Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS HISTOLOGI TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN KEMBUNG

PEREMPUAN (Rastrelliger brachysoma, Bleeker 1851) DI PERAIRAN LEKOK,


PASURUAN

S.S.Astutia,*, D.G.R Wiadnyaa, Sukandara


a)
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia

*Koresponden penulis : septianahusein0717@gmail.com

Abstrak

Ikan kembung perempuan merupakan ikan ekonomis penting bagi masyarakat peisir. Ikan kembung
perempuan masuk dalam red-list species berdasarkan IUCN tahun 2017 sehingga pemanfaatan spesies ini
harus diperhatikan. Pemanfaatan secara berlebih dan terus menerus menyebabkan spesies ini semakin
berkurang. Hasil tangkapan nelayan yang beragam ukuran dan belum diketahui tingkat kematangan gonad
dari ikan tersebut mengakibatkan ikan kembung perempuan menjadi semakin sedikit dan dikhawatirkan
akan semakin sulit ditemukan diperairan. Penelitian mengenai tingkat kematang gonad perlu dilakukan
untuk mengetahui apakah ikan hasil tangkapan tersebut memang sudah layak untuk ditangkap atau belum
layak tangkap (dalam hal ini telah mengalami matang gonad). Hasil penelitian menunjukan Rastrelliger
brachysoma mengalami matang gonad pertmakali (Length at first mature) pada panjang 17,03 cm dengan
nisbah kelamin 238 ± 20,074 untuk ikan betina dan jumlah 179 ± 25,408 untuk ikan jantan. Hasil analisis
menunjukan Rastrelliger brachysoma di Perairan Lekok, Pasuruan mengalami pemijahan pada bulan
Oktober-Desember dengan pemijahan tertinggi pada bulan Desember. Analisis histologi menunjukan
Rastrelliger brachysoma berada pada tingkat kematangan gonad I, II, III, IV dan V sedangkan analisis
morfologi menunjukan Rastrelliger brachysoma berada pada tingkat kematangan gonad I, II, III dan IV.

Kata Kunci: gonad, histologi, ikan kembung perempuan.

Abstract

Rastrelliger brachysoma is an important economic fish for coastal communities. Rastrelliger brachysoma is
a species catagorized to the red list in IUCN 2008. The scarcity of these species are caused by overfishing.
Fish catches of various sizes and unknown levels of gonad maturity of these fish resulted in fish catches
becomes less and feared will be increasingly difficult to find in the water. This research needs to be done to
determine gonad maturity level of female mackerel (Rastrelliger brachysoma) and these species can be
prevented. The results showed Length at first mature of Rastrelliger brachysoma is 17.03 cm with sex ratio
of 238 ± 20,074 for female fish and 179 ± 25,408 for male fish. Spawning time of Rastrelliger brachysoma
occur in October-December with highest spawning occur in December. Histologic analysis showed that
Rastrelliger brachysoma was at maturity level of gonad I, II, III, IV and V while morphological analysis
showed Rastrelliger brachysoma was in maturity level of gonad I, II, III and IV.

Keywords: gonad, histology, Rastrelliger brachysoma.

PENDAHULUAN gillnet. Gillnet banyak digunakan untuk


menangkap ikan pelagis ekonomis penting.
Perikanan merupakan kegiatan Selain gillnet, nelayan banyak menggunakan
eksploitasi yang penting untuk menopang alat tangkap lain yang disesuaikan dengan
kehidupan sebagian besar masyarakat pesisir. ikan target tangkapan [6]. Alat tangkap yang
Kondisi perairan dengan spesies ikan yang beragam mengakibatkan dampak negatif
banyak (multispecies) mengakibatkan nelayan seperti penurunan kelimpahan dan biomassa
melakukan kegiatan penangkapan dengan alat spesies ikan di suatu perairan apabila
tangkap yang beragam atau multigear [10]. dibiarkan secara terus menerus dan tidak
Alat tangkap yang banyak digunakan nelayan diawasi penggunaannya [4].
dan ramah lingkungan salahsatunya adalah

Article history: ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id


Diterima / Received 05-04-2018
Disetujui / Accepted 05-02-2019
Diterbitkan / Published 22-04-2019
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21

Ikan kembung perempuan (Rastrelliger dilakukan untuk memastikan tingkat


brachysoma) merupakan ikan ekonomis kematangan gonad secara mikroteknik
penting bagi masyarakat pesisir dan menjadi sehingga dapat dipastikan tingkat kematangan
target tangkapan nelayan [1]. Ikan kembung gonad ikan tersebut agar tidak terjadi
perempuan memiliki ciri yang membedakan kesalahan pembacaan dan secara morfologi
dari jenis ikan kembung lain yang ada di (kasat mata) [8].
perairan Indonesia. Ikan kembung perempuan
memiliki bagian tubuh lebih pipih dengan METODOLOGI
warna keemasan pada tubuh bagian atas dan
adanya bintik hitam. Ekor ikan kembung Metode penelitian merupakan metode
perempuan bewarna sedikit keemasan dan atau cara ilmiah yang digunakan dalam proses
menjadi salah satu ciri lain yang membedakan penelitian untuk mencapai hasil atau tujuan
ikan tersebut dengan ikan kembung lelaki tertentu dalam suatu penelitian. Penelitian
(Rastrelliger kanagurta) dan Rastrelliger dilakukan pada bulan Oktober 2017-Januari
faughni [5]. Meningkatnya tingkat eksploitasi 2018 dengan metode deskriptif meliputi
terhadap ikan kembung perempuan pengumpulan hasil tangkapan ikan kembung
mengakibatkan ikan kembung perempuan yang ditangkap pada kedalaman 6-15 meter.
terancam kelestariannya. Intensitas Pengambilan sampel dilakukan selama 4 kali
penangkapan yang semakin meningkat pada setiap bulan dan dilakukan di Perairan
ditambah lagi dengan alat tangkap yang Lekok, tepatnya di Desa Jatirejo, Kecamatan
semakin banyak mengakibatkan ikan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
kembung perempuan semakin menurun Penyajian dan analisa data selanjutnya
jumlah dan keberadaannya di perairan [8]. dilakukan untuk mendapatkan informasi dan
Hasil tangkapan nelayan yang beragam kesimpulan yang jelas mengenai objek yang
ukuran dan belum diketahui tingkat diteliti. Metode kedua yang dilakukan adalah
kematangan gonad dari ikan tersebut eksperimental fishing yaitu metode percobaan
mengakibatkan ikan kembung perempuan langsung dalam hal ini merupakan percobaan
menjadi semakin sedikit dan dikhawatirkan alat tangkap gillnet biasa dengan mata jaring
akan semakin sulit ditemukan diperairan. yang berbeda untuk menangkap ikan target
Penelitian mengenai tingkat kematang gonad Rastrelliger brachysoma [1]. Metode
perlu dilakukan untuk mengetahui apakah selanjutnya adalah bersifat kualitatif yaitu
ikan hasil tangkapan tersebut memang sudah menjelaskan serta menerangkan masalah yang
layak untuk ditangkap atau belum layak ada yaitu mengenai tingkat kematangan gonad
tangkap (dalam hal ini telah mengalami ikan dengan metode Histologi. Metode
matang gonad). histologi dilakukan sebagai metode untuk
Penelitian mengenai ikan kembung menganalisa tingkat kematangan gonad secara
perempuan dilakukan dengan terlebih dahulu mikroskopik yang selanjutnya divalidasi
melihat aspek reproduksi seperti nisbah dengan hasil analisa secara makroskopik yaitu
kelamin, ukuran pertama kali matang gonad, dengan hasil pengamatan gonad secara
potensi reproduksi serta pola dan waktu morfologi yang dilakukan setelah
pemijahan. Hal tersebut dikarenakan aspek pembedahan.
reproduksi memiliki kaitan yang erat dengan
tingkat kematangan gonad sehingga keduanya HASIL DAN PEMBAHASAN
sangat berhubungan. Aspek reproduksi
selanjutnya dihubungkan dengan analisis Perairan Lekok, Pasuruan adalah lokasi
tingkat kematangan gonad melalui metode yang menjadi tempat penelitian mengenai
morfologi dan histologi. Analisis tingkat Analisis Histologi Tingkat Kematangan
kematangan gonad sangat penting dilakukan Gonad Ikan Kembung Perempuan
untuk mengetahui ukuran ikan yang memang (Rastrelliger brachysoma). Hal tersebut
telah boleh ditangkap dan belum. Selain itu, dikarenakan perairan Lekok, Pasuruan
analisis secara histologi juga penting merupakan lokasi dengan sebagian besar
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
9
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21

target tangkapan nelayan adalah ikan 2016 berdasarkan Dinas Kelautan dan
kembung perempuan dan penangkapan Perikanan Kabupaten Pasuruan. Penurunan
dilakukan dengan alat tagkap gillnet. Ikan tersebut dikhawatirkan akan terus terjadi pada
kembung perempuan dan gillnet merupakan tahun berikutnya. Analisis mengenai hasil
objek yang dijadikan materi penelitian oleh tangkapan ikan kembung perempuan
peneliti. menunjukan hasil sebagai berikut :

A. Aspek Biologi Ikan


1) Hubungan Panjang dan Berat
Pola pertumbuhan ikan kembung
perempuan (R.brachysoma) betina diperoleh
dari hubungan panjang dan berat secara total,
diperoleh hasil t hit< t tab maka b ≠ 3
(allometrik negatif) dimana pertambahan
panjang tubuh lebih cepat dibandingkan
dengan beratnya. Grafik hubungan panjang
dan berat R.brachysoma betina dapat dilihat
sebagai berikut :

Gambar 1. Peta Penelitian (Kecamatan Lekok, 150


Kabupaten Pasuruan) y = 0.0907x2.3932
Weight (gr)

100
R² = 0.8674
Penelitian mengenai analisis histologi 50
ikan kembung perempuan di Perairan Lekok, 0
Pasuruan belum pernah dilakukan 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
sebelumnya. Penelitian mengenai ikan Length (cm)
kembung perempuan di Lekok, Pasuruan
sebelumya hanya berkonsentrasi pada total Gambar 3. Hubungan Panjang dan Berat Ikan
Kembung Perempuan Kelamin Betina
hasil tangkapan nelayan dan alat tangkap yang
digunakan. Ikan kembung perempuan
(Rastrelliger brachysoma) yang didapat dari Hasil yang sama ditunjukan pada ikan
hasil penelitian di Perairan Lekok, Pasuruan kembung perempuan jantan, nilai b ≠ 3
dapat dilihat seperti yang ada pada gambar dengan t hit < t tab sehingga pertumbuhan
dibawah ini : ikan kembung perempuan jantan adalah
allometrik negatif dimana pertambahan
panjang lebih cepat dibandingkan dengan
beratnya. Grafik hubungan panjang dan berat
ikan kembung perempuan jantan dapat dilihat
pada grafik sebagai berikut :

150 y = 0.1024x2.2859
Weight (gr)

100 R² = 0.9303

50

0
Gambar 2. Ikan Kembung Perempuan
(Rastrelliger brachysoma) hasil tangkapan nelayan 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Length (cm)
Ikan kembung perempuan (Rastrelliger Gambar 4. Hubungan Panjang dan Berat
brachysoma) di Perairan Lekok, Pasuruan IkanKembung Perempuan Kelamin Jantan
mengalami penurunan sebesar 39% dari tahun
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
10
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21

2) Panjang Ikan Pertama Kali Matang


Gonad (Lm)

Panjang ikan pertama kali matang


gonad pada beberapa spesies bergantung pada
lingkungan dan makanan [9]. Ikan kembung
perempuan (Rastrelliger brachysoma) yang Gambar 7. TKG ikan kembung perempuan bulan
menjadi sampel penelitian di Perairan Lekok, Desember
Pasuruan memiliki panjang rata-rata 17.03
cm. Panjang ikan pertama kali matang gonad Berdasarkan data yang disajikan pada
pada ikan kembung digunakan untuk Gambar 5, terlihat bahwasanya hasil
menganalisis hasil tangkapan yang seharusnya tangkapan nelayan masih banyak yang berada
boleh ditangkap nelayan. Tingkat kematangan pada tingkat kematangan gonad I, II dan III
gonad ikan kembung perempuan hasil dengan persentase tingkat kematangan gonad
penelitian dapat dilihat pada Gambar 5 yang IV yang rendah. Hal tersebut menunjukan
tersaji dibawah. ikan masih dalam kondisi belum matang
(TKG I), kondisi berkembang (TKG II) dan
hampir matang (TKG III) sedangkan pada
fase matang sangat sedikit. Gambar 6
menunjukan sebagian besar ikan kembung
perempuan mengalami matang gonad (TKG
IV) namun masih terdapat beberapa hasil
tangkapan yang belum matang gonad dan
masih berkembang. Ikan yang telah matang
gonad diawali pada panjang 16,00 cm. Hasil
Gambar 5. TKG ikan kembung perempuan bulan yang ditunjukan pada gambar 7 menjelaskan
Oktober 2017 bahwasanya sebagian besar ikan telah matang
gonad yaitu pada TKG IV. Hal tersebut
menunjukan bahwasanya pada bulan
Desember terjadi pemijahan yang tertinggi
pada ikan kembung perempuan di perairan
Lekok, Pasuruan.
Berdasarkan data yang disajikan pada
Tabel 3, didapatkan hasil perhitungan
persentase kematangan gonad dari ikan
kembung. Proporsi 50 % didapatkan pada
rata-rata 17.03 dengan panjang ikan kembung
perempuan (Rastrelliger brachysoma)
Gambar 6. TKG Ikan Kembung Perempuan bulan mengalami kematangan gonad pada panjang
November 2017 pertama 16,64 cm ± 2,361.
Hasil perhitungan persentase ikan yang
telah matang gonad dapat dilihat pada Tabel 1
berikut ini :

©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
11 9
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21

Tabel 1. Persentase ikan kembung perempuan matang Tabel 2. Jumlah sample ikan kembung betina dan
gonad hasil penelitian perbandingan kelamin hasil penelitian
Kelas CML N U MAT %
N Waktu Betina Jantan Nisbah
13.52 – 14.29 13.90 6 6 - 0% Pengambilan (ekor) (ekor) Kelamin
14.30 – 15.07 14.68 20 20 - 0%
15.08 – 15.85 15.46 42 42 2 5%
1 67 63 1,06 : 1
15.86 – 16.63 16.24 51 38 13 25% 2 30 31 1 : 1,03
16.64 – 17.41 17.03 45 23 22 50 % 3 66 69 1 : 1,05
17.42 – 18.19 17.81 42 1 41 171 % 4 75 16 4,7 : 1
18.20 – 18.97 18.59 22 - 22 196 %
Jumlah 238 179 1,33 : 1
18.98 – 19.75 19.37 9 - 9 122 %
19.76 – 20.53 20.15 4 - 4 100 %
20.54 – 21.31 20.93 1 - 1 100 % Secara keseluruhan, jumlah ikan
21.32 – 22.87 21.71 4 0 4 100 % kembung perempuan (Rastrelliger
brachysoma) betina adalah sebesar 238 ekor ±
Hasil persentase ikan kembung 20,074 dan jumlah ikan kembung perempuan
perempuan menunjukan ikan kembung (Rastrelliger brachysoma) jantan adalah
perempuan mengalami matang gonad pertama sebesar 179 ekor ± 25,408. Jumlah ikan
kali pada rata-rata panjang 17,03. Perhitungan kembung perempuan betina lebih besar
dan penyusunan tabel analisis matang gonad dibandingkan dengan jumlah ikan kembung
dan belum matang gonad pada penelitian perempuan jantan. Nisbah kelamin yang
menggunakan metode Sperman-Karber. Hasil didapatkan adalah sebesar 1,33 : 1. Nisbah
perhitungan dan analisis kematangan gonad kelamin yang tidak seimbang antara ikan
dapat dilihat seperti yang terlihat pada jantan dan betina disebabkan oleh beberapa
Gambar 7. faktor salahsatunya adalah faktor lingkungan
atau kondisi perairan. Suhu perairan atau
150% lingkungan mempengaruhi perkembangan
gonad jantan dan betina [5].
100%
50% 150
Jenis Kelamin

FL (cm)
0% 100
13.91
14.69
15.47
16.25
17.03
17.81
18.59
19.37
20.15
20.93
21.71
22.49

50 Betina
Jantan
Lm 0
1 2 3 4
Gambar 7. Panjang Ikan Pertama Kali Tertangkap Waktu Pengulangan
(Lm)
Gambar 8. Persentase jenis kelamin jantan dan
3) Nisbah Kelamin
betina dalam diagram batang
Nisbah kelamin merupakan
perbandingan antara kelamin jantan dan Berdasarkan data yang tersaji pada
betina. Nisbah kelamin berhubungan dengan Gambar 5, proporsi tertinggi ada pada waktu
kondisi populasi ikan yang ada didalam suatu pengulangan ketiga yaitu di bulan Desember
perairan. Nisbah kelamin juga dapat dan proporsi terendah terdapat pada
digunakan sebagai penentu apakah perairan pengulangan keempat yaitu dibulan Oktober.
tersebut ideal atau tidak. Data mengenai Persentase perbandingan kelamin jantan dan
perbandingan jenis kelamin pada hasil betina tersaji pada Gambar 9.
tangkapan tersaji pada Tabel 2.

9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
12
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21

60

Frequency
40
Jantan
Betina 43% 20
57%
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Length of Class (cm)
Gambar 9. Proporsi keseluruhan kelamin jantan
dan betina Gambar 11. Sebaran normal ikan kembung
perempuan
4) Sebaran Frekuensi dan Sebaran Normal
60 5. Pengujian Histologi
Frequency

40 Anatomi mikro (histologi) dilakukan


20 untuk mengetahui struktur gonad ikan
0
kembung perempuan (Rastrelliger
brachysoma). Hal tersebut dikarenakan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui
Length of Class (cm) perubahan struktur gonad agar lebih terlihat,
Distribusi Frekuensi Panjang
selain itu pengamatan dengan anatomi mikro
Gambar 10. Sebaran frekuensi panjang dilakukan untuk mengetahui perbedaan
struktur tingkat kematangan gonad ikan pada
Berdasarkan hasil penelitian yang setiap tingkatannya. Pegerjaan preparat
disajikan pada Gambar 11, didapatkan histologi dimulai dari fiksasi jaringan,
sebaran frekuensi ikan kembung perempuan pemilihan jaringan, pembersihan jaringan,
yang terbagi dalam 10 kelas. Panjang terendah pembuatan blok jaringan, pengirisan jaringan
adalah sebesar 13,52 cm dengan panjang dan pewarnaan jaringan.
tertinggi adalah sebesar 21.31 cm. Ikan .
kembung perempuan (R. brachysoma) 6. Penentuan Tingkat Kematangan Gonad
memiliki ciri-ciri ekor yang berwarna (TKG)
kekuning-kuningan. Hal tersebut menjadi
salah satu pembeda antara ikan kembung Pengamatan histologi diameter telur
perempuan (R. brachysoma) dengan ikan pada Rastrelliger brachysoma menunjukan
kembung lelaki (R. kanagurta). Jumlah ikan besar diameter telur 30 µm – 50 µm pada fase
kembung perempuan (R. brachysoma) yang awal [11]. Sitoplasma tertutup warna biru
paling banyak tertangkap adalah pada hasil pewarnaan HE (Hematoksilin dan
frekuensi panjang 16.64 cm sampai dengan Eosin). Fase kedua menunjukan perinucleolar
17.41 cm dengan total ikan 55 ekor. stage dengan diameter sebesar 80 µm – 100
Sedangkan, berdasarkan hasil perhitungan µm. Diameter nukleus pada fase perinucleolar
rata-rata ikan kembung perempuan (R. adalah sebesar 50 µm. Pada fase cortical
brachysoma) hasil tangkapan nelayan Lekok, alveolar, oosit akan bertambah besar dengan
Pasuruan adalah sebesar 17.09 cm. diameter berkisar antara 150 µm – 180 µm.
Fase early vitellogenesis ditandai dengan
meningkatnya kenaikan ukuran sel yang
berkisar antara 250 µm – 320 µm. Ooplasma
pada oosit di fase ini dipenuhi dengan butir
telur yang masih kecil. Fase late vitellogenesis
ditandai dengan ukuran oosit 280 µm – 350
µm. Diameter butir telur berkisar antara 10
µm – 15 µm.
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
13
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21

Pengamatan menggunakan metode RB_087 berada pada TKG IV. Gonad


Farley dan Davish (1999) yang berfokus pada memiliki indeks kematangan 59,2 %.
Scombridae. Hasil pengamatan secara
histologi selanjutnya disesuaikan dengan
panjang ikan hasil tangkapan dan pengamatan
tingkat kematangan gonad secara morfologi
atau secara visual. Berikut merupakan hasil
pengamatan histologi :

 KODE RB_014
Pengamatan secara morfologis
menunjukan bahwa ikan kembung perempuan
dengan kode RB_014 berada pada tingkat Gambar 12. Hasil Pengamatan Histologi Gonad
kamatangan gonad III. Preparat histologi Kode RB_087
dengan kode RB_014 menunjukan
bahwasanya gonad ikan kembung berada pada
Hasil histologi gonad dengan kode
beberapa tingkat kematangan gonad.
RB_087 diamati dengan mikroskop
Pembacaan dilakukan dengan Mikroskop
perbesaran 100 kali. Perhitungan jumlah oosit
Elektronik dengan perbesaran 40 kali dan 100
dilakukan untuk mengetahui proporsi dan
kali. Untuk mengamati tingkat kematangan
jumlah oosit tertinggi sehingga diketahui ikan
gonad dan menghitung jumlah oosit,
berada pada tingkat kematangan gonad berapa
dilakukan pada perbesaran 40 kali pada satu
dari pengamatan histologi dan proporsi yang
lapang pandang yang diambil dari 4 sisi.
dilakukan (Milton, et.al., 2017). Berdasarkan
Hasil pengamatan selanjutnya di proporsi
hasil pengamatan histologi, diketahui bahwa
untuk mengetahui pada tingkat kematangan
pada fase pertama (unyolked) memiliki
berapakah gonad yang diteliti.
diameter 28.15 µm, fase early yolk dengan
diameter 40.24 dan diameter nukleus 19.51
Tabel 3. Proporsi Tingkat Perkembangan Oosit RB_014
µm. Fase advance yolkdengan diameter
Perkembangan Jumlah Oosit Persentase 192.72 µm dan diameter nukleus yang lebih
Unyolked 16 17% mengecil yaitu 22.52 µm, fase migratory yolk
Early yolk 24 25% dengan diameter 300 µm.
Advance yolk 34 35% Tabel 4. Perhitungan Jumlah Oosit RB_087
Migratory Jumlah
nucleus 22 23% Perkembangan Oosit Proporsi
Hydrated 0 0% Unyolked 20 27%
Jumlah 96 100% Early yolk 8 11%
Advance yolk 10 14%
Hasil perhitungan proporsi tingkat
Migratory
perkembangan oosit, ikan berada pada tingkat
nucleus 36 49%
kematangan gonad III atau Advance yolk.
Hydrated 0 0%
 KODE RB_087 Jumlah 74 100%
Ikan kembung perempuan dengan kode
RB_087 memiliki panjang cagak (Fork Hasil yang telah disajikan pada tabel
Length) 17,02 cm, berat tubuh 73 gram, dan menunjukan bahwasanya ikan kembung
masuk pada kelas 16,64 cm – 17,41 cm. dengan kode RB_087 berada pada tingkat
Berdasarkan pengamatan secara morfologi kematangan gonad IV. Hal tersebut
menunjukan jika gonad ikan dengan kode dikarenakan proporsi terbesar berada pada
kondisi Migratory nucleus. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa ikan kembung dengan
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
14
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21

panjang 17,20 cm dan berada pada kelas telah dilakukan, proporsi untuk perkembangan
panjang 16,64 cm – 17,41 cm telah matang pada setiap gonad dapat dilihat pada Tabel 5.
gonad dan siap melakukan pemijahan.
Pengamatan morfologi dan histologi Tabel 5. Proporsi Jumlah Oosit RB_090
bersesuain, hasil pengamatan morfogi Jumlah Proporsi
menunjukan hal yang sama yaitu ikan berada Perkembangan Oosit Oosit
pada tingkat kematangan gonad IV. Unyolked 8 12%
Early yolk 7 10%
 KODE RB_090
Advance yolk 23 34%
Ikan kembung perempuan dengan kode Migratory
RB_090 memiliki panjang cagak (Fork nucleus 29 43%
Length) 16,60 cm, berat tubuh 70 gram, dan
Hydrated 0 0%
berada pada panjang kelas 15,86 cm – 16,63
cm. Berdasarkan 25 dan 26, dapat dilihat Jumlah 67 100%
bahwasanya pengamatan secara morfologi
menunjukan jika ikan kembung mengalami Berdasarkan hasil proporsi pada Tabel
matang gonad pada tingkat kematangan III. 9, dapat disimpulkan bahwa ikan kembung
Hal tersebut dapat dilihat dari butir telur yang kode RB_090 dengan panjang 16,60 cm pada
sudah mulai terlihat, warna kemerahan namun panjang kelas 15,86 cm – 16,63 cm berada
butir telur yang telah terlihat belum bisa pada tingkat kematangan gonad IV.
dibedakan. Ciri-ciri lain yang dapat diketahui Kesimpulan pada pembacaan histologi
adalah ketika proses pembedaha, gonad berbeda dengan pembacaan secara morfologi.
berada pada lebih dari 2/3 bagian rongga Secara morfologi ikan kembung dengan kode
tubuh ikan. Ikan kembung dengan kode RB_090 berada pada tingkat kematangan
RB_090 memiliki indeks kematangan 64,2 %. gonad III, namun setelah dilakukan proporsi
pada penujian histologi didapatkan hasil
proporsi tertinggi pada fase Migratory
nucleusyang menunjukan bahwa ikan
kembung perempuan berada pada tingkat
kematangan goonad IV dan siap memijah.

 KODE RB_091
Ikan kembung perempuan dengan kode
RB_091 masuk kedalam frekuensi kelas
panjang 16,64 cm – 17,41 cm. Ikan kembung
perempuan dengan kode RB_091 memiliki
Gambar 13. Hasil Pengamatan Histologi Gonad berat tubuh 75 gram. Secara morfologi, ikan
Kode RB_090 kembung perempuan dengan kode RB_091
masuk dalam TKG IV. Hasil histologi ikan
Hasil histologi gonad ikan kembung kembung perempuan dengan kode RB_091
perempuan dengan kode RB_090 dapat dilihat menunjukan beberapa tingkat kematanga
pada Gambar 13. Hasil histologi gonad pada satu lapang pandang. Tampak
menunjukan empat fase tingkat kematangan tingkat kematangan gonad IV dengan
gonad ikan pada kode RB_090. Fase pertama diameter telur 777,45 µm. Tingkat
atau pada fase unyolk, diameternya adalah kematangan gonad IV pada hasil histologi
28.05 µm. Fase selanjutnya adalah pada fase menunjukan nukleus telah bermigrasi
early yolk yang ditandai dengan nukleus sel kepinggir sehingga nukleus tidak lagi tampak
yang besar. Diameter pada fase early yolk berada ditengah. Selain tingkat kemtangan
adalah 95.62 µm dengan diameter nukleus gonad IV, adapula tingkat kematangan gonad
sebesar 54.93 µm. Dari perhitungan yang III yang ditandai dengan masih adanya
nukleus yang berada ditengah namun
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
15
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21

ukurannya tidak terlalu besar. Diameter telur Length)sebesar 15,8 cm dan panjang total
dengan TKG III adalah sebesar 539,77 µm. (Total Length) sebesar 16,90 cm. Berdasarkan
ukuran panjang, ikan kembung dengan kode
RB_094 masuk pada kategori telah matang
gonad apabila dilihat dan dihubungkan
dengan panjang tubuh dan pengamatan secara
visual.
Ikan kembung perempuan betina
mengalami matang gonad pada ukuran 17-18
cm dengan rata-rata panjang pertama kali
matang gonad 17,4 cm (pada pengukuran
standart length). Musim pemijahan ikan
kembung perempuan masih berlangsung pada
bulan Januari sampai Februari [11].
Gambar 14. Hasil Pengamatan Histologi Gonad Hasil pengamatan histologi ikan
Kode RB_091 kembung perempuan betina dengan kode
RB_094 menunjukan bahwa terdapat empat
Diameter nukleus dengan denga TKG II fase tingkat kematangan gonad pada sample
adalah sebesar 50.06 µm. TKG II ditandai preparat. Fase pertama menunjukan fase
dengan nukleus yang masih berada ditengah- unyolked dengan diameter sel 25,61 µm. Fase
tengah telur dan berukuran besar. TKG I pada kedua yang menunjukan fase early yolk
ikan kembung perempuan dengan TKG I memiliki diameter 61,02 µm. Fase ketiga
memiliki diameter sebesar 28,08 µm. menunjukan fase advanced yolk memiliki
Berdasarkan hasil pengamatan TKG, diameter 295,33 µm dan fase keempat
selanjutnya gonad diproporsi untuk menunjukan fase migratory nucleus memiliki
mengetahui TKG ikan kembung perempuan. diameter 359,76 µm.

Tabel 6. Perhitungan Jumlah Oosit RB_091 Tabel 7. Perhitungan Jumlah Oosit RB_094
Jumlah Perkembangan Jumlah Oosit Proporsi
Perkembangan Oosit Persentase Unyolked 13 23%
Unyolked 17 20% Early yolk 8 14%
Early yolk 12 14% Advance yolk 14 25%
Advance yolk 21 25% Migratory
17
Migratory nucleus 30%
nucleus 34 40% Hydrated 5 9%
Hydrated 0 0% Jumlah 57 100%
Jumlah 84 100%
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah
Hasil proporsi pengamatan histologi oosit ikan kembung perempuan betina dengan
menunjukan bahwasanya persentase tertinggi kode RB_094 pada Tabel 7 didapatkan hasil
berada pada fase perkembangan migratory proporsi tertinggi pada fase migratory nucleus
nucleus. Seperti yang terlihat pada Tabel 6, sebesar 30% sehingga dapat disimpulkan
dapat disimpulkan hasil histologi dengan kode bahwa ikan kembung perempuan betina
RB_091 berada pada tingkat kematangan dengan kode RB_094 berada pada tingkat
gonad IV atau fase migratory nucleus. kematang gonad III.

 KODE RB_094  KODE RB_095


Ikan kembung perempuan dengan kode Ikan kembung perempuan dengan Kode
RB_094 memiliki panjang cagak (Fork RB_095 secara morfologi masuk pada tingkat
Length) 17,20 cm. Panjang baku (Standart kematangan gonad IV. Hasil pengamatan
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
16
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21

histologi gonad ikan kembung perempuan  Kode RB_097


kode RB_095 menunjukan empat tingkatan Ikan kembung perempuan dengan kode
atau fase matang gonad. Fase pertama atau RB_097 masuk dalam tingkat kematangan
pada tahap perkembangan unyolked oosit
gonad I berdasarkan analisis secara visual atau
mempunyai diameter sebesar 29,27 µm. Fase
kedua atau tahap early yolk oosit diketahui morfologi. Hal tersebut dikarenakan gonad
memiliki diameter 31,80 µm. Fase ketiga atau ikan kembung perempuan dengan kode
fase perkembangan advance yolk oosit RB_097 belum terlihat butiran telur dan
memiliki diameter 219,57. Fase keempat atau gonad terlihat masih halus atau jernih. Berat
fase migratory nucleus oosit memiliki gonad ikan kembung perempuan dengan kode
diameter 328,11 µm. RB_097 adalah 0,65 dengan indeks
kematangan gonad sebesar 14 %. Secara
umum, analisis tingkat kematangn gonad
secara morfologis berkaitan dengan bentuk,
ukuran panjang dan berat, warna gonad dan
perkembangan isi gonad. Hasil pengamatan
histologi gonad ikan kembung perempuan
Kode RB_097 menunjukan empat tingkatan
matang gonad. Fase pertama (unyolked)
memiliki diameter oosit sebesar 19,66 µm.
Gambar 15. Hasil histologi RB_095

Ukuran ikan kembung perempuan


(Rastrelliger brachysoma) yang telah matang
gonad berkisa antara 19 cm sampai dengan 20
cm yang dihitung berdasarkan panjang cagak
(fork length). Nilai indeks gonad ikan
kembung perempuan yang telah matang goad
berkisar antara 0,49 sampai dengan 6,98.
Pemijahan ikan kembung paling tinggi berada
pada saat musim timur dikarenakan indeks
gonad ikan sangat rendah [1].
Gambar 16. Hasil pengamatan histologi gonad
Tabel 8. Perhitungan Jumlah Oosit RB_095 Kode RB_097
Perkembangan Jumlah Oosit Proporsi Fase kedua (early yolk) memiliki
diameter oosit 42,68 µm, fase ketiga
Unyolked 42 23% (advanced yolk) dengan diameter 66,03 µm
Early yolk 28 15% dan fase keempat (migratory yolk) dengan
Advance yolk 45 24% diameter oosit 186,68 µm.
Migratory Tabel 9. Hasil Perhitungan Jumlah Oosit RB_097
59
nucleus 32% Jumlah
Hydrated 11 6% Perkembangan Oosit Persentase
Jumlah 185 100% Unyolked 40 41%
Early yolk 31 32%
Hasil perhitungan jumlah oosit Advance yolk 18 19%
menunjukan proporsi tertinggi pada tahap Migratory
perlembangan migratory nucleus atau tahap nucleus 8 8%
perkembangan tingkat kematangan gonad IV Hydrated 0 0%
sebesar 32 %.
Jumlah 97 100%
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
17
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21

Berdasarkan hasil perhitungan oosit Tabel 10. Hasil Perhitungan Jumlah Oosit Gonad
seperti yang disajikan pada Tabel 15, proporsi RB_062
tertinggi jumlah oosit ikan kembung Jumlah
perempuan kode RB_097 berada pada fase Perkembangan Oosit Persentase
perkembangan pertama (unyolked). Proporsi Unyolked 22 22%
tertinggi pada fase unyolked adalah sebesar Early yolk 19 19%
41 %. Hal tersebut menunjukan bahwasanya
Advance yolk 34 33%
ikan kembung perempuan dengan kode
Migratory
RB_097 berada pada tingkat kematangan
nucleus 17 17%
gonad I atau pada fase perkembangan
unyolked. Hydrated 10 10%
Jumlah 102 100%
 KODE RB_062
Ikan kembung perempuan dengan kode Hasil perhitungan proporsi jumlah oosit
RB_062 memiliki panjang cagak (fork length) gonad ikan kembung perempuan kode
15,95 cm dengan panjang baku (standart RB_062 menunjukan proporsi tertinggi
length) 14,75 cm dan panjang total (total sebesar 22 seperti yang terlihat pada Tabel
length) 18,25 cm. Ikan kembung perempuan 16. Proporsi tertinggi menunjukan fase
dengan kode RB_062 masuk dalam panjang pertama (unyolked) sehingga dapat
kelas 18,2 cm sampai dengan 18,97 cm. Ikan disimpulkan berdasarkan pengamatan dan
kembung perempuan dengan kode RB_062 analisis histologi, ikan kembung perempuan
memiliki indeks kematangan gonad 33,5 % dengan kode RB_062 berada pada tingkat
dengan berat gonad 2,3 gram. kematangan gonad I pada fase unyolked.

 Kode RB_070
Ikan kembung perempuan dengan kode
RB_070 memiliki panjang cagak (fork
length)16,65 cm dengan panjang baku
(standart length) 14,95 cm dan panjang total
(total length) 18,75 cm. Gonad ikan kembung
perempuan memiliki berat 2,6 gram dengan
indeks kematangan gonad 4. Secara morfologi
ikan kembung perempuan dengan kode
RB_070 masuk dalam tingkat kematangan
gonad I. Hasil pengamatan histologi gonad
Gambar 14. Hasil Pengamatan Histologi Gonad ikan kembung perempuan dengan kode
Kode RB_062 RB_070 menunjukan lima fase perkembangan
oosit. Fase pertama (unyolked) memiliki
Hasil pengamatan histologi ikan diameter oosit 22,82 µm, fase kedua (early
kembung perempuan dengan kode RB_062 yolk) memiliki diameter 198,38 µm, fase
menunjukan bahwasanya pada preparat ketiga (advanced yolk) dengan diameter
terdapat empat fase kematangan gonad. Fase 177,45 µm dan fase keempat (migratory yolk)
pertama (unyolked) dengan diameter 16,97 dengan diameter 279,32 µm.
µm, fase kedua (early yolk) dengan diameter
33,88 µm, fase ketiga (advanced yolk) dengan
diameter 174,69 µm dan fase keempat
(migratory yolk) dengan diamater 281,29 µm.

9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
18
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21

RB_094 25.61 61.02 295.33 359.76


RB_095 29.27 31.8 219.57 328.11
RB_097 19.66 42.68 203.66 301.22
RB_003 29.27 41.95 197.59 285.37
RB_004 26.36 74.17 157.12 281.53
RB_005 24.39 50.01 109.6 273.17
RB_028 24.42 41.46 254.90 332.93
RB_041 33.17 74.17 135.7 285.94
RB_045 21.46 51.71 159.04 280.98
Gambar 15. Hasil Pengamatan Histologi Gonad RB_066 17.67 31.23 165.11 308.35
Kode RB_070 RB_087 14.67 38.05 120.04 354.15
Mean 25.15 51.21 179.56 298.7
Hasil perhitungan jumlah oosit seperti
STDEV 5.437 17.23 48.51 29.47
yang terlihat pada Tabel 17 menunjukan
proporsi tertinggi pada fase unyolked. Hal
tersebut menunjukan bahwa ikan kembung
perempuan dengan kode RB_070 berada pada KESIMPULAN
tingkat kematangan gonad I (unyolked)
dengan proporsi sebesar 41 %. Fase unyolked Dari hasil penelitian mengenai Analisis
menandakan bahwa ikan kembung perempuan Histologi Tingkat Kematangan Gonad Ikan
Kembung Perempuan di Perairan Lekok,
dengan kode RB_070 belum mengalami
matang gonad. Pasuruan didapatkan kesimpulan bahwa
pemijahan yang berlangsung pada ikan
Tabel 11. Hasil Perhitungan Oosit Gonad Kode RB_070 kembung perempuan merupakan jenis
pemijahan partial spawning dikarenakan pada
Perkembangan Jumlah Oosit Persentase satu gonad terdapat beberapa tingkat
Unyolked 40 41% kematangan gonad. Berdasarkan hasil uji
Early yolk 31 32% histologi dan proporsi dari tingkat
Advance yolk 18 19% kematangan gonad pada setiap sample
Migratory didapatkan hasil sebagai berikut :
nucleus 8 8% 1) Ikan kembung perempuan betina hasil
Hydrated 0 0% tangkapan nelayan Lekok, Pasuruan
Jumlah 97 100% berada pada tingkat kematangan gonad III
Hasil perhitungan diameter telur dilakukan dan IV, sedangkan ikan kembung
dengan perbesaran 100 x. Berikut merupakan perempuan jantan berada pada tingkat
diameter telur ikan kembung perempuan yang kematangan gonad I, II, III, IV.
dijadikan sebagai sample dalam pengujian Sedangkan pada pengamatan secara
histologi. morfologi ikan kembung perempuan
Tabel 12. Diameter telur sample gonad hasil histologi betina berada pada tingkat kematangan
Kode I II III IV gonad II, III, IV, V dan ikan kembung
RB_002 34.17 67.25 181.71 235.38 jantan berada pada tingkat kematangan
RB_014 28.67 95.05 170.58 282.55 gonad I,II,III,IV. Ikan kembung
RB_062 16.97 33.88 174.69 281.29 perempuan di Perairan Lekok mengalami
RB_070 22.82 42.28 177.43 279.72 musim pemijahan pada bulan Desember
RB_087 28.15 40.24 192.72 300.00 sampai dengan bulan Februari dengan
RB_090 28.05 54.93 212.42 310.99 musim pemijahan tertinggi terdapat pada
RB_091 28.08 50.06 104.91 295.33
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
19
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21

bulan Desember untuk ikan jantan dan intensitas penangkapan dan faktor lain
Februari untuk ikan betina. yang mengakibatkan panjang pertama kali
2) Pengujian histologi menggunakan matang gonad (Lm) ikan kembung
pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) perempuan mengalami perubahan.
dengan ketebalan jaringan gonad yang 2) Ikan kembung perempuan hasil tangkapan
dipotong sebesar 3 mikron dan 5 mikron. yang telah matang gonad (ikan telah layak
Hasil pengujian histologi dan morfologi tangkap) sebesar 56% dan belum matang
menunjukan beberapa hasil yang berbeda gonad sebesar 44% (ikan kembung
pada saat pembacaan. Penentuan hasil perempuan belum layak tangkap). Untuk
histologi dilakukan dengan melakukan mengurangi hasil tangkapan yang belum
proporsi setiap tingkatan kematangan matang gonad diperlukan peninjauan
gonad sehingga diketahui dengan pasti mengenai ukuran mata jaring dari alat
pada tingkat kematangan gonad ikan tingkap gillnet yang digunakan nelayan.
kembung perempuan sehingga mampu Ukuran mata jaring yang kecil dan tidak
memberikan koreksi kesalahan bersesuaian dengan ikan yang telah
pembacaan dengan cara visual atau matang gonad menyebabkan ikan yang
morfologi. belum matang menjadi ikut tertangkap
3) Panjang ikan pertamakali matang gonad dan lambat laun mengakibatkan ikan
pada ikan kembung perempuan kembung mengalami kematangan gonad
(R.brachysoma) adalah 17.03 cm pada pada ukuran yang sangat kecil.
kelas panjang 16,64 cm sampai dengan
17,41 cm. DAFTAR PUSTAKA
4) Indeks Kematangan Gonad ikan kembung
perempuan (R.brachysoma) betina [1] Anggreini, A.P., S.S. Astuti, I.
Miftahudin, P. I. Novita, D.G.R Wiadnya.
tertinggi adalah sebesar 4.696 yaitu pada “Uji Selektivitas Alat Tangkap Gillnet
bulan Desember. Hubungan panjang dan Millenium terhadap Hasil Tangkapan Ikan
berat ikan kembung perempuan Kembung (Rastrelliger brachysoma)”.
(R.brachysoma) didapatkan persamaan W Journal of Fisheries and Marine Science.
= 0.0907FL2,3932 dengan Rsquare 0,86. Hal 1 (1), 2017.
tersebut dapat diartikan jika data yang
[2] Cardiff, Robert.D, C.H. Miller, R.J. Munn.
diolah memenuhi akurasi data 86 %.
"Manual Hematoxylin and Eosin Staining
of Mouse Sections". Center for
SARAN Comparative Medicine and Center for
Genomic Pathology, University of
Saran yang dapat diberikan selanjutnya California, 2014.
adalah sebagai berikut :
1) Perlunya penelitian lanjutan mengenai [3] Effendi. "Biologi Perikanan". Penerbit
analisis tingkat kematangan gonad pada Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
spesies ikan kembung perempuan 163hlm Food and Agricultural
(R.brachysoma) setiap tahun untuk Organization (FAO). 2000. Report:
mengetahui musim penangkapan paling workshop on the Fishery and
baik dan mengetahui panjang pertama kali Management of Short Mackerel
(Rastrelliger spp.) on the West Coast of
matang gonad ikan kembung yang seiring
Penisular Malaysia. Food and Agricultura
bertambah tahun akan mengalami Organization. Rome, 2002.
perubahan karena faktor lingkungan,
9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
20
Astuti, et.al / Journal of Fisheries and Marine Research Vol.3 No.1 (2019) 8-21

[4] Haluan, C.C.R, A.Purbayanto, M.F.A


Sondita. "Studi Mengenai Proses [8] Muto, N., U.B. Alama, H.Hata, A.M.T.
Tertangkapnya dan Tingkah Laku Ikan Guzman, R. Cruz, A. Gaje, R.F.M.
terhadap Gillnet Millenium di Perairan Traifalgar, R. Kakioka, H. Takeshima, H.
Bondet, Cirebon". Marine Fisherie. 3 Motomura, F. Muto, R. P. Babaran, and S.
(1):7-13, 2012. Ishikawa. "Genetic and Morphological
Differences Among the Three Species of
[5] Indaryanto, F.R., H. Imey, and Y. the Genus Rastrelliger (Perciformes:
Wardiatno. "Genetic Variation of Short Scombridae)". The Ichtyological Society
Body Mackerel, Rastrelliger brachysoma of Japan. Japan, 2015.
of Jawa Island, Indonesia based on
mtDNA Control Region Sequences". [9] Saputra, S.W., P. Soedarsono, and G.A
Aquaculture, Aquarium & Legislation Sulistyawatii.. "Biological Aspects of
International Journal of the Bioflux Goatfish (Uppeneus spp)". Jurnal
Society. 8 (5): 1-7, 2015. SAINTEK Perikanan. 5 (1): 1-6, 2009.

[6] McClanahan, T. R. dan Mangi, S. C. [10]Silvano, A.R.M, G.Hallwass, A.A. Juras,


"Gear-based Management of a Tropical and P.F.M. Lopes. "Assessment of
Artisanal Fishery based on Species Efficiency and Impacts of Gillnets on Fish
Selectivity and Capture Size". Journal of Conservation in a Tropical Freshwater
Fisheries Management and Ecology, 11: Fishery". Aquatic Conservation : Marine
51–60, 2004. and Fresh Water Ecosystems, 2016.

[7] Milton, J., A.A. Bhat, M.A. Haniffa, S.A. [11]Senarat, S., Kettratad, J.,Jiraungkorrskul,
Hussain, and I.A. Rather. "Ovarian W. "Structure and Ultrastructure of
Development and Histological Oogenic Stage in Short Mackerel
Observations of Threatened Dwarf Rastrelliger brachysoma (Teleostei :
Snakehead Fish, Channa gachua Scombridae)". Journal of Morphological
(Hamilton, 1822)". Saudi Journal of Sciences 34 (1): 23-30. Chulalongkorn
Biological Science. King Saud University, University, 2017.
Saudi Arabia, 2017.

9 ©2019 at http://jfmr.ub.ac.id
21

Anda mungkin juga menyukai