Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

KULTUR JARINGAN
“PEMBUATAN LARUTAN STOCK MEDIA MS (Murashige & Skoog)”

Acara Praktikum : Pembuatan Larutan Stock Media Ms(Murashige


dan Skoog)
Nama Praktikan : Alfiah Fatma Kumala
NIM : A31140572
Program Studi : Produksi Tanaman Hortikultura
Semester : 3 (Tiga)
Golongan :A
Tujuan Praktikum :Mahasiswa Diharapkan Mampu Mengetahui Cara
Pembuatan Larutan Stok
Tempat : Laboratorium Perlindungan Tanaman
Hari/Tanggal : Selasa, 13 Oktober 2015
Dosen Pembimbing :Ir. Djenal, MP
Teknisi : Pak Didik dan Suseno Edi

LABORATORIUM KULTUR JARINGAN


2015

Telah diperiksa dan di nilai


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Prinsip dasar kultur jaringan tanaman adalah bahwa setiap sel dalam
tubuh organisme merupakan suatu unit otonom yang totipotensi, yaitu
kemampuan tiap sel yang berasal dari semua bagian tanaman untuk tumbuh
menjadi tanaman sempurna jika di letakkan pada media dan lingkungan yang
sesuai. Setiap spesies tanaman dan bagian dari tanaman mempunyai
kemampuan yang tidak sama dalam mensintesa atau merombak zat- zat yang
menyusun media. Oleh karena itu tidak ada formulasi yang sesuai untuk
semua jenis tanaman yang  menyebabkan diciptakannya berbagai macam
media yang disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan dikulturkan.

Media kultur sebagi media tumbuh tanam yang dikulturkan merupakan


bagian penting dalam proses perbanyakan tanaman secara invitro. Pentingnya
media kultur dalam tehnik perbanyakan vegetatif ini tidak lepas dari adnya
komponen penyusun media yang terdiri dari berbagi unsur pendukung
pertumbuahan tanaman seperti hara makro, hara mikro, vitamin, zat
perangsang tumbuh dan sumber energi dalam bentuk gula.

Pembuatan larutan stok berdasarkan pengelompokan dalam: Stok


makro, stok mikro, stok Fe, stok vitamin dan stok hormone terutama bila
larutan stok tidak disimpan terlalu lama (segera digunakan habis). Stok
hormone dapat disimpan antara 2-4 minggu, sedangkan stok hara dapat
disimpan 4-8 minggu. Dengan adanya larutan stok, pembuatan media
selanjutnya hanya dengan teknik pengenceran dan pencampuran saja.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dihaapkan mampu
mengetahui cara pembuatan larutan stok.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam pembuatan media, langkah pertama adalah membuat stok dari


media terpilih. Penggunaan larutan stok menghemat pekerjaan menimbang bahan
yang berulang–ulang setiap kali membuat media, keseragaman kepekatan bahan
kimia dalam setiap pembuatan media, meningkatkan ketelitian penggunaan bahan
karena kesulitan menimbang dalam jumlah sedikit, dan meningkatkan efisiensi
penggunaan bahan, beberapa hal hang perlu diperhatikan dalam membuat larutan
stok adalah kepekatan dan jumlah larutan yang akan dibuat.
Larutan stok merupakan larutan yang berisi satu atau lebih komponen
media yang konsentrasinya lebih tinggi daripada konsentrasi kompenen tersebut
dalam formulasi media yang akan dibuat. Larutan stok biasanya dibuat dengan
konsentrasi 10, 100 atau 1000 kali lebih pekat. Jika larutan stok dibuat,
pembuatan media dapat dilakukan dengan cara mengambil sejumlah larutan stik
sehingga konsentrasinya menjadi sesuai dengan yang terdapat pada formulasi
media yang dikehendaki
Tingkat kepekatan larutan stok pada dasarnya ditentukan oleh jenis dan
jumlah bahan yang digunakan. Untuk garam-garam yang digunakan dalam jumlah
besar (unsur makro), larutan stok dibuat dengan tingkat kepekatan yang lebih
rendah, biasanya dibuat 50x kepekatan yang diperlukan ,sedangkan untuk garam-
garam yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit (hara mikro) dibuat dengan
tingkat kepekatan yang lebih tinggi, umumnya dibuat 200 kali kepekatan yang
diperlukan.
Dalam pembuatan larutan stok, yang perlu diperhatikan adalah penyatuan
beberapa komponen media sekaligus dalam suatu larutan stok dan harus
mempertimbangkan kecocokan dan kestabilan dari sifat kimianya. Dalam larutan
stok yang berisi beberapa komponen media jangan sampai ada endapan. Hal ini
erat kaitannya dengan ketersediaan hara dalam media eksplan atau tanaman yang
dikulturkan. Setelah larutan stok dibuat, pengambilanya untuk media dapat
dilakukan dengan cara memipet atau menakarnya dengan gelas ukur.
Kesalahan dalam menyimpan larutan stok akan menimbulkan kerusakan
larutan tersebut terutama larutan stok yang tingkat kepekaktannya tinggi.
Kerusakan yang timbul adalah terjadinya pengendapatan larutan atau terjadinya
perubahan warna larutan .Pengendapan larutan dapat dihindari dengan
menyimpan pada tempat yang benar. Untuk memperpanjang masa simpan larutan
stok dapat dilakukan dengan menyimpan pada ruang pendingin (kulkas), atau di
freezer bila botol tempat larutan stok terbuat dari plastik sehingga tidak pecah
akibat pemuaian volume air ketika membeku. Sedangkan larutan stok Fe , perlu
disimpan pada wadah warna gelap dan dibungkus dengan aluminimum foil.
Pembuatan larutan stok berdasarkan pengelompokan dalam : Stok makro,
stok mikro, stok Fe, stok vitamin dan stok hormone terutama bila larutan stok
tidak disimpan terlalu lama (segera digunakan habis). Stok hormone dapat
disimpan antara 2-4 minggu, sedangkan stok hara dapat disimpan 4-8 minggu.
Dengan adanya larutan stok, pembuatan media selanjutnya hanya dengan teknik
pengenceran dan pencampuran saja.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada larutan stok :
A. Larutan stok media, sebaiknya tidak disimpan lebih dari 2 bulan sebelum
dipergunakan.
B. Stok vitamin dan zat pengatur tumbuh, sebaiknya digunakan segar (kurang
dari 2 minggu). Oleh karena itu sebelum membuat larutan stok, harus
ditentukan dahulu kebutuhan media, jadwal pembuatan media dan semua
sarana pembuatan media harus benar-benar sudah siap.
C. Larutan stok yang telah mengalami pengendapan dan yang sudah
ditumbuhi mikroorganisme (terkontaminasi), tidak boleh digunakan lagi
(dibuang).
D. Semua alat-alat gelas (alat ukur, takar, wadah) sebelum dipergunakan
untuk membuat larutan, harus dibilas dulu dengan aquadest. Setelah
selesai digunakan atau sebelum digunakan lagi, harus pula segera dibilas
dengan aquadest. Bila tidak digunakan lagi, tempatkanlah pada rak
penyimpanan secara terbalik supaya kering dan bagian dalamnya tidak
berdebu.
BAB 3. METODOLOGI

3.1 Waktu Dan Tempat


Hari / tanggal : Selasa, 13 Oktober 2015
Jam : 07.00 – 09.00 WIB
Tempat : Laboratorium Kultur Jaringan

3.2 Alat Dan Bahan


 Senyawa kimia penyusun larutan stok A-H
 Hot Plate
 Aquades
 Magnetic stearer
 Gelas piala
 Erlenmeyer
 Alumunium foil
 Sudip
 Gelas ukur
 Timbangan analitik
 Label.

3.3 Prosedur Kerja


 Pembuatan Larutan Stok A, 250 ml kepekatan 50 kali
1. Menimbang persenyawaan NH4NO3 sebanyak 20,625 gram.
2. Memasukan bahan yang telah ditimbang tersebut ke dalam gelas piala
bersih berukuran 300 ml,tambahkan aquades atau air bebas ion
kurang lebih 50 ml. selanjutnya melakukan pengadukan hingga larut
merata, jika berhasil larutan berwarna bening.
3. Memindahkan larutan tersebut ke dalam gelas media yang telah
dibilas dengan aquades .Sebelumnya dilakukan penambahan air
hingga volumenya tepat 250 ml sebelum dipindah ke gelas media.
4. Tutup gelas media dengan tutup yang sesuai. Lalu beri label dan lapisi
label dengan selotip.
5. Bersihkan alat-alat y
6. ang telah digunakan dengan menggunakan air .

 Pembuatan Larutan Stok B, 500 ml kepekatan 50 kali.


1. Menimbang persenyawaan KNO3 sebanyak 47,5 gram.
2. Masukkan bahan yang telah ditimbang tersebut ke dalam gelas piala
bersih berukuran 500 ml,tambahkan aquades kurang lebih 50 ml.
selanjutnya aduk hingga rata, bila kurang rata bisa menggunakan
bantuan stir hot plate untuk membuat homogen. Bila masih dirasa
jenuh boleh ditambahkan aquades untuk mempercepat pelarutan.
3. Setelah homogen tambahkan aquades hingga volumenya tepat 500 ml
sebelum dipindah ke botol media, lalu pindahkan larutan kebotol
media.
4. Tutup botol media,beri label yang dilapisi selotip.
5. Bersihkan alat – alat yang telah digunakan dengan menggunakan air.

 Pembuatan Larutan Stok C, 250 ml kepekatan 100 kali.


1. Menimbang persenyawaan CaCl2 . 2 H2O sebanyak 11gram.
2. Masukkan bahan yang telah ditimbang tersebut ke dalam gelas piala
bersih berukuran 300 ml,tambahkan aquades kurang lebih 50 ml.
selanjutnya aduk hingga rata, bila kurang rata bisa menggunakan
bantuan stir hot plate untuk membuat homogen. Bila masih dirasa
jenuh boleh ditambahkan aquades untuk mempercepat pelarutan.
3. Setelah homogen tambahkan aquades hingga volumenya tepat 250 ml
sebelum dipindah ke gelas media, lalu pindahkan larutan ke gelas
media.
4. Tutup gelas media,beri label yang dilapisi selotip.
5. Bersihkan alat – alat yang telah digunakan dengan menggunakan air.
 Pembuatan Larutan Stok D, 250 ml kepekatan 100 kali.
1. Menimbang persenyawaan MgSO47H2O sebanyak9,250 gram dan
KH2PO4 sebanyak 4.250 gr.
2. Pertama masukkan MgSO47H2O yang telah ditimbang tersebut ke
dalam gelas piala bersih berukuran 300 ml,tambahkan aquades kurang
lebih 50 ml. selanjutnya aduk hingga rata, bila kurang rata bisa
menggunakan bantuan stir hot plate untuk membuat homogen. Bila
masih dirasa jenuh boleh ditambahkan aquades untuk mempercepat
pelarutan. Setelah MgSO47H2O larut tambahkan sedikit demi sedikit
KH2PO4 yang telah ditimbang ke dalam gelas piala aduk hingga
homogen.
3. Setelah homogen tambahkan aquades hingga volumenya tepat 250 ml
sebelum dipindah ke gelas media, lalu pindahkan larutan ke gelas
media.
4. Tutup gelas media,beri label yang dilapisi selotip.
5. Bersihkan alat – alat yang telah digunakan dengan menggunakan air.

 Pembuatan Larutan Stok E,250 ml kepekatan 100 kali.


1. Menimbang persenyawaan Na2EDTA sebanyak0,9325 gram dan
FeSO4.7 H2O sebanyak0,695 gr.
2. Pertama masukkan Na2EDTA ke dalam gelas piala. Tambahkan 50 ml
aquades lalu larutkan dengan stir hot plate dengan suhu sampai 600 C.
Lalu larutkan FeSO4.7 H2O dengan 50 ml aquades.
3. Masukkan larutan FeSO4.7H2O sedikit demi sedikit ke dalam larutan
Na2EDTA yang masih dipanaskan.
4. Larutan stok E yang jadi akan berwarna kuning jernih.
5. Tuang ke dalam botol dan tutup erat serta beri label.

 Pembuatan Larutan Stok F,250 ml kepekatan 200 kali.


1. Menimbang persenyawaan MnSO4.4H2O sebanyak 1,115
gram,ZnSO4.7H2O sebanyak 0,43 gram,H3BO3 sebanyak 0,31 gram, KI
sebanyak 0,0415 gram,Na2Mo.O42H2O sebanyak 0,0125 gram,
CuSO4.5H2O sebanyak 0,00125 gram, CoCl2.6H2O sebanyak 0,00125
gram.
2. Letakkan masing – masing bahan kimia ke masing – masing gelas
piala.
3. Larutkan masing – masing bahan kimia dengan 10 ml aquades.
4. Campur bahan – bahan kimia yang sudah larut menjadi satu.
5. Tambahkan aquades 180 ml.
6. Masukkan ke dalam botol tutup erat dan beri label.

 Pembuatan Larutan Stok G,250 ml kepekatan 200 kali.


1. Menimbang persenyawaan Nicotinic sebanyak 0,025 gram, Pyridoeine
HCl sebanyak 0,025 gram, Thiamine HCl sebanyak 0,005 gram,
Glicine 1 gram.
2. Letakkan masing – masing bahan kimia ke dalam masing – masing
gelas piala.
3. Larutkan masing – masing bahan kimia dengan 50 ml aquades.
4. Campur bahan kimia yang sudah larut menjadi satu.
5. Tambahkan 50 ml aquades.
6. Masukkan ke dalam botol dan tutup erat serta beri label.

 Pembuatan Larutan Stok H,250 ml kepekatan 100 kali.


1. Menimbang persenyawaan Myo-Inositol sebanyak 2,5 gram lalu
masukkan ke dalam gelas piala.
2. Tambahkan 50 ml aquades lalu aduk sampai homogeny.
3. Tambahkan 200 ml aquades.
4. Masukkan ke dalam botol dan tutup erat serta beri label.
BAB 4. HASIL DAN PENGAMATAN

4.1 Hasil Pengamatan

Nama Bahan Kimia Konsentrasi Kepek Kebutuhan Larutan Stok


Stok Media atan

A NH4NO3 1650 50x

B KNO3 1900 50x

C CaCl2 . 2H2O 440 100x

D MgSO4 .7H2O 370 100x


KH2PO4 170 100x

E FeSO4 .7H2O 27.8 100x


Na2EDTA 37.3 100x

F MnSO4. H2O 22.3 200x


ZnSO4.7 H2O 8.6 200x
H3BO3 6.2 200x
KI 0.83 200x
Na2MoO4.2H2O 0.25 200x
CoCl2.6H2O 0.025 200x
CuSO4.5H2O 0.025 200x
G Thiamin 0.1 200x
Nikotinik acid 0.5 200x
Piridoksin 0.5 200x
Glysine 20 200x

H Myo inisytol 100 100x

Lautan Stok A Larutan Stok B Larutan Stok C Larutan Stok D

Larutan Stok E Larutan Stok F Larutan Stok G Larutan Stok H

4.2 Pembahasan

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa


Larutan stok merupakan larutan yang berisi satu atau lebih komponen media
yang konsentrasinya lebih tinggi daripada konsentrasi kompenen tersebut
dalam formulasi media yang akan dibuat. Larutan stok biasanya dibuat
dengan konsentrasi 10, 100 atau 1000 kali lebih pekat. Dalam pembuatan
larutan stok, yang perlu diperhatikan adalah penyatuan beberapa komponen
media sekaligus dalam suatu larutan stok dan harus mempertimbangkan
kecocokan dan kestabilan dari sifat kimianya. Oleh karena itu, pencampuran
larutan stok harus satu per satu dan volume yang dicampurkan harus sesuai.
Dalam larutan stok yang berisi beberapa komponen media jangan sampai ada
endapan. Setelah larutan stok dibuat, pengambilanya untuk media dapat
dilakukan dengan cara memipet atau menakarnya dengan gelas ukur.
Kesalahan dalam menyimpan larutan stok akan menimbulkan kerusakan
larutan tersebut terutama larutan stok yang tingkat kepekaktannya tinggi.
Untuk menjaga agar larutan stok yang mengandung besi, botol yang telah
diisi oleh larutan stok harus dilapisi dengan alumunium foil agar larutan
tersebut terjaga dari sinar matahari yang ada dan menjaganya agar tidak cepat
rusak. Penyimpanan larutan stok harus sesuai dan tidak boleh pada ruangan
yang terkena sinar matahari langsung untuk menjaga kualitas dari larutan stok
tersebut.
BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari pembuatan larutan stok ini dapat disimpulkan bahwa dalam
pembuatan larutan stok langkah pertama adalah membuat stok dari media
terpilih. Yang perlu diperhatikan adalah penyatuan beberapa komponen
media sekaligus dalam suatu larutan stok dan harus mempertimbangkan
kecocokan dan kestabilan dari sifat kimianya. Dalam larutan stok yang
berisi beberapa komponen media jangan sampai ada endapan. Hal ini erat
kaitannya dengan ketersediaan hara dalam media eksplan atau tanaman
yang dikulturkan.

5.2 Saran
Sebaiknya dalam pembuatan larutan ini harus diperhatikan dalam
pencampuran adalah jangan sampai ada endapan dan harus benar-benar
tercampur secara homogen.
DAFTAR PUSTAKA

http://agroekoteknologiminatagronomi.blogspot.co.id/2013/12/laporan-kultur-
jaringan-membuat-larutan.html
https://prayudimarta.wordpress.com/2014/02/15/pembuatan-larutan-stock/

Anda mungkin juga menyukai