10 No 1 Tahun 2021
1
Jurusan PMIPA/Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Cenderawasih
Jayapura, Indonesia
2
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
Bali, Indonesia
Abstrak
Sungai Kampwolker terindikasi sudah mengalami pencemaran. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis tingkat pencemaran air di sungai Kampwolker menggunakan metode
Pollution Index (PI). Hasil analisis mendapatkan nilai PI sebesar 6,470 artinya sungai
Kampwolker telah tercemar sedang berdasarkan Klas II, sedangkan berdasarkan Klas I
diperoleh nilai sebesar 7,534 juga tercemar sedang. Parameter – parameter yang tidak
memenuhi baku mutu di sungai Kampwolker adalah DO, PO4, Zn, Cu, Hg, Fenol, Chlorine
bebas, dan Pb dengan nilai konsentrasi berturut – turut 5,795 mg/L; 1,705 mg/L;
0,0665mg/L; 0,0245 mg/L; 0,08 mg/L; 13 µg/L; 0,285 mg/L; dan 0,078 mg/L.
Abstract
The Kampwolker River is indicated to have been polluted. This study aimed to analyze the
level of water pollution in the Kampwolker river using the Pollution Index (PI) method. We
calculated a PI value of 6.470 which indicated that the Kampwolker river was moderately
polluted based on Class II; while based on Class I, we calculated a value of 7.534 which
indicated that it was also moderately polluted. The parameters that did not meet the quality
standards in the Kampwolker river were DO, PO4, Zn, Cu, Hg, Phenol, free chlorine, and
Pb with a concentration value of 5.795 mg/L, 1.705 mg/L, 0.0665mg/L, 0.0245 mg/L, 0.08
mg/L, 13 µg/L, 0.285 mg/L, and 0.078 mg/L.
Pada bagian hulu Sungai Kampwolker oleh tingginya debit sedimen di daerah aliran
merupakan salah satu sumber air minum di sungai Raisin, Maumee, Sandusky dan
kota Jayapura, sehingga sungai ini perlu Grand, dan tingginya debit sedimen
dikelola agar tidak tercemar. Data diprediksi dengan alat yang telah
menunjukkan bahwa sungai Kampwolker ditemukannya yaitu The Soil and Water
telah tercemar oleh beberapa parameter Assessment Tool (SWAT). (Zhang et al.,
kimia oleh karena parameter parameter 2012) mengemukan bahwa untuk
tersebut tidak memenuhi baku mutu. menurunkan beban pencemaran NH3-N, TN
Parameter – parameter yang tidak dan TP dapat diterapkan metode
memenuhi baku mutu di sungai Kampwolker management kualitas air dan model analisis
seperti parameter DO, PO4, Zn, Cu, Hg, yang dikembangkan adalah QUAL2K.
Fenol, Chlorine bebas, dan Pb dengan nilai Namun dalam penelitian – penelitian
konsentrasi berturut – turut 5,795 mg/L; sebelumnya tersebut belum mengkaji status
1,705 mg/L; 0,0665mg/L; 0,0245 mg/L; 0,08 mutu air menggunakan metode Pollution
mg/L; 13 µg/L; 0,285 mg/L; dan 0,078 mg/L Index (PI), sehingga tujuan penelitian ini
(Kapisa, 2016). Parameter logam berat adalah menganalisis tingkat pencemaran air
seperti Hg sangat berbahaya bagi tubuh di sungai Kampwolker menggunakan
manusia. metode Pollution Index. Keunggulan metode
Beberapa penelitian tentang beban ini adalah dapat diketahui status mutu air
pencemaran sungai – sungai yang masuk ke setiap tahun, sehingga akan membantu para
Danau Sentani seperti beban pencemaran pemerintah atau pengambil kebijakaan
Cu di sungai Jembatan dua meningkat dari dalam upaya pengelolaan sungai
0,01 ton/bulan menjadi 0,08 ton/bulan sejak Kampwolker.
tahun 2012 sampai 2014 (Walukow, 2016),
beban pencemaran TDS meningkat dari METODE
263,09 ton/bulan menjadi 287,70 ton/bulan Lokasi penelitian ini adalah Kali
(Walukow Auldry F ; DDjokosetiyanto;Kholil; Kampwoker dengan koordinat LS.08028’52,7’’
Dedi Soedharma, 2008). Begitu pula beban dan BT.140026’08,8’’ dengan sumber data
pencemaran Posfat di Sungai Flafouw BPLH Propinsi (Kapisa, 2016). Penelitian ini
meningkat dari 0,26 ton/bulan menjadi 1,71 berlangsung mulai bulan April sampai Juni
ton/bulan pada tahun 2005 sampai 2007 2019. Bahan yang dibutuhkan adalah data
(Walukow, 2010). Peningkatan beban kualitas air sungai Kampwolker. Metode
pencemaran di sungai – sungai yang masuk analisa data menggunakan metode Pollution
ke Danau Sentani tersebut telah Index (PI) dengan rumus sebagai berikut :
mengakibatkan peningkatan sedimen di Lokasi sampling ditentukan secara
Danau Sentani. (Walukouw, 2017) dan purposive sampling dengan
(Walukow, 2017) juga telah meneliti mempertimbangkan 1) tujuan pengambilan
pencemaran Pb dalam sedimen di Danau sampel, 2) jenis sumber air yang akan
Sentani, dimana hasil penelitian disampel, dan 3)pola aliran air badan air
menunjukkan bahwa konsentrasi Pb dalam yang akan disampel, khususnya air
sedimen sekitar 28 mg/kg sampai 40 mg/kg. permukaan. Posisi lokasi sampling
Aktivitas – aktvitas di sekitar sungai ditentukan menggunakan Global
Kampwolker berpotensi mencemari sungai Posisioning System. Parameter yang dikur
tersebut, seperti pemukiman, adalah parameter Fisika dan Kimia.
industry/wirausaha, dan pertanian.
Penelitian pencemaran sungai di luar negeri Langkah - Langkah analisis :
seperti (Yu et al., 2011) telah meneliti bahwa Pertama, hitung Ci/Lij
akibat kegiatan pertanian mempercepat Kedua, hitung Rata- rata Ci/Lij dari semua
transformasi pencemaran N ke sungai Lean parameter =(Ci/Lij)R
dan akhirnya bermuara ke Danau Poyang. Ketiga, hitung Ci/Lij dari tiap parameter yang
(Bosch, N. S.; Allan, J. D.; Dolan, D. M.; Han bernilai maksimum= (Ci/Lij)M
HaeJin; Richards, 2011) juga telah meneliti Keempat, Hitung Pij berdasarkan rumus:
bahwa Pencemaran danau Erie disebabkan Ci = konsentrasi parameter kualitas air Hasil
pengukuran
Jurnal Sains dan Teknologi | 70
P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol.10 No 1 Tahun 2021
Pemanfaatan air untuk mengairi pertanaman Cu, Hg, Fenol, Chlorine bebas, dan Pb
seperti untuk mengairi kolam kangkung. dengan nilai konsentrasi berturut – turut 2,57
Penyebab tercemar sedang oleh karena ada mg/L; 0,54 mg/L; 1,705 mg/L; 0,0665mg/L;
beberapa parameter yang tidak memenuhi 0,0245 mg/L; 0,08 mg/L; 13 µg/L; 0,285
baku mutu yaitu parameter BOD, F, PO4, Zn, mg/L; dan 0,078 mg/L (Gambar 2).
14
13
12
10
4 2.57
2 1
0.54 1.705 0.0245 0.285 0.078
0.0665 0.08
2
0 0.5 0.001 0.03
0.2 0.05 0.02 0.03
BOD Fluorida F Phospat Zinc Zn Tembaga Mercury Hg Fenol Clorine Timbal Pb
PO4 Cu Bebas
W., Hendrawan, 2018) yang menyimpulkan (Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian
bahwa sungai Grogol tercemar ringan pada Pencemaran Air, 2001). Konsep
musim hujan dan tercemar sedang pada pembangunan berkelanjutan adalah
musim kemarau, informasi yang diperoleh mengelola sumberdaya alam untuk
dalam penelitian ini dapat digunakan oleh kepentingan ekonomi masyarakat saat ini,
pengambil kebijakan untuk peningkatan tetapi perlu meninggalkan sumberdaya alam
kualitas sungai Grogol. Namun hal yang unik yang baik bagi generasi yang akan datang.
terjadi di Sungai Code, Sungai Winongo,dan Hal ini dapat terwujud jika ada
sungai Gadjah Wong dimana tingkat keseimbangan dan optimalisasi dalam
pencemaran air tidak selalu menurun pada pembangunan ekonomi, social dan ekologi.
musim hujan tetapi justru mengalami Keserakahan manusia mengakibatkan tidak
peningkatan (Saraswati et al., 2019). Hal ada keseimbangan antara system social,
tersebut disebabkan oleh aktivitas hotel, ekonomi dan lingkungan, dan hal ini
malls, restaurant, pabrik bakeries, mengakibatkan terjadinya degradasi
pencusian motor/mobil, livestock industry, lingkungan hidup. Manusia cenderung
gas station, railway station, jasa layanan hanya mengedepankan pembangunan
kesehatan (puskesmas, rumah sakit), ekonomi namun tidak memperhatikan
industry percetakan, salon kecantikan, system lingkungan dan system social, hal
industry tempe, idustri batik, industry inilah yang disebut sebagai antropocentris
pemotongan ayam, industry farmasi (obat), dan bukan ecocentris. Pengelolaan kualitas
laundry, industry mobil yang berlokasi di air sungai harus segera ditangani karena
sekitar daerah tangkapan air sungai Code, akan berdampak pada system social,
Sungai Winongo,dan sungai Gadjah Wong. system ekonomi dan system ekologi.
Jadi pencemaran sungai disebabkan oleh (Bhuiyan et al., 2015) mengemukakan
aktivitas – aktivitas di sekitar sungai, baik bahwa pencemaran air membawa resiko
aktivitas di hulu dan di hilir sungai. Aktivitas pada lingkungan yaitu pada system ekologi,
di Industri dan pemukiman sering social dan ekonomi di sekitar Daerah aliran
membuang limbah padat ke sungai seperti sungai (DAS). Pencemaran air disebabkan
yang terjadi di Sungai Shankila di kota Addis oleh tidak terwujudnya konsep
Ababa, yang menyebabkan air sungai tidak pembangunan berkelanjutan oleh karena
dapat diminum oleh karena tidak memenuhi terjadinya perubahan ekosistem, perubahan
standar WHO (Tarekegn & Truye, 2018). tutupan lahan, kerusakan lingkungan dan
Pencemaran sungai banyak terjadi di luar akhirnya pencemaran air yang
negeri seperti yang terjadi di kota Dhaka menyebabkan degradasi biodiversity dan
tepatnya di ibu kota dari negara Bangladesh, geodiversity. Sehingga dapat disimpulkan
hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas bahwa aktivitas manusia dan pola
air sungai Turag tidak mampu mendukung penggunaan lahan yang tidak terkontrol
kehidupan di perairan dan tidak mendukung berpengaruh signifikan terhadap terjadinya
untuk kebutuhan air minum untuk pencemaran air sungai (Vadde, K. K., Wang,
pemukiman. Dimana konsentrasi parameter J., Cao, L., Yuan, T., McCarthy, A. J., Sekar,
kekeruhan, BOD, TDS, dan COD di sungai 2018).
Turag telah melebihi standar baku mutu
yang diijinkan (Halder & Islam, 2015). Jadi SIMPULAN
air memainkan peranan penting dalam Hasil analisis dengan menggunakan
kehidupan manusia, jika air telah tercemar metode Pollution Index diperoleh nilai PI
maka tidak dapat dikonsumsi lagi oleh sebesar 6,470 artinya tingkat pencemaran
manusia dan mahluk hidup lain. sungai Kampwolker telah tercemar sedang
Pengelolaan kualitas air dan pengendalian berdasarkan Klas II, sedangkan
pencemaran air sungai Kampwolker perlu berdasarkan Klas I sebesar 7,534 juga
diimplementasikan secara terpadu dengan tercemar sedang. Pencemaran yang terjadi
pendekatan ekosistem. Keterpaduan ini di Sungai Kampwolker disebabkan oleh
dimaksudkan mulai dari perencanaan, akitivitas manusia. Pengelolaan kualitas air
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dan pengendalian pencemaran air sungai
Kampwolker perlu diterapkan secara
Jurnal Sains dan Teknologi | 73
P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol.10 No 1 Tahun 2021