Anda di halaman 1dari 14

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : YOYOK EFENDI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 020323238

Tanggal Lahir : 07/03/1975

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4218/MANAJEMEN STRATEGIK PEMERINTAHAN

Kode/Nama Program Studi : ILMU PEMERINTAHAN

Kode/Nama UPBJJ : 13/BATAM

Hari/Tanggal UAS THE : 22 JUNI 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : YOYOK EFENDI


NIM : 020323238
Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4218/MANAJEMEN STRATEGIK PEMERINTAHAN
Fakultas : FHISIP
Program Studi : ILMU PEMERINTAHAN
UPBJJ-UT : BATAM

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
21 JUNI 2022, TANJUNGPINANG

Yang Membuat Pernyataan

YOYOK EFENDI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pada awalnya manajemen strategis banyak digunakan di sektor privat. Namun saat ini manajemen
strategis diadopsi di sektor publik. Kemukakan apa peranan manajemen strategis dalam organisasi
pemerintahan!
Peran organisasi publik dalam konteks global semakin hari semakin memerlukan perhatian para
manajer organisasi publik di berbagai tingkatan karena ciri utama globalisasi atau dalam konteks global
adalah adanya perubahan yang terus menerus dan datangnya sulit diprediksi dan diantisipasi secara tepat.
Artinya, perubahan pada lingkungan luar organisasi bagaikan ombak air di laut yang datang tanpa henti. Sayangnya
manusia mempunyai kesulitan untuk dapat memperkirakan tinggi dan besarnya ombak air yang menerjang
keberadaan suatu organisasi.
1. Manajemen profesional di sektor publik
Konsep New Publik Management yang di dalamnya mengandung manajemen strategis menghendaki
organisasi sektor publik dikelola secara profesional. Konsekuensi dilakukannya manajemen profesional di
sektor publik adalah adanya kebebasan dan keleluasaan manajer publik untuk mengelola secara akuntabel
organisasi yang dipimpinnya.
2. Adanya standar kinerja dan ukuran kinerja
Konsep NPM mengharuskan organisasi memiliki tujuan yang jelas dan adanya penetapan target kinerja.
Robert Kaplan, penemu Konsep Balance Scorecard, ketika memberikan pelatihan dan konsultasi kepada para
manajer perusahaan,
3. Penekanan terhadap pengendalian output dan outcome
NPM lebih berorientasi pada hasil (outcome) bukan pada kebijakan. Pengendalian output dan outcome harus
menjadi fokus utama organisasi, bukan lagi sekedar pengendalian input, misalnya anggaran, jumlah staf,
material, dan sebagainya.
4. Pemecahan unit-unit kerja di sektor publik
Model organisasi sektor publik tradisional sangat didominasi oleh model organisasi birokrasi yang
dikembangkan oleh Max Weber. Menurutnya, struktur birokrasi memiliki superioritas dibandingkan bentuk
organisasi lainnya dalam hal ketepatan, stabilitas, disiplin yang ketat, dan keandalannya

Untuk memperoleh keunggulan yang maksimal dari model birokrasi tersebut, organisasi harus memiliki karakteristik
sebagai berikut.
a. Adanya spesialisasi kerja, karena dengan spesialisasi tersebut pekerja akan menjadi ahli sehingga kinerja organisasi
lebih optimal.
b. Semua tugas dilakukan berdasarkan sistem aturan dan prosedur untuk menjamin adanya keseragaman dan
koordinasi yang baik atas tugas yang berbeda-beda.
c. Setiap pegawai atau unit organisasi hanya bertanggung jawab atas kinerjanya kepada satu orang manajer. Hal ini
dimaksudkan agar terdapat rantai komando yang tegas dan tidak terputus.
d. Setiap pegawai organisasi berhubungan dengan pegawai lainnya serta pelanggannya secara tidak langsung, formal,
menjaga jarak sosialnya dengan bawahan dan pelanggan. Tujuannya adalah agar persoalan kesukaan terhadap
seseorang (favoritism) tidak mengganggu proses organisasi.
e. Pegawai dalam organisasi birokrasi harus berdasarkan atas kualifikasi teknis dan dilindungi dari pemecatan secara
sewenang-wenang. Promosi didasarkan atas senioritas dan prestasi. Pegawai dalam organisasi dipandang sebagai
suatu karier seumur hidup dan oleh karenanya perlu ditimbulkan tingkat loyalitas yang tinggi.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. Salah satu langkah dalam pengembangan strategi adalah melakukan analisis lingkungan. Lakukan
analisis lingkungan eksternal dan internal pemerintah daerah tempat tinggal Saudara dengan
menggunakan matriks analisis SWOT ?
Dalam kondisi pasar saat ini, sebuah perusahaan harus mampu mengikuti dan siap menghadapi
perubahan-perubahan yang terjadi di dalam dan diluar perusahaan, baik perubahan dalam bidang
ekonomi, politk, maupun budaya. analisis SWOT adalah suatu alat yang efektif dalam membantu
menstrukturkan masalah terutama dengan melakukan analisis atas lingkungan strategis, yang lazim
disebut sebagai lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Dalam lingkungan eksternal dan lingkungan
internal ini pada dasarnya terdapat empat unsur yang selalu dimiliki dan di hadapi, yaitu secara internal
memiliki sejumlah kekuatan- kekuatan (strengths) dan kelemahan-kelemahan 3 (weaknesses), dan secara
eksternal akan berhadapan dengan berbagai peluang-peluang (oppotunities)dan ancaman-ancaman
(threats).Dibutuhkan strategi yang tepat agar dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan di
kedepannya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti strategi pemasaran yang tepat pada Keyla
Butik. konsep inti pemasaran ada 4, yaitu:
a. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan Inti pemasaran yaitu di mulai dengan kebutuhan dan
keinginan manusia. Salah satu kebutuhan manusia antara lain seperti, makan, pakaian, tempat tinggal dll.
Seperti yang kita ketahui, kebutuhan dan keinginan memiliki arti yang berbeda. Kebutuhan merupakan
sesuatu yang dibutuhkan untuk bertahan hidup, sedangkan keinginan merupakan hasrat atau pemuas
dari sesuatu yang kita inginakan.
b. Produk, Nilai, Biaya, dan Kepuasan Apabila kita hendak memenuhi kebutuhan dan keinginan pasti
berhubungan dengan produk ataupun jasa. Produk adalah sesuatu barang yang ditawarkan untuk
memenuhi dan keinginan manusia. Manusia mempunyai suatu produk bukan dilihat dari fisiknya akan
tetapi dilihat dari segi fungsinya. Contohnya apabila kita membeli sebuah microwafe, kita membeli
microwafe bukan untuk dicintai akan tetapi untuk memasak yang menjadi kebutuhan manusia.
c. Pertukaran, Transaksi, dan Hubungan Kebutuhan dan keinginan manusia pada awalnya melalui
pertukaran sesama manusia. Pada zaman dahulu apabila manusia membutuhkan barang maka mereka
akan saling bertukar barang (barter) sesuai dengan barang yang mereka butuhkan. Dengan adanya
pertukaran ini, adanya transaksi dengan sesama manusia, hal ini transaksi bukan menggunakan uang
karena pada zaman dahulu belum ditemukannya uang. Dari hal itulah, maka manusia pada zaman dahulu
sangat menjadi hubungan dengan baik
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Tahapan akhir dalam manajemen strategi adalah evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk menilai apakah
strategi tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Silakan dibaca contoh program
pemerintah Kabupaten Tangerang pada tautan berikut (anda juga diperkenankan menggunakan contoh
strategi kabupaten/kota lain) kemudian berikan evaluasi apakah struktur organisasi yang digunakan
sudah sesuai untuk menjalankan strategi yang ditetapkan?
Evaluasi strategi adalah cara bagi pelaku bisnis untuk mengevaluasi posisi perusahaan dalam upaya
mencapai tujuan strategis. Evaluasi ini memberikan metode obyektif untuk menguji efisiensi dan
efektivitas strategi bisnis, serta cara untuk menentukan apakah strategi yang sedang dilaksanakan
adalah menggerakkan bisnis ke arah tujuan strategis yang dimaksudkan. Tak hanya itu saja, evaluasi
strategis juga dapat membantu mengidentifikasi kapan dan tindakan korektif apa yang diperlukan
untuk membawa kinerja kembali sejalan dengan tujuan bisnis yang Anda lakukan.
Semakin kompleks masalah yang terjadi pada lingkungan bisnis, semakin sulit pula memprediksi
keberlangsungan organisasi di masa yang akan datang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa perusahaan
haruslah melakukan evaluasi strategi:
Adanya perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian dimana pasar semakin berkembang, teknologi
berubah dan pesaing-pesaing baru bermunculan.
Semakin rumit dan kompleksnya aktivitas perusahaan, maka dibutuhkan suatu kontrol yang lebih baik.
Semakin terdesentralisirnya kekuasaan dan wewenang, para manajer membutuhkan suatu alat untuk
mengetahui aktivitas dan kinerja para bawahannya.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan apabila melakukan evaluasi strategi adalah:
Dapat menentukan sejauh mana program/ proyek berada di jalur, sehingga perusahaan dapat melakukan aksi
atau koreksi yang diperlukan.
Memastikan penggunaan sumber daya yang paling efektif dan efisien.
Mengevaluasi sejauh mana program/ proyek memiliki atau memiliki dampak yang diinginkan.
Dalam melakukan evaluasi strategi yang efektif, pihak-pihak yang seharusnya terlibat adalah pemegang saham,
dewan direksi, sekretaris perusahaan, serta kepala divisi dan para pemegang jabatan yang terkait dengan
implementasi strategi perusahaan. Selain itu, ada beberapa ukuran yang dapat dievaluasi dalam pelaksanaan
evaluasi strategi baik kriteria kualitatif maupun kuantitatif, yaitu:
Pencapaian penjualan
Marjin laba
Pangsa pasar
Tingkat profitabilitas perusahaan
Likuiditas perusahaan
Solvabilitas perusahaan, dsb
Evaluasi kinerja menjadi salah satu bagian dari aktivitas strategic management yang esensial untuk dilakukan
oleh perusahaan, sebagai tolak ukur untuk menilai sejauh mana perusahaan telah efektif dalam
mengimplementasikan rencana strategisnya, dalam upaya untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Analisislah perubahan strategis yang dilakukan pemerintah daerah di lingkungan Saudara dalam
rangka meningkatkan daya saing pemerintahan dengan menggunakan 10 prinsip reinventing
government (mewirausahakan birokrasi)?
Osborn dan Gaebler merancang setidaknya 10 alur pikir yang dinamai sebagai Peta Dasar dalam melakukan
suatu restrukturisasi. Pokok pemikiran yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Catalytic Government : Steering Rather Than Rowing

Dalam Bahasa Indonesia yaitu Pemerintahan Katalis : Mengarahkan lebih baik daripada Mengayuh. Maksudnya
adalah berangkat dari filosofi kapal laut, hendaknya pemerintah mengambil peran sebagai pengarah saja
daripada sebagai pengayuh atau pelaku pelayanan publik.

Berbagai hal penting dalam Pengkatalisasian ini adalah pentingnya menerjemahkan kembali pemaknaan dari
kepemerintahan, kemudian melakukan restrukturisasi dimana kondisinya akan semakin kuat meski nyatanya
semakin ramping, selanjutnya dilakukan pemisahan antara steering dan rowing pada berbagai bidang
pelayanan yang relevan, serta menciptakan image bahwa pekerja pemerintah atau pegawai negeri bukanlah
menjadi korban dari sistem yang ada melainkan sebagai pihak yang diuntungkan.

2. Community-Owned Government : Empowering Rather Than Serving

Dalam bahasa indonesia yaitu Pemerintahan sebagai milik masyarakat: Pemberdayaan lebih baik daripada
melayani. Maksudnya adalah dalam hal ini, peran pemerintah adalah memberdayakan masyarakat dalam
penyelenggaraan berbagai kebutuhan publik, sehingga tercipta rasa memiliki bagi mereka sendiri, sedangkan
pemerintah bukan lagi sebagai pelayan melainkan hanya sekedar memberi petunjuk.

Beberapa hal yang mencakup bidang empowering adalah pergeseran berbagai hak kepemilikan produk
pelayanan publik dari tangan pemerintah kepada masyarakat umum dimana peran pemerintah hanya sebagai
pengarah saja, kemudian pendirian perumahan umum yang lebih tertib, aman, bersih, harga terjangkau serta
pendataan yang lebih terorganisir.

Selain itu berbagai hal yang dianggap penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik adalah memperbaiki
peran profesional service menjadi community service, sehingga pelayanan bukan ditujukan hanya untuk klien
saja tetapi untuk semua, serta pemberdayaan segenap lapisan masyarakat melaui demokrasi yang partisipatif.

3. Competitive Government : Injection Competition Into Service Delivering

Dalam bahasa Indonesia yaitu Pemerintahan yang kompetitif: Menyuntikkan kompetisi kedalam pemberian
pelayanan. Kompetisi yang dimaksud di sini adalah kompetisi dimana sektor publik vs sektor publik, sektor
privat vs sektor publik, dan sektor privat vs sektor privat. Kondisi ini dipercaya akan menciptakan suatu iklim
persaingan yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas dan berpengaruh pada harga pelayanan publik.

Berbagai keuntungan yang diperoleh dari kompetisi ini adalah tingkat efisiensi yang lebih besar, pelayanan
yang lebih mengarah pada kebutuhan masyarakat, menciptakan sekaligus menghargai suatu inovasi, yang pada
akhirnya akan meningkatkan kebanggaan dan moralitas pegawai pemerintah.

4. Mission-Driven Government : Transforming rules-Driven Organizations.

Dalam bahasa Indonesia yaitu Pemerintah yang digerakkan oleh Misi : Transformasi yang digerakkan aturan.
Maksudnya adalah pemerintahan akan berjalan lebih efisien apabila digerakkan bukan atas dasar aturan saja,
tetapi lebih kepada ‘misi’, sehingga penganggaran yang dibutuhkan juga diarahkan pada pencapaian misi
sehingga lebih terkontol.

Anda mungkin juga menyukai