Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 4

Yunita Nur Fadlilah 171510701018


Anggi Arsy Purwandarini 171510701029
Novia Enka Purnamasari 171510701042
Jumalia Warokah 171510701046
Hernandia Wildeno 171510701049
Menurut Semangun (1991), klasifikasi jamur
Scleretium Rolfsii Sacc., sebagai berikut:
 Kingdom : Fungi
 Divisi : Basidiomycota
 Kelas : Basidiomycetes
 Ordo : Agaracales
 Family : Thypulaceae
 Genus : Scleretium
 Spesies : Scleretium Rolfsii Sacc.
Gambar A : jamur Scleretium Rolfsii Sacc. yang masih muda dengan
warna putih seperti kapas dengan miseliumnya berupa benang.
Sclerotia.
Gambar B : suatu pertahan yang dimiliki oleh Scleretium Rolfsii Sacc.
untuk bertahan hidup selama beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Gambar C : jamur Scleretium Rolfsii Sacc. yang dilihat secara
mikroskopis terlihat hifa dan klam koneksi.
Mindarsusi dkk. (2015)
Menurut Agrios (2005) siklus hidupnya, S. rolfsii mempunyai dua fase, yaitu :

1) Fase patogenesis, berupa miselia


atau kumpulan hifa berwarna putih
dan bersifat sebagai parasit. Pada fase
ini, jamur memulai infeksinya pada
jaringan tanaman dalam tanah dan
dekat permukaan tanah.

2) Fase saprogenesis, pada fase ini


terjadi pembentukan struktur
sklerotia yang berfungsi sebagai alat
bertahan hidup jika tidak ada tanaman
inang di lapangan atau saat kondisi
lingkungan ekstrim, dan bersifat
saprofit.
Gambar. Disease cycle of Sclerotium rolfsii (Le, C.N., 2011)
 S. rolfsii dapat menginfeksi tanaman monokotil dan dikotil
yang tumbuh di wilayah tropis dan sub tropis. Sekitar 500
jenis tanaman dilaporkan menjadi inang S. rolfsii termasuk
berbagai jenis gulma.
 Sumber inokulum di lapang yakni gulma dan sisa-sisa
bagian tanaman yang terinfeksi.
 Inokulum tersebut dapat tersebar jauh ke areal tanaman
lainnya melalui air irigasi, peralatan pertanian yang
terkontaminasi, serta terbawa benih maupun terbawa
angin. Inokulum akan berkembang cepat di tanah yang
lembab terutama pada tanah berpasir.
Jamur Scleretium Rolfsii Sacc. adalah jamur
penyebab layu pada tanaman budidaya, yaitu
tanaman kacang-kacangan. S. rolfsii mengalami
perkembangbiakan yang tidak sempurna karena
tidak menghasilkan spora (mycelia sterilia) dan S.
rolfsii memilki struktur somatik adalah miselia atau
hifa dan skelotia. Siklus hidup pada S. rolfsii
mempunyai dua fase, yaitu fase patogenesis dan
fase saprogenesis

Anda mungkin juga menyukai