2. Pemberontakan Senjata
Pemberontakan bersenjata adalah proses, cara, perbuatan memberontak atau
penentangan terhadap kekuasaan yang sah yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu,
baik dari dalam ataupun luar negeri. Pemberontakan ini bisa mengancam
kewibawaan Negara dan merusak roda pemerintahan. Contoh dari pemberontakan
senjata seperti pemberontakan Republik Maluku Selatan yang didukung penuh oleh
Belanda dan pemberontakan kaum Taliban yang menggulingkan presiden
Afghanistan.
3. Terorisme
Terorisme adalah bentuk penebaran rasa takut/trauma yang mendalam tanpa
mengenal siapa korbannya. Aksi teror bersenjata dilakukan oleh jaringan terorisme
dalam negeri atau yang berskala tinggi sehingga membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Aksi terorisme memiliki sifat
khusus, yaitu bergerak dalam kelompok, anggotanya memiliki militansi tinggi,
beroperasi secara rahasia, menggunakan perangkat/senjata yang canggih dan
mematikan serta umumnya terkait dalam jaringan internasional. Contoh dari
terorisme adalah bom bunuh diri Sarinah oleh ISIS dan penembakan Muslim di New
Zealand.
4. Pelanggaran Wilayah
Pelanggaran wilayah adalah suatu tindakan memasuki wilayah tanpa izin,
baik oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang dalam wilayah udara,
laut, dan darat. Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas sehingga satupun
pelanggaran wilayah bisa mengancam wilayah Indonesia. Contoh dari pelanggaran
wilayah seperti masuknya kapal ikan Vietnam di Natuna dan helicopter Malaysia
yang mendarat di Kalimantan Utara.
iNTEGRAsi nasional
6. Spionase
Spionase adalah kegiatan dari agen rahasia yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi atau rahasia militer atau Negara dengan menggunakan alat-
alat canggih yang sasaran utamanya adalah objek vital nasional dan instalasi
strategis. Hal ini sangat mengancam karena jika data Negara tersebar maka Negara
itu bisa dengan mudah dilucuti. Contoh dari spionas adalah penyadapan Hp Presiden
SBY.
7. Sabotase
Sabotase adalah suatu cara untuk merusak instansi penting militer atau objek
vital nasional yang dilakukan secara terencana, disengaja, dan tersembunyi yang
dapat membahayakan keselamatan bangsa dan menimbulkan efek psikologis yang
besar. Sabotase dapat dilakukan terhadap beberapa struktur penting, seperti
infrastruktur, struktur ekonomi, dll. Contoh dari sabotase seperi peristiwa 9
September dan sabotase jaringan Telkomsel di Papua.
8. Berita Hoax
Berita hoax adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat
seolah-olah benar adanya oleh pihak tertentu. Tujuan dari berita hoax adalah
membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan terhadap
sesuatu sehingga menimbulkan suatu perspektif yang berbeda atau rasa tidak
percaya. Contoh dari berita hoax seperti penggambaran Islam di Amerika dan
potongan video yang bisa memecah belah.
9. Konflik Komunal
Konflik komunal merupakan konflik yang terjadi antar kelompok (bukan
Negara) dan diorganisir berdasarkan identitas komunal bersama. Konflik ini
melibatkan ancaman atau tindakan suatu pihak yang ditujukan kepada pihak/
komunitas lain karena perbedaan masalah ekonomi, kekuasaan (otoritas), nilai-nilai
budaya, dan kepercayaan. Contoh dari konflik komunal adalah konflik perbatasan
Indonesia-Timor Leste.
iNTEGRAsi nasional
Berdasarkan pada kasus tersebut, bentuk ancaman keamanan yang dialami Amerika
meliputi terorisme, sabotase, dan gangguan keamanan udara yang nantinya akan
menimbulkan berita hoax di masyarakat Amerika. Diketahui sekelompok teroris bunuh diri
yang diduga dari teroris Al-Qaeda membajak 4 pesawat Amerika untuk ditabrakkan ke
gedung pencakar langit, World Trade Center di New York dan markas militer AS, Pentagon
di Washington, DC. Para teroris telah merencanakan untuk memilih pesawat penerbangan
jauh karena memiliki bahan bakar yang banyak. Atas kejadian tersebut, ribuan orang mati
dan mengalami trauma berat. Amerika mengalami kondisi terpuruk saat itu. Presiden AS,
George W. Bush, bereaksi terhadap hal itu. Ia bersama tentara internasional lainnya
menginvasi Afghanistan untuk menangkap pimpinan Al-Qaeda saat itu, Osama bin Laden,
yang baru terbunuh pada 2011 lalu. Meskipun pembangunan kembali berjalan dengan
cepat, tetapi rasa trauma mendalam dari para korban dan seluruh warga AS masih belum
hilang sampai sekarang. Setelah kejadian itu, mulailah muncul frame negatif terhadap Islam
di sana. Media kala itu meng-frame Islam sebagai teroris sehingga Muslim yang tidak
bersalah selalu mendapat diskriminasi, bahkan sampai sekarang.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Amerika saat itu telah mendapat 4 bentuk ancaman
keamanan pada saat yang bersamaan. Terorisme oleh kelompok Al-Qaeda, gangguan
keamanan udara dalam bentuk pembajakan pesawat, menyabotase dengan menghancurkan
infrastruktur ekonomi dan militer AS, serta berita hoax yang mendiskriminasi Islam di
Amerika. Hal itu menjadi sejarah terburuk bagi mereka. Strategi yang dilakukan Amerika
setelah peristiwa tersebut, yaitu melakukan kerja sama militer dengan banyak negara,
memperkuat dan mengembangkan alutista dan tentara dalam negeri, memperketat
pengawasan wilayah udara dan laut, dan membasmi/mengincar seluruh jaringan teroris di
seluruh jazirah Arab, Afghanistan, dan Pakistan. Untuk menanggulangi frame Islam di
Amerika, telah bermunculan aktivis-aktivis yang menolak segala bentuk diskriminasi
(Muslim Lives Matter), baik itu orang Amerika ataupun dari luar, mereka bersama-sama
melakukan parade untuk menyuarakan hal itu.