Anda di halaman 1dari 9

Ancaman Militer

Yang dimaksud dengan ancaman yaitu setiap usaha dan perkara, patut
dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan
segenap bangsa.

Ancaman militer yaitu ancaman yang menggunakan daya bersenjata


yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa[1]. Ancaman militer dapat berbentuk:

1.Agresi oleh negara lain.


2.Pelanggaran wilayah
3.Spionase
4.Sabotase
5.Gerakan teror bersenjata
7.Pemberontakan bersenjata
8.Perang saudara.
9.Wujud ancaman militer
1.Agresi
Agresi berupa penggunaan daya bersenjata oleh negara lain terhadap
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap
bangsa atau dalam wujud dan cara-cara:

Invasi berupa agresi daya bersenjata negara musuh, misalnya Invasi


Teluk Babi.
Bombardemen berupa penggunaan senjata/bom yang diterapkan oleh
musuh melewati angkatan udara.
Blokade terhadap pelabuhan, pantai, wilayah udara.
Agresi unsur Angkatan Bersenjata yang mempunyai dalam wilayah
negara dimana gerakan atau keberadaannya bertentangan dengan
ketetapan perundang-undangan yang berjalan.
Gerakan yang mengizinkan penggunaan wilayahnya sebagai kawasan
persiapan Agresi.
senjata sebagai melaksanakan gerakan kekerasan.
Contoh Peristiwa :Agresi Militer Belanda 1

Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer Belanda untuk


kembali menjajah Indonesia. Berikut sejarah Agresi Militer Belanda I

Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer yang digencarkan


Belanda di Pulau Jawa dan Sumatera pada 21 Juli - 5 Agustus 1947.
Berikut sebab dan kronologi serangan Agresi Militer Belanda I
Sebab Agresi Militer Belanda I adalah kekalahan Belanda dalam
peperangan.Kekalahan itu membuat ekonomi Belanda lesu.

Belanda pun ingin membangkitkan perekonomian negaranya dengan


kembali menguasai kekayaan alam Indonesia. Sejumlah tentara
Belanda pun dikirim kembali ke Indonesia.
Belanda datang dengan membonceng pasukan sekutu yang menang
Perang Dunia II. Kali ini, Belanda datang dengan bendera baru.
Bukan lah VOC, melainkan NICA (Netherlands Indies Civiele
Administration) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda.
NICA mendarat di Sabang, Aceh dan sampai di Jakarta pada 15
September 1945. Tentara NICA dipimpin oleh Letnan Gubernur
Jenderal Hubertus van Mook.

Agresi militer Belanda I adalah operasi


militer yang digencarkan Belanda pasca
kemerdekaan Indonesia untuk menguasai
sumber daya alam Indonesia. (Foto:
Nationaal Museum van Wereldculturen/C.J.
Taillie via Wikimedia Commons (CC BY-SA
3.0)
Van Mook datang menyampaikan pidato Ratu yang menyebutkan
Indonesia dan Belanda membentuk sebuah persemakmuran. Dengan
kata lain, Indonesia berada di bawah naungan Kerajaan Belanda.
Namun, masyarakat dan pemerintah Indonesia yang sudah merdeka
tak menerima pidato tersebut. Mereka bertekad memukul mundur
para penjajah. Situasi pun mulai memanas.
Pada 15 Juli 1947, van Mook mengeluarkan ultimatum atau
peringatan keras meminta Indonesia menarik mundur pasukannya
sejauh 10 km dari garis demarkasi atau garis gencatan senjata.
Ultimatum tersebut ditolak mentah-mentah.
Lima hari kemudian, pada 21 Juli, van Mook melalui siaran radio
secara gamblang menyatakan bahwa Belanda tidak lagi terikat pada
hasil Perjanjian Linggarjati.
Perundingan Linggarjati itu alah satunya pengakuan belanda
secara de facto pada Negara Republik Indonesia.
Setelah pengumuman itu, dalam waktu kurang dari 24 jam Agresi
Militer Belanda I dimulai.
Agresi Militer Belanda I memiliki tujuan menguasai sumber daya
alam Indonesia yang berada di Sumatera dan Jawa. Di pulau Jawa,
Belanda bergerak ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Mereka hendak menguasai perkebunan, pabrik, dan pelabuhan.
Sementara di Sumatera, Belanda bertujuan menguasai perkebunan
dan pertambangan khususnya minyak dan batu bara. Kekayaan alam
ini akan menjadi modal ekonomi Kerajaan Belanda.
Belanda melancarkan serangan yang menyebabkan banyak orang
meninggal dunia.
Pemerintah Indonesia melaporkan agresi militer ini kepada
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB lantas mengeluarkan
resolusi pada 1 Agustus 1947.
Dewan Keamanan PBB terus mendesak Belanda menghentikan agresi
militer. Belanda pun menerima resolusi itu dan menyetop
pertempuran pada 5 Agustus 1947.
Pelanggaran Wilayah
Pelanggaran wilayah merupakan suatu gerakan memasuki wilayah
tanpa izin, patut oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal
perang.
Contoh Peristiwa:Pesawat militer Malaysia terobos Ambalat

Pesawat militer Malaysia disebut-sebut memasuki dan melanggar


wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan, Blok
Ambalat. Kejadian ini tercatat yang kesekian kali.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menyatakan,


hingga saat ini sudah sembilan kali pesawat perang milik Malaysia
tersebut masuk ke wilayah udara Indonesia tanpa izin.

Komandan Lanud Tarakan Letkol Penerbang Tiopan Hutapea


mengatakan adanya pesawat asing yang memasuki wilayah udara
Ambalat dan terpantau Satuan Radar 225 Kosek II, Kohanudnas di
Tarakan, Kalimantan Utara.

Menurut komandan satuan radar Mayor Lek M Suarna, pelanggaran


wilayah di perbatasan memang seringkali dilakukan oleh pesawat
Malaysia.

"Pasti nanti akan diingatkan ya lah. Kita dalam dunia diplomasi ada
yang diawali dari soft dulu, kenapa lu mesti begitu, kan gitu," jelas
Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Istana Presiden

Spionase
Spionase merupakan perkara dari intelijen yang diterapkan sebagai
mendapatkan informasi atau rahasia militer atau negara.
Contoh Peristiwa : Aksi Allen Pope
Allen Lawrence Pope adalah seorang tentarabayaran yang ditugasi
CIA dalam berbagai misi. Salah satu misinya di Indonesia membantu
pemberontakan PRRI/Permesta. Dia tertangkap oleh TNI ketika
usahanya mengebom armada gabungan Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia dengan pesawat pembom B-26 Invader AUREV.
Pesawatnya ditembak jatuh oleh P-51 Mustang milik Angkatan Udara
Republik Indonesia yang diterbangkan oleh Ignatius Dewanto.

Dari dokumen-dokumen yang disita, terkuak Allen Pope terkait


dengan operasi CIA. Allen Pope menyusup di gerakan pemberontakan
di Indonesia untuk menggulingkan Soekarno.

Tertangkapnya Pope membuat Amerika menjadi baik pada Soekarno.


Semua operasi CIA untuk mengguncang Bung Karno dihentikan
sementara.

Amerika berusaha mati-matian minta pilotnya dibebaskan. Bung


Karno main tarik ulur dengan pembebasan Pope hingga kemudian dia
dilepas. Menurut Soekarno, dia tidak tega terhadap tangis istri Pope.
Rumor menyebutkan, Pope ditukar dengan 10 pesawat Hercules.
Rumor lain menyebutkan Pope ditukar dengan bantuan pembangunan
jalan by pass.

Sabotase
Sabotase diterapkan sebagai merusak instansi penting militer atau
objek vital nasional dan dapat membahayakan keselamatan bangsa.
Contoh Peristiwa : Sabotase Minyak
Pada tahun 2017, terjadi sabotase dan pencurian minyak di Indonesia.
Hal ini dialami oleh PT Medco E&P selaku penanggung jawab
tumpahan minyak. Tumpahan minyak disebabkan karena
penggesekan pipa dan bukan karena unsur kesengajaan.
Perusahaan mengaku bahwa mereka menjunjung tinggi keselamatan,
kesehatan dan keamanan kerja sehingga kebocoran diakibatkan oleh
pihak eksternal.
Sabotase bukan hanya merugikan perusahaan, namun juga merugikan
negara. Semua peralatan migas perusahaan adalah milik negara.
Tumpahan minyak menyebabkan terganggunya ekosistem lingkungan
yakni tercemarnya kebun dan sungai di sekitar tumpahan. Sehingga
pihak perusahaan segera melakukan pembersihan dan penutupan pipa
yang bocor.

Gerakan teror bersenjata


Gerakan teror bersenjata diterapkan oleh jaringan terorisme
internasional atau yang bekerjasama dengan terorisme dalam negeri
atau luar negeri yang bereskalasi tinggi membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Gerakan
terorisme pada prinsipnya yaitu suatu tindak pidana kriminal tetapi
mempunyai sifat yang khusus, yaitu mempunyai ciri-ciri, melakukan
usaha dalam kumpulan, bagiannya mempunyai militansi tinggi,
beroperasi di bawah tanah (rahasia), menggunakan perangkat/senjata
yang canggih dan mematikan serta umumnya terkait dalam jaringan
internasional[2].

Contoh Peristiwa : Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya

Pada tahun 2018, Mapolrestabes Surabaya mendapat teror bom yang


dilakukan sekeluarga menggunakan sebuah motor. Aksi yang
terjadi Senin 14 Mei 2018 ini terjadi sekitar pukul 08.50 WIB di
depan gerbang Mapolrestabes Surabaya.

Dalam aksi ini seorang anak dari pelaku bom bunuh diri selamat
setelah tubuhnya terpental ketika bom meledak.

Pemberontakan bersenjata
Pemberontakan merupakan ronde, perkara, perbuatan memberontak
atau penentangan terhadap kekuasaan yang sah. Vladimir Lenin
menyebut bahwa kaum Marxist dituduh sebagai Blanquisme karena
memperlakukan pemberontakan sebagai suatu seni[3].
Contoh Peristiwa :  Pemberontakan G30S/PKI

Gerakan G30S/PKI sendiri terjadi pada tanggal 30 September 1965,


tepatnya saat malam hari. Insiden G30S/PKI masih menjadi
perdebatan berbagai kalangan mengenai siapa penggiatnya dan apa
motif yang melatar belakanginya.

Akan tetapi kelompok reliji terbesar saat itu dan otoritas militer
menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan ulah PKI yang
bertujuan untuk mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis.

Hingga pada puncaknya Pada tanggal 30 September 1965, PKI


melakukan penculikan terhadap enam orang jenderal TNI AD. Tiga
jenderal itu adalah MT Haryono, Ahmad Yani dan DI Panjaitan yang
tewas di tempat. Sedangkan Tiga jenderal lainnya seperti Sutoyo
Siswomiharjo, Soeprapto dan S. Parman dibawa oleh para
pemberontak dalam kondisi hidup

Perang Saudara
Perang Saudara terjadi antar kumpulan warga bersenjata dalam satu
wilayah yang sama.
Contoh Peristiwa : Perang Saudara di Ambon
Ambon sejatinya merupakan cerminan dari sebuah provinsi yang
toleransi. Di sana umat beragama Islam bisa hidup rukun dengan
warga Kristen satu sama lain. 

Namun hanya karena konflik lokal yang melibatkan sopir taksi


(Kristen) dan penumpang (Islam) Ambon pun langsung menjadi kota
mencekam pada 1999. Sejumlah provokator yang terlibat membuat
konflik semakin besar. 
Aksi saling serang dan perusakan besar-besaran pun tak bisa
terhindarkan. Hingga akhirnya banyak korban jiwa yang berjatuhan
akibat perang tersebut. 

Cara Mengatasi Ancaman Militer

1.Memperketat pembatasan dengan negara lain.

2.Menanggulangi dan mengatasi ancaman militer dalam negara.

3.Melatih tentara lebih disiplin lagi dalam menjaga daerah perbatasan.

4.Meningkatkan alutista.

5.Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam upaya menjaga


dan merawat kedaulatan.

Anda mungkin juga menyukai