Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA

BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA LANGSA

DENGAN
BNN KOTA LANGSA
SD NEGERI 2ALUE DUA

Nomor : PK/01/I/2023/BNNK – LGS


Nomor : B.092/421.2-SDIT.Al-MAR.LGS/I/2023/ SDN-S / 2020

TENTANG
GERAKAN AKSI SEKOLAH BERSIH/BEBAS PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

Pada hari ini Rabutanggal Sebelasbulan JanuariTahun Dua ribu DuaPuluhTiga, Kami yang
bertandatangan di bawah ini:

1. FITRIANI, S.P, selakuKasubbagUmumBadanNarkotikaNasional Kota Langsa, dalam hal ini


bertindak untuk dan atas nama Badan Narkotika Nasional Kota Langsayang berkedudukan
di Jalan Prof. A. Majid Ibrahim No. 100 Kota Langsauntukselanjutnyadisebutsebagai PIHAK
PERTAMA;

2. INDRAYATI,S.Pd,selakuKepala SD Negeri 2 AlueDuadalam hal ini bertindak untuk dan atas


namaSD Negeri 2 AlueDuayangberkedudukan di Jl. Medan –B. Aceh Gp.
AlueDuaBakaranBatee Kecamatan Langsa Barountukselanjutnyadisebutsebagai PIHAK
KEDUA.

Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, dalam Perjanjian Kerjasama ini secara
bersama-sama disebut PARA PIHAK, menerangkan:

a. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang satuan
kerjanya berada pada wilayah Kota Langsa memiliki tugas melakukan kegiatan Pencegahan,
dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), yang memiliki
fungsi di antaranya melakukan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan instansi
pemerintah terkait dan komponen masyarakat, dalam mewujudkan masyarakat Indonesia
bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Kepala Satuan Pendidikan Tingkat Dasar instansi pemerintah di
bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Langsayang memiliki tugas dan fungsi
menyelengggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan.

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:


1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
5. Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
6. PeraturanPresidenNomor 47 Tahun 2019 tentangPerubahanatasPeraturanPresidenNomor
23 Tahun 2010 tentangBadanNarkotikaNasional;
7. PeraturanKepalaBadanNarkotikaNasionalNomor 6 Tahun 2020 tentangOrganisasidan Tata
KerjaBadanNarkotikaNasional, ProvinsidanBadanNarkotikaNasionalKabupaten/Kota;
8. Qanun Walikota Langsa Nomor 2 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Pecegahan Penyalahgunaan
Narkoba;
9. Nota Kesepahaman antara Badan Narkotika Nasional Kota Langsa dengan Dinas Pendidikan
Langsa Nomor: NK/ 50/VII/2019/BNNK-LGS tentang Sekolah Tanggap Ancaman Narkoba.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, dengan itikad baik, saling percaya, sederajat, dan tetap
berpedoman kepada peraturan perundang-undangan, PARA PIHAK sepakat untuk
melakukanPerjanjian Kerjasama mengenai Gerakan Aksi Sekolah Bersih/Bebas Penyalahgunaan
Narkotika melalui pendidikan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1) Maksud Perjanjian Kerjasama ini adalah sebagai landasan kerjasama bagi PARA PIHAK dalam
melaksanakan Gerakan Aksi Sekolah Bersih dan Bebas Penyalahgunaan Narkotika.
2) Perjanjian Kerjasama ini bertujuan untuk mencegah tenaga pendidik, tenaga kependidikan
dan peserta didik dari penyalahgunaan narkotika.

Pasal 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJASAMA

Ruang lingkup Perjanjian Kerjasama ini meliputi:


1. Kegiatan pencegahan berupa sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkotika;
2. Pengembangan materi muatan bahaya penyalahgunaan Narkotika dalam pembelajaran;
3. Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang berorientasi pada pencegahan
penyalahgunaan narkotika;
4. Peningkatan peran organisasi siswa intra sekolah, organisasi kesiswaan lainnya dalam
bentuk satuan tugas atau unit tugas;
5. Pemberian advokasi kepada para guru maupun tenaga kependidikan baik di lingkungan
satuan pendidikan dasar dan menengah dan pendidikan non formal;
6. Pemberian materi dalam upaya pemberdayaan terhadap tenaga pendidik, tenaga
kependidikan dan peserta didik;
7. Melakukan kegiatan pengawasan dengan melakukan deteksi narkoba terhadap tenaga
pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik;
8. Meningkatkan pengawasan dengan melakukan deteksi dini terhadap tenaga pendidik, tenaga
kependidikan , dan peserta didik;
9. Menolak penggunaan dan penyalahgunaan narkotika dalam lingkungan sekolah;
10. Pembinaan melalui pemberian layanan rehabilitasi terhadap para tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, dan peserta didik yang terindikasi sebagai Penyalahguna Narkotika.

Pasal 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1) PIHAK PERTAMA mempunyai tugas dan tanggung jawab:


a. Menyediakan narasuber dan materi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) untuk
mensosialisasikan bahaya penggunaan narkotika;
b. Menyediakan petugas dalam kegiatan pengawasan melalui deteksi narkoba dan
pemeriksaan dini;
c. Menyediakan layanan rehabilitasidankonselingbagitenagapendidik,
tenagakependidikandanpesertadidik yang terindikasi sebagai penyalahguna narkotika.
d. Memberikankonsultasisecaramemadaidalammenyusunmaterimuatanbahayapenyalahgun
aanNarkotika, kedalambahanpembelajarandanbahanbacaandilingkunganpendidikan;
e. Memfasilitasikegiatanekstrakurikulerdankokulikuler yang dilaksanakanolehsekolah
terkait dengan peningkatan ketahanan diri dari bahaya narkotika;
f. Menyiapkandanmenyelenggarakan program
pelatihanpencegahanpenyalahgunaandanperedarangelapnarkotika, bagitenagapendidik,
tenagakependidikandilingkungansatuantingkat pendidikandasar.
2) PIHAK KEDUAmempunyaitugasdantanggungjawab:
a. Melaksanakan diseminasi informasi dan advokasi melalui Komunikasi Informasi dan
Edukasi (KIE) tentang bahaya penyalahgunaan narkotika, dilingkungan sekolah;
b. Memasukkanmuatanmateribahayapenyalahgunaannarkotikadalamrancanganbahanpenga
jaran, bahanbacaandankegiatanekstrakurikuler.
c. Menyebarluaskanberbagailiteraturataubahanbacaan yang
memuatmateritentangbahayapenyalahgunaannarkotika,
baikdalambentukcetakanmaupunelektronik;
d. Mengembangkan program ekstrakurikuler yang berorientasipadalingkunganpendidikan
yang bersihnarkotika.
e. Mendorongdanmemfasilitasi para
pelajaruntukmengadakanpenelitianmaupunkegiatankreativitaslainnyaterkaitpencegahan
danpemberantasanpenyalahgunaandanperedarangelapNarkotika,
sebagaibahanmasukanbagiPIHAK PERTAMA;
f. Mengoptimalkan program pelatihankepada guru
dantenagakependidikandilingkungansatuantingkat pendidikandasartentangpencegahan
penyalahgunaannarkotika.

Pasal4
PELAKSANAAN

1. Pelaksanaanperjanjiankerjasamainidiaturlebihlanjutberdasarkankesepakatankeduabelahpiha
k;
2. Evaluasipelaksanaandilakukansetiapenambulansekali;
3. PerpanjangandanperubahanPerjanjianKerjasamasebagaimanadimaksudpadaangka (1)
dituangkandalambentuk addendum.

Pasal5
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian Kerjasamainiberlakuuntukjangkawaktu 3 (tiga)


tahunterhitungsejaktanggalditandatanganidanapabiladikehendakidapatdiperpanjangataspers
etujuanPARA PIHAK.
2. DalamhalinisalahsatupihakberkeinginanuntukmengakhiriPerjanjian Kerjasamaini,
sebelumjangkawaktusebagaimanadimaksudpadaayat (1) berakhir, PARA
PIHAKmemberitahukansecaratertulis paling lambat 3 (tiga) bulansebelum
diakhirinyaPerjanjian Kerjasama ini.
3. SelainkarenaberakhirnyajangkawaktuPerjanjian Kerjasamaini, dalamkeadaanterjadi force
major/keadaankahar, yaitukeadaanakibatbencanaalamsepertibanjirbandang, gempabumi,
gunungmeletusdanatauperang yang tidakmemungkinkanPerjanjian
KerjasamainidilaksanakanolehPARA PIHAK.
4. ApabilaPerjanjian
kerjasamainitidakdiperpanjanglagidan/ataudiakhirisebelumjangkawaktunyahabissebagaiman
adimaksudpadaayat (2) makapengakhiranPerjanjian Kerjasama
intidakmempengaruhitugasdantanggungjawabPARA PIHAK yang
harusdiselesaikanterlebihdahulusebagaiakibatpelaksanaansebelumberakhirnyaPerjanjian
Kerjasamaini.
Pasal6
BIAYA

Segalabiaya yang timbulsebagaiakibatpelaksanaanPerjanjian


KerjasamainidibebankanpadaanggaranPARA PIHAK
secaraproporsionaldan/atausumberpendanaan lain yang
sahsesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.

Pasal7
PERUBAHAN

1) Hal-hal yang tidakataubelumcukupdiaturdalamPerjanjian


Kerjasamainiakandiaturkemudiandalamkesepakatantambahan (addendum) yang
merupakansatukesatuandanmenjadibagiantakterpisahkandariPerjanjian Kerjasamaini.
2) Setiapperubahandan/ataupenambahanterhadapisiPerjanjian
KerjasamainiharusmendapatkanpersetujuanPARA
PIHAK ,danakandituangkandalamdokumentertulis/addendum yang
merupakansatukesatuandanmenjadibagiantidakterpisahkandariPerjanjian Kerjasamaini.

Pasal8
PENUTUP

1) Perjanjian Kerjasamaini dibuat rangkap 2 (dua) asli pada kertas bermaterai cukup, masing-
masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk
PIHAK PERTAMA dan satu rangkap untuk PIHAK KEDUA.
2) Perjanjian KerjasamainimulaiberlakusejakditandatanganiolehPARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

FITRIANI, S.P INDRAYATI, S.Pd,

Anda mungkin juga menyukai