Anda di halaman 1dari 7

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA
BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA LANGSA
DENGAN
SD NEGERI 1 MATANG SEULIMENG

Nomor: 422.2/ 43 /SD-MT/2019

TENTANG

GERAKAN AKSI SEKOLAH BERSIH/BEBAS PENYALAHGUNAAN


NARKOBA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA

Pada hari ini Sabtu tanggal Dua puluh Tiga bulan Februari tahun Dua ribu
sembilan belas, Kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. CUT MARIA, S.Sos, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan


Masyarakat Badan Narkotika Nasional Kota Langsa dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Badan Narkotika Nasional Kota
Langsa berkedudukan di Jalan Prof. A. Majid Ibrahim No. 100 Kota
Langsa
2. HJ. SURYANI, S.Pd Kepala SD Negeri 1 Matang Seulimeng dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama ASD Negeri 1 Matang
Seulimeng berkedudukan di Jalan Sudirman Kec Langsa Barat Kota
LAngsa

Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, dalam Nota


Kesepahaman ini secara bersama-sama disebut PARA PIHAK,
menerangkan:

a. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Lembaga Pemerintah Non


Kementerian yang satuan kerjanya berada pada wilayah Kota Langsa
memiliki tugas melakukan kegiatan Pencegahan, dan Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), yang memiliki
fungsi di antaranya melakukan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi
dengan instansi pemerintah terkait dan komponen masyarakat, dalam
mewujudkan masyarakat Indonesia bebas dari penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba.
b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Kepala Satuan Pendidikan Tingkat
Dasar adalah instansi pemerintah di bawah naungan Dinas Pendidikan
yang memiliki tugas dan fungsi menyelengggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan.
Dengan memeperhatikan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
5. Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
6. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika
Nasional ;
7. Inpres Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan
Strategi Nasional di Bidang Pencegahan dan Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Tahun 2011-2015;
8. Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 16 Tahun 2014
tanggal 08 September 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Narkotika Nasional;
9. Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 04 Tahun 2013
tanggal 26 Agustus 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Narkotika Nasional Kabupaten/Kota.
10. Nota Kesepahaman antara Badan Narkotika Nasional Kota Langsa
Nomor:NK/01/Ka/II/2015/BNNK-LGS dengan Dinas Pendidikan
Langsa Nomor:415.4/190/2015.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, dengan itikad baik, saling percaya,


sederajat, dan tetap berpedoman kepada peraturan perundang-undangan,
PARA PIHAK sepaham untuk menyusun Nota Kesepahaman mengenai
Gerakan Aksi Sekolah Bersih/Bebas Penyalahgunaan Narkoba,
Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya melalui pendidikan, dengan ketentuan
sebagai berikut:

MAKSUD DAN TUJUAN


Pasal 1

1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah sebagai landasan kerjasama


bagi PARA PIHAK dalam melaksanakan Gerakan Aksi Sekolah Bersih
dan Bebas Penyelahgunaan Narkoba, Psikotropika, dan Zat Adiktif
Lainnya.
2) Nota kesepahaman ini bertujuan untuk mencegah tenaga pendidik,
tenaga kependidikan dan peserta didik terhadap penyalahgunaan
narkoba.
RUANG LINGKUP NOTA KESEPAHAMAN
Pasal 2

Ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi:


1. Kegiatan pencegahan baik berupa sosialisasi mengenai bahaya
penyalahgunaan narkoba;

2. Pengembangan materi muatan bahaya penyalahgunaan Narkoba


dalam pembelajaran;

3. Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang berorientasi


pada pencegahan penyalahgunaan narkoba;

4. Peningkatan peran organisasi siswa intra sekolah, organisasi


kesiswaan lainnya dalam bentuk satuan tugas atau unit tugas;

5. Pemberian advokasi kepada para guru maupun tenaga kependidikan


baik di lingkungan satuan pendidikan dasar dan menengah dan
pendidikan non formal;

6. Pemberian materi dalam upaya pemberdayaan terhadap tenaga


pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik;

7. Melakukan kegiatan pengawasan dengan melakukan deteksi narkoba


terhadap tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik;

8. Meningkatkan pengawasan dengan melakukan pemeriksaan diri


terhadap tenaga pendidik, tenaga kependidikan , dan peserta didik;

9. Menolak penggunaan dan penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan


zat adiktif dalam lingkungan sekolah;

10. Pembinaan melalui pemberian layanan rehabilitasi terhadap para


tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang
melakukan penyalahgunaan narkoba, psiktropika, dan zat adiktif
lainnya;

11. Pemberdayaan malalui kegiatan-kegiatan yang meningkatkan


kemampuan dan kompetensi tenaga pendidik, tenaga kependidikan
dan peserta didik;
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 3

1) PIHAK PERTAMA mempunyai tugas dan tanggung jawab:


a. Menyediakan narasuber dan materi komunikasi, informasi dan
edukasi (KIE) untuk mensosialisasikan bahaya penggunaan
narkoba;
b. Menyediakan petugas dalam kegiatan pengawasan melalui deteksi
narkoba dan pemeriksaan diri
c. Menyediakan layanan rehabilitasi dan konseling bagi tenaga
pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik.
d. Memberikan konsultasi secara memadai dalam menyusun materi
muatan bahaya penyalahgunaan Narkoba, kedalam bahan
pembelajaran dan bahan bacaan di lingkungan pendidikan;
e. Memfasilitasi kegiatan ekstrakuikuler dan kokulikuler yang
dilaksanakan oleh sekolah.
f. Menyiapkan dan menyelenggarakan program pelatihan
pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, bagi
tenaga pendidik, tenaga kependidikan dilingkungan satuan
pendidikan dasar dan menengah. Pencegahan penyalahgunaan
narkoba.

2) PIHAK KEDUA mempunyai tugas dan tanggung jawab:


a. Melaksanakan desiminasi informasi dan advokasi melalui
Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang bahaya
penyalahgunaan Narkoba, dilingkungan sekolah;
b. Memasukkan muatan materi bahaya penyalahgunaan Narkoba
dalam rancangan bahan pengajaran, bahan bacaan dan kegiatan
ekstrakurikuler.
c. Menyebarluaskan berbagai literatur atau bahan bacaan yang
memuat materi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba, baik
dalam bentuk cetakan maupun elektronik;
d. Mengembangkan program ekstrakurikuler yang berorientasi pada
lingkungan pendidikan yang bersih Narkoba.
e. Mendorong dan memfasilitasi para pelajar untuk mengadakan
penelitian maupun kegiatan kreativitas lainnya terkait pencegahan
dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkoba, sebagai bahan masukan bagi PIHAK PERTAMA;
f. Mengoptimalkan program pelatihan kepada guru/dosen dan
pendidik serta tenaga kependidikan di lingkungan satuan
pendidikan dasar dan menengah tentang pencegaan
penyalahgunaan Narkoba.
PELAKSANAAN
PASAL 4

1. Pelaksanaan perjanjian kerjasama ini diatur lebih lanjut berdasarkan


kesepakatan kedua belah pihak
2. Evaluasi pelaksanaan dilakukan setiap enam bulan sekali.
3. Perpanjangan dan perubahan Nota Kesepahaman sebagaimana
dimaksud pada angka (1) dituangkan dalam bentuk addendum.

JANGKA WAKTU
Pasal 5

1. Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun


terhitung sejak tanggal ditandatangani dan apabila dikehendaki dapat
diperpanjang atas persetujuan PARA PIHAK.
2. Dalam hal ini salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Nota
Kesepahaman ini, sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud
paada ayat (1) berakhir, PARA PIHAK memberitahukan secara tertulis
paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum diakhirinya Nota Kesepahaman ini.
3. Selain karena berakhirnya jangka waktu Nota Kesepahaman ini, dalam
keadaan terjadi force major/keadaan kahar, yaitu keadaan akibat
bencana alam seperti banjir bandang, gempa bumi, gunung meletus
dan atau perang yang tidak memungkinkan Nota Kesepahaman ini
dilaksanakan oleh PARA PIHAK.
4. Apabila Nota Kesepahaman ini tidak diperpanjang lagi dan/atau diakhiri
sebelum jangka waktunya habis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
maka pengakhiran Nota Kesepahaman ini tidak mempengaruhi tugas
dan tanggung jawab PARA PIHAK yang harus diselesaikan terlebih
dahulu sebagai akibat pelaksanaan sebelum berakhirnya Nota
Kesepahaman ini.

BIAYA
Pasal 6

Segala biaya yang timbul sebagai akibat pelaksanaan Nota Kesepahaman


ini dibebankan pada anggaran PARA PIHAK secara proporsional
dan/atau sumber pendanaan lain yang sah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PERUBAHAN
Pasal 7

1) Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Nota Kesepahaman
ini akan diatur kemudian dalam kesepakatan tambahan (addendum)
yang merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian tak terpisahkan
dari Nota Kesepahaman ini.
2) Setiap perubahan dan/atau penambahan terhadap isi Nota
Kesepahaman ini harus mendapatkan persetujuan PARA PIHAK , dan
akan dituangkan dalam dokumen tertulis/addendum yang merupakan
satu kesatuan dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Nota
Kesepahaman ini.

PENUTUP
PASAL 8

1) Nota Kesepahaman ini dibuat rangkap 2 (dua) asli pada kertas


bermaterai cukup, masing-masing sama bunyinya dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk PIHAK PERTAMA
dan satu rangkap untuk PIHAK KEDUA.
2) Nota Kesepahaman ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA
PIHAK.

Ditetapkan di Langsa
Pada tanggal 23 Februari 2019
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Kepala Seksi Pencegahan dan KA SD NEGERI 1 MATANG SEULIMENG
Pemberdayaan Masyarakat Badan
Narkotika Nasional Kota Langsa

CUT MARIA, S.Sos HJ. SURYANI, S.Pd


NIP. 19741211 200604 2 004 NIP. 19691231 199305 2 008
Ditetapkan di Langsa
Pada tanggal 22 April 2015

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN KEPALA SD N BUKIT
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MEDANG ARA
BADAN NAROTIKA NASIONAL KOTA
LANGSA

CUT MARIA, S.Sos INDRAYATI, S.Pd


NIP. 19741211 200604 2 004 NIP. 19670526 198801 2 002

Anda mungkin juga menyukai