Anda di halaman 1dari 9

Nama : GUSTIKA ALWADANIA UTAMI

Nim : 2030207088

Kelas : Biologi education 2

Mk : Pancasila

Tugas resume Pancasila

MEMBANGUN BUDAYA POLIYIK PASTISIPAN BAGI GENERASI MUDA

PERSPEKTIF KOMUNIKASI POLITIK

( materi Bapak KARIM SURYADI profesor komunikasi politik )

PENGETAHUAN DAN PASLRTISIPASI POLITIK

Khalayak kumpul > elit opini dan kebijakan > publik penuh perhatian > publik umumnya > attentive
stratum > berpartisipasi berkat informasi dan tanggung jawab kewargaan

Kompetisi dan partisipasi politik warga (Almond dan verba 1963)

1. Elit opini pada umumnya hanya untuk konsumsi sendiri


2. Publik penuh perhatian publik yang hanya menonton dan meceritakan kepada orang lain
3. Publik umumnya kelompok publik yang menjadi penegak dalam kebenaran suatu berita yang
di dapatkan.

Almond menyebutkan bahwa ngh exposed adalah self confidenstizen Dermocley mengatakan
kemajuan politik yang baik adalah adanya truch dan kepercayaan kiniasme dan efikakasi.

Adapun ancaman terhadap demokrasi indonesia yaitu :

1. Meningkatnya democide > demokrasi genosida


2. Banality of evil ialah demokrasi dengan kejahatan seperti para koruptor
3. Praktik pembunuhan demokrasi yaitu seperti demontrsi

Kualitas pendidikan dan penyehatan demokrasi

Demokrasi pendidikan diwujudkan dalam sekolah/pembelajaran demokratis. Sekolah demokratis


dicirikan dengan keterlibatan stakeholder (guru, murid, pimpinan sekolah, staf, dan orangtua
murid/masyarakat) dalam hal-hal yang berkaitan dengan tata kelola sekolah (school governance)
dan pembuatan keputusan pendidikan (sekolah) yang seharusnya dipandu dengan nilai-nilai dan
melalui proses yang demokratis alam ekolah demokratis, peserta didik dilibatkan dalam
penyelenggaraan sekolah, seperti penentuan pembelajaran, memilih apa yang ingin dipelajari
menurut rangkaian waktu dan kepemimpinan Kepemimpinan dibangun atas perkhidmatan kepada
publik (servant leadership). Seorang pimpinan sekolah mempunyai 10 ciri utama, antara lain
mempunyai komitmen yang tinggi untuk mendengar orang lain dan empati; menjadi baik untuk
dirinya dan orang (saleh secara pribadi dan secara sosial); kemampuan melihat lebih jauh dan
melakukan perubahan (inovasi), transparan, jujur, dan konsisten (istikamah) untuk mendorong
partisipasi peserta didik dan unsur lainnya dalam komunitas belajar

*penguatan platform politik dan kepemimpinan

1. Mendorong demokrasi internal partai politik

2. Kebijakan negara yang fundamental sebagai common platforom komunikasi publik pemerintah

3. Transformasi pola komunikatif dari intimidatif ke rekreatif educasionl

4. Penyehatan budaya komunikasi bagi pertumbuhan demokrasi yang sehat (robust democracy)

*Berani menegakkan kedaulatan bangsa

Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan,
masyarakat, atau atas diri sendiri. Terdapat penganut dalam dua teori yaitu berdasarkan pemberian
dari Tuhan atau Masyarakat.

Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945
menegaskan bahwa kedaulatan Negara Indonesia berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut UUD. Namun saat ini nilai-nilai kedaulatan tersebut justru terdistorsi oleh praktek Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme. Negara lebih merefleksikan kepentingan partai politik maupun para pemodal
sehingga hasil produk undang-undang yang dihasilkan cenderung tidak pro terhadap rakyat.

Marilah kita menjunjung keberanian kita dalan menjunjung hak kedaulatan bangsa kita.

Keberanian bahwa kita kita tidak membebek kepada contoh contoh undang undang negara lain,
membuat sendiri undang undang dasar yang baru, yang berisi paham keadilan yang menentang
individualisme dan liberalisme, yang berjiwa kekeluargaan dan gotong royong.

Keberanian yang demikian itulah hendaknya bersemayam di dalam hati kuta (Bung karno, sidang
BPUPKI, 15 juli 1945)

*meningkatkan kualitas guru pendidikan

1. Hasil penelitian “the greatest variation in student learningoutcomes lies in diferences among
individual teachers rather than among schools or countries” (Coleman,2010).
2. Membangun kecerdasan ekologis (ecological intelligence), kemampuan untuk belajar
dariboengalam dan berhubungan secara efektif dengan lingkungannya (Coleman,2010).
3. Habituasi moral dibsekolah
4. Menegakkan identitas bangsa (nye, 2011:2012) misalnya, menyebut security,walfare dan
identity sebagai grand theory dalam bercerita dan teori kepemimpinan. Sebuah bangsa
tanpa identitas ibarat pesawat terbang kehilangan arah.

Sebagai pendidik, seorang guru harus memiliki kesadaran atau merasa mempunyai tugas dan
kewajiban untuk mendidik. Tugas mendidik adalah tugas yang amat mulia atas dasar
“panggilan” yang teramat suci. Sebagai komponen sentral dalam system pendidikan, pendidik
mempunyai peran utama dalam membangun fondamen-fondamen hari depan corak
kemanusiaan. Corak kemanusiaan yang dibangun dalam rangka pembangunan nasional kita
adalah “manusia Indonesia seutuhnya”, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, percaya diri disiplin, bermoral dan bertanggung jawab. Untuk mewujudkan
hal itu, keteladanan dari seorang guru sebagai pendidik sangat dibutuhkan.

Dapat dikatakan bahwa guru dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi ganda, sebagai
pengajar dan pendidik. Maka guru secara otomatis mempunyai tanggung jawab yang besar
dalam mencapai kemajuan pendidikan. Begitu besarnya peranan guru sebagi pengajar dan
pendidik.

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan


pembangunan bangsa. Kualitas pendidikan memiliki arti bahwa lulusan pendidikan memiliki
kemampuan yang sesuai, sehingga dapat memberikan kontribusi yang tinggi bagi
pembangunan. Kualitas pendidikan, yang utama ditentukan oleh proses belajar mengajar.

Dalam proses belajar mengajar tersebut, guru memegang peran yang penting, guru adalah
kreator proses belajar mengajar, artinya seorang guru harus mampu mengembangkan suasana
bebas bagi siswa untuk mengkaji apa yang menarik dan mampu mengekspresikan ide-ide dan
kreativitasnya dalam batas-batas norma-norma yang ditegakkan secara konsisten.

Kualitas guru sampai saat ini tetap menjadi persoalan yang penting dan menjadi persoalan yang
krusial oleh karena pada kenyataannya keberadaan guru di berbagai jenjang, dari taman kanak-
kanak sampai Sekolah Menengah Atas oleh sebagian kalangan dinilai jauh dari performa yang
distandarkan. Kualitas Pembelajaran Konsep peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah
satu unsur dari paradigma baru pengelolaan pendidikan tinggi di Indonesia.

Paradigma tersebut mengandung atribut pokok yaitu relevan dengan kebutuhan masyarakat
pengguna lulusan, suasana akademik yang kondusif dalam penyelenggaraan program studi,
adanya komitmen kelembagaan (institusional komitmen) dari para pimpinan dan staf terhadap
pengelolaan organisasi yang efektif dan produktif, keberlanjutan program studi, serta efesiensi
program secara selektif berdasarkan kelayakan dan kecukupan.

Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat, kualitas merupakan
suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan
yang memenuhi atau melebihi harapan. Pendekatan yang dikemukakan Davis menegaskan
bahwa kualitas bukan hanya menekankan pada aspek akhir yaitu produk dan jasa tetapi juga
menyangkut kualitas manusia, kualaitas proses dan kualitas lingkungan.
JIWA MERDEKA SEBAGAI DASAR MEBANGUN BUDAYA POLITIK

GENERASI MUDA DI ERA KEKINIAN

(Materi Dr. Beri santoso kepala lafinus filsafatUGM)

Tantangan Dalam Membangun Budaya Politik Kenegarawanan Generasi Muda Di ERA Kekinian

Diketahui bahwa generasi millenial sangat dekat dengan teknologi. Kehidupan generasi ini
tidak bisa dilepaskan dari teknologi dan internet, berbeda dengan generasi X di mana pengaruh dari
teknologi belum terlalu menonjol seperti saat ini. Generasi millennial lahir ketika handphone dan
media sosial mulai muncul di Indonesia, sehingga wajar apabila generasi ini lebih melek teknologi
dibanding generasi-generasi sebelumnya. Ada pula perbedaan lain yang muncul antara generasi
millennial dengan generasi-generasi sebelumnya, yaitu terkait dengan masalah budaya/ gaya hidup
sehari-hari. Ada kecenderungan bahwa generasi millennial lebih suka mendengarkan musik dan
hang out asik bersama teman-temannya. Maka tak mengherankan bila banyak kafe atau tempat
nongkrong lainnya yang ramai dikunjungi anak muda zaman now, karena itulah kehidupan sosial
mereka.

generasi millennial juga memiliki sifat yang lebih toleran terhadap sesamanya. Hal ini dipengaruhi
oleh arus globalisasi yang semakin cepat, di mana anak muda zaman now dapat berinteraksi
dengan manusia dari berbagai belahan dunia. Arus globalisasi berhasil menciptakan interaksi
langsung dan tidak langsung yang lebih luas antar umat manusia, yang tidak mengenal batas-batas
antara negara satu dengan negara yang lain. Oleh sebab itu, globalisasi membuat generasi
millennial menjadi lebih terbuka terhadap perbedaan, wawasan mereka terhadap keberagaman pun
menjadi lebih luas sehingga timbul sifat toleran yang cukup tinggi dari generasi ini.

generasi milineal juga memiliki sifat yang lebih toleran terhadap sesamanya. Hal ini dipengaruhi
oleh arus globalisasi yang semakin cepat, di mana anak muda zaman now berinteraksi dengan
manusia dari berbagai belahan dunia. Arus globalisasi berhasil menciptakan interaksi langsung dan
tidak langsung yang lebih luas antar umat manusia, yang tidak mengenal batas-batas antara negara
satu dengan negara yang lain. Oleh sebab itu, globalisasi membuat generasi milineal menjadi lebih
terbuka terhadap perbedaan, wawasan mereka terhadap keberagaman pun menjadi lebih luas
sehingga timbul sifat toleran yang cukup tinggi dari generasi ini.

Generasi Muda Indonesia

Generasi muda adalah generasi harapan bangsa". Pernyataan tersebut sangat membanggakan
bagi bangsa Indonesia apabila dapat menjadi kenyataan. Masa depan bangsa Indonesia sangatlah
ditentukan oleh generasi muda bangsa ini. Oleh karena itu, setiap generasi muda Indonesia
terutama yang masih berstatus pelajar merupakan faktor penting yang sangat diandalkan oleh
bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan
bangsa.

Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan mempertahankan kedaulatan bangsa ini tentu akan
menghadapi banyak permasalahan, hambatan, rintangan, dan bahkan ancaman yang harus
dihadapi. Masalah-masalah yang harus dihadapi itu beraneka ragam. Banyak masalah yang timbul
sebagai warisan masa lalu, masalah yang timbul sekarang, maupun masalah yang timbul dimasa
depan Negara kita. Peranan generasi muda sangat berpengaruh dalam mengatasi masalah-masalah
tersebut. Salah satunya adalah dengan berkontribusi positif mencintai Indonesia.

Generasi muda sekarang ini menjadi bahan pembicaraan oleh semua kalangan masyarakat,
karena generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang nantinya sebagai pemegang nasib
bangsa ini, maka generasi mudalah yang menentukan semua apa yang dicita-citakan bangsa dan
Negara ini.

Beriaku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya
akan kuguncangkan dunia." Begitulah ungkapan Ir.Soekarno yang menegaskan betapa pentingnya
peran pemuda dalam kemajuan bangsa dan negara. Baik buruknya suatu Negara dilihat dari
kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaeis banhsa dan negara. Oleh
karena itu, generasi muda dapat dikatakan sebagai penggerak perubahan zaman.

*Generasi Muda Kekinian minus(-)

1. Kadang ahitoris

2. Sebagian telah kehilangan memori kolektif sebagai bangsa dan WNI

3. Politik kadang di citrakan “kotor,kejam,dll”. Sehingga sebagian generasi muda tidak tertarik pada
masalah politik.

4. Tidak suka membaca buku, melainkan lebih suka menghabiskan waktu dengn handfone

5. Generasi kekinian sama dengan generasi rebahan

*Generasi Muda Kekinian(+)

1. Kreatif

Adalah daya cipta atau proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan
baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Dari sudut pandang
keilmuan, hasil dari pemikiran berdayacipta biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan
Inovati

2. Percaya diri

percaya diri adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa percaya dan mengakui akan
kemampuan pribadinya dalam melakukan atau menyelesaikan sesuatu
3.Gerak cepat

4. Mampu membuat perubahan besar bila di arahkan

*STRATEGI PEMBUDAYAAN :

1. Jiwa > kemauan > tindakan > (bung karno)

2. 3 M > (mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, mulai sekarang juga (AA Gym)

3. Keluarga, masyarakat, dan sekolah, (Ki Hadjar Dewantara)

*mengapa jiwa merdeka?

- Karena jiwa merdeka adalah kundi sukses mengatasi problematik setiap jaman

- tiada awan di langit yang tetap selamanya, tiada terus menerus terang cuaca, sehabis malam
gelap gulita, lahir pagi membawa keindahan kehidupan manusia serupa alam (R.A Kartini)

- perjuangan membutuhkan landasan yang kokoh “ roh merdeka dan roh semangat merdeka”

Roh merdeka dan semangat merdeka dapat membandingkan kemauan merdeka dan melahirkan
suatu perbuatan merdeka yang berhasil (soekarno dan bangsa)

-hakikat manusia merdeka ialah berdaulat , daulat rakyat bukan daulat tuan (Bung hatta)

Kesimpulan:

* Budaya politik yang harus di bangun adalah budaya politik yang sejalan dengan pembukaan UUD
1945, yaitu dalam rangak mewujudkan cita dan tujuan negara berdasarkan pancasila .

*Generasi muda dalam sejarah selalu menjadi tokoh kunci perubahan

* Generasi muda yang mampu memimpin adalah mereka yang:

- memahami tantang jamannya

- mampu menempatkan diri dan mengambil bagian dalam proses perubahan tersebut.

* jiwa merdeka merupakan dasar dan kunci sukses untuk memulai dan menjalani perubahan

* pembudayaan dapat di mulai dengan cara mengoptimalisasi segenap potensi kemanusiaan kita
sebagai bangsa indonesia.
MEMBANGUN BUDAYA POLITIK PARTISIPATIF GENERASI MUDA

(Materi Drs. Alfiandra, M.Si)

Sekilas tentang konsep politik budaya

Budaya politik adalah suatu sikap, orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan
aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap sistem politik dan anrka ragam lainnya, dan sikap
terhadap peranan warga negara di dalam sistem itu (Almond and Verba,1980).

Budaya politik politik berkaitan dengan sikap terhadap sistem politik,sikap terhadap peranan warga
negara dalam sistem.

Sikap di bentuk oleh komponen

- kognitif : pengetahuan

- afeksi : berkaitan dengan aspek perasaan

- evaluatif : penilaian yang di dasari pengetahuan dan perasaan (percaya/tidak percaya,


menerima/tidak menerima, ikut/tidak ikut, positif/negatif).

Sebagai suatu sikap dalam melihat atau memandang, budaya politik dipengaruhi oleh kompleks nilai
yang ada dalam masyarakat (warga negara) tempat mereka hidup.

A. TIPE TIPE BUDAYA POLITIK

1. Berdasarkan sikap yang di tunjukan :

- Budaya politik militan

Perbedaan di pandang sebagai upaya jahat dan menentang. Bila terjadi krisis yang di cari
kambing hitamnya, bukan pandang sebagai akibat peraturan yang salah.

- Budaya politik toleransi

Tipe budaya politik yang mengutamakan konsensus untuk mengatasi perbedaan,yang di nilai
adalah kebenaran ide terlepas dari siapa ide itu datangnya tetapi tetap kritis tanpa di latarbelakangi
sifat curiga.

2. Berdasarkan pada sikap terhadap tradisi dan perubahan :

- Budaya politik yang memiliki sikap mental absolut, tipe ini memandang nilai nilai dan
kepercayaan yang dimiliki adalah sempurna tidak dapat di ubah, upaya diarahkan pada intensifikasi
dan kepercayaan bukan kebaikan, menolak hal yang baru.

-. Budaya politik yang memiliki sikap mental akomodatif, tipe ini biasanya terbuka dan bersedia
menerima sesuatu yang baru sepanjang di pandang berharga.
3. Berdasarkan orientasi politiknya :

- Budaya politik parokial (parocial political culture), budaya politik dengan tingkat partisipasi politik
yang sangat rendah.biasanya disebabkan faktor kognitif, misal tingkat pendidikan relatif rendah.

- Budaya politik kaula (subjek political culture), Budaya politik pada masyarakat yang secara sosial
eokonomi sudah baik tapi tingkat partisipasi politiknya masih rendah.pafuh loyal pada anjuran
pemimpin, partisipasi pasif, bila tidak suka cenderung mengambil sikap diam.

- Budaya politik partisipan , (participant poliyical culture), Budaya politik yang di tandai dengan
kesadaran politik yang tinggi.

Budaya politik participandi tandai dengan ketertiban aktif masyarakat di dalam hal hal yang
mehubungkan dengn proses politik dam kegiatan politikKegiatan pilitk

Kegiatan politik adalahkegutan kegiatan yang secara langsung dapat mempengaruhi kekuasan dan
kebijakan dalam kehidupan bernegara.

B. Variabel yang memmenuhi terbentuk nya budaya politik partisipan

1. pengetahuan masyarakat yang cukup tentang politik

2. Kesadaran masyarakat akan hak hak politik

3. Sejauh mana negara kita kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi

4. Kepekaan masyarakat dalan merespon isu isu politik dengan cerdas

5. Pendidikan politik

C. Problema budaya politik partisipan pemuda

Realiata :

Pemuda dari masa ke masa menunjukan sensitivitas nya terhadap kondisi dan persoalan
kehidupan berbangsa bernegara

Note:

•sumpah pemuda

•reformasi 1998

•Demokrasi mengkritis berbagai kebijakan pemerintah

D. Partisipasi berkualitas di tandai dengan hal hal berikut :

1. partisipasi yang di landasi oleh rasionalitas


2. Partisipasi yan di landasi oleh konperensi civic knowledge, civic skill dan cvic disposition

3.konsisten dan terukur

4. menjadikan HAM sebagai referensi berpartisipasi

E. Upaya mendorong budaya politik partisipan pemuda

1.meningkatkan kompetensi politik generasi muda shake holdernya : pemerintah , parpol,


organisasi, kemasyarakatan, perguruan tinggi

2. Memberikan. Ruang pada generasi muda untuk berproses dan berdinamika

3. Evaluasi terhadap kebijakan yang menyangkut generasi muda yang tidak hanya sekedar proses
pragmatis dan prosedural semata

4. Keteladan dari generasi senior

5. Dukungan terhadap organisasi yang mengakomodir minat dan bakat generasi muda

6. Adanya toleransi atas cara cara pemuda berdemokrasi

7. pemerintah membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berpartisipasi di


dalam seluruh kegiatan & proses politik.

9. Mindset masyarakat harus diubah agar tidak anti terhadap kegiatan dan proses politik.

10. Perlu adanya pembelajaran politik bagi masyarakat, karena memang pengetahuan masyarakat
akan politik harus diakui sangat minim sekali.

11. Memotivasi masyarakat agar mau berpartisipasi di dalam pembuatan kebijakan yang dibuat
tidak akan berorientasi kepada kepentingan masyarakat.

Kesimpulan:

Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara,
penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, norma kebiasaan yang dihayati
oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya.

Proses berdemokrasi pada pemerintahan Negara Indonesia harus dijamin oleh lembaga-lembaga
Negara terkait, baik di pusat maupun daerah, seperti Presiden, DPR, DPD dan DPRD. Mereka harus
meyakinkan rakyat bahwa demokrasi berjalan dengan baik. Presiden sebagai kepala Negara dan
pemerintahan harus memastikan bahwa jajaran kabinetnya bekerja secara profesional, transparan
dan akuntabel.

Anda mungkin juga menyukai