Anda di halaman 1dari 4

Konstitusi adalah peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara

bagaimana suatu pemerintahan diselenggarakan.

Fungsi konstitusi :

1) Tata aturan dalam pendirian lembaga-lembaga yang permanen.

2) Tata aturan dalam hubungan negara dengan warga negara serta dengan negara lain.

3) Sumber dasar hokum yang tinggi.

Rule of Law (Penegakkan Hukum) adalah kekuasaan undang-undang yang terorganisir

Latar belakang Rule of Law adalah :

1) Diawali oleh adanya gagasan untuk melakukan pembatasan kekuasaan pemerintah negara.

2) Jaminan adanya keadilan bagi masyarakat dan untuk membatasi kekuasaan absolut
negara.

Prinsip-prinsip Rule of Law di Indonesia :

1) Bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa.

2) Kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

3) Untuk memajukan kesejahteraan umum dan keadilan social.


Dinamika pelaksanaan Rule of Law :

1) Kepolisian

2) Kejaksaan

3) KPK

4) Badan peradilan:

· Mahkamah Agung

· Mahkamah Konstitusi

· Pengadilan Negeri

· Pengadilan Tinggi

2. Kendala apakah yang dihadapi dalam pelaksanaan penegakkan Konstitusi dan Rule of Law di
Indonesia?

Problematika penegakan konstitusi hukum diartikan sebagai permasalahan yang timbul dari
penegakan supremasi hukum di Indonesia yang memerlukan jawaban atas permasalahan tersebut.
Permasalahan penegakan hukum di Indonesia bukan hanya merupakan fenomena yang ada di
permukaan saja, melainkan telah merasuki sum-sum sistem hukum itu sendiri. Penegakan hukum di
Indonesia seringkali tidak seiring sejalan dengan apa yang diinginkan. Hukum di Indonesia tidak
menjadi panglima melainkan menjadi alat politik maupun alat kekuasaan. Karena sebagai panglima,
hukum harus mampu menjawab, memutuskan, ataupun menyelesaikan suatu kasus atau perkara
tanpa terpengaruh oleh tendensi atau kepentingan apapun yang melekat di dalamnya. Problematika
penegakan hukum di Indonesia sangat sulit untuk dirunut, bagaikan mencari sampul pangkal atau
ujung dari suatu lingkaran, sehingga membuat kejahatan semakin berdaulat di dalam dunia hukum
maupun dunia Peradilan di Indonesia. Permasalahan penegakan hukum di Indonesia sering kali
diawali dalam dunia peradilan, mafia peradilan sering kali menjadi faktor utama dalam
permasalahan penegakan hukum tersebut, karena mafia peradilan bersifat sistemik dan merasuki
sum-sum penegakan hukum.

Indonesia harus melakukan tiga hal untuk dapat mewujudkan rule of law di Indonesia, yaitu;
Pertama, hukum di Indonesia harus memenuhi rasa keadilan dalam masyarakat. Maksudnya, sejak
dari proses legislasi di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) para wakil rakyat harus bisa
mengejawantahkan aspirasi keadilan rakyat dalam rancangan undang-undang yang sedang
dikerjakannya. Hukum yang diciptakan harus responsif terhadap tuntutan akan rasa keadilan rakyat
dan hukum yang diciptakan harus bersih, murni dari intervensi politik, ekonomi, dan kepentingan
sekelompok orang.Kedua, Indonesia harus menjalankan suatu sistem peradilan yang jujur, adil, dan
bersih dari KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).Sistem peradilan Indonesia saat ini belum
dilaksanakan sebagaimana mestinya karena kurangnya pemahaman dan kemampuan atau bahkan
kurangnya ketulusan dari mereka yang terlibat dalam sistem peradilan, baik penyidik, penuntut
umum, hakim, penasihat hukum, bahkan masyarakat pencari keadilan.

- Kepastian hukum yang belum jelas

Tantangan yang dapat menghambat penerapan rule of law sebagai prinsip hukum negara yang
pertama adalah terkait kepastian hukum yang sekarang ini sangat gencar digaungkan. Negara yang
belum dapat memberikan kepastian hukum secara adil pada semua warga negaranya tanpa
terkecuali baru dapat menerapkan rule of law yang menjadi syarat untuk sebuah negara disebut
sebagai negara demokrasi maju.

- Rendahnya kesadaran hukum

Tantangan rule of law yang dapat menghambat penerapannya di suatu negara termasuk Indonesia
adalah karena masih rendahnya kesadaran hukum yang dimiliki oleh masyarakat. Tanpa adanya
kesadaran dan kepedulian warga negara terhadap hukum yang sedang berjalan akan sangat
mempersulit penerapan prinsip rule of law menjadi lebih baik.

- Perlindungan hukum yang lemah

Karena perlindungan hukum yang sekarang ini sangat lemah terutama bagi kaum yang terpingirkan.
Perlindungan hukum di Indonesia memang masih sangat lemah dan tidak dapat menjangkau semua
lapisan kehidupan bermasyarakat bahkan keteradilan terhadap perlindungan hukum warganya juga
tidak berlaku.
- Pendidikan hukum yang belum terwujud

Untuk dapat menjadikan prinsip rule of law dapat berjalan dengan baik maka warga negara harus
mendapatkan pendidikan hukum yang terkait sehingga pemahamannya terhadap berbagai jenis
hukum yang ada di dunia akan sangat luas. Pendidik hukum menjadi hak setiap bangsa

- Korupsi yang merajalela

Korupsi dapat menyebabkan berbagai permasalahan pelik yang terjadi. Korupsi dapat menjadikan
warga negaranya kurang peka terhadap banyaknya kasus korupsi yang sekrang ini nanyak dilakukan.
Korupsi berawal dari kesempatan dan hukum yang tidak terlalu kuat dan sebenarnya menjadi salah
satu hal yang dapat dihapus ketika penerapan fungsi rule of law berjalan dengan benar.

- Ekonomi yang belum stabil

Ketidakstabilan ekonomi tersebut disebabkan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal.
Ekonomi yang sedang tidak sabil belakangan ini menyebabkan gairah politik dan ekonomi menjadi
kurang bersemangat. Rule of law yang berjalan dengan baik dapat mewujudkan kesejahteraan warga
negaranya.

Anda mungkin juga menyukai