Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM


VIRTUAL MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA PRAKTIKUM
REAKSI ALKALI DAN ALKALI TANAH DI KELAS XII SMA

OLEH:
FENI ALPONITA
A1C114016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM
VIRTUAL MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA PRAKTIKUM
REAKSI ALKALI DAN ALKALI TANAH

Oleh:
Feni Alponita1, Muhaimin2, Wilda Syahri2
1
Alumni Prodi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP Universitas Jambi
2Staff Pengajar Prodi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP Universitas Jambi

Program Studi Pendidikan Kimia


Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi
Email: falponita@gmail.com

Abstrak; Kegiatan di laboratorium merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran


kimia dan membuat konsep-konsep kimia yang abstrak menjadi konkret serta membuat
materi kimia lebih mudah dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
cara mengembangkan media pembelajaran Laboratorium Virtual Reaksi Alkali dan
Alkali Tanah (LVRADAT) dan mengetahui respon pendidik terhadap LVRADAT yang
dikembangkan. Pengembangan LVRADAT meliputi uji kelayakan berdasarkan validasi
ahli (materi dan media), penilaian guru serta respon dari peserta didik terhadap
LVRADAT yang dikembangkan. Desain yang digunakan dalam penelitian dan
pengembangan (R&D) menggunakan kerangka pengembangan ADDIE. Hasil validasi
oleh ahli pada tahap pengembangan menyatakan bahwa LVRADAT layak digunakan
untuk uji coba di lapangan. Penilaian guru kimia di SMAN 1 Batanghari memberikan
hasil sangat baik dan hasil dari respon peserta didik terhadap LVRADAT yang telah
dikembangkan memiliki skor 86,5% yang berarti sangat baik.Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa LVRADAT yang dikembangkan telah melalui tahap pengembangan
dan mendapat respon sangat baik dari peserta didik. Dengan demikian LVRADAT
dapat digunakan sebagai digunakan sebagai media pembelajaran pada praktikum reaksi
alkali dan alkali tanah.
Kata Kunci: Laboratorium Virtual, Macromedia Flash, Reaksi Alkali dan Alkali
Tanah.

1
PENDAHULUAN
Kimia merupakan bidang studi yang Menurut Sumargo (2014)
memiliki kajian keilmuan yang bersifat Laboratorium virtual adalah satu bentuk
abstrak dan menekankan konsep hingga laboratorium dengan kegiatan
ke tingkat mikroskopik (molekuler) pengamatan atau eksperimen dengan
simbolik, serta tergolong mata pelajaran menggunakan software yang dijalankan
yang sulit. Tempat untuk dapat belajar oleh sebuah komputer, semua peralatan
dan menghubungkan pengetahuan- yang diperlukan oleh sebuah laboratorium
pengetahun ilmiah adalah laboratorium. terdapat di dalam software tersebut.
Kegiatan di laboratorium merupakan Pengembangan laboratorium virtual
bagian terpenting dalam pembelajaran ini juga didukung oleh hasil observasi
kimia dan laboratorium sangat penting awal yang menyatakan bahwa sarana dan
untuk membuat konsep-konsep kimia prasarana ICT di SMAN 1 Batanghari
yang abstrak menjadi konkret dan lengkap seperti adanya laboratorium
membuat materi kimia lebih mudah komputer dan proyektor yang berguna
dipahami (Mulyatun, 2013). Terlebih lagi untuk melakukan kegiatan pembelajaran
terdapat banyak materi yang menuntut menggunakan media pembelajaran
peserta didik untuk dapat melakukan laboratorium virtual ini. Selain itu, guru
praktikum, salah satunya pada materi juga menyatakan bahwa waktu
kimia unsur. pengerjaan praktikum juga tidak ada.
Kimia unsur merupakan salah satu Maka dengan adanya laboratorium virtual
materi untuk peserta didik kelas XII pengerjaan praktikum dalam dilakukan
MIPA dengan salah satu tujuan oleh peserta didik secara mandiri di
pembelajarannya yaitu melakukan rumah.
paktikum pada percobaan reaksi alkali Tujuan dari pengembangan media
dan alkali tanah. Namun, berdasarkan pembelajaran labpratorium virtual
hasil observasi awal yang dilakukan menggunakan macromedia flash pada
dengan melakukan penyebaran angket praktikum reaksi alkali dan alkali tanah
kepada peserta didik kelas XII MIPA 5 ini untuk mendeskripsikan cara
menyatakan bahwa praktikum tersebut pengembangkan dan mengetahui respon
tidak dilakukan di SMAN 1 Batanghari. peserta didik terhadap labboratorium
Hal itu dibenarkan oleh salah satu guru virtual yang dikembangkan.
kimia saat wawancara dengan alasan
bahwa bahan yang dibutuhkan untuk TINJAUAN PUSTAKA
percobaan tersebut tidak tersedia di 1. Media Pembelajaran
laboratorium kimia. Maka, untuk Media pembelajaran adalah sesuatu
memenuhi tujuan pembelajaran tersebut yang dapat digunakan untuk menyalurkan
guru selama ini menggunakan media informasi dari guru ke peserta didik
berupa video yang ditampilkan saat sehingga dapat merangsang pikiran,
proses pembelajaran. perasaan, perhatian, dan minat peserta
Namun, teknologi yang semakin didik dan pada akhirnya dapat
canggih saat ini dapat dimanfaatkan untuk menjadikan peserta didik melakukan
mengembangkan sebuah media kegiatan belajar (Daryanto, 2014).
pembelajaran yang lebih menarik dan 2. Laboratorium Virtual
dapat digunakan oleh peserta didik di Menurut Totiana (2012)
sekolah maupun di rumah secara mandiri laboratorium virtual merupakan suatu
serta kegiatan praktikum bukan hanya di media berbasis komputer yang berisi
tonton layaknya video melainkan dapat simulasi kegiatan di laboratorium kimia.
dioperasikan secara berulang-ulang. Laboratorium virtual dibuat untuk
Media pembelajaran tersebut dinamakan menggambarkan reaksi-reaksi yang
laboratorium virtual. mungkin tidak dapat terlihat pada
keadaan nyata. Laboratorium virtual

2
memiliki beberapa keunggulan. bahkan juga bereaksi dengan hidrogen
Keunggulan-keunggulan itu antara lain dan air. Reaksi logam alkali dengan air
adalah bisa menjelaskan konsep abstrak menghasilkan basa dan gas H2, serta
yang tidak bisa dijelaskan melalui dibebaskan kalor.
penyampaian secara verbal. Laboratorium Logam alkali tanah sendiri terdiri
virtual bisa menjadi tempat melakukan atas enam unsur, yaitu berilium (Be),
eksperimen yang tidak bisa dilakukan di magnesium (Mg), kalsium (Ca),
dalam laboratorium konvensional stronsium (Sr), barium (Ba), radium (Ra).
(Sumargo, 2014). Logam golongan IIA disebut logam alkali
3. Macromedia Flash tanah, karena sifat-sifatnya seperti logam
Menurut Asyhar (2012) alkali. Unsur logam alkali tanah bersifat
macromedia flash merupakan salah satu reaktif sehingga mudah bereaksi dengan
program aplikasi yang digunakan untuk unsur atau zat lain membentuk senyawa.
mendesain animasi yang banyak Beberapa reaksi unsur logam alkali tanah
digunakan saat ini. Adapun animasi- yaitu reaksi antara unsur logam alkali
animasi objek grafis tersebut dapat tanah dengan air, oksigen, nitrogen,
dikerjakan dengan macromedia flash. halogen, dan hidrogen. Unsur logam
Macromedia flash juga mengenalkan alkali tanah bereaksi dengan air
bagaimana membuat movie clip, animasi membentuk senyawa hidroksida. Semua
frame, animasi tween motion, serta unsur logam alkali tanah dapat bereaksi
perintah action script-nya. dengan air kecuali Berilium (Be).
4. Praktikum
Menurut Djamarah dalam Pratiwi, METODE PENELITIAN
dkk (2015) menyatakan bahwa praktikum Jenis penelitian ini adalah penelitian
merupakan suatu pembelajaran dengan pengembangan (Research and
peserta didik melakukan percobaan Development). Model yang digunakan
dengan mengalami sendiri sesuatu yang dalam pengembangan ini adalah kerangka
dipelajari. Praktikum memiliki kelebihan pengembangan ADDIE yang terdiri dari
tersendiri dengan metode pembelajaran lima tahapan, yaitu analisis (Analysis),
yang lainnya, yaitu: 1) Peserta didik perencanaan (Design), pengembangan
langsung memperoleh pengalaman dan (Development), pelaksanaan
keterampilan dalam melakukan (Implementation), dan tahap evaluasi
praktikum; 2) Mempertinggi partisipasi (Evaluation).
peserta didik baik secara individu maupun
kelompok; 3) Peserta didik belajar
berpikir melalui prinsip-prinsip metode
ilmiah atau belajar mempratekkan
prosedur kerja berdasarkan metode
ilmiah.
5. Alkali dan Alkali Tanah
Logam alkali adalah logam
golongan utama yang unsur-unsurnya
terdapat pada golongan IA dalam tabel
periodik unsur. Dalam bahasa Arab, alkali
berarti abu. Logam alkali terdiri dari atas
enam buah unsur, yaitu litium (Li),
natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb),
sesium (Cs), dan fransium (Fr). Logam Gambar 3.1 Tahap Pengembangan LVRADAT
alkali sangat reaktif, sehingga mudah Dalam penelitian pengembangan ini,
bereaksi dengan halogen dan oksigen, subjek uji coba dilakukan pada kelompok
kecil siswa kelas XII SMAN 1

3
Batanghari. Jenis data yang diambil Pada tahap ini dilakukan
berupa data kualitatif dan data kuantitatif. perancangan laboratorium virtual yang
Instrumen yang digunakan adalah angket telah disesuaikan dengan informasi yang
validasi ahli materi, angket validasi ahli diperoleh dari hasil analisis. Langkah
media, angket penilaian guru dan angket yang dilakukan pertama kali adalah
respon siswa. Angket validasi ahli materi, menentukan struktur materi serta
angket validasi ahli media dan angket perancangan produk awal yang tergambar
penilaian guru dianalisis menggunakan dalam sebuah diagram alur yang disebut
teknik analisis data kualitatif. Angket dengan flowchart. Berdasarkan flowchart,
respon siswa dianalisis menggunakan dapat dikembangkan storyboard sebagai
teknik analisis data kuantitatif berupa rancangan awal dari LVRADAT yang
persentase kelayakan. akan dikembangkan.
3. Pengembangan (Develop)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑢𝑚
× 100% Tahap pengembangan merupakan
proses mewujudkan storyboard yang telah
Selanjutnya menentukan kategori dibuat sebelumnya agar menjadi produk
respon atau tanggapan yang diberikan yang ingin dihasilkan, yaitu LVRADAT
peserta didik terhadap suatu kriteria yang kemudian divalidasi oleh ahli media
dengan cara mencocokkan hasil dan ahli materi. Validasi materi
presentase dengan kriteria sebagai dilaksanakan dengan memperhatikan tiga
berikut, yaitu: aspek sebagaimana yang dikemukakan
0% – 20% = sangat kurang baik oleh Yamasari (2010), yakni aspek
21% – 40% = kurang baik format, isi, dan bahasa. Dalam proses
41% – 60% = cukup baik validasi materi, ahli materi menyarankan
61% -80% = baik untuk memperbaiki aspek format dan
81% – 100% = sangat baik aspek isi yaitu materi harus disesuaikan
denggan tujuan dan penulisan reaksi
HASIL DAN PEMBAHASAN diperbaiki. Adapun salah satu contoh
Pengembangan laboratorium virtual perbaikan yang dilakukan sesuai saran
materi kesetimbangan kimia ahli materi yaitu:
menggunakan kerangka pengembangan
ADDIE yang terdiri atas 5 tahap, yaitu
analysis (analisis), design (desain),
development (pengembangan),
implementation (implementasi), dan
evaluation (evaluasi).
1. Analisis (Analysis)
Tahap analisis dilakukan untuk
menetapkan acuan dasar pengembangan
laboratorium virtual. Analisis
dilaksanakan melalui wawancara dengan
guru kimia dan penyebaran angket kepada (a)
siswa, yang berguna untuk
mengumpulkan data terkait permasalahan
yang dihadapi guru dan siswa kelas XII
SMAN Batanghari. Data yang diperoleh
ditinjau dari aspek kebutuhan,
karakteristik siswa, tujuan, materi, dan
potensi.
2. Desain (Design)

4
(b) (b)
Gambar 4.1 penambahan materi alkali Gambar 4.1 pergantian warna background
(a) sebelum revisi (b) sesudah revisi (a) sebelum revisi (b) sesudah revisi

Setelah melalui dua kali tahap Setelah melalui tiga kali tahap
validasi, LVRADAT yang peneliti validasi, LVRADAT yang peneliti
kembangkan dinyatakan layak uji coba kembangkan dinyatakan layak uji coba
oleh ahli materi. oleh ahli materi.
Selanjutnya validasi oleh ahli media. Sebelum dilakukan uji coba di
Validasi media memperhatikan enam sekolah, produk LVRADAT yang telah
aspek, antara lain meliputi aspek dikembangkan, terlebih dahulu
kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, dipresentasikan di hadapan guru kimia
keseimbangan, bentuk, dan warna untuk dinilai apakah layak dan sesuai
(Arsyad, 2013). Dalam proses validasi dengan pembelajaran kimia di SMAN 1
media, ada lima aspek yang mendapat Batanghari. Dari data hasil angket
saran yaitu aspek keterpaduan, penilaian guru, secara keseluruhan guru
penekanan, keseimbangan, bentuk dan menyatakan bahwa “LVRADAT yang
warna. Adapun salah satu contoh
telah dikembangkan sudah sangat baik,
perbaikan yang dilakukan sesuai saran
dan juga mampu digunakan dalam
ahli media yaitu:
pembelajaran di kelas maupun
pembelajaran mandiri.
4. Implementasi (Implement)
Uji coba yang dilakukan yaitu uji
coba kelompok kecil pada siswa kelas XII
SMAN 1 Batanghari. Dari hasil angket
respon siswa terhadap LVRADAT yang
telah dikembangkan diperoleh persentase
86,5% dengan kategori sangat baik.
5. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi pada penelitian
(a) pengembangan ini bersifat formatif
yang dilakukan pada setiap tahapan,
baik pada tahap analisis, desain,
pengembangan, maupun tahap
implementasi. Evaluasi dilakukan untuk
kebutuhan revisi atau perbaikan guna
mendapatkan sebuah produk yang
layak.

5
Berdasarkan hasil validasi yang telah DAFTAR PUSTAKA
dilakukan oleh ahli media dan ahli materi,
didapatkan hasil bahwa produk yang Arsyad, Azhar. 2013. Media
dikembangkan sudah baik serta layak Pembelajaran. Jakarta: Raja
untuk diujicobakan di sekolah. Hasil data Grafindo Persada.
angket penilaian oleh guru kimia di
SMAN 1 Batanghari didapatkan bahwa Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif
LVRADAT sangat baik. Selanjutnya, Mengembangkan Media
untuk data hasil angket respon peserta Pembelajaran. Jambi: Referensi
didik diperoleh bahwa produk yang Jakarta.
dikembangkan mendapat respon yang
sangat baik dari peserta didik. Kesesuaian Balram, R. 2017. Pengaruh Metode
media dalam pembelajaran serta Praktikum Disertai Feedback
kemenarikan materi yang disajikan Terhadap Hasil Belajar dan
mampu membuat peserta didik tertarik Respon Siswa Kelas X Pada
untuk mempelajari materi reaksi alkali Materi Larutan. Jurnal
dan alkali tanah serta dapat membantu Pendidikan dan Pembelajaran
peserta didik untuk belajar secara Untan, Vol 6 (6).
mandiri.
Cotton dan Wilkinson. 2009. Kimia
KESIMPULAN Anorganik Dasar. Jakarta: UI
Berdasarkan hasil penelitian dan Press.
pembahasan tentang pengembangan
laboratorium virtual menggunakan Daryanto. 2014. Teori komunikasi.
software Macromedia Flash 8 pada Jakarta: Gunung samudera.
praktikum reaksi alkali dan alkali tanah
kelas XII SMAN 1 Batanghari, dapat Hamalik, Oemar. 2016. Proses Belajar
disimpulkan bahwa: Mengajar. Jakarta: PT Bumi
1. LVRADAT pada penelitian ini Aksara.
dibuat menggunakan software
Macromedia Flash 8 yang Hardianto, D. 2014. Paradigma Teori
dikembangkan melalui kerangka Behavioristik dalam
pengembangan ADDIE (Analysis, Pengembangan Multimedia
Design, Development, Pembelajaran. Makalah.
Implementation, Evaluation). Yogyakarta: Universitas Negeri
LVRADAT dinyatakan layak untuk Yogyakarta.
diujicobakan oleh ahli media dan
Lefudin. 2017. Belajar dan
materi serta mendapat penilaian yang
Pembelajaran. Yogyakarta:
sangat baik dari guru kimia SMAN 1
Deepublish.
Batanghari.
2. LVRADAT yang telah Mulyatun. 2013. Laboratorium Kimia
dikembangkan mendapat respon dari Virtual: Alternatif Pembelajaran
peserta didik berdasarkan angket Kimia Untuk Meningkatkan Hasil
dengan skor 86,5% yang berarti Belajar Mahasiswa Tadris Kimia
memperoleh respon sangat baik dari IAIN Walisongo Semarang.
peserta didik. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia,
Vol 7(1):1031-1043.

Nahar, Novi Irwan. 2016. Penerapan


Teori Belajar Behavioristik dalam

6
Proses Pembbelajaran. Jurnal Model. Jurnal IKA, Vol. 11 (1):
Ilmu Pengetahuan Sosial, Vol 12-26.
1:64-74
Tegeh, I Made., I Nyoman Jampel, Ketut
Ningsih, Sri Rahayu., Elly Marwati dan Pudjawan. 2014. Model
Etty Sofyatiningrum. Konsep dan Penelitian Pengembangan.
Penerapan Kimia SMA/MA Yogyakarta: Graha Ilmu
Kurikulum 2013. Jakarta : PT
Bumi Aksara. Totiana, Fian., Elfi Susanti, Tri Redjeki.
2012. Efektivitas Model
Pratiwi, DM., Sulistiono., Budiretnani, D. Pembelajaran Creative Problem
2013. Perbedaan Hasil Belajar Solving (CPS) yang Dilengkapi
Siswa Yang Diajar Dengan Media Pembelajaran
Metode Ceramah dan Praktikum Laboratorium Virtual Terhadap
Pada Materi Gaya Pada Siswa Prestasi Belajar Siswa Pada
Kelas IV SDN I Sebalor Kediri Materi Pokok Koloid Kelas XI
Tahun 2012/2013. Jurnal FKIP IPA Semester Genap SMA
UNS, Vol 10 (1). Negeri 1 Karanganyar Tahun
Pelajaran 2011/2012. Jurnal
Pujiati, Anik. 2012. Pengaruh Model Pendidikan Kimia, Vol. 1 (1): 74-
Pembelajaran (Berbantuan 79.
Laboratorium Virtual) dan Minat
Belajar Tehadap Kemampuan Widoyoko, E. P. 2016. Teknik
Berpikir Kreatif Kimia. Jurnal Penyusunan Instrumen Penelitian.
Formatif, Vol. 2(3): 182-189. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riduwan. 2015. Skala Pengukuran Wikipedia. 2017. Logam Alkali. 16 April


Variabel-Variabel Penelitian. 2018.https://id.wikipedia.org/wiki
Bandung: Alfabeta. /Logam_alkali.

Safrizal, Rino. 2017. Reaksi dan Sumber


Alkali Tanah. 16 April 2018.
http://www.jejaringkimia.web.id/2
017/10/reaksi-dan-sumber-logam-
alka li-tanah.html.

Sumargo, Eko dan Leny Yuanita. 2014.


Penerapan Media Laboratorium
Virtual (Phet) Pada Materi Laju
Reaksi Dengan Model Pengajaran
Langsung. Unesa Journal of
Chemical Education, Vol.3 (1):
119-133.

Sutrisno. 2012. Kreatif Mengembangkan


Aktivitas Pembelajaran Berbasis
TIK. Jakarta: Gaung Persada.

Tegeh, I Made. 2013. Pengembangan


Bahan Ajar Metode Penelitian
Pendidikan Dengan ADDIE

Anda mungkin juga menyukai