(DUK)
DUK adalah suatu daftar yang memuat nama
pegawai Negeri Sipil dari suatu satuan
organisasi negara yang disusun menurut
tingkat kepangkatan
UU No. 43 tahun 1999 : Perubahan atas UU No. 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
Surat Edaran Kepala BKN 03 Tahun 1980 : Petunjuk Daftar Urut Kepangkatan PNS
Fungsi DUK
1) Pangkat
2) Jabatan
3) Masa kerja
4) Latihan jabatan
5) Pendidikan
6) Usia
PENGGUNAAN DUK
c. Pejabat yang dapat diberi wewenang untuk membuat dan memlihara DUK
serendah-rendahnya setingkat dengan pejabat yang memangku jabatan
struktural eselon V, yang antara lain meliputi : penilik sekolah dasar, penilik
pendidikan agama, kepala sekolah dasar.
PEMBUATAN DUK
4. DUK untuk pegawai yang diperbantukan, dibuat oleh
: Instansi yang menerima bantuan dan Instansi yang
memberi bantuan
5. DUK untuk pegawai negeri sipil di luar jabatan
organik tetap, harus dicantumkan dalam DUK
instansi yang bersangkutan.
6. Calon pegawai negeri sipil tidak dicantumkan dalam
DUK.
DUK secara nasional dibuat oleh BAKN, yakni untuk golongan IV/a sampai dengan golongan IV/c
PENENTUAN NOMOR URUT DALAM DUK
Ukuran yang digunakan untuk menetapkan nomor urut di dalam DUK sudah ditentukan dan harus
dipatuhi. Ketentuan dalam penentuan nomor urut dalam DUK tersebut meliputi :
2. Berdasarkan Jabatan
Apabila ada lebih dari 2 orang PNS yang berpangkat sama dan diangkat dalam pangkat tersebut pada
waktu sama pula, maka di antara mereka yang memangku jabatan lebih tinggilah yang dicantumkan
dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK.
PENENTUAN NOMOR URUT DALAM DUK
Apabila ada dua orang atau lebih PNS dengan pangkat sama yang memangku jabatan yang sama
pula, maka pegawai negeri sipil yang memiliki masa kerja lebih banyak yang dicantumkan dalam
nomor urut yang lebih tinggi. Masa kerja yang diperhitungkan di dalam penyusunan DUK ini adalah
masa kerja yang dapat diperhitungkan untuk penetapan gaji.
Apabila ada dua orang atau lebih PNS dengan pangkat sama yang memangku jabatan yang sama
pula, maka pegawai negeri sipil yang memiliki masa kerja lebih banyak yang dicantumkan dalam
nomor urut yang lebih tinggi. Masa kerja yang diperhitungkan di dalam penyusunan DUK ini adalah
masa kerja yang dapat diperhitungkan untuk penetapan gaji.
5. Berdasarkan Pendidikan
Apabila terdapat dua orang atau lebih PNS yang memiliki pangkat sama, memangku
jabatan yang sama, memiliki jumlah masa kerja sama serta lulus dari latihan jabatan
yang sama pula, maka pegawai yang lulus dari pendidikan yang lebih tinggi yang
dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.
6. Berdasarkan Usia
Jika ada dua orang atau lebih PNS yang memiliki pangkat yang sama memangku
jabatan sama, mempunyai masa kerja yang sama, lulus dari latihan jabatan yang
sama pula, serta lulus dari pendidikan yang sama atau setingkat, maka pegawai yang
berusia lebih tinggi yang dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.
FORMAT PENULISAN DUK
1. Penulisan Nomor Urut
Diisi dengan angka (value), tanpa tanda titik. Angka 1 sampai dengan jumlah PNS pada instansi yang
bersangkutan
2. Penulisan Nama
Berikut ini adalah beberapa ketentuan terkait keberatan atas Daftar Urut Kepangkatan yang dibuat :
1.PNS yang bersangkutan berhak untuk mengajukan keberatan secara tertulis melalui hierarki jabatan.
2.Keberatan diajukan paling lambat 30 hari setelah pengumuman DUK .
3.Pejabat Pembuat DUK wajib mempertimbangkan keberatan yang diajukan
4.Apabila memiliki dasar yang kuat, maka Pejabat Pembuat DUK dapat menetapkan perubahan.
5.Apabila tidak ada dasar yang kuat, maka Pejabat Pembuat DUK dapat menolak secara tertulis
mengenai pengajuan keberatan DUK.
6.Perubahan atau penolakan harus sudah ditetapkan atau diberitahukan dalam jangka waktu
selambatnya 14 hari setelah diajukan keberatan.
7.Apabila PNS tidak puas dengan hasilnya, dapat mengajukan banding kepada atasan Pejabat
Pembuat DUK.
8.Perubahan atau penolakan setelah pengajuan keberatan banding, harus sudah ditetapkan atau
diberitahukan oleh atasan Pejabat (Pembuat DUK) dalam jangka waktu 14 hari.
PERUBAHAN DAN PENGHAPUSAN NOMOR URUT
1.Setiap mutasi yang mengakibatkan perubahan nomor urut dalam DUK harus
dicatat.
2.Untuk memudahkan pemeliharaan DUK, maka cukup dicatat jenis mutasi
kepegawaian dan tanggal berlakunya saja.
3.Nama dalam DUK dapat dihapus, karena beberapa alasan, seperti :
Diberhentikan sebagai PNS, meninggal dunia, dan pindah instansi.
4.Penghapusan nama dapat dilakukan pada waktu penyusunan DUK di tahun
berikutnya.