Anda di halaman 1dari 8

Berliana Esti Widyaningsih

06 / Lintas minat EKONOMI 4

ARTIKEL PERMASALAHAN EKONOMI

Hakikat Masalah Ekonomi


Masalah Ekonomi adalah masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari baik masalah
dalam jual beli, tawar menawar ataupun ekspor impor. Dalam kehidupan sekarang terutama di
Indonesia terdapat beberapa masalah ekonomi yang terjadi diantaranya Pengangguran,
Kemiskinan, Harga, Profit, Inflasi, Hutang, Sistem Ekonomi, Ekonomi politik, Kesejahteraan
dan Pertumbuhan Ekonomi. Untuk lebih memahami masalah masalah eonomi tersebut, saya
akan menjelaskan satu persatu masalah ekonomi yang sering terjadi.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa,
bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.

Masalah Pokok Ekonomi


-           Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar
sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat
tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
            Bagaimana (How)
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana
barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? –
teknologi apa yang digunakan?  
-           Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for
whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai
dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut
adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem
ekonomi campuran.

Beberapa Masalah Ekonomi di Indonesia

1. Tingginya Jumlah Pengangguran.


Dari tahun ke tahun, masalah jumlah pengangguran di Indonesia kian bertambah. Belum ada
solusi yang jitu untuk mengatasi tingginya angka pengangguran sampai saat ini. Pengadaan
lapangan kerja saja dirasa tidak cukup untuk menekan angka pengangguran di negara kita.

2. Kemiskinan
Masalah ini adalah masalah yang menghantui dari pemerintah yang satu ke pemerintah lainnya.
Masalah ini tidak akan pernah tuntas, karena masalah ini adalah masalah yang muncul terus
menerus. Bahkan tujuan yang paling penting dalam ilmu ekonomi adalah memberantas
kemiskinan.

3. Tingginya Biaya Produksi


Sudah menjadi rahasia umum di dunia industri di negara kita ini bahwa selain biaya produksi
cukup tinggi belum lagi ditambah dengan biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan.
Namun karena faktor keamanan di negara kita masih sangat minim dan ketidakmampuan
pemerintah untuk mendukung dan melindungi sektor industri, akibatnya terdapat banyak
pungutan-pungutan liar yang bahkan akhir-akhir ini dilakukan dengan terang-terangan.

4. Harga
Masalah ekonomi yang satu ini pasti muncul ke permukaan saat perayaan hari besar keagamaan.
Harga selalu membumbung tinggi saat perayaan hari besar keagamaan, apalagi harga Sembilan
bahan pokok (Sembako). Ibu Rumah tangga selalu mengeluh tentang harga Sembako yang naik
tinggi.

5. Keputusan Pemerintah Yang Kurang Tepat


Kita semua tahu bahwa beberapa tahun belakangan ini sangat marak sekali peredaran barang-
barang dari China di negara kita, bukan? Nah, penyebabnya adalah keputusan pemerintah dalam
hal regulasi ekonomi yang dirasa kurang tepat jika dilihat dari kondisi perekomomian Indonesia.
Di saat itu pemerintah memutuskan untuk bergabung dalam ASEAN–China Free Trade Area
(ACFTA). Akhirnya terjadilah seperti yang kita rasakan sekarang ini. Produk lokal nyaris kalah
dengan produk yang berasal dari China.

6. Profit
Dalam ilmu ekonomi, kita selalu membahas masalah ini. Bagaimana kita dapat memperoleh laba
dengan modal yang sekecil kecilnya. Ini merupakan prinsip utama dalam ekonomi.

7. Inflasi
Dalam lingkup ekonomi makro, kita akan terus berkelut dengan masalah yang satu ini. Inflasi
dapat diartikan sebagai naiknya harga barang yang naik terus menerus akibat banyaknya uang
yang beredar di masyarakat terlalu banyak.

8. Bahan Kebutuhan Pokok Masih Langka


Langkanya bahan kebutuhan pokok adalah salah satu masalah serius yang menimpa kondisi
ekonomi indonesia. Masalah ini akan sangat terasa sekali di saat menjelang perayaan hari-hari
besar seperti hari raya idul fitri, natal, dan hari-hari besar lainnya.
Meskipun pemerintah terkadang melakukan razia pasar untuk terjun langsung melihat penyebab
langkanya bahan kebutuhan pokok, namun tindakan ini dirasa masih jauh dari menyelesaikan
masalah langkanya kebutuhan pokok itu sendiri.

9. Kesejahteraan
Kesejahteraan adalah lawan dari kemiskinan. Masalah ini tergolong popular dalam ekonomi
karena pada hakikatnya setiap orang ingin kaya, makmur dan ingin mempunyai banyak uang.
Semua itu tertuju pada kata kesejahteraan.
10. Pertumbuhan Ekonomi
Dari pandangan ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi suatu negara mencerminkan menaiknya
atau menurunnya situasi ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari aspek
Produk Domestik Bruto, total ekspor impor dan lain sebagainya.

11. Suku Buka Perbankan Terlalu Tinggi


Perlu anda ketahui bahwa salah satu indikator untuk menentukan baik atau tidaknya kondisi
perekonomian di suatu negara adalah suku bunga. Semakin tinggi atau semakin rendahnya suku
bunga perbankan di suatu negara, maka akan berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi di
negara tersebut. Nah, untuk suku bunga perbankan di Indonesia masih dinilai terlalu tinggi
sehingga masih perlu perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.

12. Nilai Inflasi Semakin Tinggi


Selain suku bunga perbankan, satu hal lagi yang juga mempengaruhi kondisi ekonomi di suatu
negara adalah nilai inflasi. Di Indonesia, nilai inflasi dinilai nyaris cukup sensitif. Bahkan hanya
gara-gara harga sembako dipasaran tinggi, maka nilai inflasi juga terpengaruh. Akibat dari
tingginya nilai inflasi di negara kita ini, maka akan bermunculan masalah-masalah ekonomi
Indonesia yang lain.

Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, bahkan tidak hanya beraneka ragam tetapi
bertambah terus tidak ada habisnya. Satu kebutuhan telah Anda penuhi, tentu akan datang lagi
kebutuhan yang lainnya. Namun demikian, kita dapat menggolongkan kebutuhan-kebutuhan
sebagaimana bagan berikut ini:
      a)      Kebutuhan menurut intensitasnya
Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan
ini dikelompokkan menjadi tiga: kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier.
      b)      Kebutuhan Primer : kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita tetap hidup, seperti
kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
      c)      Kebutuhan Sekunder           : kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural, kebutuhan ini
timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti:
1.      ingin makan enak
2.      ingin pakaian yang lebih bagus
3.      ingin perabotan lebih bagus
      d)     Kebutuhan Tertier : kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan manusia, seperti kebutuhan
akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb..
      e)      Kebutuhan menurut sifatnya
Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.
a.       Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
b.      Kebutuhan rohani, contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.
      f)       Kebutuhan menurut waktu
Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa yang akan datang. Kebutuhan
sekarang, adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga, seperti: makan di saat lapar, atau
obat-obatan pada saat sakit. Kebutuhan masa depan, yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat
ditunda untuk waktu yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan, dsb.
      g)      Kebutuhan menurut wujud
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat
diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda, radio, dsb.
   h.)     Kebutuhan menurut subyek
Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan ini meliputi:
kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan,
misalnya: kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru. Kebutuhan masyarakat,
disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang
digunakan bersama, misalnya: telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb.
- Sistem Ekonomi Tradisional 
Sistem Ekonomi
- SSistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama
(demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.

Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri.
Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?

Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk
pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan
berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.

Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai
ditinggalkan.
- Sistem Ekonomi Terpusat 
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan
pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di
bawah satu komando dari pusat.

Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur
oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif
perorangan tidak dapat berkembang.

Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis.
Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.
- Sistem Ekonomi Pasar 
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme
pasar.

Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan
efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau
jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli
konsumen.

Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat
bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu
pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga
terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
- Sistem Ekonomi Campuran 
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini
sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan
perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem
ekonomi pasar.

Pemecahan Masalah Ekonomi Melalui Kebijakan Ekonomi


1. Masalah Kemiskinan

Kemiskinan merupakan suatu keadaan ketidakmampuan yang bersifat ekonomi (ekonomi lemah) jadi
dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok (kebutuhan primer) karena pendapatannya
rendah. Kemiskinan terjadi karena beberapa faktor. Karena rendahnya pendapatan yang menyebabkan
rendahnya daya beli. Selain itu karena rendahnya pendidikan masyarakat sehingga masyarakat tidak
mendapatkan hidup yang layak.

Untuk mengatasi kemiskinan yaitu dengan cara membatu masayarakat pemerintah melakukan program
‘Program Inpres Desa Tertinggal’ atau IDT, pemberian kredit untuk para petani dan pengasuh kecil
berupa ‘Kredit Usaha Kecil’ atau KUK, Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu
(PKT), Program Gerakan Orang Tua Asuh (GN-OTA), Raskin, Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta
program-program lainnya.

Kemiskinan merupakan masalah utama yang dihadapi pemerintah. Memang sudah menjadi tanggung
jawab pemerintah untuk mengatasinya. Namun kita semua juga haruslah ikut serta dalam upaya
pengentasan kemiskinan karena kita merupakan mahluk sosial yang beragama. Dimulai dari upaya kecil
dan nantinya akan melakukan perubahan besar.

Solusi atas masalah kemiskinan yang dapat kita upayakan yaitu dengan dimulai dari diri sendiri, mulai
detik ini, dan hingga akhir nanti. Maksudnya kalian sebagai pelajar, belajarlah dengan tekun untuk masa
depan diri kalian sendiri serta nantinya akan berkembang potensi positif kalian untuk berguna bagi
masyarakat. Contohnya, jika kalian belajar dengan tekun maka kalian membentuk diri sebagai pribadi
yang intelektual serta berakhlak mulia. Potensi positif tersebut dapat digunakan untuk memperoleh
pekerjaan yang layak sehingga pendapatan yang kalian dapatkan akan membuat kalian jauh dari
kemiskinan dan pendapatan tersebut dapat kalian sisihkan untuk membantu sesama seperti
membagikan sembako atau kebutuhan-kebutuhan lainnya, berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial,
dan lain-lain.

2. Masalah Keterbelakangan

Keterbelakangan merupakan suatu keadaan yang kurang baik jika dibandingkan dengan keadaan
lingkungan lainnya. Keterbelakangan dalam hal ini maksudnya adalah ketertinggalan dengan negara lain
di lihat dari berbagai aspek serta berbagai bidang.
Dilihat dari penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Indonesia masih dikategorikan sebagai
negara sedang berkembang. Ciri lain dari negara sedang berkembang adalah rendahnya tingkat
pendapatan dan pemerataannya, rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan fasilitas umum/publik,
rendahnya tingkat disiplin masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan penduduk, rendahnya tingkat
pendidikan formal, kurangnya modal, dan rendahnya produktivitas tenaga kerja, serta lemahnya tingkat
manajemen usaha.

Untuk mengatasi masalah keterbelakangan tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM
dengan melakukan program pendidikan seperti wajib belajar 9 tahun dan  mengadakan pelatihan-
pelatihan seperti Balai Latihan Kerja (BLK). Selain itu, melakukan pertukaran tenaga ahli, melakukan
transfer teknologi dari negara-negara maju.

Masalah keterbelakangan merupakan masalah yang harus kita atasi bersama. Karena kita merupakan
subjek atau obejek dari permasalahan ini. Upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan memiliki
semangat ingin maju sehingga kita memiliki hasrat untuk belajar dan belajar terus. Negara kita belum
dikategorikan sebagai negara maju. Kita sebagai masyarakatnya haruslah membantu pemerintah untuk
mengejar ketertinggalan dari segala bidang dengan negara lain. Upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan meningkatkan IPTEK karena merupakan kunci untuk mengatasi masalah keterbelakangan. Apa
yang dapat kalian lakukan untuk mengatasi keterbelakangan ?  Kalian harus belajar dengan tekun. Jika
kalian pintar maka kalian dapat melakukan sesuatu yang berguna seperti mengikuti olympiade mata
pelajaran atau kegiatan-kegiatan lainnya yang akan mengangkat nama negara dimata dunia. Selain itu,
kalian semestinya menjaga pembangunan seperti fasilitas publik yang telah dilakukan pemerintah.
Jangan sampai merusaknya karena jika rusak maka akan membutuhkan biaya untuk memperbaikinya.
Selain itu, pembangunan yang dilakukan pemerintah semestinya dipergunakan dengan baik jangan
sampai diabaikan karena pembangunan tersebut dibangun dengan menggunakan biaya yang tidak
sedikit. Contohnya seperti kebiasaan membuang sampah sembarangan, tindakan anarki seperti
kerusuhan, korupsi, mutu pendidikan rendah karena banyak peserta didik yang kurang memenuhi
standar nilai, pelanggaran lalu lintas, dan lain-lain sehingga akan banyak hal yang dirugikan dan
membutuhkan biaya untuk mengatasinya. Jadi kita sebagai warga negara yang baik semestinya
membantu pemerintah supaya menjadi negara maju dengan menjadi warga negara yang tidak menjadi
beban atau merugikan negara serta menjadi warga negara yang produktik sehingga dapat berguna bagi
bangsa.

3. Masalah Pengangguran dan Keterbatasan Kesempatan Kerja

Pengangguran merupakan suatu kondisi kurang produktif atau pasif sehingga kurang mampu
menghasilkan sesuatu. Sedangkan keterbatasan kesempatan kerja merupakan suatu keadaan
kekurangan peluang untuk mendapatkan pekerjaan karena tidak dapat masuk dalam kuota atau
pekerjaan yang tersedia.

Masalah pengangguran dan keterbatasan kesempatan Kerja saling berhubungan satu sama lainnya.
Masalah pengangguran timbul karena adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja yang
tersedia. Hal ini terjadi karena Indonesia sedang mengalami masa transisi perubahan stuktur ekonomi
dari negara agraris menjadi negara industri.

Untuk mengatasi masalah tersebut maka solusinya adalah dengan melaksanakan program pelatihan bagi
tenaga kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian yang sesuai dengan lapangan yang tersedia,
pembukaan investasi-investasi baru, melakukan program padat karya, serta memberikan penyuluhan
dan informasi yang cepat mengenai lapangan pekerjaan.

Supaya kita tidak menjadi pengangguran karena kurangnya kesempatan kerja maka kita dapat berupaya
secara aktif sehingga menjadi produktif yang pada akhirnya kita tidak ketergantungan pada pekerjaan
yang telah tersedia. Lebih baik kita menciptakan pekerjaan yakni berwirausaha dari pada kita
ketergantungan pada pekerjaan yang belum pasti kita akan dapatkan. Kalaupun kita tidak dapat
menciptakan pekerjaan maka kita harus bersiap untuk bersaing dengan para pencari pekerja baik dari
dalam negeri maupun luar negeri. Untuk itu, kalian semestinya memanfaatkan kegiatan belajar dengan
baik untuk memupuk ilmu pengetahuan serta kepribadian yang baik supya kita memiliki kompetensi
atau kemampuan untuk bersaing dalam mendapatkan pekerjaan. Dalam mendapatkan pekerjaan, yang
perlu diperhatikan bukan nilai dari pendidikan formal (sekolah,kuliah) dan non-formal (kursus
ketrampilan,kepribadian, serta pengalaman) saja yang dijadikan bahan pertimbangan utama namun
penerapan atau aplikasi dari ilmu pengetahuan yang dimiliki. Artinya percuma jika nilai tinggi di ijazah
tetapi setelah diuji kembali tidak dapat membuktikannya. Maka kalian disaat ujian janganlah
membiasakan mencontek atau bekerja sama supaya mendapatkan nilai yang tinggi.

4. Masalah Kekurangan Modal

Masalah kekurangan modal adalah salah satu ciri penting bagi setiap negara yang memulai proses
pembangunan. Kekurangan modal tidak hanya mengahambat kecepatan pembangunan ekonomi yang
dapat dilaksanakan tetapi dapat menyebabkan kesulitan negara tersebut untuk lepas dari kemiskinan.

Pemerintah banyak melakukan program-program bantuan modal salah satunya yakni PNPM MANDIRI.
Selain pemerintah, badan usaha juga membantu dalam masalah kekurangan modal seperti bank,
koperasi, BUMN seperti PLN dan lain-lain.

Untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan melakukan program-program yang  meningkatan
kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif. Kekurangan modal dapat diatasi secara
bijak dengan tidak meminjam kepada retenir. Lebih baik meminjam kepada koperasi karena koperasi
jasa yang dikenakan bersifat menurun dan kita akan mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU). Kalaupun
dirasa tidak akan mampu mengembalikan pinjaman maka semestinya kita berfikir kreatif dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada.

5. Masalah Pemerataan Pendapatan

Pemerataan pendapatan bukan berarti pendapatan masyarakat harus sama. Pemerataan pendapat
supaya keadaan masyarakat semakin membaik bukan semakinrendah. Pemerataan Pendapatan
merupkan upaya untuk membantu masyarakat yang ekonominya rendah supaya tidak jauh terpojok.
Artinya untuk menghindari dari adanya gap atau batas antara yang kaya dan yang miskin. Jadi supaya
yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin.

Ketidakmerataan pendapatan terjadi karena sebagian besar pembangunan Indonesia terkonsentrasi


hanya dikota-kota besar saja. Oleh sebabitulah supaya pendapatan masyarakat merata, perlu perhatian
pemerintah yang didukung oleh masyarakat untuk bersama meningkatkan pelayanan kualitas publik,
meningkatkan kualitas SDM dan SDA supaya dapat mengatasi ketidakmerataan pendapatan. Penerapan
pajak bagi masyarakat yang berpenghasilan tinggi lebih dicermati lagi untuk subsidi silang bagi
masyarakat yang ekonominya masih rendah.

Apa yang dapat kalian lakukan untuk membantu pemerintah dalam masalah ini ? kalian semestinya
memiliki sikap tenggang rasa jangan sombong. Maksudnya jika kalian memiliki rezeki lebih, berbagilah
dengan lainnya. Jangan kalian sombong dengan harta yang dimiliki karena akan mengakibatkan
kecemburuan sosial. Kita semestinya membantu sesama baik dengan uang, tenaga, dan pikiran supaya
dapat meningkatkan pendapatannya (taraf hidupnya)

Anda mungkin juga menyukai