Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR KERJA SISWA

BUDIDAYA HIDROPONIK
1. Tahapan Persemaian
Alat dan bahan yang digunakan yaitu :

Rockwool sebagai media Nampan Semai Benih Sayuran


tanam

Tusuk Gigi

Langkah-langkah penyemaian benih adalah sebagai berikut :

1. Potong rockwool dengan ukuran 2,5 cm x 2,5 cm x 2,5 cm.

Gambar 1. Cara Memotong Rockwool


2. Rendam rockwool dalam air sampai basah lalu tiriskan sehingga rockwool berada
dalam kondisi lembab karena jika terlalu basah dapat mengakibatkan benih
membusuk dan tidak pecah menjadi bibit tanaman.\

Gambar 2.Penyemaian Bibit pada Rockwool

3. Letakkan rockwool di atas nampan atau tray semai.


4. Buatlah lubang di tengah-tengah rockwool dengan tusuk gigi. Usahakan jumlah
lubang semai disesuaikan dengan ukuran tanaman jika sudah tumbuh besar.
5. Masukkan biji/ benih tanaman satu persatu ke dalam rockwool dengan tusuk gigi
yang dibasahi. Usahakan penempatan benih sesuai serat rockwool sehingga
pertumbuhan akar lebih baik.
6. Untuk benih seperti selada masukan perlubang satu biji kecuali untung sayuran
seperti kangkung masukan benihnya sebanyak 8 buah.
7. Untuk persemaian tanaman kangkung memiliki perbedaan dengan tanaman lain
dimana persemaian langsung di tanam pada netpot yang didalammya telah kita
pasang rotwall untuk satu netpot benih yang ditanam sebanyak 8 buah.
8. Tanaman kangkung karena memiliki pertumbuhan yang cepat persemaian dan
peremajaan menjadi satu tahapan media tanamnya sehingga setelah melalui
tahapan persemaian tanaman kangkung bisa lanjut ke tahapan pembesaran
9. Letakkan pada tempat yang sejuk (jauh dari sinar matahari) pada hari pertama
persemaian, hari kedua persemaian mulai kenalkan cahaya matahari pada
persemaian dan di hari ketiga persemaian bisa ditempatkan di tempat yang
mendapakan cahaya matahari penuh.
10. Semprot dengan air pada pagi atau sore hari ke permukaan media tanam dimana
benih disemai minimal 2 hari sekali . Jika menggunakan nampan, maka dapat
dilakukan dengan memberi genangan sedikit air agar media tanam tetap lembab.
11. Sekitar 1-4 hari akan terlihat benih pecah/sprout/tunas (ditandai dengan warna
putih), lama sproutnya benih tergantung jenis tanaman.
12. Dihari ketiga persemaian bisa mulai dikenalkan pada larutan nutrisi, siramlah
laturan nutrisi pada tanaman
Apabila telah muncul daun hijau sekitar 3-4 daun (umumnya sekitar 7-10 hari
setelah semai benih) maka bibit tanaman bisa dipindahkan ke tahapan
peremajaan

2. Tahapan Peremajaan

Alat dan Bahan:

Netpot Hidroponik Baki Semai Besar


Steroform Hidroponik

Langkah-Langkah tahapan Peremajaan :

1. Saat benihnya telah berkecambah dan tumbuh menghasilkan 4 – 5 helai daun,


maka sudah siap dipindahkan ke netpot sebagai media tanam peremajaan.

Gambar 3. Pemindahan Tahapan Persemaian ke tahapan Peremajaan


2. Pertama-tama, siapkan terlebih dahulu sebuah box yang ditutupi sterofoam
3. Selanjutnya buatlah tutup box tersebut dengan menggunakan sterofoam tipis atau
sterofoam lembaran dengan ukuran panjang dan lebar yang disesuaikan dengan
box air tadi, kemudian buatlah lubang pada sterofoam yang akan menjadi tutup
tersebut dengan diameter sekitar 5 cm dan usahakan agar jarak setiap lubang
minimal berjarak 10 cm.
4. Setelah box air dan tutupnya siap, isilah box dengan air dan caran cairan nutrisi.
Untuk cairan nutrisi, dapat digunakan nutrisi AB Mix yang memang dibuat khusus
untuk tanaman hidroponik.

Gambar 4
Media Tanam Tahap Peremajaan

5. Waktu peremajaan kurang lebih selama satu minggu tergantung dari jenis sayuran
yang kita tanam, seteleh selesai masa peremajaan kita akan pindahkan netpot
yang berisi sayuran pada instalasi hidroponik (tahapan pembesaran).

3. Tahapan Pembesaran
Pada tahapan pembesaran kita menggunakan instalasi hidroponik menggunakan
sistem NFT (Nutrient Film Technique (NFT))
Gambar 5
Sistem Hidroponik NFT

Prinsip dasar sistem hidroponik nutrient film technique. Beginilah desain sistem
hidroponik NFT. Sistem ini termasuk salah satu sistem yang paling populer dan paling
sering digunakan dalam rangkaian sistem hidroponik, terutama hidroponik skala besar
atau skala bisnis. Sistem ini mengalirkan larutan nutrisi yang dipompa dari reservoir
secara terus-menerus ke dalam tray pertumbuhan, biasanya bisa berupa talang air atau
kita sering menyebutnya Gully
Bagian akar yang terendam nutrisi kira-kira hanya setengahnya saja. Air nutrisi yang
sudah melewati perakaran akan kembali ke reservoir. Siklus ini akan berlangsung terus-
menerus. Dengan demikian, bisa ditarik kesimpulan bahwa sistem ini sangat bergantung
dengan listrik. Kehilangan daya listrik atau jika terjadi kerusakan pada pompa, akar
tanaman bisa mengering dengan cepat.

Aada beberapa Hal yang harus diperhatikan sistem NFT:

1. Kemiringan tray pertumbuhan atau talang berkisar antara 1 – 3% agar air nutrisi
bisa mengalir dengan baik (tidak terlalu cepat dan tidak menggenang).
2. Kecepatan aliran masuk tidak boleh terlalu cepat. Hal ini bisa diatur dengan
pembukaan keran berkisar antara 0,3 – 0,75 liter per menit.
3. Lebar talang cukup memadai untuk mengindari terbendungnya air nutrisi.
4. Suhu lingkungan harus sesuai dengan karakter tanaman yang ditanam agar
tanaman tidak mati.
5. Nutrisi yang diberikan harus sesuai dengan takaran yang dibutuhkan oleh
tanaman agar pertumbuhan bisa optimal.
6. Selama air nutrisi bebas dari kontaminasi, akar akan mampu berkembang dengan
baik dan sehat. Oleh karena itu, sebaiknya anda menggunakan reservoir yang
tertutup seperti ember yang ada tutupnya.

Sistem NFT ini sangatlah ideal untuk sayuran daun, herba, dan semua tanaman berumur
pendek.. Untuk sayuran berumur panjang, saluran NFT bisa dibuat lebih besar.

Alat dan bahan Yang di butuhkan untik pembuatan Instalasi Hidroponik NFT :

Gully Trapesium Encap Gully

Selang PE 7 mm Paralon kecil (0,5 ) inci untuk input dan


paralon besar (2 inchi) untuk output
Pompa air asin Box Plastik besar untuk
penyimpanan Air

Langkah Pemasangan Instalasi NFT :


1. Lubagi permukaan atas Gully trapezium dengan jarak 20 cm menggunakan hole
saw mesin bor
2. Lubagi bagian encap juga dua lubang untuk input selang PE
3. Rakit bagian guli trapezium dengan encap dan paralon input (0,5 inci) serta
paralon output (2 inci)
4. Sambungkan bagian input dan output pada box plastic tempat penyimpanan air
5. Sambungkan mesin pompa air asin untuk mengalirkan air pada istalasi hidroponik
6. Ukur kemiringan tray pertumbuhan atau talang berkisar antara 1 – 5% agar air
nutrisi bisa mengalir dengan baik (tidak terlalu cepat dan tidak menggenang).
7. Kecepatan aliran masuk tidak boleh terlalu cepat. Hal ini bisa diatur dengan
pembukaan keran berkisar antara 0,3 – 0,75 liter per menit.
8. Instalasi hidroponik siap digunakan
Gambar 6
.Instalasi Hidroponik NFT

4. Tahapan Pembesaran

Gambar 7
Tahap Pembesaran
Waktu yang dibutuhkan untuk pembesaran setiap tanaman berbeda umumnya
untuk sayuran tahapan pembesaran di instalasi NFT biasanya sekitar 2 minggu
Yang harus diperhatikan adalah aliran air dalam instalasi serta larutan nutrisi
(Larutan AB MIX)

5. Pembuatan Larutan AB Mix


Nutrisi merupakan komponen penting yang dibutuhkan tanaman dalam melakukan
pertumbuhan. Nutrisi yang diberikan pada tanaman juga sering disebut dengan
pupuk, di alam nutrisi terbagi menjadi 2 yaitu nutrisi yang di butuhkan tanaman
yang bersifat essensial (essensial nutrients) dan nutrisi nonessensial (
nonessensial nutrients).

Cara Meracik Nutrisi AB MIX untuk Hidroponik


Pada budidaya tanaman menggunakan media hidroponik, pemberian nutrisi
merupkan komponen utama yang harus dilakukan, karena lingkungan tumbuh
tanaman tidak menyediakan unsur nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, maka
dari itu kita harus menyuplai nutrisi tersebut dengan pasti. Oleh sebab itu disini
saya akan memberikan informasi bagaimana cara melarutkan atau meracik nutrisi
hidroponik AB Mix terutama untuk petani hidroponik pemula.

AB Mix merupakan salah satu merek nutrisi yang banyak digunakan dalam
budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik. Disebut dengan AB Mix
karena di dalam kemasan pupuk / nutrisi ini terdapat dua jenis pupuk, yaitu pupuk
A dan Pupuk B. Jenis pupuk / nutrisi AB Mix sendiri jenisnya sangat bermacam –
macam, ada nutrisi AB Mix untuk tanaman buah, ada nutrisi AB Mix untuk tanaman
sayur, ada juga nutrisi AB Mix untuk daun, dan masih banyak lagi. Keunggulan
dari penggunaan nutrisi AB Mix ini ialah kandungan unsur hara makro dan mikro
yang cukup lengkap.

1. Langkah Pertama buka bungkus pupuk AB Mix


2. Langkah kedua melarutkan masing-masing pupuk, untuk melarutkannya terserah
ingin memakai tempat / wadah apa saja.
Gambar 8
Pelarutan pupuk AB Mix

3. Langkah Ketiga Sebelum digunakan pupuk ini harus dibuat larutan stok dulu.
Larutan stok inilah yang nantinya akan di campur dengan air pada media tumbuh
tanaman. Setelah dalam bentuk larutan stok, maka nutrisi ini sudah siap dipakai.
4. Langkah ke empat Masukkan pupuk A ke dalam air bersih sebanyak 300 ml.
Kemudian aduk sampai benar – benar larut. Setelah larut, tambahkan air lagi
sampai volumenya 500 ml. Hal yang sama juga dilakukan dengan pupuk B.
5. Untuk cara pemakaian / pengaplikasian pada air hidroponik, setiap 5 ml larutan
stok A dan Larutan stok B untuk 1 liter air.
6. Jadi siapkan air 900 ml dalam sebuah ember atau wadah.
7. Kemudian masukkan larutan stok A dan B masing – masing 5 ml. Berarti
volumenya menjadi 910 ml.
8. Aduk sampai larut. Setelah larut, tambahkan air lagi sampai volumenya menjadi 1
liter. Berarti ditambah air lagi sebanyak 90 ml.
9. Kemudian masukan air yang sudah di campur nutrisi ke dalam box atau tempat
untuk media tumbuh tanaman.

Catatan : Larutan A dan B dalam pembuatan nya atau saat persiapannya tidak
dapat dicampur karena apabila kation Ca dalam larutan A bertemu dengan anion
sulfat dalam larutan B akan terjadi reaksi yang menghasilkan endapan sehingga
unsur Ca dan S tidak dapat diserap oleh akar. Endapan tersebut berupa kalsium
sulfat yang tanaman sendiri tidak dapat menyerapnya. Serta sebelum ingin
mencampur larutan A dan B kedalam air, pastikan air mempunyai pH yang netral,
berkisar antara 5,5 – 6.
6. Pengukuran PPM untuk Hidroponik
Cara mengukur ppm air hidroponik dengan alat tds meter tidaklah terlalu sulit,
tetapi apakah anda sudah tahu apa itu PPM dan mengapa perlu kita perhatikan
PPM dalam budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik.?

Pada dasarnya, budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik ialah


budidaya tanaman yang dilakukan tanpa menggunakan media tumbuh tanah,
melainkan menggunakan media air, sebagai gantinya jika menggunakan media
tumbuh tanah , tanah tersebutlah yang akan memberikan pasokan nutrisi kepada
tanaman, lain lagi dengan budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik kita
lah yang akan memberikan nutrisi dengan menggunakan media air.

Dalam memberikan nutrisi pada budidaya tanaman menggunakan sistem


hidroponik, kita perlu mengetahui berapa jumlah kebutuhan nutrisi saat tanaman
memasuki umur atau waktu tertentu, biasanya banyaknya kebutuhan nutrisi
tanaman ini nudahnya di artikan menggunakan istilah PPM (Part Per Million) atau
yang berarti “Sepersejuta Bagian”.

PPM adalah satuan yang digunakan dalam mengukur kepekatan suatu larutan
yang bersifat cair. Untuk praktiknya dalam budidaya tanaman menggunakan
sistem hidroponik, ppm ini digunakan untuk mengukur tingkat kepekatan larutan
nutrisi yang akan kita berikan kepada tanaman.

Dilakukannya pengukuran kepekatan nutrisi ini bertujuan untuk menyesuaikan


kebutuhan nutrisi sesuai dengan waktu / fase pertumbuhan tanaman hidroponik.
Misalnya pada jenis tanaman pakcoy yang ditanam menggunakan sistem
hidroponik, pada minggu 1 (Pertama) setelah pindah tanam (Transplanting),
kepekatan nutrisi yang wajib diberikan ialah sebesar 500 PPM dan terus
bertambah sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman tersebut. Semakin tua usia
tanaman hidroponik yang kita tanam, maka tanaman tersebut membutuhkan
nutrisi yang semakin banyak pula (Peningkatan kadar PPM).
Gambar 9
TDS Meter
1. Langkah pertama Siapkan alat tds meter yang anda miliki.
2. Langkah kedua siapkan nutrisi yang telah anda campur dengan air.
3. Langkah ke tiga tekan tombol “on” yang ada pada tds meter.
4. Langkah ke empat celupkan bagian ujung tds meter yang terdapat sensor ke
dalam larutan nutrisi, perhatikan angka digital yang bergerak pada tds meter.
5. Langkah ke lima jika angka digital sudah berhenti bergerak, tekan tombol hold
pada tds meter, dan itulah kadar ppm pada larutan nutrisi anda.

JIka sudah mengetahui cara mengkurnya, lalu bagaimana jika kadar ppm tidak
sesuai dengan kebutuhan nutrisi pada fase pertumbuhan awal.? katakanlah
kurang, cara untuk menyesuaikan dengan kebutuhan nutrisi nya ialah dengan
menambahkan sedikit demi sedikit pekatan nutrisi pada air yang semula dilakukan
pengukuran sampai kadar ppm sesuai dengan kebutuhan, lalu bagaimana jika
kadar ppm terlalu tinggi.? mudahnya tinggal anda tambahkan air sedikit demi
sedikit sampai kadar ppm turun sesuai dengan kebutuhan, tentunya gunakan air
dengan pH yang netral ya dengan rentang 6,8 – 7.

Anda mungkin juga menyukai