Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENELITIAN

“DAMPAK OVERFISHING TERHADAP PERIKANAN”

Disusun Oleh :

Nama: Salman walden Sophian Aritonang

Nim: 230411335

Jurusan: Teknologi Hasil Perikanan

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN


UNIVERSITAS RIAU
PEKAN BARU
2023
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Overfishing adalah kegiatan merugikan dimana jumlah ikan yang berada pada
suatu perairan habis atau terkuras karena terlalu banyak dipancing atau ditangkap.
Overfishing ini menjadi masalah yang belum terselesaikan semenjak dulu dan
keadaannya semakin parah pada saat ini. Kasus overfishing ini dianggap merugikan
karena oknum nelayan menangkap sebagian besar ikan walaupun tidak dibutuhkan
atau tidak sesuai dengan jenis tangkapan dan hanya menyisakan sebagian kecil.
Menurut riset, sepertiga dari kegiatan perikanan merupakan kegiatan overfishing
dan sering terjadi di negara berkembang dan sebanyak 34% dari ketersediaan ikan
di pasaran merupakan hasil dari overfishing.

Bycatch adalah bagian dari hasil tangkapan yang tidak sengaja tertangkap
karena bukan menjadi tangkapan utama, termasuk didalamnya organisme yang mati
akibat interaksi dengan alat tangkap meskipun tidak terangkat dari dalam laut.
Menurut FAO, pada tahun 2010-2024 sekitar 9,1 miliar ton hasil tangkapan nelayan
merupakan kasus bycatch dan sekitar 4,2 miliar ton dilepaskan atau dibuang
kembali. Biasanya, hasil tangkapan bycatch yang terangkat ke atas kapal akan
disimpan atau dimanfaatkan dan yang tidak terangkat akan dibuang. Bycatch ini
merupakan gabungan antara incidental catch dimana tangkapan sampingan
dimanfaatkan dan discarded catch dimana tangkapan sampingan dikembalikan
karena pertimbangan ekonomi, peraturan, atau pribadi.

Berikut data data oknum yang melakukan overfishing di perairan indonesia


antara lain:

Pertama, data yang berasal dari RADAR KALTARA selasa ,21 desember
2021 polres bulungan dan pokwasmas mendapati dua oknum nelayan yang
melakukan aksi destructive fishing ,nah destructive ini sendiri adalah kegiatan
penangkapan ikan dengan menggunakan bahan, alat atau cara penangkapan ikan
yang dapat merusak sumber daya ikan maupun lingkungannya ,seperti
menggunakan bahan peledak, bahan kimia ,setrum dan alat tangkap yang tidak
ramah lingkungan.nah dua oknum tersebut menggunakan setrum dan meracuni ikan
untuk mendapatkan hasil ikan yang berlebihan.

Kedua, data yang berikutnya berasal dari sumber RAKYAT SULSEL.OO


Rabu, 18 mei 2022 puluhan nelayan dari Kampung Nipa ,Kelurahan Bentenge
,Kecamatan UjungBulu, menyampaikan protes terkait penggunaan lampu secara
berlebihan oleh nelayan dari luar yang melakukan penangkapan ikan di perairan
BuluKumba.koordinator nelayan kampung nipa, Gunawan,mengatakan
penggunaan lampu secara berlebihan disebutnya bukan ilegal fishing tapi sudah
overfishing,cara penangkapan ikan yang seperti itu akan berdampak negatif
terhadap ketersediaan ikan di wilayah perairan BuluKumba

Ketiga, data yang berikutnya berasal dari sumber DETIK.COM Kamis,11 mei
2023 nelayan asal pangkep pakai bom ikan di pulau gondong bali ditangkap.
Nelayan berinisial Z di Kabupaten Pangkep,Sulawesi selatan ditangkap polisi
karena kasus kepemilikan bom ikan.Z diamankan saat hendak melakukan
aksinya.adapun barang bukti yang diamankan di antaranya ,tiga buah jerigen
ukuran 5 liter,satu buah jerigen ukuran 2 liter,5 buah botol ukuran 1,5 liter, dua
botol ukuran 600 mililiter yang masing masing berisi butiran putih diduga pupuk
amonium nitrat atau biasa disebut ANFO ,Selain itu 1 buah cool box fiper warna
kuning dan penutup terbuat dari triplek, lalu satu buah jerigen bekas yang sudah
dipotong pada bagian atas dan terdapat tali pada bagian sisi samping.penggunaam
bom akan berdampak pada ekositem laut terutama biota yang hidup di perairan
tersebut

Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa masih banyak penangkapan ikan
dilakukan oknum oknum tertentu secara overfishing dengan menggunakan alat
seperti contoh diatas pada data pertama oknum tersebut menyetrum dan meracuni
ekositem perairan tersebut sehingga banyak ikan yang mati akibat dari perbutan
oknum tersebut
Data yang kedua oknum pelayan tersebut menggunakan lampu secara
berlebihan untuk penangkapan ikan secara berlebhan atau overfhing yang dimana
dampak dari perbuatan tersebut kuota atau stok persediaan ikan di wilayah tersebut
akan mengalami penurunan yang sangat drastis.

Data yang ketiga oknum pelayan tersebut menggunakan alat peledak atau bom
ikan untuk menangkap ikan di kawasan tersebut dampak dari kelakuan nya tersebut
akan berdampak langsung pada ekositem dari perairan tersebut seperti rusaknya
habitat yang didiami dari biota yang berada di perairan tersebut dan ikan yang akan
mati karena mengenai langsung efek dari bom tersebut sehingga meimbulkan
banyak ikan yang mati karena perbuatan oknum tersebut.

Dampak dampak yang akan terjadi jika overfishing di indonesia semakin naik dan
meningkat

Ketidakseimbangan ekosistem laut, Penangkapan predator penting yang


ditargetkan seperti hiu,tuna,dan bilfish mengganggu ekosistem laut dalam jangka
panjang.Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah hewan laut yang lebih kecil di
bawah rantai makanan

Menurunnya panen ikan sasaran, Populasi ikan yang layak di komsumsi


semakin berkurang akibat penangkapan ikan berlebihan.penangkapan ikan yang
berlebihan akan menyebabkan penurunan populasi ikan produktif,yang
mengakibatkan berkurangnya penebaran ikan

Penagkapan spesies laut yang tidak tertarget/terancam punah, Bycatch


mengarah pada penangkapan hewan laut yang tidak digunakan atau tidak
diperlukan.hewan tersebut mungkin termasuk spesies yang dilindungi atau
terancam punah .jika tertancap mereka biasanya dibuang di air atau didarat

Ancaman terhadap sumber pangan lokal, Ada sejumlah komunitas diseluruh


dunia yang mengandalkan ikan sebagai sumber utama makanan mereka.
Pertumbuha penangkapan ikan yang brlebihan telah menyebabkan ancaman serius
bagi komunitas ini,yang sering berada di negara berkembang.tanpa kemampuan
untuk menangkap makanan mereka ,populasi mereka terancam
Berdasarkan data diatas masih banyak oknum oknum yang melakukan overfishing
untuk keuntungan sendiri padahal perairan yang berada di indonesia adalah milik
umum dan sesama WNI harus saling menjaga perairan tersebut penelitian ini
dilakukan ,karena peneliti menyadari bahwa ketegasan pemerintah akan tindakan
hukum bagi pelaku pelanggaran overfishing yang semakin meningkat di indonesia
masih kurang tindakan akan pelanggaran tersebut,kasus ini harus ditanggapi
secepat mungkin sebelum terjadinya keterbatasan sumber daya yang berasal dari
laut ,itulah alasan peneliti tertarik meneliti penelitian tersebut.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditarik rumusan masalah yang tepat oleh
penelitian ini adalah:

“bagaimana dampak kegiatan overfisihing bagi kelangsungan hidup organisme


perairan laut”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang tepat untuk
penelitian ini adalah:

“untuk menganalisis dan mendeskripsikan dampak overfishing bagi kelangsungan


hidup organisme perairan laut”

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. untuk mengatasi dampak overfishing bagi kelangsungan hidup di dalam perairan


tersebut

2. memberikan pemahaman kepada mayarakat akan bahaya nya penangkapan ikan


secara overfishing bagi ekonomi masyarakat setempat
3. diharapakan memenuhi kriteria penelitian dan dapat dijadikan sebagai rujukan
bagi penelitian berikutnya mengenai dampak penangkapan overfishing yang
berlebihan bagi kelangsungan hidup dari organisme perairan.

Anda mungkin juga menyukai