A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka menghadapi era globalisasi dan reformasi yang selama ini di dengungkan
di Indonesia, menghadapi permasalahan dan tantangan yang cukup berat di segala bidang
termasuk pembangunan Kesehatan tersebut perlu adanya dukungan tersedianya SDM
yang berkualitas dan profesional termasuk tenaga pelayanan kesehatan dalam manajemen
Rumah Sakit. Bagaimanapun pelayanan kesehatan yang diberikan terhadap masyarakat
dengan baik dan semaksimal mungkin, namun tanpa adanya manajemen yang baik sama
halnya pekerjaan yang kita berikan tidak berarti apa- apa. Jadi pelayanan kesehatan dan
manajemen Rumah Sakit sangat erat kaitannya untuk dijadikan dokumen yang penting
dalam bidangkesehatan.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan Rumah Sakit TMC harus ada upaya
pembinaan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan latihan yang berjenjang,
bertingkat dan berkesinambungan,baik yan g dilaksanakan didalam maupun
diluar rumah sakit, guna dapat menopang tugas tugas pelayanan kesehatan yang
lebih baik pada Rumah Sakit TMC yang ditujukan kepada masyarakat (klien) yang
membutuhkan pelayanan kesehatan pada u m u m n y a .
Tim Pendidikan dan Pelatihan (TIM DIKLAT) mempunyai tugas pokok yaitu
"Melaksanakan, mengkoordinir kegiatan pendidikan dan pelatihan yang meliputi kegiatan
pendidikan dan pelatihan bagi pegawai rumah sakit baik diklat internal atau pun diklat
eksternal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan memanfaatkan sumber daya
secara efektif dan efisien."
.
Diklat mempunyai arti penyelenggaraan proses belajar mengajar dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan jabatan tertentu. Kebutuhan
diklat adalah jenis diklat yang dibutuhkan oleh seorang pemegang jabatan atau pelaksana
pekerjaan tiap jenis jabatan atau unit organisasi untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap dalam melaksanakan tugas yang efektif dan efisien (Dephutbun
dan ITTO,2000). Sedangkan menurut Lembaga Administrasi Negara kebutuhan diklat
adalah kekurangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap seorang pegawai sehingga kurang
mampu melaksanakan tugas, tanggung jawab, wewenang dan haknya dalam suatu satuan
organisasi. Dengan demikian kebutuhan diklat dapat diartikan sebagai kesenjangan
kemampuan pegawai yang terjadi karena adanya perbedaan antara kemampuan yang
diharapkan sebagai tuntutan pelaksanaan tugas dalam organisasi dan kemampuan yang
ada (Hermansyah dan Azhari, 2002).
Konsep dasar pemikiran kebutuhan diklat adalah adanya deskrepansi kemampuan kerja.
Sesuai dengan tingkatan dalam pengungkapan kebutuhan diklat maka deskrepansi dapat
terjadi pada seseorang pejabat/pelaksana pekerjaan terhadap tugas di dalam organisasi,
jabatan maupun terhadap tugas individu. Secara umum deskrepansi kemampuan kerja
diilustrasikan sebagai berikut: Diskrepansi kemampuan kerja dinyatakan perbedaan antara
kemampuan kerja seseorang pada saat kini dengan kemampuan kerja yang diinginkan atau
seharusnya yang umumnya juga di kenal kemampuan kerja standar/baku.
Diklat mempunyai arti penyelenggaraan proses belajar mengajar dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan jabatan tertentu. Kebutuhan diklat
adalah jenis diklat yang dibutuhkan oleh seorang pemegang jabatan atau pelaksana pekerjaan
tiap jenis jabatan atau unit organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap dalam melaksanakan tugas yang efektif dan efisien.
Selain itu, analisis kebutuhan diklat merupakan analisis yang dilaksanakan secara
sistimatis dan digunakan perancang diklat atau manajer SDM untuk memahami persoalan
kinerja sumberdaya manusia dan menentukan jenis kegiatan yg diperlukan dalam proses
pengembangan
SDM.
(eksternal,internal)
Dalam
menjadi
hal
ini
beberapa
kami
megelompokan
kelompompok
jenis
yaitu:jenis
kebutuhan
diklat
Medis,
diklat
diklat
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Kebutuhan Diklat.
Dasar Penyusunan program Diklat
Pedoman Organisasi dalam merancang bangun program Diklat
Masukan bagi Pimpinan organisasi dalam penyusunan kebijakan lebih lanjut
Menjaga dan meningkatkan produktivitas kerja pada organisasi.
Menghadapi kebijakan baru.
Menghadapi tugas-tugas baru.
tujuannya
tepat.
4. Menyusun laporan. Laporan analisis kebutuhan diklat berisi fokus kegiatan analisis
kebutuhan diklat, tujuan kegiatan, metoda serta peralatan yang digunakan, kerangka kerja,
tahapan kerja dan teknik analisis data, interprestasi dan formulasi kesimpulan serta saran
analisis kebutuhan diklat. Laporan ini digunakan untuk menetapkan jenis kegiatan diklat.
Laporan ini juga sebagai alat monitoring pelaksanaan kegiatan analisis kebutuhan diklat,
alat pengawasan dan pengendalian.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tesedianya Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan professional termasuk tenaga
pelayanan kesehatan dalam manajemen Rumah Sakit
b. Tujuan khusus
1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dalam melaksanakan tugas
yang efektif dan episien
2. Meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan jabatan tertentu
C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan diklat di Rumah Sakit Tasik Medika Citratama
adalah sebagai berikut:
Kesehatan Lingkungan)
Penunjang medis ( laboratorium, Rekam Medis, Farmasi, Fisioterapi, Radiologi) E. JADWAL
PELAKSANAAN KEGIATAN
(terlampir)
F. PENCATATAN PELAPORAN EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi
pelaksanaan diklat dilakukan dengan maksud agar tujuan dari
diadakannya
pendidikan
dan
pelatihan
karyawan
bias
dicapai
dan
untuk
merefresh/menyegarkan kembali ilmu yang sudah didapat agar karyawan tidak lupa serta
mengaplikasikannya didunia kerja yang sesungguhnya. Pelaporan kerja diklat akan dibuat
ditukan kepada Direktur dan dievaluasi setiap tahun. Untuk pelaporan evaluasi kegiatan
bias dilihat dari daftar hadir, foto, materi yang disampaikan, bukti pre dan post test kalau
dilakukan. Pelaporan hasil diklat internal dubuat oleh tim diklat dan diserahkan ke Wadir
dan SDM. Sedangkan untuk rapat eksternal laporan dibuat oleh peserta pelatihan
diserahkan ke tim diklat kalau memungkinkan diadakan presentasi hasil diklat kemudian
diteruskan ke Direksi.