Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan

Eberapa aspek biologi kebogerang (Mystus nigriceps) di sungai Citarum, Jawa Barat… Makri et al.
Volume 15, Nomor 2, Desember 2020 : 144-150
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 15 (2). Desember 2020 : 144-150
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/ikan

BEBERAPA ASPEK BIOLOGI KEBOGERANG (Mystus nigriceps)


DI SUNGAI CITARUM, JAWA BARAT

Biological aspects of kebogerang (Mystus nigriceps) in Citarum river, West Java

Makri1*, Rangga Bayu Kusuma Haris2, Rahma Mulyani3


1
Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan
2
Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai
3
Program Studi Budidaya Ikan Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang

* Corresponding author : Makri.brppu@gmail.com

ABSTRAK

Jenis ikan asli yang masih bertahan hidup di Sungai Citarum sebanyak 26 jenis
dengan distribusi yang berbeda untuk setiap kawasan. Salah satu ikan asli di Sungai
Citarum berasal dari famili Bagridae yaitu ikan kebogerang (Mystus nigriceps). Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui biologi reproduksi ikan kebogerang (Mystus
nigriceps) di Sungai Citarum. Metode analisis yang digunakan adalah Indeks of
Preponderance dan Analisis lndeks Kematangan Gonad. Analisis fekunditas dihitung
berdasarkan metode gravimetrik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus dan
September 2020. Alat tangkap yang digunakan adalah gill-net dengan ukuran mata jaring 1;
1,5, 2; 2,5 inci dan jala/kincrik (cashnet). Ikan sampel diukur panjang beratnya, diambil isi
perut dan gonadnya kemudian diawetkan dengan formalin 4%; selanjutnya diamati di
bawah mikroskop. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa ikan kebogerang merupakan
ikan omnivora yang memanfaatkan serangga, larva serangga sebagai makanan utama.
Dengan Ukuran pertama kali matang gonad yaitu 14,5 cm dan memiliki fekunditas
berkisar antara 3.475 - 37.611 butir telur.

Kata kunci : Kebogerang (Mystus nigriceps), kebiasaan makanan, fekunditas

ABSTRACT
There are 26 species of endemic fishes that still survive in the Citarum River with
different distributions for each area. One of the endemic fish in the Citarum River form
Bagridae family of the kebogerang fish (Mystus nigriceps). The purpose of this study was to
determine the reproductive biology of Kebogerang fish (Mystus nigriceps) in the Citarum
River. The analysis method used was the Index of Preponderance and Gonad Maturity
Index Analysis. Fecundity analysis was calculated based on the gravimetric method. This
research was conducted in August and September 2020. The fishing gear used was the gill-
net with a mesh size of 1; 1,5, 2; 2.5 inches and net / kincrik (cashnet). The sample fish
were measured in length and weight, taken the stomach contents and gonads then preserved
with 4% formalin; further observed under a microscope. The results obtained indicate that
the fish kebogerang is an omnivorous fish that uses insects, insect larvae as the main food.
With the size for the first time to mature gonads is 14.5 cm and has fecundities ranging
from 3,475 - 37,611 grains.

Keywords : Kebogerang (Mystus nigriceps), food habits, fecundity

1
Eberapa aspek biologi kebogerang (Mystus nigriceps) di sungai Citarum, Jawa Barat… Makri et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 15 (2). Desember 2020 : 144-150

PENDAHULUAN kelangsungan hidupnya, bahkan ikan


dalam spesies yang sama juga memiliki
Sungai Citarum merupakan sungai 144
strategi yang berbeda bila berada pada
terpanjang dan terbesar di Jawa Barat
kondisi lingkungan dan letak geografis
dengan panjang sungai sebesar 297 km
yang berbeda. Informasi tentang daur
dan luas daerah aliran sungai sebesar
reproduksi ikan dan faktor-faktor
6614 km2. Berhulu di Situ Cisanti yang
lingkungan yang mempengaruhinya
terletak di Gunung Wayang, Kabupaten
merupakan hal yang penting dalam
Bandung dan berakhir di Laut Jawa yang
biologi perikanan (Tomkiewicz et al.,
terletak di Muara Gembong, Kabupaten
2003). Hal inilah yang mendasari
Bekasi. Sejak tahun 1965 di aliran Sungai
dilakukannya penelitian mengenai biologi
Citarum telah dibangun tiga buah waduk
reproduksi ikan kebogerang (Mystus
besar, yaitu Waduk Jatiluhur (Djuanda) di
nigriceps) di Sungai Citarum.
bagian hilir, Waduk Cirata bagian tengah
dan Waduk Saguling bagian hulu
(Kartamihardja, 2019). Namun sejak BAHAN DAN METODE
beberapa tahun ini sungai Citarum Penelitian dilakukan pada bulan
dikenal sungai yang sangat tercemar, Agustus dan September 2019. Ikan
bahkan tercemar nomor dua di dunia. Kebogerang mendominasi hasil
Oleh karena itu oleh pemerintah tangkapan nelayan yang menggunakan
dijadikan sebagai prioritas untuk alat tangkap gill-net dengan ukuran mata
dikembalikan menjadi lingkungan atau jaring 1; 1,5, 2; 2,5 inchi dan jala/kincrik
ekosistem perairan yang berdaya guna, (cashnet). Lokasi sampling sungai
menjadi isu nasional bahkan Citarum hulu khususnya segmen desa
internasional. Saat ini program Citarum Mandawangi yaitu pertemuan muara anak
harum sudah mulai berhasil sungai Citarum, yaitu sungai Cihujung
memperlihatkan kondisi perairan yang dan Citarum. Ikan sampel diukur panjang
sudah baik. Aktifitas perikanan tangkap beratnya, diambil isi perut dan gonadnya
sudah terlihat, restocking sebagai pemacu kemudian diawetkan dengan formalin
produktifitas perairan sudah mulai 4%; selanjutnya diamati di bawah
memperlihatkan hasil. mikroskop.
Jenis ikan asli yang hidup di
Sungai Citarum hampir seluruhnya Analisis Makanan dan Kebiasaan
termasuk ikan sungai (riverine species). Makan
Di Sungai Citarum tersebut tercatat Jenis makanan ikan diamati dengan
sebanyak 34 jenis ikan asli dan 11 jenis melihat isi perut ikan. Dihitung untuk
ikan asing. Jenis ikan asli yang masih setiap contoh ikan. Analisis yang
bertahan hidup di Sungai Citarum digunakan dalam menghitung kebiasaan
sebanyak 26 jenis dengan distribusi yang pakan ikan menggunakan rumus Indeks of
berbeda untuk setiap kawasan. Salah satu Preponderance dari Natarajan dan
ikan asli di Sungai Citarum berasal dari Jhingran dalam Effendie (1979) yaitu:
famili Bagridae yaitu ikan kebogerang
(Mystus nigriceps). Ikan ini hidup di V i × Oi
dasar perairan (ikan demersal) sungai, Ii= ×100% Keterangan:
danau, rawa, dan waduk (Gaffar & ∑ ( V i × Oi )
Utomo, 1991; Kartamihardja, 2019). Ii = Indeks of Preponderance
Setiap spesies ikan memiliki strategi Vi = Presentase volume satu macam
yang berbeda dalam mempertahankan makanan

2
Eberapa aspek biologi kebogerang (Mystus nigriceps) di sungai Citarum, Jawa Barat… Makri et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 15 (2). Desember 2020 : 144-150

Oi = Presentase frekuensi kejadian satu IKG = Indeks Kematangan Gonad


macam makanan Bg = Berat gonad (gram)
Bt = Berat tubuh (gram)
Untuk mengidentifikasi jenis Untuk Tingkat Kematangan
makanan digunakan buku identifikasi dari Gonad I tidak dihitung IKG-nya
Edmonson (1959), Needham & Needham Penentuan ukuran pertama kali
(1963).
145 matang gonad dengan menggunakan
metode Sperman Karber (Udapa 1986,
Analisis Reproduksi Ikan dalam Musbir et al., 2006). Kriteria
Tingkat kematangan gonad matang gonad adalah pada TKG III, IV
merupakan modifikasi dari Cassie dalam dan V. Adapun rumusnya adalah sebagai
Effendie dan Sjafei (1976) yang berikut:
diklasifikasikan menjadi 5 (lima)
tingkatan. Pengamatan diameter telur
dilakukan dengan menggunakan X
mikroskop yang dilengkapi dengan LogM= X k + − ( x ∑ Pi )
2
milimeter okuler; penyajian data potensi Keterangan :
reproduksi mengenai analisis fekunditas Xk = Logaritma nilai tengah pada saat ikan
dihitung berdasarkan metode gravimetrik matang gonad 100%
X = Selisih logaritma nilai tengah kelas
dalam Nikolsky (1963) yaitu : Xi = Logaritma nilai tengah kelas
X/x = B/b pi = ri/ni
ri = Jumlah ikan matang gonad pada
Keterangan: kelas ke i
X = Jumlah telur dalam gonad yang akan ni = Jumlah ikan pada kelas ke i
dicari Qi = i – pi
x = Jumlah telur sebagian keril gonad
(gram) HASIL DAN PEMBAHASAN
B = Berat seluruh gonad (gram) Ikan kebogerang (Mystus nigriceps)
b = Berat sebagian gonad (gram) termasuk dalam famili Bagridae. Badan
ikan kebogerang memiliki bentuk gilik,
Indeks kematangan gonad (IKG) mulut yang melengkung, tidak bersisik,
bertujuan untuk mengetahui tingkat mempunyai sirip dada yang kuat dan
kematangan gonad suatu ikan. IKG ini di bergerigi, serta sirip lemak yang besar.
hitung melalui pembagi berat gonad ikan Pada umumnya kumis rahang ikan
dengan bobot tubuh ikan Effendie (1979), kebogerang sangat panjang (Kottelat et
dengan rumus sebagai berikut: al., 1993). Ikan sampel didapatkan
IKG = Bg/Bt X 100% sebanyak 47 ekor pada bulan Agustus dan
71 ekor pada bulan September.

Gambar 1. Ikan Kebogerang (Mystus nigriceps)

1463
Eberapa aspek biologi kebogerang (Mystus nigriceps) di sungai Citarum, Jawa Barat… Makri et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 15 (2). Desember 2020 : 144-150

Kebiasaan Makan preponderance (IP) ≥ 25%; makanan


pelengkap adalah jenis makanan yang
Salah satu faktor yang menentukan
mempunyai nilai IP antara 4-25%, dan
bagi pertumbuhan dan populasi ikan ialah
makanan tambahan adalah jenis pakan
makanan. Pada satu perairan kalau terjadi
yang mempunyai IP kurang dari 4%
perubahan lingkungan yang menyebabkan
(Hariyadi, 1983).
perubahan persediaan makanan, maka
Index propederance ikan
ikan akan merubah kebiasaan
kebogerang tertera pada Gambar 2. Pada
makanannya. Dengan mengetahui
bulan Agustus, dan September komposisi
kebiasaan makanan ikan dapat dilihat
kebiasaan makan ikan yang tertangkap
hubungan ekologi diantara organisme di
didominasi oleh serangga dan larvanya ,
perairan itu (Effendie, 1997). Ikan dapat
yaitu sebanyak 45 % (Agustus) dan 33 %
beruaya untuk mencari makan untuk
pada bulan September. Kebiasaan makan
melanjutkan pertumbuhan tubuhnya dan
Ikan kebogerang sungai Citarum hulu
pertumbuhan populasinya.
hampir sama dengan ikan Ingir-ingir
Makanan ikan dibagi dalam 3 (tiga)
(Mystus nigriceps) di sungai Tarai
tingkatan yaitu makanan utama adalah
Kampar Provinsi Riau, yaitu 71 % isekta
jenis makanan yang mempunyai indeks of
(Colia et al., 2019).

Gambar 2. Kebiasaan makanan ikan kebogerang (Mystus nigriceps) selama pengamatan

Reproduksi Ikan Kematangan gonad ialah suatu tahap


tertentu dari perkembangan gonad
sebelum dan sesudah ikan tersebut
melakukan pemijahan. Tingkat kematangan
gonad yang digunakan merupakan
modifikasi dari Cassie dalam Effendie
dan Sjafei (1976) (Tabel 1):

4
Eberapa aspek biologi kebogerang (Mystus nigriceps) di sungai Citarum, Jawa Barat… Makri et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 15 (2). Desember 2020 : 144-150

Tabel 1. Klasifikasi tingkatan kematangan gonad 147


Tingkat Jantan Betina
Kematangan
Testes seperti benang, lebih Ovari seperti benang, panjang
pendek (terbatas) dan terlihat sampai kedepan rongga tubuh.
I
ujungnya dirongga tubuh warna Warna jernih. Permukaan licin.
jernih.
Ukuran testes lebih besar. Warna Ukuran ovari lebih besar. Warna
putih seperti susu. Bentuk lebih lebih gelap kekuning-kuningan.
II
jelas dari pada tingkat I. Telur belum telihat jelas dengan
mata.
Permukaan testes tampak bergerigi Ovari berwarna kuning. Secara
warna makin putih, testes makin morfologi telur mulai kelihatan
III
besar. Dalam keadaan diawet butirnya dengan mata.
mudah putus.
Ovari makin besar, telur berwarna
Seperti pada tingkat Ill tampak kuning, mudah dipisahkan. Butir
IV
lebih jelas. Testes semakin pejal. minyak tidak tampak, mengisi ½ -
²/3 rongga perut, usus terdesak
Testes bagian belakang kempis Ovari berkerut, dinding tebal, butir
dan di bagian dekat pelepasan telur sisa terdapat didekat
V
masih berisi. pelepasan. Banyak telur seperti
pada tingkat II.

Hasil pengamatan fekunditas ikan bulan September. Ikan kebogerang


kebogerang terhadap ikan sampel sungai Citarum lebih cepat matang
menunjukkan diameter telur 0,12 – 1,6 gonad jika dibandingkan dengan yang
mm, dan 0,2950 - 0,6325 mm, dengan dari sungai Klawing Purbalingga Jawa
fekunditas berkisar 3.475-37.611 butir tengah. Di sini ikan kebogerang atau
untuk ukuran ikan antara 14,5-26,5 cm ikan Senggaringan (Mystus nigriceps)
hampir sama dengan fekunditas ikan mempunyai ukuran pertama kali matang
Ingir-ingir (Mystus nigriceps) 4.644- gonad 148.9010 mm (Heltonika et al.,
34.938 butir, diameter 0,4-0,7 mm 2016). Hal ini diduga karena ikan
(Nataliska et al., 2019). Berdasarkan kebogerang (Mystus nigriceps)
TKG dan sebaran diameter telur tersebut, mengalami tekanan lingkungan perairan
ikan kebogerang di Sungai Citarum hulu tercemar sehingga matang gonad pada
ini dapat diduga memijah berapakali ukuran yang lebih pendek.
dalam satu tahun.
KESIMPULAN DAN SARAN
Ukuran Pertama Kali Matang Gonad Kesimpulan
Ukuran pertama kali matang 1. Ikan kebogerang merupakan ikan
gonad ikan kebogerang di hulu sungai omnivora yang memanfaatkan
Citarum didapatkan pada ukuran 14,5 cm serangga, larva serangga sebagai
pada bulan Agustus dan 15 cm pada makanan utama.

5
Eberapa aspek biologi kebogerang (Mystus nigriceps) di sungai Citarum, Jawa Barat… Makri et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 15 (2). Desember 2020 : 144-150

2. Ukuran pertama kali matang gonad Effendie, M.I dan D.S. Sjafei. 1976.
14,5 cm lebih pendek, yangdiduga Potensi Produksi Ikan Belanak
karena tekanan lingkungan yaitu (Mugil dussumieri Valenciennes) di
kualitas air yang buruk. Perairan Muara Sungai Cimanuk
3. Mempunyai fekunditas berkisar 3.475- lndramayu. LPPL No. 1 hal. 55-86
37.611 butir, diharapkan dapat Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan.
148
berkembang biak secara berkelanjutan. Yayasan Pustaka Nusantara.
Yogyakarta.
Saran
Berdasarkan parameter Gaffar, A. K dan A.D Utomo. 1991.
reproduksinya, ikan di sungai Citarum Sumberdaya Perikanan Sungai
sangat berpotensi untuk ditingkatkan Komering. Bull. Penel. Perikanan
produktifitas sumberdaya ikannya. Darat 10 (3) : 1-6.
Dengan program kali bersih Hariyadi, S. 1983. Studi Makanan Alami
mempertahankan lingkungan perairan Ikan-Ikan Mujair, Nila, Lele,
agar kuaitas air sungai Citarum kembali Gabus, dan Mas di Situ Ciburuy,
baik untuk mendukung sumberdaya Kab. Bandung. Karya Ilmiah. Fak.
perikanan. Perikanan, IPB. 75 Hal (tidak
dipublikasikan).
UCAPAN DAN TERIMA KASIH
Tulisan ini merupakan bagian Heltonika1, B., Affandi, R., dan
dari kegiatan penelitian yang didanai Supriatna, I. 2016. Pendugaan
APBN di Balai Penelitian Perikanan Ukuran Pertama Kali Matang
Perairan Umum Palembang Kajian Stok Gonad Ikan Senggaringan (Mystus
dan Sumberdaya Ikan di WPPNRI PD negriceps) di Sungai Klawing,
433 Jawa Barat Tahun 2020. Ucapan
Purbalingga Jawa Tengah. Jurnal
terima kasih kami ucapkan kepada Ir.
Siti Nurul Aida, MP yang telah Akuakultur Rawa Indonesia,
membimbing penulis sehingga bisa 4(1):22-26
menyelesaikan tulisan ini dengan baik. Kartamihardja, E.S. 2019. Degradasi
Keanekaragaman Ikan Asli di
DAFTAR PUSTAKA
Sungai Citarum, Jawa Barat. Warta
Colia, R.C.Br.S., Efizon, D., dan Efawani.
Iktiologi Vol 3(2) November 2019:
2019. Analisis Isi Lambung Ikan
Ingir-ingir (Mystus nigriceps 1-8
Valenciannes) di Sungai Tarai Desa Kottelat. M, A.J Whitten, S.N Kartikasari
Tarai Bangun Kecamatan Tambang and S. Wirjoatmojo. 1993.
Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Freshwater Fishes of Western
Jurnal Online Mahasiswa (Jom) Indonesia and Sulawesi. Periplus
Universitas Riau: 1-13. Editions (HK) Ltd bekerjasama
Edmonson, W.T. 1959. Freshwater dengan Proyek EMDI, Menteri
Biology. Second Edition, John Negara Kependudukan dan
Willy and Sons, USA. Lingkungan Hidup. Republik
Indonesia. 293 hal.
Effendie, M.I. 1979. Metode Biologi
Perikanan. Yayasan Dewi Sri, Musbir, Achmar M, Sudirman dan
Bogor. 122 Hal. Najamudin. 2006. Pendugaan
Ukuran Pertama Kali Matang

6
Eberapa aspek biologi kebogerang (Mystus nigriceps) di sungai Citarum, Jawa Barat… Makri et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 15 (2). Desember 2020 : 144-150

Gonad Ikan Kembung (Rastreliger Needham, J.G dan P.R Needham. 1969.
kanagurta) di Perairan Laut Flores Freshwater Biology. Holden. Day.
Sulawesi Selatan. J. Sains & Inc. San Francisco.
Teknologi. Vol 6 No 1 : 19-26. Tomkiewicz J, Morgan MJ, Burnett J,
Nataliska, Efizon, D., dan Efawani. 2019. SaboridoRey F. 2003. Available
Biologi Reproduksi Ikan Ingir-ingir information for estimating
(Mystus nigriceps) di Sungai Tarai reproductive potential of Northwest
Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Atlantic groundfish stocks. Journal
Jurnal Online Mahasiswa (Jom) of Northwest Atlantic Fishery
Universitas Riau: 1-13. Science, 33: 1-21.
149
Nikolsky , G.V, 1963. The Ecology of
Fishes. Transleted by. L. Brikett.
Academy Press. London.

150

Anda mungkin juga menyukai