Anda di halaman 1dari 3

Potensi SARS-CoV2 Menyerang Syaraf Yang Menyebabkan Kegagalan Sistem

Respirasi Pada Pasien COVID-19

REVIEW
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Mikrobiologi yang
diampu oleh :
Dra. Yanti Hamdiyati, M.Si.
Kusnadi, S.Pd., M.Si.
Dr . Any Fitriani, M.Si.
Dr. Perisitwati, M.Kes.

Disusun Oleh:
Pendidikan Biologi B 2018
Imelda Gita Fitria 1800837

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
Munculnya pandemic secara global mengenai Corona Virus yang merupakan
penyakit infeksi saluran pernapasan akut ( SARS-CoV) dan corona virus pada wilayah
timur tengah beberapa tahun lalu ( MERS-CoV), ternyata ada jenis virus corona lainnya
yang sangat pathogen dan menyebabkan banyaknya korban jiwa, virus tersebut
dinamakan SARS-CoV-2 ( yang pada awal munculnya lebih dikenal sebagai 2019-nCoV)
di Negara China tepatnya di Wuhan pada Desember 2019 yang kemudian perkembangan
juga persebarannya terjadi secara singkat ke seluruh penjuru dunia.

Tujuan dari penelitian ini, para peneliti bermaksud akan menelusuri jalannya
infeksi yang dilakukan oleh SARS-CoV2 dengan menggunakan hewan jenis mencit.
Metode yang digunakan oleh para peneliti yaitu menggunakan bantuan hewan jenis
mencit untuk mengetahui potensi penyerangan SARS-CoV2 ini jika melalui saluran
pernapasan dan terhubung ke sistem syaraf yang mulainya melalui syaraf pembau yaitu
olfaktorius.

Hasil yang di dapatkan dengan bantuan hewan jenis mencit yaitu virus masuk
melalui saluran pernapasan yang kemudian masuk ke dalam otak melalui syaraf olfaktori
dan menyebar secara cepat ke bagian thalamus dan batang otak. Mencit hanya memiliki
dosis inoculum MERS-CoV yang hanya terdeteksi pada otak tetapi tidak terdapat pada
paru-paru. Untuk rute secara pastinya dari SARS-CoV atau MERS-CoV ini memasuki
syaraf pusat belum terdeteksi secara terperinci, namun beberapa bukti menunjukkan
bahwa corona virus ini menginvasi terminal syaraf peripheral dan memperoleh akses ke
pusat sistem syaraf melalui jalur sinaps.

Kesimpulan yang dapat diambil, penyerangan dari corona virus ini dimana corona
ini merupakan salah satu virus beramplop berupa virus RNA dan dapat menyebabkan
penyakit pada sistem respirasi dan enteric di manusia juga hewan. SARS-CoV2 ini
menyerang sistem syaraf pusat melalui jalur sinaps.

Secara keseluruhan, artikel research ini sudah cukup baik, untuk pemilihan dalam
susunan kalimatnya pun cukup mudah untuk dipahami. Namun, dalam artikel ini
percobaan dilakukan kepada hewan bukan kepada manusia dan kurang jelasnya dari segi
hasil penelitian kebanyakan membahas mengenai penyerangan jika terjadi pada manusia,
namun penelitian yang dilakukan terjadi pada hewan. Mungkin saja terjadi perbedaan
pada hewan dan manusia.

Referensi :

L,i Y; Bai, W; Hashikawa, T. (2020). “The Neuroinvasive Potential of SARS-CoV2 May


Be At Least Partially Responsible For The Respiratory Failure of COVID-19
Patients”. Jurnal of Mediacal Virologi.

Anda mungkin juga menyukai