OLEH :
HASNITA
D1B116210
Dari uraian di atas, Rumusan dari masalah pada praktikum kali ini yaitu
bagaimana cara penetapan N, P, dan K pada pupuk ?
Alhaddad, M,. 2012. Perubahan Unsur Hara Nitrogen (N) Dan Phospor (P) Tanah
Gambut Di Tanah Gambut Yang Dipengaruhui Lama Pengelolahan Lahan.
Jurnal pedon tripika edisi. Vol, 1 (1) : 1-9.
Ali Hanafiah., Kemas. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Hakim, N., M. Yusuf, A.M. Lubis, S. Gani, Nugroho, M.R. Saul, M. Amin, G.B.
Hong dan H.H. Bailey. 2010. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas
Lampung.
Liferdi L. 2010. Efek Pemberian Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Status Hara
pada Bibit Manggis. J. Hort. 20(1):18-26.
Marsono dan Sigit. 2012. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Prosedur kerja pada penelitian ini terbagi menjadi dua cara yaitu cara
destruksi dan cara spektofotometri seperti berikut ini:
3.3.1 Destruksi
3.3.1.1. Menimbang sampel jaringan tanaman sebanyak 0,25 g
3.3.1.2. Memasukkan ke dalam erlenmeyer
3.3.1.3. Menambahkan 3 ml asam sulfat pekat, didestruksi hingga suhu 350oC (3-
4 jam) kemudian menambahkan asam sulfat pekat sebanyak 3 kali
berturut turut kemudian di destruksi kembali hingga ekstrak menjadi
jernih
3.3.1.4. Destruksi selesai bila keluar uap putih dan didapat ekstrak jernih (sekitar
4 jam)
3.3.1.5. Tabung diangkat, didinginkan dan kemudian ekstrak diencerkan dengan
air bebas ion hingga tepat 50 ml
3.3.1.6. Kocok sampai homogen, biarkan semalam agar partikel mengendap
3.3.1.7. Ekstrak digunakan untuk pengukuran N dengan cara destilasi atau cara
kolorimetri.
Pengukuran N dengan cara destilasi:
Pindahkan secara kualitatif seluruh ekstrak contoh ke dalam labu didih
(gunakan air bebas ion dan labu semprot). Tambahkan sedikit serbuk batu didih
dan aquades hingga setengah volume labu. Disiapkan penampung untuk NH3yang
dibebaskan yaitu erlenmeyer yang berisi 10 ml asam borat 1% yang ditambah tiga
tetes indikator Conway (berwarna merah) dan dihubungkandengan alat destilasi.
Dengan gelas ukur, tambahkan NaOH 40% sebanyak 10 ml ke dalam labu didih
yang berisi contoh dan secepatnya ditutup. Didestilasi hingga volume penampung
mencapai 50–75 ml (berwarna hijau). Destilat dititrasi dengan H2SO4 0,050 N
hingga warna merah muda. Catat volume titarcontoh (Vc) dan blanko (Vb).
4.1 Hasil
Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 1. Hasil penetapan N, P dan K pada jaringan tanaman
No Sampel Tanaman Kadar N-total Kadar P-total Kadar K-total
(%) (%) (%)
1 I B (paku-pakuan) 6.794 0.233 0.468
2 II B (komba-komba) 4.554 0.291 0.757
3 III B (paku-pakuan) 10.107 0.223 0.653
4 IV B (komba-komba) 5.014 0.274 1.397
5 V B (spermatophyte) 15.605 0.025 1.595
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
2.1 Saran
Saran saya pada praktikum ini yaitu pada saat praktikum berlangsung
diharapkan praktikan dapat lebih memahami lagi materi praktikum yang sedang
berlangsung sehingga tidak terjadi kesalahan.