Anda di halaman 1dari 36

KEPEMIMPINA

N
Shorea Khaswarina
Shoreakhaswarina@gmail.com
Kepemimpinan adalah aspek yang paling tampak
dalam manajemen. Kepemimpinan merupakan
fungsi dimana seorang pemimpin merangkai
sumber-sumber yang tersedia dalam upaya
membawa organisasi/unit kerja untuk melaksanakan
rencana-rencana dan menyelesaikan
Kepemimpinan didefinisikan sebagaisasaran-sasaran.
suatu kegiatan
KEPEMI yang mendorong atau menyebabkan orang-orang
bersedia melakukan tugas-tugas tertentu yang
MPINAN diharapkan dapat mencapai sasaran-sasaran khusus.

Kepimimpinan adalah suatu kemampuan (proses


atau fungsi) yang digunakan untuk mempengaruhi
orang lain untuk dapat berbuat sesuatu dalam rangka
mencapai tujuan tertentu.
Arti
pemimpin
• Pemimpin (formal) adalah seorang yang ditunjuk sebagai
pimpinan oleh organisasi yang bersangkutan berdasarkan
legalitas (SK) yang dituntut akan hak dan kewajibannya dalam
mencapai tujuan organisasi.
• Kepercayaan yang diberikan
Tugas oleh anggota kepada seorang
yang menjadi pemimpin harus
pemimpin dipegang teguh dan dijadikan
amanah yang harus
dipertanggung jawabkan, baik
di dunia dan akhirat. Untuk
itu seorang pemimpin harus
mempu melakukan tugas-
tugas kepemimpinannya
Tugas pemimpin
• 1. Koordinasi
• 2.Pengarahan
• 3.Komunikasi
• 4.Konsultasi
Koordinasi (coordinating)
Seorang pemimpin harus mampu menjalin koordinasi ke
dalam dan keluar secara baik.

Koordinasi ke dalam ; pemimpin harus mampu


mengkoordinasikan kegiatan dengan rekan sejawat dari
berbagai sub-kegiatan dan dengan para bawahan yang
menyangkut hak dan kewajibannya.
Koordinasi ke luar : pemimpin harus mampu
menggkoordinasikan kegiatannya dengan organisasi atau
instansi lain yang dapat membantu kelancaran kegiatan atau
usaha yang akan dilakukan.
Pengarahan (directing)

• Seorang pemimpin harus mampu


memberikan pengarahan yang benar
agar tidak terjadi penyimpangan
strategi dan kebijakan organisasi yang
telah ditetapkan akibat
kesalahahpahaman.
• Seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan baik dan akrab
Berkomunikasi terhadap atasan, rekan sejawat dan bawahan. Berkomunikasi dengan baik
yaitu jelas maksudnya, tidak bertele-tele, disampaikan dengan bahasa
(communication) yang mudah dipahami dan dilakukan secara persuasive (tidak kasar).
Konsultasi (consultating)
• Seorang pemimpin harus mampu mengembangkan sikap
berkonsultasi (konsultatif), baik secara vertikal maupun
horizontal. Kegiatan konsultasi perlu dilakukan untuk
memperoleh informasi yang terbaru, terbaik dan tepat tentang
sesuatu permasalahan.
Faktor Karakteristik
yang kepribadian
mempeng Kelompok yang
aruhi dipimpin
kepemimp Situasi
inan
Karakteristik kepribadian
• KEPANDAIAN seorang pemimpin harus relatif lebih tinggi
dibandingkan dengan orang-orang yang dipimpinnya.
• KEDEWASAAN SOSIAL seorang pemimpin dicirikan oleh
kestabilan emosi dan tidak memiliki banyak sikap negatif,
memiliki peringkat percaya diri yang tinggi dan mempunyai
minat untuk maju.
• MOTIVASI seorang pemimpin umumnya tumbuh dari dalam
dirinya sendiri sebagai suatu potensi yang mendorongnya
untuk tetap berusaha mengembangkan diri dan orang-orang
yang dipimpinnya, serta konsisten dalam mengejar
kesuksesan.
• SIKAP POSITIF seorang pemimpin dicirikan oleh
kemamapuan bersikap positif dan keinginan memahami
orang lain dalam konteks menghargai hubungan antar
manusia (komunikasi), karena melalui komunikasi dengan
Kelompok
yang dipimpin
• Kumpulan karakteristik
pribadi seorang pemimpin,
tidak akan bermakna
apapun sebelum dia
mampu menggunakannya
sebagai alat untuk mengin-
terpretasikan tujuan yang
harus dicapai oleh
kelompoknya, organisasi
atau perusahan.
Pemimpin berfungsi dalam situasi, yang
berisikan unsur situasi manusia, fisik dan
waktu. Tiap-tiap ubahan situasi juga
membutuhkan ubahan kemampuan
memimpin, karena setiap situasi bersifat
situasi unik. Alasan inilah yang mendasari
adanya kebutuhan untuk memiliki
pemimpin untuk situasi yang khusus,
jadi seorang pemimpin harus fleksibel
dan mempunyai kemampuan yang besar
dan beradaptasi.
Gaya dan tipe kepemimpinan
• Setiap orang masing-masing memiliki sifat-sifat
pembawaan yang relatif sukar diubah.
• Sifat-sifat tersebut berpengaruh terhadap sikap dan
pandangan hidupnya, dirinya sendiri dan terhadap
lingkungannya. Sifat-sifat pembawaan seorang
pemimpin sebagai manusia sangat berpengaruh
terhadap pola sikap memimpin bila menghadapi
bawahan.
• Pola sikap atau dasar pemimpin dalam
menghadapi bawahan ini disebut dengan tipe
kepemimpinan.
• Sedangkan sikap yang diperlihatkan pemimpin
Gaya kepemimpinan
• KEPEMIMPINAN PRIBADI, yaitu gaya pemimpin yang cenderung mengadakan hubungan
langsung dengan bawahan yang diperlukan, dengan mengabaikan hirarki jabatan.

• KEPEMIMPINAN NON PRIBADI, yaitu gaya pemimpin yang selalu memperhatikan dan
berpegang teguh pada hirarki jabatan.

• KEPEMIMPINAN OTORITER, yaitu gaya pemimpin yang menganggap kepemimpinannya


adalah hak pribadi, karena itu tidak dibenarkan orang lain mencampuri urusannya.
Gaya kepemimpinan
• KEPEMIMPINAN PATERNALIS, yaitu gaya pemimpin yang
bersikap seperi bapak, seperti mendidik, membimbing dan
melindungi bawahan.

• KEPEMIMPINAN LIBERAL, yaitu gaya pemimpin yang memberi


kebebasan penuh kepada bawahan untuk mengatur organisasi.
Pemimpin hanya berperan sebagai lambang pemersatu.
Tipe • Tipe Kebapakan
• Tipe Kharismatik
kepemimpin • Tipe Kepemimpinan Militeristik
• Tipe Kepemimpinan Otokratis
an (Outhoritative, Dominator)
• Tipe Kepemimpinan Laissez
Faire
• Tipe Kepemimpinan Populistis
• Tipe Kepemimpinan
Administratif/Eksekutif
• Tipe Kepemimpinan Demokratis
KEPEMIMPINAN
KEBAPAKAN /
PATERNALISTIK

• Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum


dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan,
• Bersikap terlalu melindungi,
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mengambil keputusan dan berinisiatif sendiri,
• Memberikan atau hampir tidak pernah memberikan kesempatan
pada pengikut atau bawahan untuk mengembangkan imajinasi
dan daya kreativitas mereka sendiri,
• Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
Tipe Kepemimpinan Kharismatis
• Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan
yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang
sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya.
• Kepemimpinan kharismatik dianggap memiliki kekuatan ghaib (supernatural power) dan
kemampuan-kemampuan yang superhuman, yang diperolehnya sebagai karunia Yang
Maha Kuasa.
• Kepemimpinan yang kharismatik memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh
pada pendirian sendiri.
• Totalitas kepemimpinan kharismatik memancarkan pengaruh dan daya tarik yang amat
besar.
Tipe Kepemimpinan Militeristik
• Tipe kepemimpinanmiliteristik ini sangat mirip dengan tipe
kepemimpinan otoriter.
• Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah:
• (1) lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan
sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana,
• (2) menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan,
• (3) sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-
tanda kebesaran yang berlebihan,
• (4) menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya,
• (5) tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari
bawahannya,
• (6) komunikasi hanya berlangsung searah.
Tipe Kepemimpinan
Otokratis (Outhoritative,
Dominator)
• Mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi,
• Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal,
• Berambisi untuk merajai situasi,
• Setiap perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri,
• Bawahan tidak pernah diberi informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan
dilakukan,
• Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi,
• Adanya sikap eksklusivisme,
• Selalu ingin berkuasa secara absolut,
• Sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku,
• Pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh.
Tipe Kepemimpinan Laissez Faire

• Pemimpin tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat
semaunya sendiri.
• Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya.
• Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya sendiri.
• Pemimpin hanya berfungsi sebagai simbol, tidak memiliki keterampilan teknis, tidak
mempunyai wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu melaksanakan
koordinasi kerja, tidak mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif.
• Kedudukan sebagai pemimpin biasanya diperoleh dengan cara penyogokan, suapan atau
karena sistem nepotisme.
Tipe • Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat
yang tradisonal, tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan
Kepemimpinan hutang luar negeri. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan
Populistis penghidupan kembali sikap nasionalisme.
Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif

• Kepemimpinan tipe administratif ialah


kepemimpinan yang mampu
menyelenggarakan tugas-tugas administrasi
secara efektif.
• Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat-
teknokrat dan administratur-administratur
yang mampu menggerakkan dinamika
Tipe Kepemimpinan Demokratis
• Berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang
efisien kepada para pengikutnya.
• Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan
penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri
sendiri) dan kerjasama yang baik. kekuatan kepemimpinan
demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi
terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.
• Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu,
mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia
mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-
masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota
seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.
Pada dasarnya, kekuasaan (power) yang
dimiliki seseorang meliputi sifat – sifat
yang berhubungan dengan orang dan
Kekuasaa posisinya yang mana merupakan dasar
bagi seorang pemimpin untuk
mempengaruhi orang lain.
n dalam Wewenang (authority) meliputi
penggunaan kekuasaan yang terutama
kepemimp berhubungan dengan posisi jabatan.

inan Wewenang adalah kekuasaan Formal yang


diberikan kepada seseorang dalam suatu
organisasi atau perusahaan.
Kekuasaan dalam kepemimpinan

• KEKUASAAN MEMAKSA (Coercive Power), yaitu kekuasaan yang didasarkan


rasa takut. Seorang bawahan merasa bahwa kegagalan memenuhi
permintaan/melaksanakan perintah pimpinannya dapat menyebabkan
dijatuhkannya sesuatu bentuk hukuman, peringatan atau pengasingan dari
lingkungan kerja.
• KEKUASAAN MEMBERI IMBALAN (Reward Power), yaitu kekuasaan yang
berdasarkan atas harapan, menerima pujian, penghargaan atau pendapatan
tambahan bagi terpenuhinya permintaan seorang pemimpin.
• KEKUASAAN YANG SAH (Legitimate Power), yaitu kekuasaan yang diperoleh
dari posisinya seseorang dalam fungsi dan hirarki manajemen/organisasi.
KEKUASAAN KARENA
KEAHLIAN (Expert Power), yaitu
kekuasaan yang didasarkan atas
Kekuasaa keterampilan, keahlian dan
pengetahuan khusus yang dimiliki
n dalam seorang pemimpin. Bawahan akan
menganggap bahwa pimpinannya
kepemimp KEKUASAAN
memiliki
(Refent Power),
KHARISMATIK
keahlian yang
yaitu relevan dan
kekuasaan yang
yakin bahwa
didasarkan keahliannya
atas daya tarik itu
danmelebihi
wibawa
inan keahlian mereka sendiri.
seorang pemimpin. Seorang pemimpin
yang dikagumi karena ciri khas dan
wibawanya, memiliki kekuasaan
referensi dalam mempengaruhi
Kemampuan dalam memimpin
Kemampuan memahami diri ini dapat dilakukan
dengan cara menyelami dan memahami diri
1.
sendiri serta berusaha berfikir positif sehingga
MEMAHAM
I DIRI dapat memahami apa yang disukai dan apa yang
tidak disukai berkomunikasi
Kemampuan dan apa yang dicita-citakan untuk
dapat dilakukan
dicapai
dengan dikemudian
cara menulis,hari.
mendengar, berbicara
2. (verbal) dan memberikan pesan melalui mimik
BERKOMU wajah dan gerakan tubuh (non verbal). Cara yang
NIKASI efektif adalah dengan melakukan kegiatan
berkomunikasi dua arah dengan memperhatikan
ekspresi verbal dan non verbal.
Kemampuan dalam memimpin
Kemampuan menyatu dengan orang lain dapat
3. MENYATU
dilakukan dengan cara bergaul dan menerima orang lain
DENGAN
ORANG LAIN dengan segala macam keunikannya serta perbedaan
yang dimilikinya.
4. BELAJAR Kemampuan belajar untuk belajar dapt dilakukan
UNTUK dengan cara mengajukan pertanyaan, menemukan
BELAJAR informasi yang tepat, dan belajar dari orang Lain.
Kemampuan mengambil keputusan dapat dilakukan
5.
dengan cara mengamati situasai dan kondisi untuk
MENGAMBIL
KEPUTUSAN mengkompilasi berbagai alternatif solusi yang tersedia
kemudian menentukan solusi yang terbaik.
Kemampuan dalam memimpin
Kemampuan mengelola dapat dilakukan dengan
6.
cara memilih dan manfaatkan semua sumber
MENGELOL
A daya (fisik dan non fisik) yang dimiliki untuk
meraih tujuan.
Kemampuan bekerja dalam kelompok suatu
7. KERJA
KELOMPO
organisasi/bisnis dalam upaya mencapai tujuan
K dan bagaimana membantu kelompok itu
mencapai tujuan
TEAMWORK BUILDING

Kebersamaan akan lebih memberikan keuntungan


ogetheter dalam menyelesaikan pekerjaan dari pada kerja sendiri

mpathy Dapat memahami dan ikut merasakan situasi yang dialami


oleh sesama anggota secara tulus dan benar

ssist Kesediaan untuk memberikan bantuan bagi sesama anggota lain yang
benar-benar memerlukan
Kematangan dalam mengatasi permasalahan dan tantangan yang
aturity dihadapi bersama
Kesediaan untuk bekerjasama secara bersahabat
illingness dan kooperatif sesama anggota
Bertingkah laku secara organisasional dalam interaksi
rganization pemecahan masalah/ krisis melalui bantuan pihak lain

Kemampuan untuk saling menghargai diantara sesama


espect dalam oragnisasi
Berprilaku santun, hormat dan baik dalam memperlakukan
indness sesama anggota organisasi
”Engkau berpikir tentang dirimu sebagai seonggok materi semata, padahal di dalam dirimu tersimpan kekuatan tak terbatas”. ALI BIN ABI THALIB

Anda mungkin juga menyukai