Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGANTAR STATISTIK SOSIAL

Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas pengantar Statistik Sosial

DOSEN PENGAMPU

Zeni Eka Putri, S.sos, Ms.i

“STANDAR DEVIASA DAN TUJUAN PENGGUNAANYA”

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 13
1. Muhammad Ikhwal (2010813016)
2. Nazhilla Fahira (2010813014)
3. Isnain Putra Defnur (2010813010)
4. Vira Ayu Pradini (2010813018)
5. Rayhan Maulana (2010813012)

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ANDALAS

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita sampaikan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat,rahmat serta karuinianya kepada kami semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin. Meskipun dalam pembuatan
makalah ini kami masih mengalami kendala atau kesulitan lainnya, namun kami
tetap berusaha untuk menampilkan hasil yang terbaik dalam penilaian kelompok
pengantar statistik sosial.

Kami berharap semoga makalah dengan judul “Standar Deviasi dan Tujuan
Penggunannya “ ini dapat membantu menambah pengetahuan dan wawasan
bagi yang membacanya, dan makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu
bahan pakai dalam kehdupan dan ilmu yang di dapat dapat di aplikasikan di
tengah masyarakat.

Kami menyadari bahwa tidak ada kata sempurna dalam penyusunan makalah ini.
Maka dari itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun
sehngga dapat kami perbaiki di masa mendatang dan juga dapat menjadi
pembelajaran bagi teman-teman yang lain.

28 November 2020

Tim penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................... ii

Daftar Isi .............................................................................................................iii

1. Pendahuluan .................................................................................................. 1
1.1................................................................................................................... La
tar Belakang ............................................................................................ 1
1.2................................................................................................................... Ru
musan Masalah ........................................................................................ 1
1.3................................................................................................................... Tu
juan Penelitian ......................................................................................... 1
2. PEMBAHASAN............................................................................................ 2
2.1................................................................................................................... De
finisi Standar Deviasi .............................................................................. 2
2.2................................................................................................................... Pe
rhitungan Standar Deviasi ....................................................................... 2
2.3................................................................................................................... Tu
juan Penggunaan Standar Deviasi............................................................ 3
2.4................................................................................................................... Ke
lebihan Standarr Deviasi.......................................................................... 4
2.5................................................................................................................... Pe
rbedaan Standar Deviasi dan Varian........................................................ 5
3. KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................... 8
3.1...................................................................................................................Kes
impulan.................................................................................................... 8
3.2...................................................................................................................Sar
an.............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 8
BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Ilmu statistik memegang peranan penting dalam penelitian, baik dalam
penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen
pengumpulan data, penyusunan design penelitian, serta penentuan sampel dan
dalam analisis data. Dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput
dari penerapan teknik dan metode statistik tertentu, yang mana kehadirannya
dapat memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan hubungan-hubungan yang
terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan
kausal antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam suatu
kausalitas empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random atau
kebetulan saja.
Ilmu statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam
mengklasifikasikan data serta dalam menyajikan data secara lebih mudah.
Statistik telah menyajikan suatu ukuran yang dapat dimengerti secara lebih
mudah. Statistik dapat menyajikan suatu ukuran yang dapat mensifatkan populasi
ataupun menyatakan variasinya, dan memberikan gambaran yang lebih baik
tentang kecenderungan tengah-tengah dari variabel.
Pada kesempatan ini,kelompok kami diberikan amanah untuk mengulas materi
standar deviasi,Standar deviasi merupakan salah satu materi dari statistika yang
memiliki kegunaan untuk menentukan jumlah resiko dan volatilitas sebuah
investasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Definisi dari Standar Deviasi
2. Bagaimana langkah langkah dan rumus mengerjakan standar deviasi
3. Fungsi dari Standar Deviasi
4. Perbedaan Standar Deviasi dan varian

1.3 Tujuan Penelitian


1. Memenuhi tugas kelompok mata kuliah pengantar statistik sosial
2. Sebagai sumber materi standar Deviasi
3. Menjelaskan standar deviasi dan kegunannya
4. Menjelaskan rumus standar Devias
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Standar Deviasi
Varian dan standar deviasi (simpangan baku) adalah ukuran-ukuran keragaman
(variasi) data statistik yang paling sering digunakan. Standar deviasi (simpangan
baku) merupakan akar kuadrat dari varian.
Oleh karena itu, jika salah satu nilai dari kedua ukuran tersebut diketahui maka
akan diketahui juga nilai ukuran yang lain.
2. Penghitungan Standar Deviasi
Dasar penghitungan varian dan standar deviasi adalah keinginan untuk
mengetahui keragaman suatu kelompok data. Salah satu cara untuk mengetahui
keragaman dari suatu kelompok data adalah dengan mengurangi setiap nilai data
dengan rata rata kelompok data tersebut, selanjutnya semua hasilnya dijumlahkan.
Namun cara seperti itu tidak bisa digunakan karena hasilnya akan selalu menjadi
0.

Oleh karena itu, solusi agar nilainya tidak menjadi 0 adalah dengan
mengkuadratkan setiap pengurangan nilai data dan rata-rata kelompok data
tersebut, selanjutnya dilakukan penjumlahan. Hasil penjumlahan kuadrat (sum of
squares) tersebut akan selalu bernilai positif.
Nilai varian diperoleh dari pembagian hasil penjumlahan kuadrat (sum of squares)
dengan ukuran data (n).

Namun begitu, dalam penerapannya, nilai varian tersebut bias untuk menduga
varian populasi. Dengan menggunakan rumus tersebut, nilai varian populasi lebih
besar dari varian sampel.
Oleh karena itu, agar tidak bias dalam menduga varian populasi, maka n sebagai
pembagi penjumlahan kuadrat (sum of squares) diganti dengan n-1 (derajat bebas)
agar nilai varian sampel mendekati varian populasi. Oleh karena itu rumus varian
sampel menjadi:

Nilai varian yang dihasilkan merupakan nilai yang berbentuk kuadrat. Misalkan
satuan nilai rata rata adalah gram, maka nilai varian adalah gram kuadrat. Untuk
menyeragamkan nilai satuannya maka varian diakarkuadratkan sehingga hasilnya
adalah standar deviasi (simpangan baku).

Untuk mempermudah penghitungan, rumus varian dan standar deviasi (simpangan


baku) tersebut bisa diturunkan :
Rumus Varian :

Rumus Standar Deviasi :

Keterangan:
S2 = varian
s = standar deviasi (simpangan baku)
xi = nilai x ke-i

= rata-rata
n = ukuran sampel
Contoh Penghitungan
Misalkan dalam suatu kelas, tinggi badan beberapa orang siswa yang dijadikan
sampel adalah sebagai berikut.
172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170
Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah data (n) = 10, dan (n - 1) = 9.
Selanjutnya dapat dihitung komponen untuk rumus varian.

Dari tabel berikut dapat diketahui :

Dengan demikian, jika dimasukkan ke dalam rumus varian, maka hasilnya adalah
sebagai berikut. :
Dari penghitungan, diperoleh nilai varian sama dengan 30,32.

Dari nilai tersebut bisa langsung diperoleh nilai standar deviasi (simpangan baku)
dengan cara mengakarkuadratkan nilai varian.

3. Tujuan Penggunaan Standar Deviasi


Standar deviasi juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah risiko dan
volatilitas terkait dengan investasi tertentu. Investor dapat menghitung standar
deviasi tahunan pengembalian investasi dan menggunakan angka itu untuk
menentukan seberapa stabil investasi tersebut. Angka standar deviasi yang lebih
besar akan berarti investasi yang lebih berisiko, dengan asumsi stabilitas itu
adalah hasil yang diinginkan.

Cuaca

Sebagai contoh sederhana, pertimbangkan suhu tinggi harian rata-rata untuk


dua kota, satu daratan dan satu di dekat laut. Sangat membantu untuk memahami
bahwa kisaran suhu tinggi harian untuk kota-kota di dekat laut lebih kecil
daripada untuk kota-kota di pedalaman. Kedua kota ini masing-masing dapat
memiliki suhu tinggi harian rata-rata yang sama. Namun, standar deviasi suhu
tinggi harian untuk kota pantai akan lebih kecil daripada kota pedalaman.

Olah raga

Cara lain untuk melihat standar deviasi adalah dengan mempertimbangkan tim
olahraga. Dalam olahraga apa pun, akan ada tim yang pandai dalam beberapa hal
dan tidak pada yang lain. Tim yang berperingkat tertinggi tidak akan
menunjukkan banyak perbedaan dalam kemampuan. Mereka melakukannya
dengan baik di sebagian besar kategori. Semakin rendah standar deviasi
kemampuan mereka di setiap kategori, semakin seimbang dan konsisten mereka.
Tim dengan standar deviasi yang lebih tinggi, bagaimanapun, akan kurang dapat
diprediksi. Tim yang biasanya buruk di sebagian besar kategori akan memiliki
standar deviasi yang rendah. Tim yang biasanya baik di sebagian besar kategori
juga akan memiliki standar deviasi yang rendah. Namun, tim dengan standar
deviasi yang tinggi mungkin tipe tim yang mencetak banyak poin (pelanggaran
kuat) tetapi juga memungkinkan tim lain mencetak banyak poin (pertahanan
lemah).

Mencoba mengetahui sebelumnya tentang tim mana yang akan menang


mungkin termasuk melihat standar deviasi dari berbagai “statistik” tim. Angka-
angka yang berbeda dari yang diharapkan dapat menyamai kekuatan vs
kelemahan untuk menunjukkan alasan apa yang paling penting dalam mengetahui
tim mana yang akan menang.

Dalam balap, waktu yang dibutuhkan pengemudi untuk menyelesaikan setiap


putaran di sekitar trek diukur. Pengemudi dengan standar deviasi rendah waktu
putaran lebih konsisten dari pada pengemudi dengan standar deviasi yang lebih
tinggi. Informasi ini dapat digunakan untuk membantu memahami bagaimana
pengemudi dapat mengurangi waktu untuk menyelesaikan putaran.

Uang

Dalam uang, standar deviasi dapat berarti risiko bahwa harga akan naik atau
turun (saham, obligasi, properti, dll.). Ini juga bisa berarti risiko bahwa
sekelompok harga akan naik atau turun (reksa dana yang dikelola secara aktif,
reksa dana indeks, atau ETF). Risiko adalah salah satu alasan untuk membuat
keputusan tentang apa yang akan dibeli. Risiko adalah angka yang dapat
digunakan orang untuk mengetahui berapa banyak uang yang mereka dapat
hasilkan atau kehilangan. Ketika risiko semakin besar, laba atas investasi dapat
lebih dari yang diharapkan (standar deviasi “plus”). Namun, investasi juga dapat
kehilangan lebih banyak uang dari yang diharapkan (standar deviasi “minus”).

Misalnya, seseorang harus memilih di antara dua saham. Stok A selama 20


tahun terakhir memiliki pengembalian rata-rata 10 persen, dengan standar deviasi
20 poin persentase (pp). Saham B selama 20 tahun terakhir memiliki
pengembalian rata-rata 12 persen tetapi standar deviasi yang lebih tinggi dari 30
poin. Berpikir tentang risiko, orang tersebut dapat memutuskan bahwa Saham A
adalah pilihan yang lebih aman. Meskipun mereka mungkin tidak menghasilkan
banyak uang, mereka mungkin tidak akan kehilangan banyak uang juga. Orang
tersebut mungkin berpikir bahwa rata-rata 2 poin Stock B yang lebih tinggi tidak
sebanding dengan tambahan standar 10 pp tambahan (risiko lebih besar atau
ketidakpastian pengembalian yang diharapkan).

4. Kelebihan Standar Deviasi

Simpangan baku hampir selalu dipertimbangkan dalam hubungannya dengan


nilai tengah (atau rata-rata). Misalnya, jika saya beri tahu Anda seseorang
mendapat nilai 60 pada tes kecerdasan dengan nilai rata-rata 50, apakah itu benar-
benar bagus? Yah, itu tergantung pada standar deviasi itu. Jika standar deviasi
adalah 1 poin, skor 60 ini luar biasa dan orang itu jenius. Jika standar deviasi
adalah 20, maka orang tersebut mungkin hanya rata-rata. Jika kita tidak tahu
standar deviasi (atau metrik serupa lainnya), kita tidak tahu berapa banyak skor
bervariasi di sekitar rata-rata.

1. Anda dapat melakukan operasi aljabar dan tidak terlalu terpengaruh oleh
fluktuasi pengambilan sampel daripada kebanyakan ukuran dispersi
lainnya.
2. Dimungkinkan untuk menghitung standar deviasi gabungan dari dua atau
lebih kelompok. Ini tidak mungkin dilakukan dengan tindakan lain apa
pun.
3. Untuk membandingkan variabilitas dua atau lebih distribusi, koefisien
variasi dianggap paling tepat dan ini didasarkan pada standar deviasi
patokan.
4. Standar deviasi paling menonjol digunakan dalam pekerjaan statistik lebih
lanjut. Misalnya, dalam menghitung kemiringan, korelasi, dll.,
Penggunaan dibuat dari standar deviasi.
5. Standar deviasi adalah inti sari dalam pengambilan sampel dan
menyediakan unit pengukuran untuk distribusi normal.

5. Perbedaan Standar Deviasi dan Varian

Varian diturunkan dengan mengambil rata-rata dari titik-titik data, mengurangi


rata-rata dari setiap titik data secara individual, mengkuadratkan masing-masing
hasil ini dan kemudian mengambil rata-rata lain dari kotak-kotak ini. Standar
deviasi adalah akar kuadrat dari varian.

Varian membantu menentukan ukuran penyebaran data bila dibandingkan


dengan nilai rata-rata. Ketika varians semakin besar, semakin banyak variasi
dalam nilai data terjadi, dan mungkin ada kesenjangan yang lebih besar antara
satu nilai data dan lainnya. Jika nilai data semuanya berdekatan, varians akan
lebih kecil. Namun, ini lebih sulit untuk dipahami dari pada standar deviasi,
karena varian mewakili hasil kuadrat yang mungkin tidak dinyatakan secara
bermakna pada grafik yang sama dengan dataset asli.

Standar deviasi biasanya lebih mudah untuk digambarkan dan diterapkan.


Simpangan baku dinyatakan dalam satuan pengukuran yang sama dengan data,
yang belum tentu sama dengan variansnya.

Menggunakan standar deviasi, ahli statistik dapat menentukan apakah data


memiliki kurva normal atau hubungan matematika lainnya. Jika data berperilaku
dalam kurva normal, maka 68% dari titik data akan jatuh dalam satu standar
deviasi dari rata-rata, atau titik data rata-rata. Varians yang lebih besar
menyebabkan lebih banyak titik data berada di luar standar deviasi. Varians yang
lebih kecil menghasilkan lebih banyak data yang mendekati rata-rata.
BAB 3

Penutup

1. Kesimpulan

Standar deviasi adalah salah satu pengkuran variasi yang sering digunakan pada
data statistik,standar deviasi atau simpangan baku merupakan akar kuadrat dari
varian, standar deviasi merupakan keinginan untuk mengetahui keragaman suatu
kelompok data. salah satu cara untuk mengetahui keragaman tersebut adalah
dengan mengurangi setiap nilai data dengan rata rata kelompok data tersebut.
standar deviasi sering digunakan untuk menentukan jumlah resiko dalam ber
investasi.

2. Saran

Kami sebagai kelompok penyaji menyarankan penggunaan pengukuran Standar


Deviasi ini pada pengukuran suhu cuaca,uang,saham dan kelompok data lainnya
seperti yang sudah dibahas diatas,penggunaan pengukuran standar deviasi
memiliki beberapa kelebihan salah satunya ialah, standar deviasi merupakan
intisari dari pengambilan sampel,selain itu standar deviasi sering digunakan untuk
pencarian data statistik lebih lanjut.

Daftar Pustaka
https://www.sridianti.com/pengertian-standar-deviasi.html

https://www.rumusstatistik.com/2013/07/varian-dan-standar-deviasi-
simpangan.html

Anda mungkin juga menyukai