Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI LINGKUNGAN

KEG. 03. PERALATAN LABORATORIUM

Kelompok : B09
Pertemuan ke : 3
Tanggal Praktikum : 30 Agustus 2022

Anggota Kelompok
1. Alif Muadzs Muhammad J0413221012
2. Feby Chairunnisa J0413221005
3. Mulia Ilmi Ramadhani J0413221017

SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2022
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

ABSTRAK

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di era globalisasi yang semakin modern
memberikan dampak yang besar bagi kehidupan manusia dan akan berdampak positif pada kegiatan
praktikum bagi mahasiswa. Mahasiswa dituntut untuk bisa mengoptimalkan peralatan laboratorium
yang terdiri dari peralatan umum, peralatan teknis, peralatan laboratorium, dan peralatan penunjang
untuk memenuhi kebutuhan in-house training.
Praktikum ini bertujuan untuk menambah pemahaman peralatan laboratorium (1) pengertian
laboratorium (2) jenis-jenis peralatan laboratorium (3) contoh peralatan laboratorium (4) prinsip
operasional dan pemeliharaan peralatan laboratorium di laboratorium lingkungan (5).
Metodologi praktikum yang digunakan sebagian besar ialah metode kuantitatif karena tidak
bergantung pada pengukuran yang melibatkan angka. Dimulai dengan menyimak penjelasan
peralatan laboratorium dan penggunaannya (1) mengamati dan menulis peralatan yang ada (2)
menyerahkan data ke asisten dosen untuk ditandatangani (3) membuat laporan praktikum (4).
Hasil praktikum menunjukkan bahwa peralatan laboratorium lingkungan terdiri dari empat jenis,
peralatan umum, peralatan teknis, peralatan laboratorium, dan peralatan penunjang. Masing-masing
jenis peralatan memiliki perbedaan fungsi dan cara penggunaan. Peralatan tersebut juga memiliki
perbedaan satuan ukuran dan hal apa yang bisa peralatan tersebut ukur atau fungsikan. Penting bagi
mahasiswa untuk paham mengenai prinsip kerja dan perawatan alat.

Kata kunci: laboratorium, peralatan, peralatan laboratorium lingkungan, praktikum

ABSTRACT

The development of technology and science in the increasingly modern era of globalization has a
great impact on human life and will have a positive impact on practicum activities for students.
Students are required to be able to optimize laboratory equipment consisting of general equipment,
technical equipment, laboratory equipment, and supporting equipment to meet in-house training
needs.
This practicum aims to increase understanding of laboratory equipment (1) understanding of
laboratory (2) types of laboratory equipment (3) examples of laboratory equipment (4) operational
principles and maintenance of laboratory equipment in environmental laboratories (5).
Most of the practicum methodologies used are quantitative methods because they do not rely on
measurements involving numbers. Starting with listening to the explanation of laboratory
equipment and its use (1) observing and writing the existing equipment (2) submitting the data to
the lecturer assistant to be signed (3) making a practicum report (4).
The results of the practicum show that environmental laboratory equipment consists of four types,
general equipment, technical equipment, laboratory equipment, and supporting equipment. Each
type of equipment has a different function and how to use it. The equipment also has different units
of measure and what the equipment can measure or function. It is important for students to
understand the working principles and maintenance of tools.

Keywords: environmental laboratory equipment, equipment, laboratory, practicum

i
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................... 1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 2
2.1 Labolatorium dan Fungsinya ....................................................... 2
2.2 Pengenalan Peralatan Labolatorium ............................................. 3
BAB 3 METODOLOGI ........................................................................ 6
3.1 Bahan dan Alat ............................................................................. 6
3.2 Gambar alat .................................................................................. 6
3.3 Tahapan Praktikum ...................................................................... 20
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 21
4.1 Hasil ............................................................................................ 21
4.2 Pembahasan ................................................................................. 24
BAB 5 KESIMPULAN ......................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 27

ii
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di era globalisasi yang semakin
modern memberikan dampak yang besar bagi kehidupan manusia dan akan berdampak
positif pada kegiatan praktikum bagi mahasiswa. Mahasiswa dituntut untuk bisa
mengoptimalkan peralatan laboratorium yang terdiri dari peralatan umum, peralatan
teknis, peralatan laboratorium, dan peralatan penunjang untuk memenuhi kebutuhan in-
house training sehingga proses penyelesaian praktikum di laboratorium dapat
menghasilkan hasil yang bisa dibilang benar-benar berkualitas tinggi. Setiap proses
praktikum sebagai dasar untuk memenuhi agenda pembelajaran sekolah vokasi,
mahasiswa harus cepat menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya untuk
menciptakan kualitas dan hasil yang sesuai, sehingga setiap mahasiswa harus mampu
meningkatkan pengetahuan peralatan dan perlengkapan laboratorium sesuai dengan
kebutuhannya. Pelatihan praktikum di laboratorium dikatakan berhasil apabila dapat
menggunakan peralatan dan perlengkapan laboratorium sesuai petunjuk dan arahan.

Pengetahuan dan pemahaman tentang peralatan dan perlengkapan laboratorium


sangat penting untuk kelancaran kegiatan pembelajaran di Sekolah Vokasi IPB
University khususnya Program Studi Teknik dan Manajemen Lingkungan. Mahasiswa
sekolah vokasi harus sadar bahwa pemahaman dasar peralatan laboratorium adalah hal
yang mendominasi penilaian. Jika pemahaman mahasiswa tentang peralatan
laboratorium kurang, maka mahasiswa memiliki hambatan dalam kegiatan praktikum
di laboratorium. Hal itu diketahui dari SKS (Satuan Kredit Semester) mahasiswa vokasi
yang lebih fokus dalam kegiatan praktikum dibandingkan teori. Berdasarkan latar
belakang itulah penulis memberikan judul laporan praktikum “Keg. 03. Peralatan
Laboratorium.”

1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu adanya tujuan yang berdampak, berupa
informasi dan metode analisis. Tujuan yang akan dipelajari adalah pengertian laboratorium,
jenis-jenis peralatan laboratorium, contoh peralatan laboratorium, prinsip operasional dan
pemeliharaan peralatan laboratorium di laboratorium lingkungan.

1
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Laboratorium dan Fungsinya


Laboratorium berasal dari kata laboratory yang memiliki pengertian yaitu : (1)
tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen di dalam sains atau
melakukan pengujian dan analisis (is a place equipped for experimental study in a
science or for testing and analysis), (2) bangunan atau ruangan yang dilengkapi
peralatan untuk melangsungkan penelitian ilmiah ataupun praktek pembelajaran bidang
sains (a building or room equipped for conducting scientific research or for teaching
practical science), (3) tempat memproduksi bahan kimia atau obat (a place where
chemicals or medicines are manufactured), (4) tempat kerja untuk melangsungkan
penelitian ilmiah (a workplace for the conduct of scientific research), (5) ruang kerja
seorang ilmuwan dan tempat menjalankan eksperimen bidang studi sains (kimia, fisika,
biologi, dsb.) (the workplace a saintist also a place devoted to experiments in any
branch of natural science , as chemistry, physics, biology etc.).

Berdasarkan definisi di atas dengan tegas dinyatakan bahwa laboatorium kimia


adalah suatu bangunan yang di dalamnya diperlengkapi dengan peralatan dan bahan-
bahan kimia untuk kepentingan pelaksanaan eksperimen. Hodson mengemukakan
bahwa laboratorium memiliki fungsi utama yaitu untuk melaksanakan eksperimen
(experiments), kerja lababoratorium (laboratory work), praktikum (practicals), dan
pelaksanaan didaktik pend idikan sains (didactics of science education) dengan hierarki
sebagaimana ditunjukkan pada gambar-1 berikut:

Sumber: https://ahlimedia.com/jurnal/index.php/jira/article/viewFile/110/111
Gambar 1.1 Keterkaitan antara eksperimen, kerja lab, dan praktikum

Ekperimen diartikan sebagai rangkaian kegiatan (menyusun alat mengoperasikan


alat, mengukur, dsb.) dan pengamatan untuk memverifikasi dan menguji suatu hipotesis
berdasarkan bukti-bukti empiris. Sementara kerja lab cakupannya lebih luas daripada
eksperimen yang diartikan sebagai aktifitas dengan menggunakan fasilitas lab, seperti
melatih keterampilan menggunakan alat, melakukan eksperimen (percobaan),
mendemonstrasikan percobaan, melakukan pengontrolan kualitas bahan baku,
pengontrolan kualitas produk industri, ekshibisi (pameran) proses-proses kimia dsb.
Demikian kerja laboratorium harus dirancang sedemikian rupa agar dapat melakukan

2
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik


pengukuran kuantitas fisis secara akurat; menelaah faktor- faktor yang mempengaruhi
keajegan (reliabilitas) pengukuran; memperlakukan bahan, alat (apparatus), perkakas
(tools), dan instrumen suatu pengukuran; mendeskripsikan hasil pengamatan dan
pengukuran dengan jelas; menyajikan informasi secara verbal, piktorial, grafis dan
matematis; menyimpulkan yang dimuati pendapat (inference) dan memberikan
argumen terhadap hasil pengamatan; mempertahankan kesimpulan (conclusion) dan
ramalan (prediction); berpartisipasi aktif dan berkooperatif dalam kelompok;
melaporkan hasil pengamatan, kesimpulan, dan ramalan dalam kelas; mengenali
permasalahan dan memecahkannya melalui eksperimen. Fungsi laboratorium
dikategorikan ke dalam tiga kelompok yaitu fungsi yang memberikan peningkatan
pengetahuan (knowledge), fungsi yang memberikan peningkatan keterampilan
(psychomotoric), dan fungsi yang memberikan penumbuhan sikap (attitude).

2.2 Pengenalan Peralatan Laboratorium


Ketepatan hasil analisis sangat bergantung pada ketersediaan dan mutu peralatan
yang digunakan, di samping pengertian pelaksana tentang dasar analisa yang dikerjakan
serta kecermatan dan ketelitian kerjanya sendiri. Penanganan peralatan pokok yang
banyak dipergunakan merupakan persyaratan penting demi keselamatan dan
berhasilnya pekerjaan analisa kimia. Oleh karena itu pengetahuan tentang peralatan
perhatian khusus.
Beberapa macam alat sederhana pada laboratorium kimia yang sering digunakan
untuk kegiatan praktek mahasiswa maupun analisis kimia adalah sebagai berikut:
• Tabung Reaksi. Terbuat dari gelas dan dapat dipanaskan. Dipakai untuk
mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah sedikit.
• Rak Tabung Reaksi. Pada umumnya terbuat dari kayu. Berguna untuk meletakkan
tabung reaksi di atas bidang datar.
• Penjepit. Terbuat dari kayu atau kawat. Dipakai untuk memegang tabung reaksi
pada saat pemanasan.
• Pengaduk Gelas. Terbuat dari gelas. Dipakai untuk mengaduk suatu campuran atau
larutan zat-zat kimia pada waktu melakukan reaksi kimia. Juga dipakai untuk
menolong pada saat menuang cairan pada proses penyaringan.
• Corong. Terbuat dari gelas. Gunanya: untuk menolong pada waktu memasukkan
cairan ke dalam suatu tempat yang sempit mulutnya, seperti botol, labu ukur, buret,
dan lain-lain.
• Pipa Bengkok. Terbuat dari gelas. Gunanya, untuk mengalirkan gas ke dalam suatu
tempat tertutup atau ke dalam larutan.
• Gelas Arloji. Terbuat dari gelas. Gunanya, untuk menimbang zat yang berbentuk
kristal.
• Gelas Ukur. Terbuat dari gelas, memiliki skala dan terdiri dari berbagai macam
ukuran. Gunanya, untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cairan.
(Catatan: Jangan digunakan untuk mengukur larutan atau pelarut yang panas).

3
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik


• Beaker Glass atau Gelas Piala. Bukan merupakan alat ukur meskipun mempunyai
skala volume kira-kira. Gunanya, untuk tempat larutan dan dapat juga untuk
memanaskan larutan seperti menguapkan larutan atau memekatkan larutan

Sumber: https://mplk.politanikoe.ac.id/images/pdf/BA_Praktek_Kimia_Dasar/001_PENGENALAN_PERALATAN_LABORATORIUM_KIMIA.pdf
Gambar 1.2 Peralatan laboratorium
• Erlenmeyer. Terbuat dari gelas dan memiliki bermacam-macam ukuran. Gunanya,
untuk tempat zat yang akan dititrasi dan kadang-kadang juga dipakai untuk
memanaskan larutan.
• Labu Ukur. Terbuat dari gelas dan memiliki bermacam-macam ukuran. Gunanya,
untuk membuat larutan standar atau larutan tertentu dengan volume setepat-
tepatnya. Sering juga dipakai dalam pengenceran sampai volume tertentu. (catatan:
jangan digunakan untuk mengukur larutan yang panas
• Pipet Ukur (Graduate Pipet). Semua bagiannya sama dan terdiri dari bermacam-
macam ukuran. Digunakan untuk mengambil larutan dengan voume tertentu.
• Pipet Tetes (Pipet Pasteur). Digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah
sedikit (tetes per tetes).
• Buret. Terbuat dari gelas yang mempunyai skala dan keran. Digunakan untuk
titrasi, yaitu untuk mengukur volume cairan yang keluar seperti halnya pipet. Keran
berfungsi untuk mengeluarkan dan menghentikan cairan yang keluar dan
volumenya dapat diketahui pada skala yang tertera padanya. (Catatan: buret yang
ukurannya lebih kecil disebut "mikro buret", yang dilengkapi dengan statis sebagai
penyangga buret yang dilengkapi dengan klem.
• Oven. Menggunakan sumber arus listrik, terdapat skala pengukur suhu dan waktu.
Dipakai untuk mengeringkan zat atau menguapkan air yang terkandung dalam zat
atau bahan.
• Botol Semprot. Terbuat dari plastik, terdiri dari sebuah botol dan selang yang juga
terbuat dari plastik. Digunakan sebagai tempat aquadest.
• Mortal. Terbuat dari porselin yang terdiri dari lumpang yang disebut mortal dan
penggarus yang disebut "postele". Dipakai untuk menghaluskan benda atau zat
padat.

4
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik


• Lampu Bunsen (Lampu Spiritus). Pada umumnya terbuat dari gelas tapi ada pula
yang terbuat dari stainless steel. Pada bibir botol terdapat sebuah sumbu dan
berbahan bakar spiritus.
• Kasa. Terbuat dari kawat dan asbes. Dipakai sebagai alas pemanasan. Suatu zat
yang dipanaskan dalam beaker glass biasanya diletakkan di atas lampu spiritus dan
disanggah oleh tripod.
• Tripod (kaki Tiga). Terbuat dari besi. Dipakai untuk meletakkan benda yang akan
dipanaskan di atas lampu bunsen.
• Segitiga. Terbuat dari porselin atau dari kawat. Digunakan sebagai alas pemanasan
di atas 100 °C.
• Pinset. Terbuat dari stainless steel. Dipakai untuk memegang preparat.
• Petridis. Terbuat dari gelas yang terdiri dari tempat dan penutup, dipakai untuk
pembiakan mumi mikroorganisme.
• Termometer. Dipakai untuk mengukur suhu larutan.
• Plat Tetes. Terbuat dari porselin. Dipakai untuk merekasikan zat dalam jumlah
sedikit. 27. Timbangan. Terdiri dari bermacam-macam jenis maupun merek.
Dipakai untuk menimbang zat-zat yang akan digunakan dalam reaksi.
• Wadah Penimbangan. Digunakan sebagai tempat untuk meletakkan zat atau bahan
yang akan ditimbang.
• PH Paper. Dipakai untuk mengetahui pH suatu bahan dengan mencocokkannya
pada parameter yang tersedia.
• Labu Kjeldahl. Terbuat dari gelas. Dipakai dalam destilasi protein.
• Pendingin Balikerbua. Terbuat dari gelas. Dipakai untuk hidrolisa.
• Eksikator (Desikator). Terbuat dari gelas, bagian dalam bawah berisi kapur atau
silikal gel atau CuS04 antara bibir tutup dengan tabung diberi faselin. Dipakai untuk
menjaga keseimbangan ketembaban udara dan bahan setelah dikeringkan.
• Kertas Saring. Terbuat dalam beberapa macam ukuran maupun tingkat
porositasnya. Dipakai untuk menyaring larutan agar dapat dipisahkan dengan
endapannya.
• Hot Plate (pemanas listrik). Digunakan untuk mememanaskan bahan atau zat
kimia.
• Statip atau penyangga. Digunakan untuk menyangga buret dalam titrasi atau untuk
menyangga gelas kimia atau tabung rekasi saat pemanasan sebagai pengganti
tripod.
• Senduk dan spatula. Digunakan untuk mengambil zat bahan kimia padat yang akan
ditimbang atau direaksikan.
• Spektrometer. Digunakan untuk menganalisis kandungan senyawa dalam suatu
bahan.

5
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik


BAB 3
METODOLOGI

3.1 Bahan dan Alat


Bahan dan alat kegiatan pratikum kali ini, terdiri dari empat jenis, yaitu peralatan umum
dengan total sebelas alat, peralatan teknis dengan total lima belas alat, peralatan
laboratorium dengan total dua puluh dua alat, dan peralatan penunjang dengan total
sepuluh alat.

3.2 Gambar Alat


3.2.1 Peralatan Umum

Sumber: https://smkn5batam.sch.id/2020/01/21/hasil-karya-upj-pengelasan-membuat-meja-lab-komputer/
Gambar 1.3 Meja laboratorium

Sumber: https://www.alibaba.com/product-detail/Plastic-Stool_11154278.html
Gambar 1.4 Kursi

Sumber: https://www.aplikatorsurabaya.co.id/pengerjaan-kusen-alumuniumjendeladan-pintu-lipat-di-rs-semen-gresik/
Gambar 1.5 Jendela

6
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

Sumber: https://www.bukalapak.com/p/perlengkapan-kantor/alat-kantor/papan-tulis-white-board/fkbtjv-jual-papan-tulis-putih-white-board
Gambar 1.6 Papan tulis

Sumber: https://uitslopers.nl/assortiment/wastafel-11/
Gambar 1.7 Wastafel

Sumber: https://www.bhphotovideo.com/c/product/1583467-REG/epson_c11ch78201_workforce_pro_wf_7820_all_in_one.html
Gambar 1.8 Printer

Sumber: CARA MERAWAT KOMPUTER AGAR AWET DAN TIDAK MUDAH RUSAK | Saling Berbagi (ardyanata.blogspot.com)
Gambar 1.9 Komputer

7
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

Sumber: https://www.tokopedia.com/racking-wes/rak-besi-custom
Gambar 1.10 Rak besi

Sumber: http://toko-sanitary.blogspot.com/2015/05/daftar-harga-hexos-atau-exhaust-fan.html
Gambar 1.11 Hexos fan

Sumber: https://aparmurahkeren.blogspot.com/2019/07/apar-eco-liquid.html
Gambar 1.12 Apar

Sumber: https://www.indiamart.com/proddetail/metallic-first-aid-box-14513222233.html
Gambar 1.13 P3K

8
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

3.2.2 Peralatan Teknis


Peralatan lapangan pengambilan contoh uji kualitas air, yaitu.

Gambar 1.14 Ph meter

Sumber: https://www.coleparmer.com/Product/Oakton_CON_11_handheld_conductivity_TDS_meter/EW-35607-40
Gambar 1.15 Conductivity meter

Gambar 1.15 Refracto meter

9
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

Gambar 1.16 Turbidimeter

Sumber: https://www.turascandinavia.com/sv/produkter/hem-och-hushall/kok/koksartiklar/433106
Gambar 1.17 Termometer

Gambar 1.18 DO meter

Peralatan lapangan pengambilan contoh uji kualitas udara, yaitu.

Gambar 1.19 Sound level meter

10
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

Gambar 1.20 Vane anemometer

Gambar 1.21 Thermo-Hygrometer

Gambar 1.22 Anemometer

Gambar 1.23 Lux meter

11
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

Gambar 1.24 Air Sample Impringer

Gambar 1.25 Flow meter

Gambar 1.26 HVAS

Sumber: LOW VOLUME AIR SAMPLER - LV2 Produk ALAT MONITORING LINGKUNGAN PERDAGANGAN
Gambar 1.27 LVAS

3.2.3 Peralatan Laboratorium

12
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

Gambar 1.28 Corong

Gambar 1.29 Gelas Ukur

Gambar 1.30 Gelas Piala

Gambar 1.31 Erlenmeyer

13
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

Gambar 1.32 Botol BOD

Gambar 1.33 Erlenmeyer Asah

Gambar 1.34 Rubber bulb

Gambar 1.35 Pipet Volumentrik

14
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

Gambar 1.36 Pipet Mohr

Gambar 1.37 Statif

Gambar 1.38 Oven

Gambar 1.39 Neraca

15
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

Gambar 1.40 Desikator

Gambar 1.41 Spectrophotometer

Gambar 1.42 Hot plate

Gambar 1.43 Centrifuge

16
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

Gambar 1.44 Hospitex Diagnostics

Gambar 1.45 Biolyzer BOD

Gambar 1.46 Shake

Gambar 1.47 Atomic Absorption Specropohotom

17
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

Gambar 1.48 Neraca analitik

3.2.4 Peralatan Penunjang

Gambar 1.47 Vortex mixer

Gambar 1.48 Buret

18
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik


Gambar 1.49 Labu Spirtus

Sumber: Jual Alat Peraga Kimia Kaki Tiga Alat Praktikum Laboratorium di Lapak lita sari hutabalian | Bukalapak
Gambar 1.50 Kaki tiga

Sumber: https://www.ebay.com/itm/Magic-Chef-Microwave-model-MO160UB-Air-Filter-Unit-or-Screen-used-/273353002448
Gambar 1.51 Kawat kasa

Sumber: https://lemarila.blogspot.com/2020/06/harga-lemari-asam-kimia.html
Gambar 1.52 Lemari asam

19
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik


3.3 Tahapan Praktikum

Mulai

Menyimak penjelasan peralatan laboratorium dan


penggunaannya

Mengamati dan menulis peralatan yang ada

Menyerahkan data ke asisten dosen untuk


ditandatangani

Mahasiswa membuat laporan lengkap mengenai


peralatan yang ada di laboratorium lengkap dengan
gambar dan fungsinya masing-masing
Pengenalan Peralatan Laboratorium Kimia

Selesai

20
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik


BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Peralatan umum
No Nama Alat Fungsi
1 Meja Digunakan untuk kebutuhan penelitian
2 Kursi Digunakan untuk laboran duduk
3 Jendela Digunakan untuk pertukaran udara
4 Papan tulis Digunakan untuk menulis hasil praktikum
skala besar
5 Wastafel Digunakan untuk mencuci alat labolatorium
yang sudah digunakan dan untuk mencuci
tangan
6 Printer Mencetak data yang telah diolah
7 Komputer Digunakan untuk memproses data
8 Rak besi dan Digunakan untuk menaruh alat dan bahan
lemari praktikum
9 Hexos fan Digunakan untuk menyaring udara
10 Apar Digunakan untuk mencegah penyebaran
kebakaran
11 P3K Digunakan untuk mencegah dan pertolongan
pertama bertambah parahnya luka serta
komplikasi seperti kecacatan atau infeksi akibat
kecelakaan

Peralatan teknis
No Nama Alat Fungsi
1 PH Meter Digunakan untuk mengukur tingkat asam-
basa suatu larutan
2 Conductivity meter Digunakan untuk mengetahui
kemampuan Daya Hantar Listrik (DHL) atau
nilai konduktivitas listrik suatu larutan atau
air dalam suatu perairan
3 Refracto meter Digunakan untuk mengukur tingkat
kandungan garam ( salinitas )
4 Turbidymeter Digunakan untuk mengukur tingkat
kekeruhan dalam air (turbiditas)
5 Termometer Digunakan untuk mengukur suhu titik
didih atau suhu titik beku dalam praktikum

21
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik


6 DO meter Digunakan untuk menunjukkan kadar
oksigen terlarut dalam air
7 Sound level meter Digunakan untuk mengukur tingkat
tekanan bunyi pada rentang pendengaran
manusia (kebisingan)
8 Vane anemometer Digunakan untuk mengukur kecepatan
angin dan suhu
9 Thermo-Hygrometer Digunakan untuk mengukur suhu dan
kelembaban dalam suatu ruangan.
10 Anemometer Digunakan untuk mengukur kecepatan
angin dan untuk mengukur arah angin
11 Lux meter Digunakan untuk mengukur besarnya
intensitas cahaya di suatu tempat.
12 Air Sampler Impinger Digunakan untuk melakukan
pengambilan sampel udara
13 Flow meter Digunakan untuk mengetahui besaran
dalam segala aspek yang terdapat pada suatu
aliran material yang berupa udara, cairan,
maupun bubuk.
14 HVAS Digunakan untuk mengambil sampel
partikulat debu udara diluar ruangan,
15 LVAS Digunakan untuk mengambil sampel
partikulat debu udara didalam ruangan

Peralatan laboratorium
No Nama Alat Fungsi
1 Corong Digunakan untuk memindahkan,
memasukkan, dan menyaring larutan
2 Gelas ukur Digunakan untuk mengukur larutan atau
zat cair dengan tepat
3 Gelas piala Digunakan untuk mengaduk, mencampur,
dan memanaskan larutan
4. Erlemenyer Digunakan untuk proses titrasi dan juga
untuk menampung larutan yang akan
digunakan.
5 Botol BOD Digunakan untuk pengujian atau
pengukuran BOD
6 Erlemenyer asah Digunakan untuk titrasi dengan
pengocokan yang kuat
7 Rubber bulb Digunakan untuk mengambil larutan yang
berbahaya dengan cara
8 Pipet volumentrik Digunakan untuk mengambil larutan
dalam jumlah tertentu dengan tepat

22
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik


9 Pipet mohr Digunakan untuk memindahkan volume
cairan terukur

10 Statif Digunakan sebagai pendukung dalam


berbagai proses, termasuk menjepit peralatan
gelas seperti buret dalam proses filtrasi,
perlengkapan soxhlet, atau penjepit
kondensor pada proses pemanasan dengan
pendingin balik
11 Oven Digunakan untuk memanaskan dan
mengeringkan sampel, melakukan proses
sterilisasi
12 Neraca
13 Desikator Digunakan untuk menghilangkan air dan
kristal hasil pemurnian atau membantu
proses pendinginan
14 Spectrophometer Digunakan untuk mengukur transmitan
atau absorbansi suatu larutan melalui
panjang gelombang
15 Hot plate Digunakan untuk memanaskan atau
menghangatkan sekaligus mencampurkan
atau menghomogenkan larutan kimia
16 Centrifuge Digunakan untuk memisahkan partikel
organel atau memisahkan endapan
17 Hospitex Diagnosties Digunakan untuk mengukur sample darah
dan urin
18 Biolyzer BOD Digunakan untuk mengukuran darah dan
urin
19 Shake Digunakan untuk mengocok suatu sampel
yang memerlukan temperatur dan kecepatan
putar tertentu.
20 Atomic Digunakan untuk penentuan kadar unsur
Absorption logam dan metaloid
Specropohotom
21 Neraca analitik Digunakan untuk untuk mengukur massa
kecil dalam rentang sub-miligram atau massa
yang sangat ringan

23
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik


Peralatan penunjang
No Nama Alat Fungsi
1 Vortex mixer Digunakan untuk menghomogenkan
larutan
2 Buret Digunakan untuk proses titrasi
3 Labu spirtus Digunakan untuk memanaskan
4 Kaki tiga Digunakan untuk menyangga labu spirtus
5 Kawat kasa Digunakan untuk alas
6 Lemari asam Menyimpan larutan asam kuat dan
mereaksikan larutan asam kuat

4.2 Pembahasan
Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan,
berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola
secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam
skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan. Berdasarkan metode
keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau
pengabdian kepada masyarakat (Permen Nomor 145 Tahun 2014). Laboratorium
merupakan fasilitas penting untuk kegiatan belajar yang didominasi praktik.
Laboratorium memiliki peralatan laboratorium yang akan digunakan dalam
eksperimen sebagai alat, baik terbuat dari kayu, logam atau kaca. Semua peralatan
laboratorium harus dipelihara sehingga dapat digunakan terus menerus.

Berdasarkan data hasil praktikum di atas, mahasiswa dituntut untuk paham


mengenai peralatan laboratorium. Peralatan laboratorium dibagi menjadi empat,
yaitu peralatan lapangan, peralatan laboratorium, peralatan penunjang, dan
peralatan umum. Peralatan lapangan adalah peralatan yang dapat digunakan untuk
keperluan pengambil contoh uji dan analisis lapangan. Peralatan laboratorium
adalah peralatan yang dapat digunakan untuk analisis di laboratorium. Peralatan
penunjang adalah peralatan yang mendukung analisis di laboratorium dan
peralatan umum adalah peralatan yang secara umum ditemukan di semua
laboratorium.

Peralatan lapangan dapat berupa peralatan uji kualitas air dan peralatan uji kualitas
udara. Peralatan lapangan untuk uji kualitas air, seperti pH meter, conductivity, refracto
meter, turbidy meter, termometer, dan DO meter. Sedangkan, untuk peralatan uji kualitas
udara, seperti sound level meter, vane anemometer, thermo-hygrometer, anemometer, lux
meter, flow meter, HVAS, dan LVAS. Peralatan Laboratorium, seperti corong, gelas ukur,
gelas piala, centrifuge, hot plate, erlenmeyer, botol BOD, rubber bulb, pipet volumentrik,
pipet mohr, statif, oven, desikator, centrifuge, biolyzer BOD, shaker, dan lain sebagainya.
Terakhir, peralatan penunjang, seperti vortex mixer, buret, labu spirtus, kaki tiga, kawat
kasa, neraca analitik, dan lemari asam.

24
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

Mahasiswa juga perlu mengetahui prinsip operasional dan pemeliharaan peralatan di


laboratorium lingkungan. Hal ini merupakan bagian yang dasar sebagai kerangka
pembentuk pola pikir mahasiswa. Mahasiswa sekolah vokasi tentunya juga diberi arahan
untuk menjaga dan merawat peralatan yang digunakan. Tidak hanya sebatas memakai,
meminjam, dan membiarkannya begitu saja. Kerusakan alat yang mungkin terjadi selama
praktikum dapat dicegah dengan upaya pemeliharaan dan penyimpanan yang rutin,
teratur, dan disiplin. Praktikan harus paham konsep pemeliharaan peralatan laboratorium.
Kerusakan peralatan, baik disengaja atau tidak, tetap memiliki dampak biaya yang tidak
sedikit. Selain itu, kerusakan peralatan laboratorium juga menjadi salah satu faktor
kesalahan data dalam penulisan hasil praktikum.

25
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

BAB 5
KESIMPULAN

Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada suatu lembaga pendidikan,


berupa ruang tertutup atau terbuka, tetap atau bergerak, yang dikelola secara
sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi skala kecil,
dengan menggunakan peralatan dan bahan. Laboratorium merupakan fasilitas
penting untuk kegiatan pembelajaran praktis. Laboratorium memiliki peralatan
laboratorium yang akan digunakan sebagai alat dalam percobaan. Semua
peralatan laboratorium harus dipelihara agar dapat digunakan secara terus
menerus.
Mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan tentang peralatan
laboratorium. Peralatan laboratorium terbagi menjadi empat yaitu peralatan
lapangan, peralatan laboratorium, peralatan bantu dan peralatan umum. Peralatan
lapangan tersebut dapat berupa peralatan pengujian kualitas air dan peralatan
pengujian kualitas udara. Peralatan lapangan untuk pengujian kualitas air seperti
pH meter, konduktivitas meter, refraktometer, turbiditimeter, termometer dan DO
meter. Sedangkan untuk alat uji kualitas udara, seperti sound level meter, vane
anemometer, thermohygrometer, anemometer, lux meter, flow meter, HVAS dan
LVAS. Peralatan laboratorium, seperti corong, gelas ukur, sentrifugal, hot plate,
labu erlenmeyer, gelas BOD, pipet volumetrik, pipet mohr, tripod, oven,
pengering, shaker BOD, dan lain-lain. Peralatan penunjang seperti vortex mixer,
buret, kaki tiga, dan lain-lain.
Mahasiswa juga harus mengetahui prinsip pengoperasian dan pemeliharaan
peralatan di laboratorium lingkungan. Ini adalah bagian penting dari membangun
kerangka kerja untuk membentuk pola pikir siswa. Mahasiswa sekolah vokasi
tentunya juga mendapat petunjuk tentang perawatan dan pemeliharaan peralatan
yang digunakan. Bukan hanya tentang membawa, meminjam, dan membiarkan.
Kerusakan pada instrumen yang mungkin terjadi selama sesi laboratorium dapat
dicegah dengan upaya pemeliharaan dan penyelamatan yang teratur dan
terorganisir. Praktisi harus memahami konsep pemeliharaan peralatan
laboratorium. Kerusakan peralatan, baik disengaja maupun tidak, tetap
berdampak signifikan terhadap biaya. Selain itu, kerusakan peralatan
laboratorium juga menjadi faktor terjadinya kesalahan data pada saat penulisan
hasil laboratorium.

26
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan

Teknologi Pengelolaan & Pemanfaatan Limbah Industri & Domestik

DAFTAR PUSTAKA

Boboy, Widianto, dkk. 2021. PENGENALAN PERALATAN LABORATORIUM KIMIA.


Nusa Tenggara Timur (Indonesia): Department of Dryland Agriculture
Management.

Hidayati, Sri. 2021. PENERAPAN GAME CORRONA UNTUK MENINGKATKAN


HASIL BELAJAR PADA MATERI PENGENALAN PERALATAN DASAR
LABORATORIUM KIMIA DI KELAS X SMKN 1 MOJOANYAR. Jurnal
Inovasi dan Riset Akademik [internet]. [diunduh 2022 Agustus 31]; 2 (448-449).
Tersedia pada:
https://ahlimedia.com/jurnal/index.php/jira/article/viewFile/110/111

[Permen] Peraturan Menteri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tentang


PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PRANATA
LABORATORIUM PENDIDIKAN DAN ANGKA KREDITNYA. 2014.

Simamora, Siti Suharini. 2018. ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM


BIOLOGI KELAS VII DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN MEDAN KOTA
[internet]. [diunduh 2022 Agustus 31];Jurnal Edu Science. 5 (37-47). Tersedia
pada: https://jurnal.ulb.ac.id/index.php/eduscience/article/download/891/877

27

Anda mungkin juga menyukai