Anda di halaman 1dari 60

BUDIDAYA TANAMAN SISTEM

HIDROPONIK
Dr. Yudi Sastro, MP
Hidroponik ?
• Bahasa Yunani hydro (air) dan
ponos (mengerjakan) : cara
budidaya tanaman dengan
menggunakan medium air
• Perkembangan : cara budidaya
tanaman dengan media bukan
tanah
Sejarah dan Masa Datang Babilonia

• Sejak zaman Babilonia dengan


taman gantung dan suku Aztek
dengan rakit rumput
• 1980 hidroponik komersial di
Indonesia
• Saat ini berkembang di banyak
negara
Aztek
• Masa akan datang hidroponik di
angkasa luar
Kenapa Hidroponik ?
• Hasil dan kualitas tanaman lebih tinggi
• Lebih terbebas dari hama dan penyakit
• Penggunaan air dan pupuk lebih hemat
• Mengatasi permasalahan tanah (kurang
subur,penyakit, dll)
• Dapat untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan
Produktivitas Hidroponik VS Konvensional

Hidroponik Lahan Terbuka


(ton/ha/tahun)
1. Brokoli 97,5 10.5
2. Kedelai 46 6
3. Kubis 172,5 30
4. Mentimun 750 30
5. Terong 56 20
6. Tomat 375 100
7. Lada 96 16
Prospek Hidroponik :
 Lahan pertanian semakin sempit
 Kebutuhan hasil pertanian semakin meningkat
 Perlunya peningkatan produktivitas tanaman agar hasil meningkat
Prasyarat Hidroponik:
• Larutan nutrisi harus tepat
jumlah,komposisi ion nutrisi
dan suhu (EC meter).
• Semakin tinggi konsentrasi
larutan semakin tinggi arus
listrik yang dihantarkan.
Tanaman Hidroponik Tumbuh Baik
Jika:

1. Daerah perakaran cukup udara, air, unsur hara.


Dekomposisi akar mati oleh bakteri aerob
berjalan lancar, pembuanagan CO2 hasil
pernafasan akar dan bakteri berlangsung baik.
2. Suhu lingkungan terjaga.
3. Penopangan batang tanaman kuat, tanaman
tegak.
4. Bebas hama penyakit.
Klasifikasi hidroponik

Berdasar Media :
1. Kultur air : flood and drain, NFT, DFT
2. Kultur agregat : bahan anorganik -> pasir, kerikil, rock
wool, bahan organik (ada yg menolak) -> arang sekam,
serbuk gergaji, sabut kelapa
3. Aeroponik : medium gas
Hidroponik Berdasar Sistem :
1. Sirkulasi tertutup
yang umum digunakan NFT (nutrien film technique), FHS
(floating hydroponic system)
2. Non sirkulasi: hidroponik substrat, dengan media tanam
butiran dsb.
NFT System
DFT System
Flood dan Drain/Ebb
and Flow
Wick systems
WC System
WC System
WC Sederhana
Aeroponic systems
Aeroponic systems
Keperluan Budidaya Hidroponik
Nutrisi untuk Hidroponik
• Faktor tumbuh esensial : air, cahaya, nutrisi, CO2
• Nutrisi esensial : mutlak diperlukan tanaman
• Pembagian berdasarkan kebutuhan :
1. Makro : kandungan besar (%) –
diperlukan banyak (kg/ha) – N, P, K, Ca
Mg, S.
2. Mikro : kandungan kecil (ppm) –
diperlukan sedikit (g/ha) – Fe, Mn, Zn,
Cu, Co, B, Mo, Cl
Sumber Nutrisi :
1. Pupuk hidroponik (AB Mix)
2. Bahan kimia murni (pa), atau teknis
3. Pupuk
4. Pupuk daun
Benih atau Bibit Tanaman :
Rockwool

Perlite

Media Tanam
Hydrotone
EC meter-pH meter
Tahapan Budidaya :
1. Siapkan alat atau set hydroponik
2. Siapkan media tanam
3. Siapkan bibit tanaman
4. Siapkan larutan nutrisi
5. Setting penanaman
6. Pemeliharaan tanaman
(Mengukur EC dan pH larutan,
Hama dan penyakit)
7. Panen
Hidroponik Sederhana :
Hidroponik Pasif
(Baki dan Botol) :

• Bahan : Rockwool,
AB mix atau PPC,
benih/bibit
tanaman
• Alat : Baki,
Styrofoam, sumbu
Contoh Hidroponik Sederhana
Nutrisi Alternatif :

Dilarutkan 1 sendok makan per 10 liter air


Hama dan Penyakit serta Strategi
Pengendaliannya
Hama dan Penyakit
1. Tungau atau Mites
(Warna : Merah dan Kuning)
2. Thrips
Serangga kecil, sayap runcing, tidak terbang-meloncat dari
satu tanaman ke tanaman lainnya dengan bantuan angin
3. Aphis atau Kutu Daun
(Bentuk kecil 4-8 mm -> bentuk
jaringan seperti serat shg menutupi
daun -> tanaman tidak dapat
berfotosintesis dengan baik)
Serangan Aphid -> Virus
4. Ulat
(Ulat grayak, ulat tentara, ulat jengkal, dll)
5. Layu Bakteri
(Pseudomonas solanacearum,
Fusarium oxysporum, dll )
Pengendalian Hama dan Penyakit :
1. Pengaturan pertanaman
2. Penggunaan varietas tahan
3. Pengendalian secara fisik dan mekanik
4. Pengendalian secara hayati/Biologi
5. Pengendalian secara kimia
1. Pengaturan pertanaman :

Prinsip dan strategi :


• Preventif atau pencegahan
• Menciptakan kondisi keseimbangan
lingkungan pertanaman
• meningkatakan laju pertumbuhan musuh
alami-> menurunkan populasi hama
• Sanitasi
• Pergiliran pertanaman
• Tumpang sari
• Penanaman tanaman perangkap
2. Penggunaan varietas tahan

Prinsip dan strategi :


a. Antixenosis : tanaman tidak disukai
serangga (tidak punya atraktan,
menghasilkan repellent/penolak)
b. Antibiosis = tanaman yang
menyebabkan efek buruk pada
serangga krn zat racun, penghambat
makan, mandul, dll)
c. Toleransi = memiliki kemampuan
untuk recovery dengan cepat

Kopay  Tahan Virus Kuning


3. Pengendalian Fisik dan Mekanik

Pengendalian fisik : lampu


perangkap, penghalang ex.
screen net, pembungkusan

Pengendalian Mekanik :
Mematikan hama secara
langsung dengan tangan atau
bantuan alat seperti
perangkap/lem kuning, dll)
4. Pengendalian Secara Hayati/Biologi
Pengendalian hayati adalah
pengendalian dengan
memanfaatkan musuh alami

1. Parasitoid dan Parasit contoh


Jamur Beuvaria bassiana,
Metarhizium anisopliae, dll.
2. Predator, contoh Laba2,
capung, semut, dll
5. Pengendalian Secara Kimia

• Insektisida Nabati : Ekstrak nimba, ekstrak


sereh, ekstrak cengkeh…contoh produk Neem
plus, azadirachtin, dll
• Insektisida kimiawi : Decis, curacron, dll
Terimakasih,
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai