Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TERSTRUKTUR 2 HIDROPONIK

TEKNIK BUDIDAYA SELEDRI SECARA HIDROPONIK DENGAN SISTEM


SUMBU (WICK SYSTEM)

OLEH :
Octavia Yesie Andeni
C1011191050

Dosen : Ir. Nurjani M.Sc

PROGRAM STUDI AGROTEKONOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
TEKNIK BUDIDAYA SELEDRI SECARA HIDROPONIK DENGAN SISTEM
SUMBU (WICK SYSTEM)

Seledri merupakan salah satu sayuran daun yang memiliki banyak manfaat, antara lain
dapat digunakan sebagai pelengkap masakan dan memiliki khasiat sebagai obat. Tanaman
seledri juga banyak mengandung vitamin A, vitamin C, dan zat besi, serta zat gizi lainnya
yang cukup tinggi. Dalam 100 g bahan mentah seledri mengandung 130 IU vitamin A, 0,03
mg vitamin B, 0,9 g protein, 0,1 g lemak, 4 g karbohidrat, 0,9 g serat, 50 mg kalsium, 1 mg
besi, 0,005 mg riboflavin, 0,003 mg tiamin, 0,4 mg nikotinamid, 15 mg asam askorbat, dan
95 ml air. Dalam budidaya hidroponik bagi pemula, sistem hidroponik yang disarankan
adalah sistem apung (wick system) karena merupakan sistem hidroponik paling sederhana
dan hemat biaya yang memanfaatkan fungsi kapilaritas dari sumbu diujung pot hidroponik.
Berikut adalah teknik budidaya seledri hidroponik dengan sistem sumbu (wick sistem) :

1. Tahap Persiapan
Sebelum mulai melakukan teknik budidaya dengan sistem sumbu (wick system)
ini maka harus dilakukan persiapan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti :
 Bibit tanaman seledri (bisa diperoleh di toko-toko pertanian terdekat)
 Nutrisi AB Mix
 Tray semai
 Netpot
 Rockwool
 Paralon
 Kain flannel

2. Tahap Penyemaian
Setelah semua bahan siap, maka tahap selanjutnya adalah penyemaian bibit
seledri:
 Potong rockwool dengan ukuran 2,5 x 2,5 x 2,5 cm. Namun, tidak sampai
putus.
 Lubangi rockwool dengan tusuk gigi/lidi sekitar 1 cm.
 Lubang ini berfungsi sebagai tempat bibit ditaruh.
 Taruhlah 2-3 bibit untuk tiap lubanganya.
 Setelah seluruh lubang rockwool diisi oleh bibit maka basahi rockwool dengan
air (air hujan, air AC, atau air tanah).
 Tempatkan rockwool di daerah yang ada cahaya matahari yang cukup.
Lakukan pengecekan kelembapan rockwool setiap harinya. Rockwool harus
dipertahankan supaya tetap lembab.
 Perhatikan juga jumlah tunas yang muncul. Bila tunas sejati (daun ke-3/ke-4)
telah muncul maka seledri siap dipindahkan pada sistem hidroponik.
 Umumnya, tunas sejati tersebut tumbuh pada hari ke-20an.

3. Persiapan Instalansi Media Tanam


Persiapan instalansi media tanam hidroponik bisa dilakukan sambil menunggu
bibit seledri memiliki tunas sejati (sekitar 20 hari).
Alat dan bahan :
 Netpot
 Styrofoam
 Kain flannel
 Baki atau wadah
 Cutter dan Gunting

Tahapan pembuatan :

 Pertama, potong styrofoam seukuran dengan baki. Nantinya styrofoam


tersebut akan menjadi tutup dari baki.
 Kedua, buat lubang pada styrofoam dengan diameter sama dengan diameter
dari netpot. Berikan jarak antar lubangnya sekitar 10 cm.
 Ketiga, potong kain flanel memanjang. Ukuran sekitar 15 x 2cm atau hingga
kain flanel menyentuh dasar baki x 2cm. Kain flanel ini nantinya sebagai jalur
masuk nutrisi pada akar seledri.
 Keempat, sisipkan kain flanel pada bagian bawah netpot.
 Sistem hidroponik siap digunakan.
4. Pemindahan Benih
Pemindahan benih seledri dilakukan setelah tunas sejati muncul (daun ke-3/ke.
Berikut tahapan pemindahannya :
 Pertama, isilah bak nutrisi atau wadah dari sistem hidroponik dengan air
nutrisi yang sudah di larutkan sebanyak 5 ml kedalam 1 liter air bersih.
 AB MIX sebesar 1260 hingga 1680 ppm dengan pH 6,5. Nilai ppm semakin
meningkat seiring dengan bertambahnya umur dari tanaman seledri.
 Kemudian pisahkan masing-masing rockwool lalu masukkan pada netpot yang
telah terdapat kain flanel di bawahnya.
 Letakkan netpot yang telah berisi benih kedalam lubang paralon. Kemudian
rapikan paralon dalam rak.
 Buat naungan agar terhindar dari paparan matahari langsung.
 Setelah kurang lebih satu mingu, tanaman seledri bisa diberi cahaya secara
bertahap.

5. Perawatan
Tahap perawatan dilakukan setiap hari dengan mengecek nilai nutrisi yang ada
pada wadah/bak nutrisi. Bila terdapat lumut yang cukup banyak, diharuskan untuk
menguras air lalu membersihkan lumut tersebut. Lalu, bila air berkurang maka
tambah dan hitung kembali nilai dari ppmnya. Berikut adalah tahapan perawatan dan
pemberian nutrisi seledri hidroponik :
 Tambahkan nutrisi siap pakai yang disesuaikan dengan umur tanaman seledri.
Umumnya, seledri yang berumur 1-14 HST berikan 1200 ppm.
 Sementara, jika umurnya 15-28 HST berikan 1500 ppm.
 Apabila tanaman seledri hidroponik sudah berumur 29 hari dan hampir
memasuki masa panen, berikanlah nutrisi sebanyak 1680 ppm. BIla mendekati
1700 ppm tidak masalah.
 Larutan nutrisi jangan sampai menyentuh netpot. Berilah jarak sekitar 1 cm
dibawah netpot.
 Lakukan sirkulasi nutrisi tersebut dengan menggunakan pompa air agar hasil
nya lebih efektif.
 Pemantauan harus dilakukan setiap harinya, misal pada pagi atau sore hari.

Agar memperoleh tanaman seledri yang sehat dan bebas residu bahan kimia,
kendalikan hama penyakit secara teknis. Yaitu dengan cara memungut langsung hama
yang menyerang dan meniadakan tanaman yang berpenyakit. Atau Anda dapat
menggunakan pestisida nabati yang disemprotkan pada seledri.

6. Pemanenan
Tanaman seledri hidroponik dapat dipanen setelah memasuki masa tanam 1-
1,5 bulan. Proses pemanenan bisa dilakukan secara berulang setiap 5-6 hari sekali.
Langkah memanen seledri relatif mudah, caranya dengan mencabut tanaman seledri
dari netpot. Selanjutnya, cuci bersih netpot dan pipa peralon agar dapat digunakan
untuk budidaya lagi. Anakan seledri yang ada bisa di tanam kembali dengan metode
yang sama.
 Pertama, keluarkan seledri dari netpot.
 Pisahkan tunas-tunas seledri dengan akarnya.
 Jepitkan tunas tersebut pada rockwool.
 Masukkan rockwool pada sistem hidroponik.
 Langkah berikutnya tinggal mengikuti dari tahapan ke-4 (Tahap Pemindahan
Benih) di atas.
 Selesai.
DAFTAR PUSTAKA

Bang Budi. (2021). Seledri Hidroponik. Retrieved from


https://budidaya.id/hidroponik/seledri/
BibitBunga. (2021). Cara Menanam Daun Seledri Hidroponik. Retrieved September 26,
2021, from https://bibitbunga.com/cara-menanam-daun-seledri-hidroponik/
Embarsari, R., Taofik, A., & Fraset, B. (2015, Desember). PERTUMBUHAN DAN HASIL
SELEDRI (Apium graveolens L.) PADA SISTEM HIDROPONIK SUMBU
DENGAN JENIS SUMBU DAN MEDIA TANAM BERBEDA. Jurnal Agro, Vol 2.
Retrieved September 26, 2021, from
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/437/446
Sastianah, S.Pt . (2021, Januari 14). Cara Menanam Daun Seledri Hidroponik. Retrieved
September 26, 2021, from http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/90773/Cara-
Menanam-Daun-Seledri-Hidroponik/

Anda mungkin juga menyukai