Correlation of NO3 and PO4 in Waters and those in Sediment of Lilin River
in Musi Banyuasin Sub-district, South Sumatra
Email : suharjonounbara@gmail.com
ABSTRAK
Sungai Lilin digunakan dalam berbagai aktivitas masyarakat. Di sekitar sempadan sungai Lilin
juga banyak sekali kegiatan industri, seperti perkebunan kelapa sawit, stockpile batubara dan
berbagai aktivitas lainnya yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air sungai Lilin. Hasil
pengukuran parameter pH dan COD tidak melewati ambang batas yang terdapat dalam Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan pada PerGub no.16 tahun 2005. Hasil tes korelasi menunjukkan bahwa
tidak terdapat korelasi yang signifikan antara konsentrasi PO4 di air dan di sedimen, sedangkan
untuk NO3 hubungannya dalam korelasi sedang.
Kata Kunci : Kualitas Air, Logam berat, Sungai Lilin
ABSTRACT
Waters of Lilin River used for human activities produce wastes such as domestic wastes, oil palm
plantation activities, coal stockpiles and others which result in the quality of water. The
concentration of pH and COD parameters on average did not meet the threshold limit value (TLV)
based on the regulation of South Sumatra Governor No 16 year 2005. The correlational test results
showed that the concentration of PO4 in water and the concentration of PO4 in sediment had low
correlation, but the concentration of NO3 in water and the concentration of NO3 in sediment was
in moderate correlation.
Keywords: Lilin river, heavy metals, water quality
Fisika
o
Suhu C Thermometer Insitu
Kec. Arus m/detik Current Meter Insitu
Kedalaman M Depth sounder Insitu
TSS mg/l Kertas saring Gravimetri Laboratorium
TDS mg/l Kertas saring Gravimetri Laboratorium
Kimia
pH - Insitu
COD mg/l Spektrofotometer Open reflux Laboratorium
BOD mg/l Winkler Inkubasi Laboratorium
Ammonia mg/l Spektrofotometer Spektrometric Laboratorium
Nitrate mg/l Spektrofotometer Spektrometric Laboratorium
Nitrite mg/l Spektrofotometer Spektrometric Laboratorium
Phosphate mg/l Spektrofotometer Spektrometric Laboratorium
Cadmium mg/l Spektrofotometer ICP Laboratorium
Iron mg/l Spektrofotometer ICP Laboratorium
Manganase mg/l Spektrofotometer ICP Laboratorium
Oil & Grease mg/l Spektrofotometer spektrofotometric Laboratorium
TPH % Socxkt Laboratorium
Tabel 2. Bahan-Bahan
Jenis Bahan Satuan Keterangan
H2SO4 ml Untuk Sampel Air
HNO3 ml Untuk Sampel Air
Air Sampel
Sedimen Sampel
HASIL
2. Stasiun MRR
A. Hasil Identifikasi kegiatan sekitar
1. Stasiun HIN,
.
5. Stasiun LSI
3. Stasiun BTR
Stasiun BTR terdapat aktifitas Stasiun SLI terletak pada bagian hilir
Stockpile Batubara pada sebelah Sungai Lilin yang kiri dan kanannya
kanan sungai yang berjarak sekitar terdapat aktivitas perkebunan kelapa
100 meter dan sebelah kiri sungai sawit, jetty kapal untuk mengangkut
terdapat stockpile batubara yang material batu split dan berdekatan
berjarak sekitar 30 meter dari titik dengan muara sungai Tungkal.
sampling
6. Stasiun TKL
4. Stasiun PIPA
0.1
Tepi Kiri akibat kegiatan pada lokasi tersebut
0.05
mengakibatkan peningkatan parameter fosfat
0 Tengah
karena dalam rangkaian batubara memiliki
TKL
HIN
BTR
Pipa
SLI
Tepi Kanan kandungan fosfat (fosfor). Seperti yang
Lokasi Sampling dijelaskan pada penelitian Kusumaet al.,
(2015) yang melakukan penelitian penentuan
Gambar 1. Grafik kualitas air parameter kadar fosfor pada abu batubara. Tren nilai
NO3 phospate disajikan dalam Gambar 2.
mg / liter
0.5 Tepi Kiri
ditemukan pada lokasi BTR tepi kanan 0
(Gambar 2). Berdasarkan regulasi Tengah
TKL
HIN
Pipa
BTR
SLI
pemerintah nomor 16 tahun 2005, hasil Tepi Kanan
pengukuran ini masih memenuhi baku mutu Lokasi Sampling
lingkungan yaitu sebesar 1 mg/liter. Bila
dilihat dari grafik berikut nilai fosfat tersebut Gambar 2. Grafik kualitas air parameter
sangat tinggi dibandingkan lokasi lainnya PO4
PEMBAHASAN
adalah negatif, yang artinya semakin bahwa nilai r (analisis korelasi sederhana)
meningkatnya konsentrasi NO3 di air maka sebesar -0.160. Maka berdasarkan Sugiono
semakin rendah pula konsentrasi NO3 di (2007) nilai konsentrasi ini menunjukkan
sedimen begitu juga sebaliknya. adanya hubungan yang sangat rendah antara
Jika diperhatikan dari nilai korelasi konsentrasi PO4 di Air dan Konsentrasi PO4
Bivariat diatas maka didapatkan nilai di Sedimen. Arah hubungan keduanya adalah
signifikan sebesar 0,086. Dengan demikian bernilai negatif (terbalik) karena nilai r
artinya nilai signifikan 0,086 > 0,05, artinya adalah negatif, yang artinya semakin
tidak ada hubungan yang signifikan antara meningkatnya konsentrasi PO4 di air maka
konsentrasi NO3 pada sampel air dengan semakin rendah pula konsentrasi PO4 di
konsentrasi NO3 pada sampel sedimen. Hal sedimen begitu juga sebaliknya.
ini penyebabnya karena nitrat ( NO3 ) sebagai Jika diperhatikan dari nilai korelasi
derivat nitrogen, berasal dari proses oksidasi Pearson Product Moment di atas maka
yang panjang. Untuk nitrat berasal dari didapatkan nilai signifikan sebesar 0,555.
oksidasi N-ammonia ( NH3 ). Senyawa NH3 Dengan demikian artinya nilai signifikan
ini merupakan senyawa yang paling banyak 0,555 > 0,05, artinya tidak ada hubungan
ditemukan di air buangan. Untuk membentuk yang signifikan antara konsentrasi PO4 pada
nitrat ( NO3 ), senyawa NH3 ini dioksidasi sampel air dengan konsentrasi PO4 pada
secara biologis, jika ada oksigen. Proses sampel sedimen. Hal ini penyebabnya karena
oksidasi untuk pembentukan nitrat ini Sumber fosfor di perairan dan sedimen
dibantu oleh bakteri nitrifikasi yaitu adalah deposit fosfor, industri, limbah
Nitrosomonas dan Nitrobakter. domestik, aktivitas pertanian dan
pertambangan batuan fosfat serta
2. Konsentrasi PO4 pada sampel Air dan penggundulan hutan (Ruttenberg 2004).
Sedimen Fosfor di perairan dan sedimen berada dalam
Hasil analisa korelasi Pearson Product bentuk senyawa fosfat, yang terdiri atas
Moment untuk parameter PO4 disajikan pada fosfat terlarut dan fosfat partikulat. Fosfat
Tabel 6 : terlarut terbagi atas fosfat organik (dissolved
organic phosphate, DOP) dan fosfat
Tabel 4. korelasi parameter PO4 air dan PO4 anorganik (dissolved inorganic phosphate,
Sedimen DIP), yang terdiri atas ortofosfat dan
Correlations polifosfat (McKelvie 1999).
PO4.Air PO4.Sedimen
5. Alternatif Pengelolaan
PO4.Air Pearson 1 -.160
Correlation
Hasil pengukuran parameter fisika
dan kimia air serta kimia sedimen
Sig. (2-tailed) .555
menunjukkan bahwa parameter pH yang
N 16 16 diukur tidak memenuhi baku mutu
lingkungan berdasarkan Peraturan Gubernur
PO4.Sedi Pearson -.160 1
men Correlation
Nomor 16 Tahun 2005, perairan Sungai Lilin
Sig. (2-tailed) .555
bersifat asam. Berdasarkan kegiatan lokasi
sekitar Sungai Lilin menunjukkan adanya
N 16 16 sumber bahan pencemar yang menyebabkan
pH rendah seperti adanya kegiatan stockpile
batubara, oleh karena itu maka diperlukan
Berdasarkan hasil korelasi Pearson
Product Moment di atas dapat dijelaskan
UEEJ - Unbara Environment Engineering Journal Vol.02 No.01 November 2021 ISSN : 2723-5599
Pangestu, H dan H. Haki. Analisis Angkutan Suprayudi, Mei dan Abdi, M.F. 2015.
Sedimen Total Pada Sungai Dawas Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air
Kabupaten Musi Banyuasin. Jurnal Sumur Di Daerah Cipto Mulyo
Teknik Sipil dan Lingkungan No. 1, Kecamatan Sukun Kota Malang.
Vol. 1, Desember 2013 Akademik Analis Kesehatan Malang
Purnawan, S., I. Setiawan, Marwantim. 2012. Yulistia, E. Fauziyah, S. Hermansyah., 2018.,
Studi sebaran sedimen berdasarkan Assessment of Ogan River Water
ukuran butir di perairan Kuala Quality Kabupaten OKU South
Gigieng, Kabupaten Aceh Besar, Sumatera by NSFWQI Method,. IJFAC
Provinsi Aceh. Depik, 1(1):31-36 (Indonesian Journal of Fundamental
and Applied Chemistry)., 3(2)., 54-58