Dosen Pengajar :
Dr. Ir. Sata Y. Srie Rahayu, M.Si.
Beata Ratnawati. ST, M.Si.
Asisten Dosen :
Elva Febiyanti Faidah Warohmah, A.Md.
Siska Apriliyani, A.Md.
Oleh :
Afdan Firas Maula Pasya J3M119006
1.2 Tujuan
Tujuan praktikum ini yaitu untuk mengetahui morfologi dan struktural hewan dan
peranannya.
Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu alat tulis, dan binukoler/
kamera
2
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
3
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
2.2 Pembahasan
Burung walet linci memiliki nama ilmiah Collocalia linchi. Burung ini berukuran kecil
(10 cm). Tubuh bagian atas hitam kehijauan buram, tubuh bagian bawah abu abu jelaga, perut
keputih-putihan, ekor sedikit bertakik. Iris coklat tua, paruh dan kaki hitam. Memiliki suara
dengan Nada tinggi yang bunyinya “ciir-ciir”. Burung ini terdapat di beberapa tempat di
Sumatera (mungkin di sepanjang Bukit Barisan, tetapi spesimen museum hanya dari
Pegunungan Leuser dan Lampung) dan Kalimantan (G. Kinabalu). Di Jawa (termasuk pulau-
pulau di L. Jawa) dan Bali, walet yang paling umum terdapat di semua ketinggian. Sarang
burung ini berupa mangkuk tidak rapih, terbuat dari lumut, rumput atau bahan nabati lain,
direkatkan dengan air ludah. Sarang dibangun di tempat yang lebih terang, di dekat mulut gua,
rekahan batu, atau bangunan. Terbang lemah dan menggelepar.
4
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
burung walet mempunyai nilai ekologis yang memegang peranan penting sebagai
pengendali hama serangga yang ditangkap sewaktu terbang. Sarang yang dapat dimakan
tersebut berasal dari air liur yang dihasilkan oleh kelompok burung walet yang menghuni
daerah tropis di Asia Tenggara. Sarang yang dihasilkan tersebut bersifat edible nest atau sarang
yang dapat dimakan dan biasa disebut dengan edible bird’s nest (EBN). (Roswita Yunirna et
al,2019). Sarang burung wallet ini juga mempunyai beberapa manfaat salah satunya adalah
menjadi antioksidan. Seperti pada jurnal Mahendra Effendy (2015) Sarang burung wallet
mengandung asam amino yang membentukan tioksi dan alami dalam tubuh, glutathione.
Glutathione bertindak sebagai agen reduktor utama dan pertahanan antioksidan dengan
mempertahankan tight control dari status redoks. Karena kandungan antioksidan inilah sarang
burung wallet dapat menjadi antikanker seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Rashed
dan Nazaimoon pada sel Caco-2 yang merupakan sel dari adeno karsinoma kolon.
Burung walet bersifat aerial dan suka meluncur. Burung ini berwarna coklat tua
kehitaman dengan bagian dada berwarna cokelat muda, terbangnya cepat dengan ukuran tubuh
sedang atau kecil. Sayapnya berbentuk sabit yang sempit dan runcing. Sayap wallet ini sangat
kuat. Kakinya sangat kecil dan lemah sehingga burung ini tidak pernah hinggap di pohon.
Paruhnya sangat kecil.
5
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Kesimpulan
6
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Sumarto S & Koneri R.2016.Ekologi Hewan. Bandung : CV. Patra Media Grafindo.
7
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan