TINJAUAN P U S T A K A
tegak,. Tinggi tanaman berkisar antara 30-100 cm, batangnya beruas-ruas dengan
akar yang merupakan koloni dari bakteri Rhizobiiim japonicum, bakteri tersebut
dapat bcrsinibiosis dengan akar tanaman kedelai untuk mengikat nitrogen dari
2000).
mm/bulan, suhu yang dikehendaki tanaman kedelai antara 21-34 °C, akan tetapi
suhu optimum bagi pertumbuhan tanaman kedelai 23-27 °C. Pada proses
perkecanibahan benih kedelai memerlukan suhu yang cocok sekitar 30 °C. Saat
panen kedelai yang jatuh pada musim keniarau akan lebih baik dari pada niusini
hujan, karena berpengaruh terhadap waktu pemasakan biji dan pengeringan hasil.
Varietas kedelai berbiji kecil, sangat cocok ditanam di lahan dengan ketinggian
0,5-300 m dpi. Sedangkan varietasi kedelai berbiji besar cocok ditanam di lahan
dengan ketinggian 300-500 m dpi. Kedelai biasanya akan tumbuh baik pada
ketinggian tidak lebih dari 500 m dpi (Dinas Pengoiahan Data Elcktronik
kedelai atau kacang-kacangan, bintil akar sukar tumbuh oleh sebab itu benih yang
akan ditanaman dtcanipur duiu dengan legin atau sejenisnya dan merupakan bibit
5
bakteri rhizobium. Kedelai dapat tumbuh baik pada berbagai tanah yang memiliki
aerase dan draeanase baik. Respon kedelai terhadap lingkungan akan menjadi
lebih menguntungkan dengan memiliki varietas kedelai yang sesuai, waktu tanam,
gembur, kaya akan unsur hara atau bahan organik. Tanah yang baik untuk
siruktur gembur serta p H tanah 5,5 sampai 7 (Proyek Informasi Pertanian Riau,
1985). : v . - - ; - K , : . .
Ilmiali: Spodoptera litura F, Nama Lain: Ulat grayak atau ulat tentara (Dircktorat
Hama ini bersifat polyfag, tanaman inangnya yaitu kubis, padi. jagung. tomat,
(Kedele, kacang tanali), kangkung, sawi, bayam, pisang, tanaman bias, juga gulma
Limnocharis sp, Passiflora foetida, Agraum sp, Cloem sp, dan Trema sp
Telur ulat grayak berbentuk bulat dengan berdiameter 0,5 mm. Telur ini
diletakan berkelompok pada permukaan bawah daun (Laoh dkk, 2003). Telur
yang melekat pada daun (kadang-kadang tersusun dua lapis), berwama coklat
bulu scperti beludru yang berasal dari bulu-bulu tubuh bagian ujung ngengat
6
betina. Setelah 2-6 hari, telur-telur tersebut akan menetas menjadi ulat instar satu
Ulat yang baru menetas bervvarna transparan, bagian sisi coklat tua atau
benang sutra dari mulutnya. ulat grayak warnanya bervariasi. mempunyai kalung
aiau bulan sabit berwarna hitam disegment abdomen yang keempat dan
kesepuluh. Pada sisi lateral dan dorsal terdapat garis kuning. Siang hari
bersembunyi di dalam tanah (tempat yang lembab) dan menyerang tanaman pada
malam hari. Biasanya ulat berpindah ke tanaman lain secara bergerombol dalam
jumlah besar. Fase ulat terdiri atas 5-6 instar dengan rata-rata lama hidup 8-18
Ulat instar satu yang baru menetas dari telur (ulat muda) akan bergerombol
pada sisi bawah daun. Ulat-ulat kecil ini mulai memakan daging daun dan
meninggalkan lapisan terluar dari daun (epidermis) yang berupa lapisan tipis
berwarna putih tembus pandang. Sedangkan ulat yang besar (ulat dewasa) dapat
karena daun dan buah habis di makan ulat. (Dircktorat Periindungan Tanaman
Hortikultura, 2006).
rumah pupa (kokon) berwarna coklat kemerahan dengan panjang sekitar 1,6 cm.
Fase ini berlangsung selama 8-18 hari (Rukmana dan Saputra, 1997).
Fase imago (ngengat) 10-20 hari. Scekor betina dapat meletakkan telur
sebanyak 500-600 butir telur. Sayap ngengat bagian depan berwarna coklat atau
Malam hari ngengat dapat terbang sejauh 5 kilometer. Seekor ngengat betina
Derris, Spesies : Elliptica, Nama Ilmiah : Derris elliptica (Roxb) Benth. (Anonim,
2008).
memiliki aktifitas sebagai racun. Ada empat spesies yang telah digunakan sebagai
insektsida, yaitu Derris elliptica Benth, Derris trifolia Loar, Derris malaccensis
Prain, dan Derris ferruginea Benth. (Burkill, 1935 dan Kochhar, 1981 dalam
Isroi (2008), menyatakan Rotenone bekerja sebagai racun sel yang kuat
terkena rotenone. Rotenone juga dapat dicampur dengan piretrin atau belerang.
Rotenone adalah racun kontak berspektrum luas dan berfungsi juga sebagai racun
(serangga) dan akarisida (tungau). Disamping rotenone bahan aktif lain yang
terdapat pada akar tanaman tuba adalah deguelin (0.2-2.9%), elliptone (0.4-4,6%),
terurai oleh sinar matahari dan mudah diekstrak dengan air atau eter. Dosis 350
mg/kg berat badan (setara dengan 350 ppm) dapat mcmatikan 50% dari populasi
mcncit yang diuji (LDso). Rotenone bekerja sebagai racun syaraf mulut dan
8
akan mati kelaparan karena tidak bisa makan akibat mengalami kclumpuhan
syaraf mulut. Pada koscntrasi 17,51 ppm ekstrak akar tuba merupakan LDso untuk
Ekstrak akar tuba efektif terhadap hama Aphis, ulat jengkal kubis
niveosparus, I.atkinsoni, I.cypealis, kutu sisik hijau Coccus viridis, kepik hijau
Nezara viridula dan Tlirips. Akar tuba juga efektif terhadap pengendalian
Penggunaan akar tuba untuk pengendalian hama aphis apel digunakan 2,5
kg tepung tuba per 400 liter air, hama ngengat punggung berlian Plutella
xylostella dan kutu dengan menggunakan 30 gram akar tuba setiap liter air serta