Deep Water Culture (DWC) atau

Sistem Rakit Apung Tanaman Hidroponik

(cocok untuk komersial)

Apa itu Sistem Rakit Apung?

Sistem Rakit Apung adalah sistem yang paling sederhana
dari semua sistem hidroponik aktif, cukup mudah digunakan
karena tidak membutuhkan alat yang terlalu banyak seperti
hanya membutuhkan bak/wadah, styrofoam dan aerator.

• Prinsip kerja sistem rakit apung hampir sama dengan

sistem sumbu.
Perbedaannya dalam sistem ini tidak menggunakan
sumbu (sebagai pembantu kapiler air) tetapi media
dan akar tanaman langsung menyentuh air nutrisi.
• Karena wadah tempat tanamannya mengapung dan
langsung menyentuh air nutrisi inilah yang
menyebabkan sistem rakit apung penggunaan air nya
lebih banyak dari sistem sumbu.
• Hidroponik rakit apung dapat digunakan kepentingan
komersial dengan skala besar dan skala rumah tangga.
 \
Mengapa disebut dengan Rakit Apung?
RAKIT APUNG
 M e Ta n O r g a n i k M e Ta n A n -
Organik
Cocopeat

Rockwool
Spons Oyong/
Gambas kering

Hydroton Spons Selulosa

Pelepah
Pisang Kerikil

Vermiculite

Pemilihan media tanam yang tepat untuk sistem rakit apung ini sangat penting,
agar memastikan keberhasilan panen dan kesuburan tanaman.
Nutrisi Organik Nutrisi An-Organik
Berikut ini yang nutrisi tanaman digunakan pada sistem rakit apung yaitu :

Kotoran kelinci (N)

Larutan NPK 16:16:16
sebelum dikombinasikan

Daun-daun kering (P)

Batang Pisang (K) Nutrisi AB mix anorganik

Kombinasi Pupuk (A-B Mix)

Alat dan bahan yang diperlukan

1. Bak plastik

2. Rockwool

3. Gelas plastik bekas

4. Sterofom

5. Pisau atau cutter

6. Paku atau sejenisnya untuk melubangi gelas plastik

7. Aerator
1. Siapkan bak atau kolam yang besar.

2. Lalu isi dengan air setinggi + - 15 cm.

3. Pasang pompa venturi pada setiap sudut bagian barat dan timur bak,
untuk memutar air dalam bak dan mensplai oksigen.

4. Beri pupuk AB mix atau nutrisi hidroponik, setelah itu pompa akan
melakukan perputaran air bersama dengan nutrisi.

5. Setelah air nutrisi tercamppur rata, lalu apungkan tanaman yang sudah
diletakkan pada PU duckting.

Perlu diketahui bahwa pada bak penampung air tidak terdapat jentikan nyamuk
pada rakit apung karena adanya pergerakan air, maka sistem ini sangat nyaman
untuk pertumbuhan tanaman.
 PERSEMAIAN

1 2 3
Siapkan Pemilihan Penyemaian
media tanam benih terbaik

4 5 6
Pemberian pupuk Perawatan Pindahkan ke sistem
hidroponik rakit apung
 Transplanting ke Sistem Hidroponik
Transplanting sistem hidroponik rakit apung adalah proses memindahkan tanaman
dari sistem hidroponik rakit apung yang lama ke yang baru (sistemnya tetap sama).
Berikut ini langkah-langkah melakukan transplansi adalah sebagai berikut:

1. Persiapkan sistem rakit apung yang baru.

2. Persiapkan Tanaman.

3. Bersihkan akar dari kotoran pada media tanam yang lama.

4. Letakkan tanaman pada sistem hidroponik rakit apung yang baru.

5. Tambahkan nutrisi hidroponik.

6. Amati kondisi tanaman.

7. Berikan perawatan yang tepat.

 PEMELIHARAAN
TANAMAN
1. Pemantauan nutrisi.

2. Pengaturan suhu ruangan dan air agar tidak terserang penyakit dan
menular dengan cepat.

3. Memberantas hama.

4. Bersihkan gulma jika ada yang tumbuh.

5. Membersihkan sistem agar tetap bersih.

6. Amati kondisi tanaman.

7. Pemangkasan tanaman dengan teratur.

 Panen dan Pasca Panen
Pemanenan tanaman sayuran pada sistem rakit apung ini berbeda-
beda, tergantung dengan masa tanam pada setiap jenis tanaman.
Selada misalnya, memerlukan waktu panen sekitar 30 hari setelah
pindah tanam, sedangkan kangkung memerlukan panen sekitar 1-
1,5 bulan. Setelah panen, penting untuk mengetahui bobot
tanamannya, untuk mengetahui standar kualitas tanaman kita
setiap kali melakukan budidaya tanaman hidroponik ini.

Komoditas pertanian merupakan produknya yang selalu gampang

rusak. Akan tetapi, jika hasilnya hanya akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dapur maka hal tersebut tidak jadi masalah.
Untuk pengemasan hanya menggunakan plastik ataupun
stryrofoam sebagai wadah dengan kualitas nya yang masih segar
dan bagus.
ANALISIS USAHA TANI
ANALISIS USAHA TANI
ANALISIS USAHA TANI