Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN,

UNSUR-UNSUR DAN
KONSEP APRESIASI
PUISI
Mata Kuliah Apresiasi Sastra Anak
Oleh :
1. Nicky Damar Febrian
2. Melsa Septiyani
Pengertian Puisi
Secara konvensional, sastra terdiri atas tiga genre, yakni puisi, prosa,
dan drama. Puisi merupakan salah satu genre yang paling tua. Jika
ditelusuri, sudah banyak definisi puisi. Dalam pandangan tradisional, puisi
(poetry) merupakan ragam sastra yang terikat oleh unsur-unsurnya, seperti
irama, rima, matra, baris, dan bait (Yusuf, 1995:225).
Menurut Samuel Taylor Coleridge puisi adalah kata yang terindah dalam
susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun
secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur
dengan unsur lain sangat erat hubungannya, dan sebagainya.
Unsur-unsur Puisi
• Tema/Makna (Sense) ● Rasa (Feeling)
Media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa Rasa yaitu sikap penyair terhadap pokok
adalah hubungan tanda dcngan makna, maka permasalahan yang terdapat claim puisinya.
puisi harus berrnakna, balk makna tiap kata, Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya
bans, bait, maupun makna keseluruhan. dengan latar belakang sosial dan psikologi
penyair, misalnya latar belakang pendidikan,
agama, jenis kclamin, kclas sosial, kedudukan
dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis
clan psikologis, dan pengetahuan.
● Nada ( Tone) ● Amanat/Tujuan/Maksud (hention)
Nada yaitu sikap penyair terhadap Amanat/tujuan/maksud yaitu pcsan yang ingin
pembacanya. Nada juga berhubungan dengan disampaikan pcnyair kepada pembaca, sadar
tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan maupun tidak ada tujuan yang mendorong
tema dengan nada menggurui, mendikte, penyair menciptakan puisi .Tujuan tersebut
bekerja sama dengan pembaca untuk dapat dicari scbclum penyair mcnciptakan puisi
inemecahkan masalah, rnenyerahkan masalah maupun dapat ditemui dalam puisinya.
begitu saja kepada pembaca, dengan nada
sombong, menganggap bodoh dan rendah
pembaca, dll.
Jenis-Jenis Puisi
Berdasarkan perkembangannya dalam sejarah sastra dikenal adanya puisi lama, puisi
modern, dan puisi mutakhir. Selanjutnya, puisi lama dibedakan menjadi beberapa
jenis, antara lain mantera, pantun, talibun, syair, dan gurindam. (Djamaris, dalam
Setyawati dkk, 2004: 211).
• Mantera
Mantera adalah jenis puisi yang paling tua dalam sastra. Mantera diciptakan dalam
kepercayaan animisme dan dinamisme untuk dibacakan dalam acara berburu,
menangkap ikan, mengumpulkan hasil hutan untuk membujuk hantuhantu yang
baik dan menolak hantu yang jahat (Djamaris, dalam Setyawati dkk, 2004: 211).
• Pantun
Pantun merupakan puisi lama yang memiliki ciri bersajak a b a b, tiap bait terdiri
dari empat baris, dua baris sampiran dan dua baris isi.
• Talibun
Talibun terdiri atas larik-larik sampiran dan isi. Bedanya, lalibun memiliki larik
lebih dari empat dan selalu genap, misalnya enam, delapan, sepuluh, dua belas,
atau empat belas (Djamaris, dalam Setyawati, 2004:213).
• Syair
Syair merupakan puisi yang berlarik empat tiap bait dan bersajak a a a a yang
mengisahkan suatu hal.
• Gurindam
Gurindam adalah puisi yang terdiri atas dua baris, berirama sama a a, kedua
barisnya merupakan isi, baris pertama merupakan sebab dan baris kedua
merupakan akibat, isinya berupa nasihat (Djamaris, dalam Setyawati, 2004: 219).
Berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasan
yang hendak disampaikan menurut Waluyo, (1991: 135-137)
dibedakan.
● Puisi naratif
Puisi naratif adalah puisi yang digunakan untuk menyampaikan
suatu cerita. Puisi ini antara lain Epik dan Romansa.
● Puisi lirik
Puisi lirik adalah puisi yang digunakan untuk menungkapkan
gagasan pribadi penyairnya atau aku lirik. Selanjutnya, puisi
lirik dibedakan menjadi 3 menurut Waluyo (1991: 136). Puisi
ini antara lain Elegi, Serenada dan Ode.
● Puisi deskriptif
Puisi deskriptif adalah puisi yang mengemukakan tanggapan
atau kesan penyair terhadap suatu hal atau keadaan (Waluyo,
1991:137).
Konsep Apresiasi Puisi
Pembelajaran apresiasi sastra merupakan bentuk seni yang bersifat apresiatif.
Oleh karena itu, pembelajaran sastra hendaknya lebih ditekankan pada segi
apresiasinya. Apresiasi sastra meliputi apresiasi prosa, puisi, dan drama.
Materi yang harus diberikan kepada siswa, adalah materi yang bertujuan agar
siswa lebih mengenal, memahami, menghayati kepribadian, sikap, wawasan,
serta peningkatan pengetahuan dan kemampuan berkomunikasi maupun
berbahasa.
“Pembelajaran puisi sangat penting bagi siswa karena dapat
membentuk sikap manusia yang memiliki pengetahuan luas,
memiliki moral, dan kepribadian siswa tersebut.”

Anda mungkin juga menyukai