Anda di halaman 1dari 53

Posisi serta urgensi

Bimbingan dan
Konseling dalam dunia
pendidikan formal
Imelda Gita Fitria
1800837
Pendidikan Biologi B 2018
Definisi Bimbingan dan Konseling
 Bimbingan dan konseling berasal dari dua kata yaitu
bimbingan dan konseling. Bimbingan merupakan
terjemahan dari guidance yang didalamnya terkandung
makna bimbingan, pedoman, petunjuk. Sedangkan
konseling adalah usaha membantu konseli/klien secara
tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil
tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan
atau masalah khusus..
Faktor-faktor Munculnya Bimbingan dan
Konseling di Sekolah Formal
Eksternal Internal

Orang tua Kebutuhan

Guru Perilaku yang timbul

Tujuan yang dituju


Fasilitas
Sejarah Perkembangan Bimbingan dan
Konseling

1994 -
sekarang
1984 Bimbingan
Bimbingan dan Konseling
Sejarah BK di dan (BK)
Indonesia Penyuluhan
Sejarah BK di (BP),
Dunia
Sejarah di Internasional
Amerika
Serikat
Urgensi Bimbingan dan Konseling dalam
Praktik Pendidikan
Landasan Psikologis

Landasan Sosial-Budaya

Landasan Keagamaan

Landasan Perkembangan IPTEK

Perspektif Anak Berkebutuhan Khusus


Posisi Bimbingan
dan Konseling di
Sekolah Formal
Manajemen dan
Supervisi 1. Manajemen dan supervise
Dalam bidang ini BK menyangkut
kegiatan pengelolaan program
Pembelajaran secara efesien, lebih ditekankan
Bidang Studi pada tanggung jawab pemimpin.
2. Pembelajaran Bidang Studi
Bidang ini bertujuan untuk
Bimbingan dan memberikan pengetahuan,
Konseling keterampilan dan pengembangan
sikap dan lebih kepada tanggung
jawab guru
3. Bimbingan dan Konseling
Bidang ini terkait program
pemberian layanan bantuan
kepada peserta didik, lebih
kepada tanggung jawab guru
pembimbing atau konselor.
2
Pengertian Bimbingan dan Konseling
Secara Etimologi
secara Etimologi
-Bimbingan “guide” yang berarti
mengatur, mengarahkan, memberi -Konseling “counsel” berarti berarti
petunjuk, dan masih banyak lagi. pemberian nasihat, anjuran, dan
pembicaraan dengan bertukar pikiran
(Tohirin, 2011: 21-22).
Secara Terminologi
- Bimbingan : bantuan yang diberikan oleh
pembimbing kepada individu, agar individu Secara Terminologi
yang dibimbing mencapai kemandirian
dengan mempergunakan berbagai bahan, - Konseling : kontak atau hubungan
melalui interaksi, dan pemberian nasihat timbal balik antara dua orang (konselor
serta gagasan dalam suasana asuhan dan dan klien) untuk menangani masalah
berdasarkan norma-norma yang berlaku klien
Menurut Permendikbud nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah adalah
u. paya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram
yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik/Konseli untuk mencapai
kemandirian dalam kehidupannya.
3

Fungsi BK
1. Pemahaman

2. Preventif
3. Pengembangan
4. Penyembuhan
5. penyaluran
6. Adaptasi
7. Penyesuaian
8. Perbaikan
9. Fasilitas
10. Pemeliharaan
4

Prinsip
Bimbingan dan
Konseling
5

1.Diperuntukkan untuk semua dan tidak diskriminatif


2.Merupakan proses individuasi
3.Menekankan pada nilai yang positif’
4.Merupakan tanggung jawab bersama
5. Bertugas membantu konseli secara bertanggung
jawab
6.Berlangsung dari berbagai latar kehidupan
7.Bagian integral dari pendidikan
8.Berbingkai budaya Indonesia
9. Memiliki sifat fleksibel juga adaptif secara
berkelanjutan
10.Dilaksanakan sesuai standar dan prosedur
prefesional BK
11. Disusun sesuai dengan kebutuhkan konseli.
6

Azas Bimbingan dan Konseling


× Kerahasiaan × Keterpaduan
× Kesukarelaan × Kenormatifan
× Keterbukaan × Keahlian
× Kegiatan × Alih tangan
× Kemandirian khusus
× Kekinian × Tut wuri
× Kedinamisan handayani
7

Layanan Sasaran

Masalah Ruang
Fungsi
lingkup
BK di
sekolah
8
Perbandingan psikolog pendidikan
dengan guru BK

Psikolog pendidikan: Guru BK :


-Ruang lingkup gerakan -Ruang lingkup gerakan
yaitu pendidikan
yaitu pendidikan
- memiliki tugas
membantu sekolah secara - memiliki tugas
keseluruhan, sehingga menempati bidang
menjadi lebih efektif dalam pembimbingan siswa
mendukung kebutuhan dalam keseluruhan proses
khusus dari murid dalam
dan kegiatan pendidikan,
yaitu pengembangan diri
peserta didik yang sesuai
dengan kebutuhan.
A Layanan Dasar
Komponen
Layanan
Bimbingan B Layanan Responsif
dan Konseling
Layanan Perencanaan
C Individual

Layanan Dukungan
D Sistem
Program Bimbingan dan
Konseling di sekolah tidak
hanya bersifat komprehensif
(mampu menangkap dengan
baik ) dalam suatu ruang
lingkup.
Program Bimbingan dan Konseling

Bersifat komprehensif
01
03 Bersifat pengembangan .

Bersifat preventif dalam desain


02
Bimbingan klasikal
Layanan Bimbingan yang merupakan sebuah layanan berfungsi sebagai pencegahan , pemahaman
, pemeliharaan dan pengembangan yang memiliki proses secara proaktif juga spesifik
Isi Layanan BK
Keimanan dan
Ketakwaan
terhadap Tuhan
Layanan
bidang
YME; Kerjasama pendidikan , dukungan sistem
dengan suatu bidang belajar ,
kelompok; bidang social,
pengembangan bidang pribadi
sikap dan perilaku;
Layanan Kegiatan tersebut
,bidang disiplin , diarahkan kepada
pemahaman nilai- bidang narkotika
Individual
pengembangan
nilai etika , bidang perilaku program dan staf;
kehidupan; seksual . pemanfaatan SDM;
pengembangan
bidang pendidikan ( plan mengenai penataan suatu
intelektual
pembelajaraan lanjutan ); bidang karier kebijakan dan
( perencanaan untuk melakukan prosedur juga teknik
Layanan
Layanan sesuatu yang bersifat produktif ); BK
dasar responsif bidang social-pribadi ( pengembangan
diri menjadi lebih baik lagi juga
mengetahui cara bersosialisasi yang
baik ).
Pengorganisasian layanan BK di tingkat sekolah

adanya sifat hubungan secara variatif.


Hubungan antara Unsur satu dengan
lainnya yang saling bekerjasama dan
berkesinambungan dalam
melaksanakan tugasnya demi
mencapai suatu tujuan pendidikan
yang seimbang antara kulitatif peserta
didik juga kuantitatif yang
didapatkan dari hasil pelayanan BK
ini
Peran dan Fungsi Kepala Sekolah

1 Merencakan program

2 Melaksanakan program

3 Melakukan penilaian terhadap suatu program

4 Memiliki tanggung jawab terhadap proses pelaksaan BK


Peran dan Fungsi Wakasek Kesiswaan
mengatasi kedisiplinan
memutuskan suatu pernyataan
pertanggung jawaban sebuah event sekolah
Peran dan
Fungsi wali kelas
Membantu guru BK Mengalihkan peserta didik yang
melaksanakan tugas dan membutuhkan layanan BK
tanggung jawabnya

Berpastisipasi aktif dalam


Membantu pelaksanaan tugas kegiatan BK

Memberikan kesempatan
untuk adanya layanan BK
Peran dan Fungsi Guru
Mata Pelajaran

1 2 3 4

Mendidik Mengembang Bersifat


dengan kan Penyesuaian
kuantitatif, susai dengan
menjalankan kemampuan bertujuan
fungsinya dalam proses
kepada respons yang
sebagai guru penguasaan standar
materi lebih
komepetensi terstruktur
Peran dan Fungsi
Staf
Membantu menyiapkan sarana dan
Membantu guru Bk dalam
fasilitas yang diperlukan oleh BK
bidang pengadministrasian
untuk memenuhi kesejahteraan
kegiatan yang digagas oleh
pendidikan untuk mecapai tujuan
BK

Membantu melakukan
Membantu persiapan
pencacatan dokumen
kegiatan yang dilaksanakan
sebagai salinan yang
oleh BK
sebelumnya dilakukan oleh
BK.
Teknik – teknik Dasar Pemahaman Individu
Teknik Dasar Pemahaman
Individu berdasarkan Tes

01 Tes Kecerdasan

02 Tes Bakat

03 Tes Prestasi Belajar


Teknik Dasar Pemahaman Individu berdasarkan
Non-Tes

A&B C D E F G H

Observasi Catatan Sosiometri Konfrensi


dan Anekdot Kasus
Wawancara

Angket Otobiografi Studi Kasus


Fungsi Pemahaman Individu dalam BK

1. menerima keadaan individu (siswa)


seperti apa adanya

2. memperlakukan siswa
sebagaimana mestinya

3. mampu menciptakan
relasi yang semakin baik
Fungsi Pemahaman Individu

Memudahkan mempermudah guru


mengenali individu atau konselor dalam
secara menyeluruh
1 2 memberi pertolongan
secara tepat
dan utuh

Memahami sifat
peserta didik secara
3 4 menghindarkan
munculnya konflik.
mendalam
Keuntungan Memahami Individu dengan Aspek
Tidak memerlukan
kehadiran seorang Dapat dijawab
Dapat dibuat
peneliti. oleh responden terstandar
menurut
kecepatan Dapat dibuat
masing- masing anonim,

Mudah pengolahannya dan


Dapat dibagikan secara Mudah pengisiannya
terjangkau oleh responden dan tidak
serentak kepada
responden. memerlukan banyak
waktu
Aspek individu yang diperlukan BK

-Aspek Sosial
- aspek emosi

-Aspek fisik -Aspek moral


- aspek Kognitif - aspek religius
Alasan perlunya Mempelajari Bakat, Minat Intelgensi
dan Kepribadian dalam menunjang Pembelajaran
konteks ini guru lbanyak
Undang-undang Nomor 20 berperan sebagai fasilitator
Tahun 2003 tentang Sistem daripada pengarah yang
Pendidikan Nasional . menentukan segala-galanya
Pasal 32 ayat (1) bagi peserta didik. Karena, guru
disebutkan bahwa lebih banyak mendorong
pendidikan khusus peserta didik (motivator untuk
merupakan pendidikan bagi mengembangkan inisiatif dalam
peserta didik yang memiliki menjajagi tugas-tugas baru.
tingkat kesulitan dalam Guru harus lebih terbuka
mengikuti proses menerima gagasan-gagasan
pembelajaran karena peserta didik dan lebih
kelainan fisik, emosional, berusaha menghilangkan
mental, sosial, dan/atau ketakutan dan kecemasan
memiliki potensi peserta didik yang
kecerdasan dan bakat menghambat pemikiran dan
istimewa. pemecahan masalah secara
kreatif
Aspek – Aspek yang diperlukan Guru dalam Kegiatan
BK

1st Latar belakang Keluarga

2st Latar belakang masyarakat


Daftar Cek Masalah (DCM) adalah daftar yang berisi pernyataan –
pernyataan sesuai dengan masalah yang diasumsikan yang biasa
dialami oleh peserta didik dalam tingkat perkembangan tertentu
Memudahkan Peserta didik untuk
Fungsi dari 01 mengungkapkan masalah yang sedang atau
pernah dialami.

Daftar Cek
Memudahkan dalam proses analisis
Masalah yaitu : 02 masalah sesuai dengan data yang
diperoleh.

Memudahkan pihak BK untuk menyusun

03 perencanaan yang akan di lakukan sesuai


dengan permasalahan dan kebutuhan
peserta didik tersebut
Langkah Penyelenggaraan Daftar Cek Masalah

a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. Pengolahan Hasil

-Menetapkan waktu -Memberikan


pelaksanaan pengarahan untuk - Konselor
- menyiapkan lembar peserta DCM melakukan
- menjelaskan instruksi pengolahan juga
asesmen dan jawaban
dan membagikan analisis data
DCM sejumlah siswa asesmen
- menyiapkan ruang - menjelaskan dan
dan keadaan memeriksa jalannya
DCM
Inventori Tugas Perkembangan (ITP) adalah instrument
yang digunakan untuk memahami tingkat
perkembangan individu. Tujuan utama dari ITP ini untuk
menunjang tugas BK di sekolah dalam memahami
perkembangan peserta didik
10 Aspek perkembangan yang digunakan dalam ITP

-Wawasan Karir
- Kematangan Hubungan
-Penerimaan Diri
- kemandirian Ekonomis
-Kesadaran Tanggung Jawab
- Peranan Sosial

-Kematangan Emosional
- Kematangan Intelektual

-Landasan Hidup Religius


- Landasan Perilaku Etis
Teknik Bimbingan dan Konseling Individual dan Kelompok

Individual Guidance Counseling


(Bimbingan Konseling Individu)
bimbingan konseling yang
memungkinkan peserta didik mendapat
layanan langsung tatap muka dalam
rangka pembahasan dan pengentasan
permasalahan yang sifatnya pribadi
Bimbingan Kelompok yang dialaminya
(Group Guidance)
Tehnik yang dipergunakan dalam
membantu peserta didik atau
sekelompok peserta didik
memecahkan masalah-masalah
melalui kegiatan kelompok
Pembelajaran Yang Memandirikan

Science Technology Engineering Arts Mathematics

Bimbingan dan Konseling di dunia pendidikan formal ada untuk


membantu peserta didik dalam mengembangkan dan menggunakan aura
positif tentang diri sendiri, sikap positif yang ada kehidupan sehari-hari,
nilai-nilai individualitas, memahami perasaan atau sikap toleran, adanya
kesadaran tentang pentingnya nilai, dan mengembangkan nilai secara
konsisten dalam kehidupan bermasyarakat.
Manfaat dari pembelajaran yang memandirikan ( Astawan, 2010) :

A. Memberikan kesempatan bagi


siswa untuk menyelesaikan
pelajaran sesuai dengan
E. Membentuk siswa yang H. Mencapai tujuan
kemampuan yang dimiliki
mandiri dan bertanggung akhir dan
B. Menuntut untuk menanamkan
pendidikan yaitu
rasa percaya diri dan tanggung jawab.
siswa dapat
jawab pribadi dalam program F. Siswa mendapatkan menjadi guru bagi
pembelajaran kepuasan belajar melalui dirinya sendiri
tugas-tugas yang diselesaikan

G. Siswa mendapatkan pengalaman dan


C. Memberi kesempatan yang lebih
keterampilan dalam hal penelusuran
luas kepada peserta didik untuk
literatur, penelitian, analisis dan pemecahan
berinteraksi
masalah, jika dalam menyelesaikan tugas-
D. Kegiatan dan tanggung jawab
tugasnya siswa berkelompok menjadi
pengajar untuk memantau siswa
semakin bertambah, karena melalui
dalam pertemuan kelompok dan
kelompok tesebut siswa akan belajar
untuk konsultasi perseorangan.
tentang kerja sama, kepemimpinan dan
pengambilan keputusan
Tujuan Pembelajaran
Secara Umum
Tujuan pembelajaran adalah
suatu pernyataan yang spesifik
yang diwujudkan dalam
perilaku dan penampilan dalam
bentuk tulisan untuk
menggambarkan hasil belajar
yang diharapkan. Ketercapaian
tujuan pembelajaran
merupakan dampak dari
prosespembelajaran itu sendiri
Ciri-ciri Sekolah atau
bimbingan Inklusi :
Memberikan layanan dan sarana fisik
bimbingan pembelajaran dalam
pendidikan pada semua peserta didik

Lingkungan sosial dan sekolah


menghargai perbedaaan kebutuhan
peserta didik

Kurikulum bersifat fleksibel dan dinamis


(menyesuaikan kebutuhan serta kondisi
peserta didik)

Adanya partisipasi peran orang tua dan


masyarakat

Evaluasi dengan menggunakan


portofolio.
Definisi Diagnostik

Diagnosa atau diagnosis berasal dari


kata Yunani atau Greek “dia” (“apart”)
dan gignoskein yang berarti
mengetahui. Gnosis berarti
pengetahuan/pengenalan/ilmu. Jadi,
diagnosis berarti kefasihan dalam
membedakan penyakit yang satu
dengan yang lain atau penentuan
penyakit dengan menggunakan ilmu
Makna Bimbingan Belajar

Pendidikan : Terletak pada proses belajar


mengajar yang penekanannya pada usaha-
usaha kognitif, afektif dan psikomorik Bimbingan belajar adalah
proses pemberian bantuan
Bimbingan : Terletak pada kepada murid dalam
membina siswa dalam
memecahkan kesulitan-
perkembangan pribadi, sosial
psikologi, yang didasarkan pada
kesulitan yang
kenyataan yang dihadapi siswa berhubungan dengan
sehingga memerlukan bantuan masalah belajar.
tenaga profesional kependidikan
dalam hal ini adalah guru
pembimbing.
Tujuan Bimbingan
Belajar
Tujuan bimbingan belajar
Tujuan bimbingan belajar
(menurut BK ) adalah:
dalam Lembaga 1. Mempunyai sikap dan
Bimbingan Tes lebih kebiasaan belajar yang
mengutamakan unsur positif Mempunyai motif
kuantitatifnya, seperti yang tinggi untuk belajar
diantaranya: 2. Mempunyai keterampilan
1. Agar siswa dapat atau teknik belajar yang
efektif, seperti
menambah dan
keterampilan membaca
memperdalam materi buku, mencatat
pembelajaran yang pelajaran, dan
dirasa kurang di mempersiapkan diri
sekolah menghadapi ujian
2. Meningkatkan nilai- 3. Mempunyai keterampilan
nilai yang telah di untuk menetapkan tujuan
dan perencanaan
dapat oleh siswa
pendidikan memiliki
tersebut sebelumnya kesiapan mental dan
3. Meningkatkan prestasi kemampuan untuk
Konsep Dasar Pembelajaran Diagnostik

Tes diagnostik dimaksudkan untuk menemukan kesulitan belaj


1 ar yang dialami siswa sedini mungkin

Diagnostik merupakan proses pemeriksaan terhadap hal-hal


2 yang dipandang tidak beres atau bermasalah

Tes diagnostik untuk menemukan kesulitan belajar dapat dila


3 kukan secara individual maupun kelompok

Untuk mengatasi kesulitan belajar dapat dilakukan dengan melaksan


4 akan perbaikan
Langkah – langkah
Pembelajaran Diagnostik
Identifikasi kasus, yaitu Mengadakan pragnosis, yaitu
menentukan siapa-siapa melakukan estimasi terhadap
siswa yang mengalami kesulitan belajar yang dialami
gangguan dalam belajar oleh siswa
Lokalisasi jenis dan sifat Mengadakan terapi, yaitu
kesulitan, yaitu menentukan di untuk menemukan
manakah kelemahan- berbagai kemungkinan
kelemahan itu dapat tentang bagiamana
dilokasikan kelemahan itu dapat
Menetapkan faktor-faktor
penyebab kesulitan belajar dicegah/diatasi
untuk mengetahui mengapa
kelemahan-kelemahan itu
terjadi
Cara Menilai Pembelajaran
Diagnostik
Citerion - referenced

Berasumsi bahwa instrumen evaluasi atau soal yang kita


pergunakan telah dikembangkan dengan memenuhi syarat

Untuk menilai atau menandai siswa


yang diduga mengalami kesulitan Norm - referenced
belajar yaitu dengan menghimpun
dan menganalisis hasil catatan- Nilai prestasi rata-rata yang
catatan hasil belajarnya serta dijadikan ukuran pembanding
menafsirkan dengan cara tertentu, bagi setiap niai prestasi siswa
kita akan menemukan kasus secara individual
termaksud.
Ciri – ciri orang yang
mengalami kesulitan belajar
Gangguan Persepsi
Hiperaktivitas
Visual

Gangguan Belajar
Bahasa

Kacau (distractbility)
Gangguan
Perseptual-Motorik
Tujuan layanan
Diagnostik dan
Prognostik
Diagnostik : Prognostik :

1. Siswa 1. Faktor intern


2. Guru dalam diri siswa
2. Faktor ekstern
dari siswa
3. Faktor yang ada
dalam dirinya
4. Faktor yang
terletak dari luar
dirinya
Cara Memahami
Kesulitan Belajar

1 2 3 4

Strategi Strategi
Strategi Strategi
pembelajaran pembelajaran
pengajaran untuk pengajaran untuk
untuk anak untuk anak
anak dengan anak dengan
dengan masalah dengan masalah
masalah perhatian masalah daya
kognisi sosial dan
ingat atau memori
emosional
Thank

You

Anda mungkin juga menyukai