Secara Hidroponik
1
Sayur
tanaman atau bagian tanaman yang dapat dimakan setelah
dimasak atau dilalap (mentah) sebagai makanan pokok
(utama), pelengkap atau pembangkit selera. Olerikultur
3
Sambungan (sayur )
4
Sambungan (sayur )
Respirasi meningkat
RH dan suhu tinggi
Transpirasi meningkat
Panen sayur :
Umur panen
Keadaan fisik tanaman
Kandungan kimia
Sifat fisiologi
T. max – T. min
Satuan panas (heat unit) =Σ( - T. baku )
2
Penanganan Pasca Panen
Selada pakchoy
8
Teknik hidroponik
9
Kultur teknik :
1. Persemaian/pembibitan
2. Persiapan tempat penanaman
3. Penanaman
4. Pemeliharaan
10
1. Persemaian/pembibitan
Kotak semai (seed bed) diisi dengan media :
arang sekam
pasir
campuran arang sekam & pasir
menggunakan media siap pakai (rockwool)
Kekurang pasir :
kurang dapat menahan air
tidak terdapat nutrisi di dalamnya
11
Media Hidroponik
An organik
ROCKWOOL
PERLIT CLAY-GRANULAR 12
Media Hidroponik
Organik
13
Vermikulit Sabut kelapa
Sambungan (persemaian/pembibitan)
Pemeliharaan di persemaian/pembibitan :
Penyiraman, untuk menjaga kelembaban
Pemberian larutan nutrisi (1 minggu setelah semai)
14
Fertigation (fertilizer and irrigation)
Pemberian air bersamaan dengan nutrisi (unsur hara),
dilakukan siang hari :
Dibutuhkan untuk fotosintesis (hanya terjadi siang hari)
Mengganti air yang hilang dari tanaman (tranpirasi)
Air dibutuhkan untuk translokasi (unsur hara, fotosintat)
Air dibutuhkan untuk menjaga turgidtas sel, pelarut dan
lain sebagainya
15
2. Persiapan tempat penanaman
16
NFT (sambungan)
17
Aeroponik
18
NFT (sambungan)
19
Sambungan (tempat penanaman)
Media substrat :
Wadah (pot, polibeg atau bak)
Media (pasir atau bahan porous)
steril
21
Sambungan (tempat tanam)
Media substrat :
Wadah (pot, polibeg atau bak)
Media (pasir atau bahan porous) steril
22
Media substrat (Sambungan )
23
Media Penanaman :
pasir agak kasar,
arang sekam,
rockwool dan lain-lain.
Arang sekam merupakan media yang ideal.
Keuntungannya, kebersihan dan sterilitas media lebih terjamin
bebas dari kotoran maupun organisme yang
dapat mengganggu seperti cacing, kutu dan
sebagainya yang dapat hidup dalam pasir.
Arang sekam bersifat :
lebih ringan
mudah hancur, penggunaannya hanya dapat untuk dua kali
pemakaian (penanaman)
24
Media penanaman (sambungan)
An organik_kelebihan
Permanen, dapat dipakai dalam jangka waktu
yang lama
Porus, aerasi optimal
Cepat mengatuskan air, media tidak terlalu
lembab
Sterilitasnya lebih terjamin
Jarang digunakan sebagai inang bagi jamur,
bakteri, dan virus
25
Media penanaman (sambungan)
An organik_kekurangan
Bukan media yang baik bagi perkembangan
organisme bermanfaat seperti Mikoriza
Media lebih berat, karena umumnya berupa
batuan
Terlalu cepat mengatuskan air, nutrisi yang
diberikan sering terlindi
Kurang baik bagi perkembangan sistem perakaran
26
Media penanaman (sambungan)
Organik_kelebihan
Kemampuan menyimpan air dan nutrisi tinggi
Baik bagi perkembangan mikroorganisme
bermanfaat (mikroriza)
Aerasi optimal (porus)
Kemampuan menyangga pH tinggi
Sangat cocok bagi perkembangan perakaran
Baik digunakan pada tipe irigasi drip
Lebih ringan
27
Media penanaman (sambungan)
Organik_kekurangan
Kelembaban media cukup tinggi, rentan
serangan jamur, bakteri, maupun virus
penyebab penyakit tanaman
Sterilitas media sulit dijamin
Tidak permanen, hanya dapat digunakan
beberapa kali saja, secara rutin harus diganti
28
3. Penanaman
Bibit telah mempunyai daun 4 lembar
Pada lobang tanam (bambu atau pipa atau styroform) dapat diberi busa
agar bibit dapat berdiri kokoh menjelang akar tanaman saling
menyatu.
4. Pemeliharaan
a. Pemberian larutan hara :
NFT, kecepatan 0,5-1,0 liter/menit
Aeroponik, kecepatan 0,83 liter/menit dengan
tekanan 1,5-2 atmosfir.
pH larutan nutrisi 5,5-6,5
Kepekatan larutan nutrisi pada cF (EC) 3,0 mS
Ketetangan : - cF = Conductivity Factor
- mS = mmho = millimho
- 1mS = 700 ppm
29
Pemeliharaan (sambungan)
30
Pemeliharaan (sambungan)
31
Irigasi tetes (sambungan)
32
Sambungan (pemeliharaan)
33
Larutan nutrisi
Larutan dan status nutrisi untuk beberapa jenis sayuran daun
Nama
sayuran pH EC (mS) Ppm Status
36
Larutan nutrisi
Nilai EC nutrisi tanaman bayam_FHS_Subandi, dkk 2015 (sambungan)
Perlakuan : kepekatan larutan (EC ) dan nutrisi yang digunakan AB mix.
Hasil :
Luas daun, panjang akar, dan berat segar tajuk tanaman bayam setelah
diperlakukan dengan kepekatan nutrisi yang berbeda
Luas daun Panjang akar Berat segar
Perlakuan EC (mS) (cm )
2
(cm) tajuk (g)
1,50 21,29 a 17,50 a 0,83 a
1,80 43,67 ab 18,06 a 1,87 ab
2,10 79,40 b 18,41 a 3,48 bc
2,40 88,91 b 18,53 a 4,18 c
2,70 147,01 c 18,66 a 6,63 d
3,00 183,00 c 20,13 a 8,09 d
37
Larutan nutrisi
Larutan Stok untuk 45 liter (Cooper)
Bahan kimia Rumus kimia Bobot (gram)
Stok A
Kalsium nitrat Ca(NO3)2.4H2O 10.030,0
Besi EDTA [CH2N(CH2COO)2]FeNa 790,0
Stok B
Kalium dihidrogenfosfat KH2PO4 2.630,0
Kalium nitrat KNO3 5.830,0
Mg sulfat heptahidrat MgSO2.7H2O 5.130,0
Mn sulfat tetrahidrat MnSO4.4H2O 61,0
Asam borat H3BO3 17,0
Cu sulfat pentahidrat CuSO4.5H2O 3,9
Amonium molibdat (NH4)6Mo7O24.4H2O 3,7
tetrahidrat
Zn sulfat heptahidrat ZnSO4.7H2O 4,438
Campuran hara untuk sistem Benggala
Pupuk Bobot (gram) Unsur
Sodium nitrat 354 N
Superfosfat 198 P dan Ca
Potasium sulfat 113 K dan S
Magnesium sulfat 113 Mg dan S
Unsur mikro
Zing sulfat 3,5 Zn
Mangan klorid 3,5 Mn
Boric acid 3,5 B
Copper sulfat 3,5 Cu
Iron sulfat 3,5 Fe
40
Pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau secara
hidroponik dengan pemberian berbagai bahan organik cair
Jumlah daun Panjang Lebar Berat
Perlakuan (helai) daun (cm) daun (cm) tanaman (g)
Kontrol 10,60 b 18,10 d 13,02 d 97,36 d
Sumber ;Tentri Sa’na Wahid, Andi Ilham Latunra, Baharuddin, Andi Masniawati, 2013
41
Komposisi larutan LABIOTA (Baharuddin,2012)
Gram/100 1,2
Bahan liter air Fertilion Combi : gram
Ca(NO3)2.4 H2O 24,0 MgO 9,0%
KH2PO4 14,0 S 3,0%
KNO3 65,0 Mn 4,0%
Fe EDTA 0,9 Fe 4,0%
Fertilion Combi : 1,2 Cu 1,5%
Zn 1,5%
B 0,5%
Mo 0,1%
42
Nutrisi_Media Tanam_Selada (Mas’ud_Litbang)
Faktor pertama, larutan nutrisi Faktor Kedua, media tanam
N1 = Larutan AB mix M1 = Pasir
N2 = Larutan Nederland M2 = Pasir : arang sekam (1 : 1)
N3 = Buatan sendiri M3 = Pasir : arang sekam (1 : 3)
CaNO3 = 118 g
KNO3 = 60 gram 500 ml
Fe-EDTA = 3,8 gram
Kedua larutan dicampurkan
KH2PO4 = 28 gram ke dalam air menjadi 100 liter
CuSO4 = 0,04 gram diaduk rata
MnSO4 = 0,80 gram
ZnSO4 = 0,15 gram 500 ml
H3Bo3 = 0,40 gram
MoO4 = 0,01 gram
MgSO4 = 40 gram
43
Nutrisi_Media Tanam_Selada (Mas’ud_Litbang)
Pemeliharaan :
Umur 1 – 3 MST nutrisi diberi 4 kali (pukul 7, 10, 13, dan 16)
Umur 4 – 7 MST, diberi 6 kali (pukul 7, 9, 11, 13, 15, dan 16)
Pemberian sebanyak 50 ml/tanaman
Pengukuran pH dilakukan setiap pembuatan larutan nutrisi.
44
Nutrisi_Media Tanam_Selada (Mas’ud_Litbang)
Hasil
Jumlah daun tanaman selada (helai) umur 7 MST pada nutrisi dan
media yang berbeda
Media
Nutrisi
Pasir Pasir : arang (1 : 1) Pasir : arang (1 : 3)
AB Mix 9,11 a p 16,44 b q 15,33 b q
Nederland 9,44 a p 16,22 c q 14,89 b q
Ramuan sendiri 18,78 c q 13,67 b p 11,78 a p
Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris (a, b, c) dan kolom
(p, q) yang sama, berbeda nyata pada uji BNJ pada taraf 5%
BNJ 5% = 1,19
45
Nutrisi_Media Tanam_Selada (Mas’ud_Litbang)
Hasil
Tinggi tanaman selada (cm) umur 7 MST pada nutrisi dan media
yang berbeda
Media
Nutrisi
Pasir Pasir : arang (1 : 1) Pasir : arang (1 : 3)
AB Mix 36,22 a p 52,00 c p 44,56 b p
Nederland 38,78 a p 54,22 b p 55,56 b q
Ramuan sendiri 58,78 c q 50,56 b p 44,78 a p
Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris (a, b, c) dan kolom (p, q)
yang sama, berbeda nyata pada uji BNJ pada taraf 5%
BNJ 5% = 1,19
46
Nutrisi_Media Tanam_Selada (Mas’ud_Litbang)
Hasil
Panjang akar tanaman selada (cm) umur 7 MST pada nutrisi dan
media yang berbeda
Media
Nutrisi
Pasir Pasir : arang (1 : 1) Pasir : arang (1 : 3)
AB Mix 28,00 a p 28,11 a pq 27,00 a p
Nederland 29,39 a p 27,56 a p 27,78 a p
Ramuan sendiri 34,39 c q 30,17 b q 26,44 a p
Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris (a, b, c) dan kolom
(p, q) yang sama, berbeda nyata pada uji BNJ pada taraf 5%
BNJ 5% = 1,19
47
Nutrisi_Media Tanam_Selada (Mas’ud_Litbang)
Hasil
Luas daun tanaman selada (cm2) umur 7 MST pada nutrisi dan
media yang berbeda
Media
Nutrisi
Pasir Pasir : arang (1 : 1) Pasir : arang (1 : 3)
AB Mix 8,71 a p 25,20 c q 16,84 b p
Nederland 10,63 a p 19,39 b p 20,40 b q
Ramuan sendiri 25,42 b q 23,89 b q 15,48 a p
Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris (a, b, c) dan kolom (p, q)
yang sama, berbeda nyata pada uji BNJ pada taraf 5%
BNJ 5% = 1,19
48
Nutrisi_Media Tanam_Selada (Mas’ud_Litbang)
Hasil
Berat segar tanaman selada (gram) pada nutrisi dan media yang
berbeda
Media
Nutrisi
Pasir Pasir : arang (1 : 1) Pasir : arang (1 : 3)
AB Mix 51,81 c p 137,31 a p 82,05 b p
Nederland 65,60 b p 131,99 a p 121,57 a q
Ramuan sendiri 152,18 a q 132,12 a p 85,41 b p
Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris (a, b, c) dan kolom (p, q)
yang sama, berbeda nyata pada uji BNJ pada taraf 5%
BNJ 5% = 1,19
49