Anda di halaman 1dari 5

Narasi Ilmiah

Analisis Konflik Hukum di Indonesia: Penyebab Permasalahan


dan Solusi
Disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Muhammad Teuku Sudra

Disusun Oleh :
TINI SHOLIHANI
PM20231113

Fakultas Ekonomi
Universitas Samudra
2023
1. PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum dan bukan atas dasar
kekuasaan. Hal ini sesuai dengan amandemen ke-3 UUD 1945 yang
menyatakan bahwa negara Indonesia sebagai negara hukum. Hal ini mungkin
disebabkan pada masa Orde Baru kekuasaan banyak diselewengkan, sehingga
dengan penambahan pasal ini, maka semua rakyat Indonesia, tanpa melihat
statusnya, harusnya mampu berbuat dengan kesiapan bertanggung jawab di
hadapan hukum yang berlaku di Indonesia.
Dalam pasal 27 UUD 1945 dengan jelasjuga tercantum: “Segala warga negara
bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.”Rumusan ayat tersebut bermaksud bahwa semua warga negara
Republik Indonesia memiliki persamaan hukum dan hak-hak yang sama di
hadapan hukum / pengadilan . Dengan demikian dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia tidak boleh ada yang dinamakan diskriminasi terhadap
warga negara Jimly, 2011:110).
Hukum mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting di dalam negara
Indonesia. Peranan hukum khususnya dalam menghadapi perubahan
masyarakat perlu dikaji dalam rangka mendorong terjadinya perubahan sosial
kearah yang lebih baik. Pengaruh peranan hukum ini bisa bersifat langsung
dan tidak langsung. Hukum memiliki pengaruh yang tidak langsung dalam
mendorong munculnya perubahan sosial. Di sisi lain, hukum membentuk atau
mengubah institusi pokok atau lembaga kemasyarakatan yang penting, maka
terjadi pengaruh langsung, yang sering disebut hukum sebagai alat untuk
mengubah perilaku di dalam masyarakat.
Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum hukum Eropa,
hukum Agama dan hukum Adat. Hukum yang berasal dari Eropa, sedikit demi
sedikit mulai digantikan dengan hukum Nasional. Hukum Agama, karena
sebagian besar masyarakat Indonesia menganut Islam, maka dominasi hukum
atau Syari'at Islam lebih banyak terutama di bidang perkawinan/pernikahan,
hukum kekeluargaan dan pembagian warisan. Selain itu, di Indonesia juga
berlaku sistem hukum Adat, yang merupakan penerusan dari aturan-aturan
setempat dari masyarakat dan budaya-budaya hidup di dalam wilayah
Nusantara.

2. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang diteliti adalah :
1. Apa saja penyebab munculnya permasalahan hukum di Indonesia
2. Bagaimana solusi dalam mengatasi munculnya masalah hukum di
Indonesia?
3. METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan adalah menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis


penelitian diskriptif. Penelitian ini menggunakan kajian yuridis sosiologis, yaitu
penelitian dengan mengkaji peraturan yang berlaku dan dikaitkan dengan
penerapannya di dalam kehidupan masyarakat.

4. SISTEMATIKA PENULISAN

Selanjutnya, esai ini akan dibagi menjadi bagian-bagian yang terstruktur, melibatkan
analisis mendalam tentang konflik hukum, penyebabnya, serta solusi yang dapat
diusulkan. Hal ini akan memungkinkan pembaca untuk mendapatkan wawasan yang
komprehensif tentang permasalahan ini dan memberikan landasan bagi
rekomendasi kebijakan di akhir esai. Dengan memahami dinamika konflik hukum di
Indonesia, diharapkan dapat merangsang diskusi konstruktif dan memberikan
kontribusi positif terhadap perbaikan sistem hukum di negeri ini.

PEMBAHASAN
Konflik hukum di Indonesia merupakan masalah yang kompleks dan terus menerus
terjadi. Konflik hukum dapat terjadi antara individu, antara individu dan pemerintah,
atau antara pemerintah dengan pemerintah. Konflik hukum dapat berdampak
negatif pada masyarakat dan perekonomian. Oleh karena itu, diperlukan analisis
mendalam tentang penyebab konflik hukum di Indonesia dan solusi yang dapat
diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut.

Analisis Permasalahan
Konflik hukum di Indonesia dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama,
lemahnya sistem hukum dan kelembagaan hukum di Indonesia. Sistem hukum yang
lemah dapat menyebabkan ketidakpastian hukum dan ketidakadilan dalam
penegakan hukum. Selain itu, kelembagaan hukum yang tidak memadai dapat
menyebabkan terjadinya korupsi dan nepotisme dalam penegakan hukum. Berikut
adalah Beberapa penyebab munculnya permasalahan hukum di Indonesia antara
lain:
1. Lemahnya Integritas Penegakan Hukum
Nurdjana, SH, MH menjelaskan jika salah satu masalah yang sering terjadi di
hukum Indonesia adalah karena lemahnya integritas penegakan hukum di
Indonesia yang sangat mempengaruhi sistem hukum Pidana yang seharusnya
menjadi hukum formal serta hukum materiil. Solusi hal ini pula lah yang
menyebabkan banyaknya permunculan kasus misalnya saja korupsi di Indonesia.

2. Tidak Ada Pengawasan yang Efektif


Hal lainnya yang menyebabkan hukum di Indonesia sangat lemah adalah karena
tidak ada pengawasan yang efektif terkait dengan hukum yang berjalan baik
oleh
pengadilan, pengawasan internal pemerintah, parlemen, dan komisi Negara
Independen.

3. Masih Melihat Hukum dari Kontennya


Sebenarnya hukum yang berlaku di Indonesia saat ini masih menganut pada
hukum yang berlaku saat masa pemerintahan Belanda. Dimana tujuan dari
faktor
perubahan sosial adanya hukum hanya untuk melindungi penguasa-penguasa
(Belanda) yang berada di Indonesia saja. Sehingga dapat dikatakan bahwa
hukum tersebut hadir hanya untuk melindungi kalangan atas saja. Sistem ini lah
yang terkadang masih dianut Indonesia sampai saat ini. Bukannya untuk
melindungi keadilan rakyat kecil, namun digunakan untuk melindungi penguasa.

Kedua, kurangnya kesadaran hukum di masyarakat. Banyak masyarakat yang tidak


memahami hak dan kewajiban mereka dalam hukum, sehingga seringkali terjadi
pelanggaran hukum yang tidak disadari. Selain itu, kurangnya kesadaran hukum juga dapat
menyebabkan masyarakat mudah terprovokasi dan terlibat dalam konflik hukum.

Ketiga, perbedaan interpretasi hukum antara lembaga hukum dan masyarakat. Perbedaan
interpretasi hukum dapat menyebabkan ketidaksepakatan dalam penegakan hukum dan
memperumit proses penyelesaian konflik hukum.

## Analisis Penyebab

Penyebab utama konflik hukum di Indonesia adalah lemahnya sistem hukum dan
kelembagaan hukum. Sistem hukum yang lemah dapat menyebabkan ketidakpastian hukum
dan ketidakadilan dalam penegakan hukum. Selain itu, kelembagaan hukum yang tidak
memadai dapat menyebabkan terjadinya korupsi dan nepotisme dalam penegakan hukum.

Kurangnya kesadaran hukum di masyarakat juga menjadi penyebab konflik hukum di


Indonesia. Banyak masyarakat yang tidak memahami hak dan kewajiban mereka dalam
hukum, sehingga seringkali terjadi pelanggaran hukum yang tidak disadari. Selain itu,
kurangnya kesadaran hukum juga dapat menyebabkan masyarakat mudah terprovokasi dan
terlibat dalam konflik hukum.

Perbedaan interpretasi hukum antara lembaga hukum dan masyarakat juga menjadi
penyebab konflik hukum di Indonesia. Perbedaan interpretasi hukum dapat menyebabkan
ketidaksepakatan dalam penegakan hukum dan memperumit proses penyelesaian konflik
hukum.

## Solusi

Untuk mengatasi konflik hukum di Indonesia, diperlukan solusi yang komprehensif dan
terintegrasi. Pertama, perlu dilakukan reformasi sistem hukum dan kelembagaan hukum di
Indonesia. Reformasi sistem hukum dan kelembagaan hukum dapat meningkatkan kepastian
hukum dan keadilan dalam penegakan hukum.

Kedua, perlu dilakukan kampanye kesadaran hukum di masyarakat. Kampanye kesadaran


hukum dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka
dalam hukum, sehingga dapat mengurangi pelanggaran hukum yang tidak disadari.

Ketiga, perlu dilakukan harmonisasi interpretasi hukum antara lembaga hukum dan
masyarakat. Harmonisasi interpretasi hukum dapat meningkatkan kesepakatan dalam
penegakan hukum dan memudahkan proses penyelesaian konflik hukum.

## Kesimpulan

Konflik hukum di Indonesia merupakan masalah yang kompleks dan terus menerus terjadi.
Konflik hukum dapat disebabkan oleh lemahnya sistem hukum dan kelembagaan hukum,
kurangnya kesadaran hukum di masyarakat, dan perbedaan interpretasi hukum antara
lembaga hukum dan masyarakat. Untuk mengatasi konflik hukum di Indonesia, diperlukan
solusi yang komprehensif dan terintegrasi, seperti reformasi sistem hukum dan kelembagaan
hukum, kampanye kesadaran hukum di masyarakat, dan harmonisasi interpretasi hukum
antara lembaga hukum dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai