Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum, selamat pagi, kami dari kelompok 5 izin menyampaikan jawaban atas

pertanyaan yang telah teman-teman ajukan, terimakasih🙏


1. (Kelompok 1) Dalam materi dikatakan bahwasannya Konstitusi dianggap sebagai
jaminan yang efektif sehingga kekuasaan pemerintahan tidak akan disalahgunakan dan
hak-hak warga negara tidak akan dilanggar. Dari pernyataan tersebut, bagaimana realitas
keadaan konstitusi yang telah berlaku diindonesia sendiri? apakah telah memenuhi
pernyataan konstitusi sebagai jaminan yang efektif? serta bagaimana langkah yang bisa
dilakukan jika hal tersebut belum tercapai terkhususnya dari warga negara yakni
mahasiswa? (Cindi Badriatul A1C420013)
Jawaban:
konstitusi di indonesia belum bisa tercapai sepenuhnya sebagai jaminan hak-hak, hal ini
dikarenakan masih banyak warga negara yang tida mendapatkan haknya, namun konstitusi
karena konstitusi juga sebagian pelaku kriminal merasa jera dengan adanya hukuman yang di
berikan. hanya saja, hukum di indonesia yang tumpul keatas menyebabkan masih banyak pejabat
yang korupsi sehingga sebagian masyarakat belum mendapatkan haknya. Yang bisa dilakukan
sebagai mahasiswa adalah memahami konstitusi dengan baik, agar bisa dijadikan penuntun
dalam kehidupan bernegara dan menjadi panutan bagi masyarakat di sekitar agar konstitusi
menjadi lebih efektif. (Suryaningrum A1C420023)

2. (Kelompok 2) Apa pengaruh ada atau tidaknya konstitusi dalam kehidupan negara?
(frandia genti sannarno, 072)
Jawab :
konstitusi menjadi dasar dari sebuah negara tidak adanya konstitusi akan mengakibatkan
kehidupan dan penyelenggaraan pemerintahan menjadi tidak stabil dan mudah terpengaruh oleh
sistem dan keadaan politik negara lain.dan apabila sebuah negara tidak memiliki konstitusi maka
negara tersebut belum bisa dikatakan berdaulat karena tidak ada alat yang mengatur kehidupan
warga negaranya. namun sebaliknya jika sebuah negara memiliki konstitusi maka negara tersebut
diakui kedaulatannya. konstitusi adalah bagian dari kedaulatan sebuah negara yang merdeka dan
salah satu syarat berdirinya suatu negara adalah berdaulat. ( Asbul Dio Ramadan_066)

3. (Kelompok 3) Mengapa hak dan kewajiban mempunyai hubungan timbal balik? (Puja
Septiana 061)
Jawaban: Alasan mengapa hak dan kewajiban disebut memiliki hubungan timbal balik adalah
karena hak baru bisa terpenuhi apabila kewajiban sudah dipenuhi. Hubungan timbal balik antara
hak dan kewajiban ini oleh para pemikir utilitarianisme disebut dengan istilah lain yakni teori
kolerasi. Untuk memahami maksud penjelasan di atas, coba simak contoh yang diberikan berikut
ini:
Pembeli berhak mendapatkan barang yang ia inginkan apabila ia sudah membayar sejumlah uang
yang menjadi kewajibannya kepada penjual. Apabila pembeli tidak melaksanakan kewajibannya
maka sudah tentu ia tak bisa menuntut hak.
Menurut para ahli bahwa hubungan antara HAK dan KEWAJIBAN menciptakan kesan bahwa
hak adalah hal yang memungkinkan seseorang menagih kewajiban. Dengan demikian, keduanya
berjalan selaras. Apabila ada seseorang yang senantiasa menagih haknya dipenuhi namun abai
dalam melaksanakan kewajibannya maka ia berpotensi melanggar hak-hak orang lain. Apabila
hal ini berlangsung terus menerus maka bisa berujung pada konflik dan perpecahan.(Gusti Putri
Handayani A1C420012)

4. (Kelompok 4), mengapa rakyat kecil sangat sulit sekali mendapatkan haknya, dan
seseorang yang memiliki sosial ekonomi tinggi sangat mudah, dan apabila melanggar
kewajiban malah rakyat kecil yang mendapat hukum yang menurut pandangan kita sering
kali tidak setimpal. sehingga muncul istilah "Hukum tumpul ke atas, runcing ke bawah"?
(Khoirunnajah_011)
Jawaban :
Hal tersebut dapat terjadi karena masyarakat menengah kebawah sering kali menjadi pelaku
sasaran empuk bagi pihak yang tidak bertanggung jawab, atau dengan kata lain karena
kurangnya paham rakyat menengah kebawah terhadap hukum yang berlaku. Sehingga saat
melanggar hukum masyarakat menengah kebawah tidak cukup mempunyai dukungan dan
mendapatkan haknya. Sedangkan orang yang ekonomi tinggi cenderung memiliki dukungan dari
orang2 yang paham mengenai hukum dan juga mampu membayar denda dari suatu pelanggaran.
Oleh karena itu, kondisi hukum di Indonesia belakangan ini lebih sering menuai kritik daripada
pujian akibat dirasa “tumpul ke atas, runcing ke bawah.” Artinya, bahwa keadilan di negeri ini
lebih tajam dan kejam menghukum masyarakat kelas menengah kebawah daripada kalangan
pejabat atau para tokoh masyarakat. (Yeppi Swelan Eunike A1C420075)

5. (Kelompok 6) Apa hukum dasar dan hukum tertinggi negara yang ada pada peraturan
perundangan di bawah UUD NRI 1945?(Indry Putri Patricia Nim 060)
Jawaban:
Maaf sebelumnya saya luruskan dulu bahwa undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 merupakan hukum dasar dalam Peraturan Perundang-undangan. Karena dasar
hukum tertinggi dalam hierarki ialah UUD 1945 sesuai Pasal 7 ayat (1) UU 12/2011. Sehingga
dapat dipahami bahwa Pancasila bukan dasar hukum, melainkan sebagai sumber dari segala
sumber hukum. Nah jadi jawaban dari pertannyaan indri tersebut yaitu Undang - undang dasar
NRI 1945 lah yang menjadi hukum dasar dan hukum tertinggi negara. (Sonia Erawati
A1C420022)

Anda mungkin juga menyukai