A. Bagian Awal
1) Judul Diklat
Pelatihan Pengintegrasian Pendidikan Lingkungan Hidup (GCB) Bagi Guru
SMA/SMK
3) Penyelenggara/Pelaksana DIKLAT
Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (BPPTK) Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat
B. Bagian Isi
1) Tujuan Diklat
memahami secara utuh analisis kebijakan yang terkait dengan KI dan KD
berwawasan lingkungan hidup
2) Isi Materi
a. Kebijakan Pemerintah dalam mendukung Gerakan Citarum Bersih
b. Pengelolaan Limbah di sekitar sekolah
c. Perubahan mind set tentang pentingnya Pendidikan Lingkungan Hidup
d. Analisis KD dan Materi Lingkungan Hidup
e. Pendekatan, model Strategi dan metode pembelajaran dan penilaian
berbasis Lingkungan hidup
f. Rancangan Tindak lanjut
3) Tindak lanjut
a. Sosialisasi tentang Pembelajaran berbasis Lingkungan Hidup
b. Pengintegrasian materi berbasis Lingkungan Hidup dalam pembelajaran
c. Menyusun Program Lingkungan Hidup yang berintegrasi dalam
pembelajaran
d. Pelaporan dan tindak lanjut
5) Penutup
Pengelolaan Lingkugan Hidup adalah kesatuan ruang dengan benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yag
mempenagruhi kelangsugan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain. Lingkungan hidup termasuk sumber daya alamnya baik
secara global, maupun nasional dalam sejarah peradaban manusia telah
menopang kehidupan umat manusia.
C. Bagian Akhir
A. Bagian Awal
1) Judul Diklat
Workshop Pelaksanaan Supervisi Akademik bagi Kepala Sekolah
angkatan 2
2) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
31 Juli – 3 Agustus 2018
3) Penyelenggara/Pelaksana DIKLAT
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
4) Surat Tugas Kepala SMA Negeri 1 Cipatat
Nomor 800/288/SMAN 1 Cipatat-KCD WIL VI/2018, tanggal 31 Juli 2018
Dasar Surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Nomor : 005/13696-Bid.PSMA, tanggal 23 Juli 2018
B. Bagian Isi
1) Tujuan Diklat
a. Memberikan pemahaman tentang konsep dan prinsip-prinsip pelaksanaan
supervisi akademik
b. Memberikan acuan dalam penyusunan program supervisi akademik yang dapat
diaplikasikan di sekolah
c. Memudahkan Tim Supervisi dalam menerapkan teknik-teknik supervise akademis
2) Isi Materi
a. Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018
b. Konsep Penguatan Pendidikan Karakter dan Penguatan Literasi
c. Dinamika Perkembangan Kurikulum dan Keterampilan Abad 21
d. Pemahaman Permendikbud 20, 21, 22, 23 dan 24 Tahun 2016
e. Perencanaan Supervisi Akademik
f. Pelaksanaan Supervisi (Prencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran, serta
Penilaian Hasil Belajar
g. Analisis Hasil Supervisi dan Tindak Lanjut
h. Pelaporan Supervisi
3) Tindak lanjut
a. Sosialisasi tentang Supervisi akademis
b. Pembentukan Tim Supervisi
c. Penyusunan Program Supervisi
d. Pelaksanaan Supervisi akademis di tingkat satuan Pendidikan
e. Analisis hasil Supervisi
f. Pelaporan dan tindak lanjut
5) Penutup
Supervisi akademik secara umum merupakan bantuan profesional kepada guru
dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga guru dapat membantu
siswa untuk belajar lebih aktif, kreatif, inovatif, efektif, efisein dan menyenangkan.
C. Bagian Akhir
Ringkasan Pelaksanaan Diklat
Peran Institusi Tempat Waktu
Nama Kegiatan Nama Fasilitator Dampak
Guru Penyelenggara Kegiatan Kegiatan
Workshop Peserta Bidang PSMA Hotel 31 Juli 1. Hj. Entin Kartini, meningkatkan
Pelaksanaan Dinas Grand sampai M.Pd hasil belajar
Supervisi Pendidikan Hani dengan 3 2. Wien Muldian, M.Pd peserta didik
Akademik bagi Provinsi Jawa Bandung Agustus 3. Dr. Endang
Kepala Sekolah Barat 2018
angkatan 2
1) Judul Diklat
Workshop Program Sekolah Rujukan 2018
2) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
12 juli, 3-4 Agustus, 31 agustus, 20 September, 1, 8, 15, 18 Oktober 2018
3) Penyelenggara/Pelaksana DIKLAT
Induk Klaster SMA Negeri 1 Padalarang
4) Surat Tugas Kepala SMA Negeri 1 Cipatat
B. Bagian Isi
1) Tujuan Diklat
Mengembangkan ekosistem sekolah yang kondusif sebagai tempat belajar,
mengembangkan ekosistem sekolah yang kondusif sebagai tempat belajar,
mengembangkan praktik terbaik dalam peningkatan mutu berkelanjutan,
melakukan inovasi dan berprestasi baik akademik maupun nonakademik,
serta melaksanakan program kebijakan pendidikan yang layak menjadi
rujukan SMA lain
2) Isi Materi
a. Pengembangan Sistem Penjamin Mutu Internal
b. Pengembangna RPP Berbasis STEM dan PISA
c. Penyususnan soal HOTS
d. Penyusunan Naskah dan Aplikasi e-Modul
e. Pemantapan Penulisan PTK/KTI
f. Program Sekolah Ramah Anak
g. Pemantapan Literasi Perpustakaan
h. Pemantapan Literasi Media Digital
i. Implementasi e-Raport SMA
3) Tindak lanjut
a. Sosialisasi setiap hasil workshop
b. Mengiplementasikan materi workshop
c. percepatan dan perluasan peningkatan mutu pendidikan SMA melalui
pemenuhan SNP dan pengembangan program keunggulan sesuai dengan
potensi sekolah dan kebutuhan masyarakat.
5) Penutup
SMA Rujukan merupakan sekolah rintisan bersama antara Dinas Pendidikan
Kab/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi dan Direktorat Pembinaan SMA guna
percepatan dan perluasan peningkatan mutu pendidikan SMA melalui
pemenuhan SNP dan pengembangan program keunggulan sesuai dengan
potensi sekolah dan kebutuhan masyarakat.
C. Bagian Akhir
Ringkasan Pelaksanaan Diklat
Peran Institusi Tempat Waktu
Nama Kegiatan Nama Fasilitator Dampak
Guru Penyelenggara Kegiatan Kegiatan
Workshop Peserta Dinas SMAN 1 12 juli, Dr. Budi Stiadi
Program Pendidikan Padalaran 3-4 Agus H, S.Pd., M.Pd
Sekolah Provinsi Jawa g Agust, Dr. Mushlihudin, M.Pd
Barat, SMAN 1 31 agust, Dr. Isah Cahyani
Rujukan
Padalarang 20 Sept, Asep Budiman, S.Kom
2018 1, 8, 15, R. Ihsan M.F., S.Kom
18 Okt
2018
A. Bagian Awal
1) Judul Diklat
Pelatihan Guru Sasaran Kurikulum Sekolah Menengah Atas Provinsi Jawa Barat
Tahun Pelajaran 2016/2017
3) Penyelenggara/Pelaksana DIKLAT
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
LPMP Provinsi Jawa Barat
B. Bagian Isi
1) Tujuan Diklat
Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi sekolah sasaran dalam implementasi kurikulum 2013 di sekolah
sehingga terjadi perubahan pola pikir (mindset) dan kemempuan guru dalam
proses pembelajaran mulai dari persiapan, pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran sesuai dengan pendekatan dan evaluasi pembelajaran pada
kurikulum 2013 dengan baik dan benar
2) Isi Materi
a. Materi Umum tentang :
1. Pembelajaran Aktif
2. Penumbuhan Budi Pekerti
3. Dinamika perkembangan kurikulum
4. Literasi dalam Pembelajaran
c. Materi Penunjang :
1. Tes awal dan Akhir
2. Pembukaan dan Penutupan
3) Tindak lanjut
a. Sosialisasi
b. Penyusunan Program tindak lanjut
c. Penyusunan Program Implementasi Kurikulum di Sekolah
d. Pelaksanaan kegiatan
e. Evaluasi dan Pelaporan
f. Dampak terhadap peningkatan kompetensi guru
Adanya Perubahan Mindset dalam proses pembelajaran berdasarkan
kurikulum 2013, sehingga secara bertahap tujuan penerapan implemtasinya
dapat merubah sistem pembelajaran yang mandiri
g. Penutup
Dilaksanakannya Pelatihan Guru Sasaran Kurikulum 2013 adalah memberi
penguatan kepada sekolah agar dapat melaksanakan Kurikulum 2013 dari
tahapan merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan
mengevaluasi hasil pencapaian kompetensi peserta didik dengan baik.
C. Bagian Akhir
Ringkasan Pelaksanaan Diklat
Institusi Tempat Waktu
Nama Kegiatan Peran Guru Nama Fasilitator Dampak
Penyelenggara Kegiatan Kegiatan
Pelatihan Guru Peserta LPMP Dinas Hotel 8 – 12 Juni Tim Instrutur Perubahan
Sasaran Pendidikan Setrasari 2016 Pendampingan Kurikulum
Kurikulum Provinsi Jawa Bandung Kurikulum 2013 2006
Sekolah Barat Provinsi Jawa menjadi
Menengah Atas Barat Kurikulum
Provinsi Jawa 2013
Barat Tahun
Pelajaran
2016/2017
A. Bagian Awal
1) Judul Diklat
Training of Trainer (TOT) Tim Pengembang Kurikulum Kabupaten/Kota
se Jawa Barat Angkatan 3
3) Penyelenggara/Pelaksana DIKLAT
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
B. Bagian Isi
1) Tujuan Diklat
Melatih Tim Pengembang Kurikulum untuk menjadi Instruktur Kabupaten
(IK) dalam menghadapi perkembangan dan Implentasi Kurikulum 2013 di
wilayah Kabupaten/Kota masing-masing, dengan mengusai beberapa hal yang
diperlukan yaitu: mendiskripsikan kebijakan dan dinamika perkembangan
kurikulum, mendiskripsikan kebijakan dan abad XXI, mendeskripsikan
manajemen implementasi kurikulum 2013.
2) Isi Materi
a. Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018
b. Penumbuhan Budi Pekerti dan Literasi dalam Pembelajaran
c. Analisis SKL, KI, KD , materi dan model Pembelajaran dan Penilaian,
Pendiikan Kepramukaan
d. Penyusunan RPP
e. Praktik Pembelajaran dan Penilaian
f. Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar
3) Tindak lanjut
a. Sosialisasi di tingkat Kabupaten
b. TOT Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
c. Monitoring, evaluasi dan Pelaporan
5) Penutup
Revisi kurikulum 2013 telah selesai dilakukan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Agar pelaksanaan Kurikulum 2013 dapat
berjalan dengan baik, Kemdikbud melaksanakan pelatihan Kurikulum
2013 secara berjenjang
Sasaran kegiatan TOT Tim Pengembang Kurikulum Tingkat
Kabupaten/Kota ini adalah calon instruktur kabupaten/kota yang
merupakan perwakilan dari masing masing sekolah dari dinas pendidikan
kota/kabupaten maupun LPMP yang terpilih untuk mengikuti kegiatan
ini. Sedangkan metode yang digunakan sebanyak mungkin mengaktifkan
peserta dengan metode ceramah dan tanya jawab, diskusi, kerja
kelompok, praktik dan informasi yang disesuaikan dengan karakteristik
materi.
C. Bagian Akhir
Ringkasan Pelaksanaan Diklat
Peran Institusi Tempat Waktu Nama
Nama Kegiatan Dampak
Guru Penyelenggara Kegiatan Kegiatan Fasilitator
Training of Peserta Balai Hotel 23-24 TIM TPK Penguasaan
Trainer (TOT) Pelatihan Pesona April Provinsi Materi
Tim Pendidik dan Bambu 2016 Jawa Barat Kurikulum
Pengembang 2013 untuk
Tenaga
Kurikulum didesiminasikan
Kabupaten/Kota
Kependidikan
se Jawa Barat (BPPTK)
Angkatan 3 Dinas
Pendidikan
Provinsi Jawa
Barat,
A. Bagian Awal
1) Judul Diklat
Workshop Pengembangan kurikulum Ekstrakurikuler berbasis karakter
Budaya bangsa
3) Penyelenggara/Pelaksana DIKLAT
Balai Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (BPPTK) Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat
B. Bagian Isi
1) Tujuan Diklat
Memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai inti pendidikan karakter
yang dapat diterapkan dalam kegiatan ekstrakulikuler
2) Isi Materi
a. Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
b. Konsep dan Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler yang dilaksanakan di
satuan Pendidikan sesuai dengan Permendikbud No 39 Tahun 2008
c. Analisis Ranah Potensi karakter siswa Bagi Pengembangan Kegiatan
ekstrakurikuler
d. Penyusunan Kurikulum Ekstrakurikuler berbasis karakter berdasarkan
kelompok jenis ekstrakurikuler
e. Rancangan Tindak lanjut
3) Tindak lanjut
a. Sosialisasi tentang Ekstrakurikuler berbasis karakter
b. Pelaporan dan tindak lanjut
5) Penutup
Pengelolaan Lingkugan Hidup adalah kesatuan ruang dengan benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yag
mempenagruhi kelangsugan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain. Lingkungan hidup termasuk sumber daya alamnya baik
secara global, maupun nasional dalam sejarah peradaban manusia telah
menopang kehidupan umat manusia.
C. Bagian Akhir
A. Bagian Awal
1) Judul Diklat
Pelatihan Guru Pendampingan kurik 2013
3) Penyelenggara/Pelaksana DIKLAT
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Induk Klaster SMAN 1
Padalarang
B. Bagian Isi
1) Tujuan Diklat
a. Memahami dinamika dan kebijakan perkembangan Kurikulum 2013,
kebijakan penguatan pendidikan karakter dan penerapan literasi dalam
pembelajaran.
b. Menganalisis kompetensi, materi, pembelajaran dan penilaian meliputi:
2) Isi Materi
a. Kebijakan Pendampingan Kurikulum SMA
b. KTSP
c. RancPeminatan, Lintas Minat dan Pendalaman Minat
d. Pembelajaran dan Penilaian
a. AnalisisBuku siswa dan Guru
b. Model Pembelajaran
c. RPP dan Penilaian
d. SKS
e. Mulok dan Kepramukaan
f. Budaya Sekolah (Literasi, lingkungan Hidup, dll)
g. On 1 dan 2
h. In 2
3) Tindak lanjut
Sosialisasi dan desiminasi di tingkat Satuan Pendidikan
5) Penutup
Bimbingan teknis dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013
merupakan langkah strategisuntuk menginformasikan dan mengajak guru,
kepala sekolah, dan para pihak terkait lainnya agartahu, mau, dan mampu
menerapkan Kurikulum 2013 di SMA. Kegiatan tersebut juga
merupakanwahana untuk merubah pola pikir (mindset ) dari guru aktif
mengajar menjadi siswa aktif belajar, dari teacher oriented menjadi student
oriented untuk menyiapkan siswa mempunyai kreatifitastinggi, berpikir
kritis, mampu berkomunikasi dan berkolaborasi dalam menerapkan
kompetensiyang diperolehnya
C. Bagian Akhir
Ringkasan Pelaksanaan Diklat
Institusi Tempat Waktu Nama
Nama Kegiatan Peran Guru Dampak
Penyelenggara Kegiatan Kegiatan Fasilitator
Pelatihan Fasilitator Kementrian SMAN 1 11 – 27 TPK KBB
Guru Pendidikan Padalarang Februari Memahami
Pendampinga dan KBB 2016
tentang
Kebudayaan,
n kurik 2013 konten
Induk Klaster
SMAN 1 substantive
Padalarang dalam
setiap
implemtasi
kurikulum
2013
A. Bagian Awal
1) Judul Diklat
Workshop Pembelajaran dan Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS)
3) Penyelenggara/Pelaksana DIKLAT
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Bidang PSMA
B. Bagian Isi
5) Tujuan Diklat
Tujuan Workshop Pembelajaran dan Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) adalah:
1. Membekali guru dalam menyusun perangkat pembelajaran;
2. Membekali guru dalam menyusun kisi-kisi soal HOTS;
3. Membekali guru dalam menyusun kartu soal HOTS;
4. Menyusun bank soal HOTS;
5. Memahami penyusunan soal HOTS berbasis keterampilan Abad 21 dan
PISA.
6) Isi Materi
Alokasi
No Materi Narasumber/Penyaji/Fasilitator
Waktu (@ 60)
A. Materi Umum 9
PLENO
Pembukaan dan
1. Pengarahan Kebijakan Umum Dinas 1 Kadisdik Prov Jawa Barat
Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun
2019
Hakikat Pembelajaran Pada
Dr. Sugito Adi M., M.Pd. (P4TK
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 1.5
Penjas BK)
Kesehatan
Alokasi
No Materi Narasumber/Penyaji/Fasilitator
Waktu (@ 60)
Pembelajaran dan Penilaian pada
Kurikulum 2013 (Isu dan Respon
serta Penguatan Pembelajaran Abad
Drs. Iwan Suyawan
3. 21, 5M, 4C, Pendidikan Karakter, 2.5
(Direktorat PSMA)
Literasi, HOTS, Model Pembelajaran,
Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan)
Dr. Asep Hilman, M.Pd (Dinas
4. Profesionalisme Guru Abad 21 2
Pendidikan Prov. Jabar)
Konsep Penyusunan Perangkat Asep Hendrasyah, M.Pd., M.Mor.
5. Pembelajaran dan Konsep 2 (SMAN 1 Cikembar, Kab.
Penyusunan Soal HOTS Sukabumi)
B. Materi Pokok 18
FASILITATOR
Kelas A
Syahriad, M.Pd. (SMAN 9 Depok)
Mochamad Rohiman (SMAN 3
Subang)
Kelas B
PARALEL Arif Hardiana, M.Pd. (SMAN 1
Sesi 1: Bale Endah)
1. 10.5
Praktek Penyusunan Perangkat Widyantoro, S.Pd. (SMAN 9 Kota
Pembelajaran dan Penilaian Bogor)
Kelas C
Asep Hendrasyah, M.Pd., M.Mor.
(SMAN 1 Cikembar, Kab.
Sukabumi)
Leli Rahman, S.Pd. (SMAN 1
Cisarua, Kab. Bogor)
FASILITATOR
Kelas A
Sesi 2:
Syahriad, M.Pd. (SMAN 6 Depok)
Penyusunan Soal HOTS
Mochamad Rohiman (SMAN 1
a. Praktek menyusun kisi-kisi soal
Subang)
HOTS
Kelas B
b. Presentasi hasil kerja kisi-kisi soal
Arif Hardiana, M.Pd. (SMAN 1
HOTS
Bale Endah)
2. c. Finalisasi kisi-kisi soal HOTS 7.5
Widyantoro, S.Pd. (SMAN 9 Kota
d. Kaidah penulisan butir soal dan
Bogor)
analisis kualitatif
Kelas C
e. Praktek penyusunan soal HOTS
Asep Hendrasyah, M.Pd., M.Mor.
f. Presentasi hasil kerja penyusunan
(SMAN 1 Cikembar, Kab.
soal HOTS
Sukabumi)
g. Finalisasi soal HOTS
Leli Rahman, S.Pd. (SMAN 1
Cisarua, Kab. Bogor)
C. Materi Penunjang 3
Panitia
1. Rencana tindak lanjut 2
Kadisdik Prov Jawa Barat
2. Penutupan 1
Jumlah 30
7) Tindak lanjut
9) Penutup
Informasi evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dan penilaian HOTS
di kelas dari berbagai pihak menunjukan belum puasnya keterlaksanaan
proses pembelajaran dan penilaian HOTS. Permasalahan tersebut
diantaranya kemampuan siswa dalam menjawab soal PISA dalam beberapa
periode masih rendah, dan kecenderungan menurunnya hasil Ujian Nasional
(UN) pada tahun pelajaran 2018/2019 pada sebagian besar SMA.
Permasalahan dari sisi guru, dari hasil survey terbatas terhadap sampel guru
menunjukan bahwa masih banyak guru yang belum memahami penyusunan
soal HOTS.
Masih belum memuaskannya pelaksanaan penilaian HOTS sesuai Kurikulum
2013 di SMA sebagaimana diuraikan di atas, tentunya tidak terjasi di semua
SMA dan di semua guru. Diyakini bahwa terdapat banyak sekolah dan guru
yang sudah mengembangkan model soal HOTS mengikuti perkembangan
penilaian abad 21. Penilaian HOTS semakin penting karena soal HOTS juga
mendapatkan tempat untuk diujikan di UN dan USBN.
Merespon hal-hal tersebut di atas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
akan meningkatkan mutu pembelajaran dan penilaian HOTS di SMA dengan
melatih guru mata pelajaran PJOK melalui Workshop Pembelajaran dan
Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order
Thinking Skills/HOTS).
C. Bagian Akhir
Ringkasan/alur kegiatan:
1. Pembukaan dan Pengarahan Kebijakan Umum Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat Tahun 2019
Pengarahan Kebijakan Umum Dinas Pendidikan dilanjutkan dengan
Pembukaan kegiatan workshop penyusunan perangkat pembelajaran dan
Penilaian Mata Pelajaran PJOK oleh KadisdikProv Jawa Barat. Dalam sesi ini
menjelaskan tentang program dan kebijakan pendidikan yang telah dan
akan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru di Provinsi Jawa
Barat.
3. Pembelajaran dan Penilaian Pada Kurikulum 2013 (Isu dan Respon serta
Penguatan Pembelajaran Abad 21, 5M, 4C, Pendidikan Karakter, Literasi,
HOTS, Model Pembelajaran, Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan)
Sesi ini menjelaskan tentang pembelajaran pada Kurikulum 2013, yang akan
dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensi peserta dalam melakukan
praktik baik pembelajaran dan penilaian. Sesi ini disajikan oleh Drs. Iwan
Suyawan
4. Profesionalisme Guru Abad 21
Sesi ini akan membahas tentang Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru
sesuai dengan tantangan abad ke-21, meliputi 4C (Critical Thinking and
Problem Solving, Creativity and Innovation, Collaboration and
Communication). Materi ini disampaikan oleh Dr. Asep Hilman, M.Pd.
6. Kelas Paralel A, B, C
Peserta sebanyak 100 orang akan dibagi menjadi 3 kelas. Rincian pembagian
kelas seperti pada Lampiran 4.
Aktifitas pada setiap kelas dilakukan dalam beberapa sesi, yaitu:
a. Sesi 1: Penyusunan perangkat pembelajaran dan penilaian
b. Sesi 2: Praktik penyusunan soal HOTS
Praktik menyusun kisi-kisi soal HOTS
Presentasi hasil merja kisi-kisi soal HOTS
Finalisasi kisi-kisi soal HOTS
Kaidah penulisan butir soal dan analisis kualitatif
Praktik penyusunan soal HOTS
Presentasi hasil kerja soal HOTS
Finalisasi soal HOTS dan pengumpulan tugas peserta (kisi-kisi dan
kartu soal)
8. Penutupan
Penutupan dilakukan oleh Kadisdik Prov. Jawa Barat, atau pejabat yang
mewakili diawali dengan penyampaian evaluasi kegiatan dan pengarahan
tindak lanjut hasil workshop.
3) Penyelenggara/Pelaksana DIKLAT
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI
B. Bagian Isi
1) Tujuan Diklat
Memahami dan mampu membuat Indikator Soal USBN, Telaah butir Soal
USBN dan Naskah Soal USBN tahun ajaran 2018/2019
2) Isi Materi
1. Kompetensi, Materi, Pembelajaran dan Penilaian
2. Analisi dokumen Permendikbud dan Kisi-kisi USBN
3. Pembuatan Indikator soal USBN
4. Telaah butir soal USBN
5. Pembuatan Naskah Soal USBN
3) Tindak lanjut
mendesiminasikan hasil Diklat kepada berbagai pihak yang memerlukan,
terutama di tingkat sekolah.
5) Penutup
Informasi evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
melalui USBN dari berbagai pihak menunjukan belum puasnya
keterlaksanaan proses pembelajaran dan hasil USBN. Permasalahan tersebut
diantaranya kemampuan siswa dalam menjawab soal PISA dalam beberapa
periode masih rendah, dan kecenderungan menurunnya hasil Ujian Nasional
(UN) pada tahun pelajaran 2018/2019 pada sebagian besar SMA.
Permasalahan dari sisi guru, dari hasil survey terbatas terhadap sampel guru
menunjukan bahwa masih banyak guru yang belum memahami penyusunan
soal HOTS.
Masih belum memuaskannya pelaksanaan penilaian HOTS sesuai Kurikulum
2013 di SMA sebagaimana diuraikan di atas, tentunya tidak terjasi di semua
SMA dan di semua guru. Diyakini bahwa terdapat banyak sekolah dan guru
yang sudah mengembangkan model soal HOTS mengikuti perkembangan
penilaian abad 21. Penilaian HOTS semakin penting karena soal HOTS juga
mendapatkan tempat untuk diujikan di UN dan USBN.
Merespon hal-hal tersebut di atas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
akan meningkatkan mutu pembelajaran dan penilaian HOTS di SMA dengan
melatih guru mata pelajaran PJOK melalui Workshop Pembelajaran dan
Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order
Thinking Skills/HOTS).
C. Bagian Akhir
Ringkasan/alur kegiatan:
9. Pembukaan dan Pengarahan Kebijakan Umum Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat Tahun 2019
Pengarahan Kebijakan Umum Dinas Pendidikan dilanjutkan dengan
Pembukaan kegiatan workshop penyusunan perangkat pembelajaran dan
Penilaian Mata Pelajaran PJOK oleh KadisdikProv Jawa Barat. Dalam sesi ini
menjelaskan tentang program dan kebijakan pendidikan yang telah dan
akan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru di Provinsi Jawa
Barat.
11. Pembelajaran dan Penilaian Pada Kurikulum 2013 (Isu dan Respon serta
Penguatan Pembelajaran Abad 21, 5M, 4C, Pendidikan Karakter, Literasi,
HOTS, Model Pembelajaran, Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan)
Sesi ini menjelaskan tentang pembelajaran pada Kurikulum 2013, yang akan
dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensi peserta dalam melakukan
praktik baik pembelajaran dan penilaian. Sesi ini disajikan oleh Drs. Iwan
Suyawan
12. Profesionalisme Guru Abad 21
Sesi ini akan membahas tentang Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru
sesuai dengan tantangan abad ke-21, meliputi 4C (Critical Thinking and
Problem Solving, Creativity and Innovation, Collaboration and
Communication). Materi ini disampaikan oleh Dr. Asep Hilman, M.Pd.
16. Penutupan
Penutupan dilakukan oleh Kadisdik Prov. Jawa Barat, atau pejabat yang
mewakili diawali dengan penyampaian evaluasi kegiatan dan pengarahan
tindak lanjut hasil workshop.