Anda di halaman 1dari 94
PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR DOSEN PENGAMPU: 1. Dr. HARYANTO, M.Kes 2. Drs. AKFAN MALIK, M.E ASISTEN DOSEN: 1, IKAERMAYANTI (A1C117031) 2. SULVIANA PUTRI (A1C117074) 3. ANDI WAHYU ARYA BENANDA (A1C117078) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA, JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2020/2021 DAFTAR ISI PETUNJUK AMATAN KERJA PERALATAN DASAR LABORATORIUM. TEKNIK LABORATORIUM SEDERHANA PERATURAN PERCOBAAN PENGAMATAN ILMIAH DAN STOIKIOMETRI : KCIOs GOLONGAN DAN IDENTIFIKASI UNSUR, RUMUS EMPIRIS SENYAWA DAN HIDRASI AIR TERMOKIMIA DAN HUKUM HESS PEMISAHAN KOMPONAN DARI CAMPURAN DAN ANALISIS MELALUI PENGENDAPAN REAKSI-REAKSI KIMIA DAN REAKSI REDOKS PENETAPAN MASSA MOLAR BERDASARKAN, SKALA pH DAN PENGGUNAAN INDIKATOR ‘TITRIMETRI DAN PENGENDALIAN KEASAMAN (pH) LARUTAN BUFER 0. KINETIKA KIMIA 11. PERBANDINGAN SENYAWA KOVALEN DAN IONIK. 12. IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI 13. ESTER NO w ew m \URUNAN TITIK BEKU =o @ Penuntun Praktikum Kimia Dasar 2 Prodi Pendidikan Kimia PETUNJUK KESELAMATAN KERJA. Dengan kehati-hatian dan pengetahuan akan teknik kerja yang benar, Laboratorium bukanlah tempat yang berbahaya, Petunjuk keselamatan-kerja berikut jpi adatah hal yang masuk akal belake, 1. Kenakan kaca mata pelindung setiap saat Anda bekerja di laboratoriuin, Kaca mata jauh lebih aman dibandingkan lensa kontak -_Kenakan sepatu tertutup, bukan sepatu sandal 2 3. Makan, minum, dan merokok dilarang setiap saat di laboratorium. 4. Kenali letak dan cara penggunaan PPPK dan alat pemadam api. 5. - Anggaplah semua bahan kimia berbahaya, jangan mencicipi apa pun kecuali diminta oleh Asisten, 6. Jika bahan kimia mengenai mata Anda,.cucilah dengan air banyak-banyak dan laporkan kejadian ini kepada Asisten. 7, Jangan langsung membaui uap atau gas, tepiskan sedikit sampel gas ke hidung Anda. 8, Setiap reaksi yang melibatkan bahan kimia berbahaya atau berbau tidak enak harus dilakukan Gi femari asam. : 9. Jangan arahkan tabung reaksi yang sedang dipanasken ke moka Anda, atau ke rekan Anda; isi tabung dapat menyembur. ~E ~~ Prodi Pendidikan Kinia Penuntun Praktikum kimia Dasar 10. 1 12. 13, 14, 15, Bila menyisipkan pipa kaca atau termometer ke dalam gabus, lumasi batang dan bang gabus dengan gliserol atau air. Lindungi tangan Anda dengan lap dan putar-masul ae a dalam gabus. Agar tidak pecah, kedudukan kedua tangan tidak boleh berjaul Kumpulkan segera pecahan kaca, Banyak pelarut biasa seperti alkohol, aseton, dan khususnya eter, sangat mudah terbakar. Jangan menggunakan atau meletakkan bahan-bahan seperti ini di dekat nyala api. Jangan kerjakan percobaan yang tidak dijadwalkan, Perhatikan setiap peringatan khusus yang tertulis dalam setiap percobaan, Laporkan setiap kecelakaan, sekecil apapun, kepada Asisten. Untuk Iuka akibat keratan ringan, balutlah dengan plester. Bila kulit Anda tersentuh benda panas, siramlah dengan air dingin untuk mengatasi rasa nyeri; jangan olesi dengan minyak, Untuk kecelakaan yang lebih berat, hubungan paramedik. rer Penuntun Praktikum Kimia Dasar Prodi Pendidikan Kimia PERALATAN DASAR LABORATORIUM ceca «| UOTaionner toc Penuntun Praktikur Kimie Basar 5 Prodi Pendidikan Kimia | cawan pengeep / idl seghiga rus dan wrap hus === ‘ta vengaduk sualp Ke tom [otek pa ‘Stattt dan gelang best " Rove Penuntun Praktikum kimia Dasor é < Prodi Pendidikan Kimia TEKNIK LABORATORIUM § EDERIANA A. Menggunakan Pembakar Bunsen Dalam pembakar bunsen, gas masuk melalui laras pembakar, kemudian dicampur dengan udara yang mengandung oksigen. Nisbah gas: udara dapat diatur, dan ini selanjutnya dapat mempengaruhi suhu nyala, Semakin banyak udara tersedia, semakin panas nyalanya, Dua pembakar yang lazin dijumpai di laboratorium dapat dilihat pada Gambar 1. Langkah-langkah untuk mengoperasikan bunse! 1. Tutup celah udara 2. Buka saluran gas 3. Nyalakan api di bagian atas laras 4. Untuk memperoleh nyala panas. bukalah cclah udara. Perhatiken nyala sambil mengatur celah udara, 5. Untuk mematikan pembakar, tutup saluran gas B. Membuat Pipet Tetes Potonglah pipa kaca sepanjang 15 em; haluskan potongan dengan bantuan api Kemudian buatlsh pipet sesuai dengan yang ditunjukkan pada Gambar 2. x Lacie ‘Angkat dati nyata dan tari ssmpai Moneapal ukiran kaplat yang cinginkan ie Pipa sedikt memendek dn menebal Ssewafty dipanacken Gambar 2 membuat senaiti pipet tetes ~ 7 Prodi Pendidikan Kimia Penuntun Praktikum Kiiaia Dosor ia Dasar Yang paling riple-beam). Neraca ‘ca 3.B mempunyai Co Mem ae i Iaboratorium Ki nis neraca yang mungkin Anda jumpa di labor ods A Tah neraea palang, antara lain yang, dinamaksy 12 bar JA. mempunyai ketelitian sampat OT Be keveiitan sampai 0,018. Ada tiga sederhana Gambar 3. Ova jonis neraca palang dengzn kelalivan berbedo lah sebagai berikut: Pastikan bahwa piringan nevaca dalam dan jane eeakah jarum menunjukkan angka nol, bila Pisingan pan, ietakkan benda di atas piringan. Geser beban banyak satu tanda garis. Lanjutkan dengan beban ke angka nol. Untuk mendapatkan bobot benda, dan seterusnya). beban-atas (top loading), Jenis ini Pengoperasian neraca palang tiga keadaan bersih dan tidak terkunei, Kosong (bila tidak, hubung sisten). Perlahan-k (pemberat) yang paling besar ke arah kanan sel kedua dan seterusnya sampai jarum menunjukka jumlahkan angka yang tertera pada palang (puluhan, satuan, Neraca jenis kedua yang mungkin Anda jumpai adalah jenis dapat mempunyai beberapa tombol pengatur atau jendela yang menunjukkan langsung angka- sneka (digital), Neraca seperti ini dapat mempunyai ketelitian 0,01g, 001g (1 ™B)- bahkan sampai Oilme, bergantung pada model. Petunjuk penggunaan neraca beban-atas tidak akan diuraikan di sini, sebab ragamnya sangat besar, bergantung pada modelnya (gambar 4). Gambar 4 Ova dari berbagai jenis neraca beban-atas: Jenis neraca yang ketiga ialah neraca analitis, Neraca is i 2 . Neraca ini mempunyai keteliti ai 0,00 Bahkan sampai 0,0 Img, dan berhubung sangat peka. harus ditangani dengan batt Ae eae penggunaan neraca analitik tidak akan dibahas di sini. engan: atichatll Sara D, Menggunakan Pipet Volumetrik Dalam menggundken pipet volumetrik,ikuti langkah-langkah berikut (gambar 5) 5): 1. Lumesi pangkal pipet dengan air sebelum memasuka Kea tangan Anda unto menghindari Kemunghinan kecelakean, © et Dekatkan kedudukan 2. Basahi bagian dalam pipet dengan sedikit cairan yang ranglah cairan in in yang akan dialihkan. Bu: . Buang! is Penuntun Praktikum Kimia Dasar 3 Prodi Pendidikan Kimia 3. Gunakan bola pipet (angan dengan mulat) untuk mengisap cairan sampai di atas tanda tera, Lepaskan bola dan segera Ietakkan jari Anda agar cairan tidak mengalir ke luar, sampai dasar meniskus tepat pada tanda tera, Sentubkan tetes terakhir pada ujung pipet ke wadah penampung (orlenmeyer atau piala). Jangan meniup kelebihan cairan schab volume cairan yang tertinggal itt memang sudah diperhitungkan dalam kalibrasi pipet. Asean ea tab dan sttan baton mengale Jangan tp shox Catan ul yang pipet Menangani Cairan Cairan dengan mudah dialihkan dari satu wadah ke wadah lain dengan bantuan batang pengaduk. Untuk menghindari kontaminasi. peganglah tutup botol seperti pada Gambar 6. Bila tutup botol tidak dapat divegang seperti itu, Ictakkan tutup botol di atas meja dengan bagian dalam mengarah ke atas. |Untuk memanaskan cairan dalam tabung reaksi, lakukan seperti pada Gambar 7. Golakan eras dan fcairan panas dapat diredakan bila Anda masukkan beberapa butir batu didih atau sekeping pecahan race ke dalamnya Pada Gambar 8 ditunjukkiin cara memanaskan cairan dalam labu, piala, atau cawan penguap. wat asa digunakan untuk penyangga alat kaca agar pemanasan merata (dan menghindan pecahnya alat kaca bila dipanaskan di daerah yang sempit saja). unakan batu didih untuk meredakan golakan cairan, Bila perlu, pasanglah klem pada leher prlenmeyer agar erlenmeyer tidak mudah jatuh tersenggol. iimie Basar : j Prodi Pendidikan Kimia Jangan 1a ba MM epi utup of antara ja Gambar § Cara memindahkan cairan dart boto! SJauinkan dat orang I9F 27 Ban di Ando sen Gambar 8 Caramemanaskan cairan dalam erlenmeyer F. Menangani Padatan Padatan dalam totol perlu diguneang agar lebih mudah disendok atau dituangkan, Cara termudah an mengetuk botol perlahan-Ihan sambil menuangkan (lihat untuk menuangkannya adalah deng Gambar 5) Bila diperlukan sudip untuk mengalthkan padatan dalam jumlah sedikit, gunakan sudip yang bersih, Tintang atansenes Gembar 9 Cara memindabkan padatan wintun Praktikum Kimia Dasar Prodi Pendidikan Kimia Per Pada Gambar 10 terlihat rakitan alat untuk memanaskon atau membakar padatan. Krus ialah cawan porselen dengan tutup yang pas. Cawan ini dapat dipanaskan pada suhu yang jauh lebih tinggi dibandingkan untuk alat kaca lainnya, walaupun begitu, pemanasan tetap harus dilakukan hati-hati agar krus tidak retak atau pecah. Krus dipegang dengan bantuan gegep seperti ditunjukkan pada gambar. Penggunaan gegep untuk memindahkan krus tidaklah dengan menjepit tepi atas krus, sebab bahan dalam krus dapat terkontaminasi oleh ujung gegep. Tutup krus dapat diletakkan miring, menutupi sebagian krus sclama pembakaran (agar uap dapat hilang). Sewaktu didinginkan dan ditimbang, tutuplah kus dengan sempurna, agar tidak ada pengaruh debu atau kelembapan udara. Gambar 10 Cara memanaskan dan memindahkan krus G. Meniskus Pada semua alat kaca volumetrik (pipet, buret, labu volumetrik, gelas ukur), aras (permukaan) cairan harus dibaca dengan benar. Cairan di dalam tabung yang bergaris tengah kecil akan membentuk meniskus. Biasanya meniskus ini membentuk busur ke bawah. Untuk membaca aras cairan dengan benar, kedudukan mata harus sejajar dengan kedudukan aras cairan. Kadang-kadang Keertas putih atau kertas putih dengan garis hitam diperlukan agar meniskus terlihat jelas (letakkan Kertas di belakang alat kaca). Untuk labu dan pipet volumetrik, kedudukan meniskus harus tepat pada tanda tera. Untuk gelas ukur atau buret, volume dibaca berdasarkan tanda garis di tambah angka perkiraan apabila kedudukan meniskus tidak bertepatan dengan garis (gambar 11). Gambor 14. Kedudukan mata dalam membaca meniskus Ponts Praktikum Kimia Dasar un Prodi Pendidikan Kina ke dalam air sambi, ahan-lahan ke da erlaha ng dibebaskan akan H. Mengencerkan Asam Sulfat ‘ kan as tan yan Bila mengencerkan asam sulfat pekat, sclalu tar enya, KAO polars diaduk (gambar 12). Bila Anda menger}akan terlokalisasi dan cairan akan menyember am sulfat Sambar 12 Cara mengencerkan ast {. Memisahkan Endapan . n padat dan cairan melataj Penyaringan gravitasi ialah cara baku untuk mers * has Kertas saring eat penyaringan. Gunakan kertas saring untuk Keperluan a ‘Ke dalam corong, Kertas saring dilipn semikian pula tingkat Kehalusannya. Sebelum dirit an Ke eg dengan oi agar Sewal menjadi empat, sobek salah sat. wjuneny- Lembaphan sna. Pasang radas (aparatus) sepe tt dipasang dalam coreng tidak ada kebocoran dari tep' eevetdengan menuangkan al tetera pada Gambar 13. Endapan di atas kertas saring dapat kepadanya. 1 Re il natin doin Rese Tees aaa ine coon Serta Srangrae Gambar13 Cara menyaring Dekantasi Padatan sering kali mengendap ke dasar wadah den; ita ini terjadi, i 3 gan cepat. Bik ter] Daa stan dapat dkchartan dengan hath tnpa mengongas padtan yang me ee op an ini dinamakan dekantasi (Gambar 14). syauginiengendep x4 Gambar 14 Dekantasi cairan supernatan Penuntun Praktikum Kimia Dasar 7 Prodi Pendidikan Kimi J. Pengoperasian Spectronic 21 (am ee - Sole Pongatur 100% Tonbal daye Tero A Gambar 18 20 Spectronic 21 dan bagian-bagiannya Spestronic 21 hampir sama dengan Spectronic 20, kecuali dalam hal komponen elektronika dan tidak dapat menggunakan kuvet untuk Spectronic 20. Pengoperasian kedua jenis alat ini serupa. Perlu dicatat bahwa tidak perlu me-nolkan persen transmitans untuk instrumen ini seperti halnya untuk Spectronic 20. 1. Hidupkan alat dan biarkan 15-20 menit untuk menstabilkan kerja. 2. Aturlah panjeng gelombang dengan memutar tombo] pemilih panjang gelombang di bagian atas alat. 3. Bilas kuvet dengan larutan blanko atau air bila larutan blanko tidak disebutkan Isilah kuvet sekurang-kurangnya setinggi 32 mm Keringkan bagian Ivar kuvet Letakkan kuvet dengan benar, lalu tutup ruang kuvet. 4. Atur pembacaan untuk mencapai 100% T (absorbans O) dengan memutar tombol di kiri bewah instrumen. Keduduken mata harus benar agar dapat melihat lurus pada garis-garis meter. 5. Ambil blanko dari rang sampel dan ganti dengan larutan yang absorbansnya akan diukur. (@angan lupa membersihkan dan meletakkan kuvet dengan benar). 6. Ulangi langkah-langkah 3 sampai 5 untuk larutan lainnya. 7. Bila instrumen akan digunakan dalam waktu kurang dan satu jam, biarkan hidup; bila tidak, matikan instrumen. Cuci kuvet, bilas dengan air suling, dan biarkan kering dalam keadaan terbalik " K. Pengoperasian pH meter Berbagai pH meter dapat dijumpai di laboratorium schingga cara pengoperasiannya pun sangat beragam. Berikut ini adalah Jangkah-langkah umum yang dapat diikuti. tetapi mungkin tidak dapat tepat benar untuk alat yang ada di iaboratorium Anda 1. Hidupkan alat dan biazkan selama 10 sampai 15 menit. Jika alat_mempunyai tombol "Zero/Measure”, pasanglah pada kedudukan "Standby". Sambar 4S pH meter non digital dengan elektrodenya B “veuntun Praktikum Kimia Dasar "MAN TEMP", 1 pata "apn" atau MAN TEMP", iglah tombo fr baku denee ung clektrod bergantung pada model : dan bilas Oar Mai ujune elekte koh imenyentah ste mengrosok membean KI Hag eth ante ‘anya mempunyai see Mente’, ean sesuaikan alat Jenks Ty (pykan d ital) Biasany: penal uv basa, bilas Ui agi pembacaan alat sesuai pH n baku ‘Atur lagi Pe! B 2 Nila elektrode elu terpasins, Past sie bebas ion. Jangen ik dengan 4 n 3, Anghat elektrode dari lnrutan peayinpan bait ot fs elcktrode. Membran ‘inj 3. Anghat elektrode dari larutan peayiiny® ® teri " kaca yang jakan lang) sangat halus dan nual pecab. Jika pit tinge (basa). Petar tombol ke 4. Celupkan elskirode ke dak Jantar bute ‘dria baku dengan menggunokan juk (D" a tombol kalibrasi. Alat yang mengawnakan jarum pemehat gat jorutiM, bukan bayangannya Jatar cermin, Aturlah posisi Anda agar Anda hay? fe baik-baik, Jal masukkan 1 pt rend (0580 boot kalibrasi. Ambil elektrode dari larut cleKtrode ke dalam larutan baku dem farutan baku dengan menggunakan ton jan lagi. Jika elektrode tampak 6. Ulangi tangkad 4 dan 5 sampai tidak diperlokan penyesiie sudah rusak. Hubungi Asisten lamben menanggapi perubahan pT, ada kemungkinan © Anda. Angkat elekirode dari farutan, pltsnya akan diukur, Catat pl. 8. Sctehh selesai pembacaan pli, put fungsi” ke "Standby" hos i ir bebas ion. 9. Angkat elekirode ae ae veri farutan per jdak sampai kering dalam cai bilas ujungnya baik-baiky da” masukkan ke dalam cairan yang ar tombol "Zero/Measure”™ kembali ke "Zero" atau tombo} ar te Jalu célupkan kembali ke enuntun Praktikum kimia Dasar iW . Prodi Pendidikan Kimia RATURAN UMUM TUGAS DAN KEWAMIBAN PRAKTIKAN Sebelum anda memulai bekerja di Proktikum nia Dasar sudah menjadi keharusan untuk mengenal dan memahanti lebih dahulu segals sesuatunya yang berhubungan dengan : 1. Kebersihan a. Schima bekerja, meja praktikum harus tetap bersih dan tidak dipenuhi oleh benda-benda yang tidak diperlukan seperti tas, buku-buku dan peralatan lainnya yang tidak ada hubungannya dengan percobaan yang sedang/akan dikerjakan, maka alat-alat kembali diber: b. Sctelah praktikum selesai \kan dan disimpan pada laci yang telah ditentukan, Sisa bahan-bahan kit proktikan sangat dilarang membuang sisa bahan kimia pada bak air, bak sampah dan laci ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan, ngani maka semua meja. Apabila meja dan alat-alat belum bersih serta sisa bahan belum di praktikan belum boleh meninggalkan ruangan bila terjadi pelanggaran maka praktikan tersebut tidak boleh mengikuti praktikum pada minggu-minggu selanjutnya. cc. Selama, praktikum mahasiswa dilarang melakukan Kegiatan seperti miskan, minum, merokok, membuat kegaduhan dengan tertawa terbahak-bahak dan mengobrol. 4. Setiap praktikan dilarang Keras ‘memasuki leboratorium tanpa memakai jas labor dan sepatu. 2. Kehadiran dan test awal = Semua praktikan harus mengikuti semua objek yang diberikan, Bila praktikan tidak hadir dengan alasan apapun wajib mengulang praktikum pada objek praktikum yang bersangicutan di hari lain dengan membayar kontribusi ke labor sebesar Rp. 7.500, Jika praktikan tidak mengikuti praktikum dan tidak meremedial praktikumnya, maka praktikan dikatakan gagal pada objek praktikum tersebut. 5 mengikuti pre-test, jika nilai pre-test praktikar ci bawah raktikum objek praktikum yang dersangkutan gan membayar kontribusi ke labor ~ Setiap praktikum, praktikan harus 60, maka praktikan tidak akan diizinkan pi pada hari itu, serta wajib mengulang pada hari Jain den} sebesar Rp. 7.500,-. i 8 ined Pere iran Kimi Penuntun Praktikum Kimia Dasar 3. Perleugkapan dan Peralatan ; vai pakaian yang terbuat dari katun untuk memokai_ paki a Set ikon di untu etiap praktikan dianjurkan_untuk jum Gas lab). i jas prakt mengurangi kegerahan dan selama praktikumn harus memakal Jas P dapat membantu b. Setiap praktikum dinnjurkan untuk membawa perlengkapan Yang pa meni (serbet), tissue, sabur/deterjen, pisau is, korek api, kain lop elancaran kerja seperti : alat t lipat, gunting kecil, dll. harus dalam Keadaan bersih dan kering. ¢. Sebelum praktikum dimulai semua peralatan kan kepada deservasisten dan harus d. Alat-alat gelas yang pecah/rusak harus segera dilape' diganti sebelum ujian semester. €.Peralatan yang dlipakai selama praktikum harus dikembalikan sebelunt ujfan semester, nilat akhir semester diumumkan apabila telah dikeluarkan surat bebas labor oleh Jaboran ursuk Praktikum Kimia Dasar, Penuittun Proktikum Kimia Dasar Percobaan 1 PENGAMATAN ILMIAH dan STOIKIOMETRI: PEN UKURAN KCIO, Tujuan 1, Memperotch pengalaman dalam mencatat dan menjelaskan pengamatan percobaan. 2, Mengembangkan ketrampilan dalam menangani alat kaca dan mengalihkan bahan kimia padst maupun cair, Membiasakan diri dengan tata cara kesi 3 yatan kerja di laboratorinm, 4. Menentukan koefisien reaksi penguraian KC1O, 5. Menghitung volume molar gas oksigen pada keadaan STP. 6. Menghitung persentase Op dalam KC1O), Pertanysan Prapraktek 3. Dengan kata-kata Anda sendiri, definisikan istilah berikut: kimia, percobaan, hipotesis, tlmu, * hukum ilmiah, metode ilmiah, tcori, Mana dari bahan kimia berikut yang perlu ditangani dengan hati-hati dan sebutkan bahayanya: acam pekat, alkohol amonium nitrat, kalsium klorida, bahan kimia organik, air suling. ‘Apa yang Anda lakukan bila bahan kimia terpercik ke mata Anda 7 Tuliskan persamaan reaksi kimia untuk reaksi yang terjadi bila sampel KC1Os dipanaskan, Apa gunanya MnO? yang ditambahkan pada KCIO3 sebelum dipanaskan? Tuliskan kegunaan XCIO dalam industri, 3. 4 Ss. 6. Latar Belakang Kimia lalsh cabang ilmu yang mempelajari bahan dan perubahannya. Pada dasanya, ilmu adalah pengetahuan yang tertata. Pengetahuan ilmiah dihimpun secara sistematis melalui rangkaian percobaan yang dirancang dengan saksama, pengamatan yang dicatat dengan cermat, sampai Kesimpulan yang ditarik dengan cendekia. Prosedur ini, yong dikenal sebagai metode ilmish, melibatkan tiga langkah (Gamban1.)). [_HOKOM atau TEORTILMIAH HIPOTESIS PERCOBAAN Gembar 1.4 Metode ilmiah “Peleksanaan percotaar! pengumpulan data lewat pengamatan perubahan kimia di bawah kondist yang iatar> 2. Pengajuan ‘sipotesis: perumusan tentatif untuk menghubungkan dan ménjelaskan data Pengajuan teoris pernyataan teori atau hukum ilmiah secara fornal seteleh hipotesis dinji secara lias. kali terbukti tidak sahih walaupun tidak segera dilolal:, Menurut scjareh, kimiawan mban dalam meninggalkan toori Ima untuk swnganut work bara, jebab mere! “ampak be Hinotesis ser dan ficikawatt 8 Tina we Hipatesis menjadi huki Kime wait Praktikum Kimia Dasur Feawit dan dipanaska tabung reaksi ¢ n nasukkan Ke ry dipadamkan. Batang Korek Morkuri oksida, yaitu serbuk berwama jingea. dim alanya selma dua menit, Batang korek api dinyalakan ten ™ yang masih membara ini lalu didekatkan pada mulut {005 eet Bara yong menyala aN, we NS “ se Serbuk merkuri oksiaa a UY , \\ cambar 12 Nemancatansenywa dalam obung coats dan mong 994 72°7 new Hipotesis Pengomatan i jilkan , . idan oksigen dihasilk ‘+ Logam keperakan terbentuk di eaten ‘merkuri oksida bagian dalam tabung reaksi # Batang korek api kembali menyala Stoikiometri : Pengukuran KCIOs Kajian tentang hubungan bobot dalam reaksi-reaksi kimia disebut stoikiometr yang berani mengukur unsur. Topik ini merupakan dasar untuk menentukan Komponen senyavva {00 “mPuran, dan dapat digunakan untuk memperkirakan hasil dalam pembuatan senyawa kimia. en itungan ini merupakan dasar dari konsep mol, dan digunakan untuk menyeimbangkan persamaan kimi Zat yang dihasilkan dari penguraian termal KCIO; adalah zat padat KCI dan gas Oz dengan menggunakan katalis MnOz, . 2KC104(s) —MBO2_s 2«Ciis) + 30y) Untuk menentukan stéikiometri pada reaksi ini, Anda perl memperoleh jumlah mol O» yang dibebaskan, yang dapat di hitung dari hukum gas ideal n = PV/RT, sehingga diperlukan informasi tentang tekanan, volume dan suhu dati gas oksigen. Karena volume oksigen yang dihasitkan divkur dengan cara pemindahan air, wap aie juga akan ada dalam gas. Percobaan dirancang sedemikian, sehingga tekanan total ok:sigen dan air dapat Anda vkur kuantitasnya dengan barometer. Tekanan parsiel oksigen dalam labu dapat dihitung dari tekanan total dan tekanan :tap air x 20, = Pru PHO siambar 1.3 Menunjukkan alat yang cocok untuk percobaan ini. Sampel KCIOy diletak ‘bung reaksi dan labu Florence dipenuhi dengan ait. Sejumlah ae erence ee dials timia oleh tekanan oksigen. Volume air dal ‘mia. i a ee. ig air dalam gelas kimia aken sama dengan volume oksigen Dengen percobaan ini, selain Ande dapat menentukan koefisi i , dapat menghitung volume molar gas oksigen: ‘en reaksi penguraian KCIOs, cnuntun Praxtikuin Kittia Dasar iF Predi Pendidikan Kiés = Volume molar O3 Pyy(nmlig) , 273 TOO(mmig ) Ty (KY Di samping itu, Anda juga dapat menghitung perscntase O2 dalam KCIO), | 2 | Vo (pada STP) = Vor x Perhatian: Percobaan ini berbahaya bila Anda tidak hati-hati mengerjakannya, Scbelum memulai, bacalah petunjuk dengan saksama, Tabel_ Tekanan uap air (mmlig) pada berbagai suhu Peruntun fraktikum Kimia Dasor Prosedu Pengamatan Imiah - enarik, asi kimia yang menarik. Samp A. Demonstrasi olely Asisten demo perkaitan dengan keselamatyy al yang 7 einaksutha ne al yamporan, Kemudlian MENEAjukay . Asisten apa ta patan pad pengamatan siamal memb ji " fas hal per a va Lembar Pereoh bencut int memperagakan (demonstras kerja, Praktikan harus_mencatat hipotedis untuk menjelaskan gcial yang d ji O11 0,5 M dan 10 ml taruiag Kosa dalam 00 mi). Angkatlah labu dap asitas | tup (kapasl rocokan dua sampai tigy Larutan bira (108 elt ip, Ulan Pere vanplabu Florence (ert crap memeganst *) Warna birw yang ke dalam erlenmeyer besay baga crn a Jogam terendam, lalu tutyy vilan h kepingan Io smog) tembaga. Masukkan asam nitrat pekat ke dalam labu rapat-rapat. . : Catatan: Sesudah logam ber piala berisi air. . Fee tasukkan gula pasir ke dalam £6105 fo pongaduk kaca Bae Tam Satara sulfat pekat dan aduk batkhariS°r20" Ty gclas piala. Ambllah kenas 4. Kalor. Tambahkar 40 ml etanol pada 60 mil air dalam tprutan, bentangKaa pada kaca arly saring dan rendam dalam larutan alkohol. Peras kel eae "Tefeknya akan lebih baik bila percobaan ditekukan ai Hee ea Carat memperagakan cara inemadamkan api kee!l yaitu dengan lap : Pada alkohol dapat dibakas. 4 Bahaya git Gerus sekitae 3 g amonium nitrat dalam lumpang. litte serbulk ke tal cewan penguap. Taburkan serbuk zink segar pada serbuk amonium nitrat. on Jur rapa langkah Gan semprotkan air dari botol semprot kepada campuran balian kimia ta an d atic Caeser? Reakst yang terjadi sangat eksotermik sehingga harus dilakukan dengan hatha. Bebsrapa butir kristal iodin akan memperbesar ¢fek int logam sekeping erie Jabu sampal jsten dapat meno: ala 150 ml sampai setengah wey songkan isi labu B. Percobaan Oleh Praktikan Catatlah pengamatan Anda dalam Lembar Laporan. Ajukan hipotesis dan jelaskan pengumatan “Anda. Xr I * f Paoas dan dingin. Masukkan seujung sudip amoniamn tlorila ke dalam tabung teak den kalsium Jdorida ke dalam tabung reaksi Jain. Isilah tabung sampai setengahnya denedn air. ft bagian bawah tabung. wh anglah bakan kimia ke dalam bak cuci, la . if dan tidak akeif. Isilah geias piala (250 mij dergan air sa: cbuah paku besi dan sek: gan atat nk pbs dan eping logam kalswa dala air. Catat pengumatan An 0 Faku tembage. Isifah gah gelas pia! Masukkan sebuah paku besi ke dalaninya. Tunps; 4. Ada dan hilang, Masukkan sekitar 10 ml merkuri('s* nitrat ke det ral larutan kaliumn iodida ke dalam gelas liv tersbot agen Seles ukur. Tambahkan 20 trssbut. Amati dan catat apa yang terjadi Tambahkan layi 30 mil Kalium iodida ke dalam ye's ‘Anda dan ajukan hipotesis, slam gelas uur, dan aduk isinya. Catet pengamatar iram dengan air yang banyak. pai setengahnya. Masukkan dan ajukan ) mi) dengan larutan tembrga({D sulle peberapa menit alu catat penganiatan Ands. Penuntun Praktikum Kimia Dasor Ino Prodi Pendidikan Kimia Prosedur Stoikiometri : Penguraian KCIO, ileinw” A. Persiapan alat on 1. Pasanglah alat seperti Gambar 1.3 2, Tes alat terhadap kebocoran, me i teem e yggunakan cara dalam langkah 3hingga 6. 4 3. Isilah labu Florence dengan air hin; it cniepil "eee mor . gga hampir penuh dan buk i 4. Lepaskan selang karet ba; Se Fee beaker eet 4 Tiuplah metal ke gelas piala, 5. Hubungkan kembali selang karet dengan pipa kaca perldek puila labu Florence, selama air masih mengalir, ins{_ ur a Jika tidak ada kebocoran, tidak ada lngi aie yang akan mengalir dari labu ke gels piala Jepit selang karet dengan klem penjepit, dan kosongkan gelas piala. ian atas labu Florence yang berhubungan dengan tebung reaksi Pipa kaca hingga sclang karet terisi penuh air. Air akan mengalir dari labu xe mas ss B. Percobaan 1. Dalam keadaan bersih dan kering, timbang tabung reaksi Pyrex 200 mm dalam keadaan Kosong menggunakan neraca dengan ketelitian 0,001 g. 2. Timbang sekitar 0,2g KC105 dengan ketelitian 0,001 g dalam tabung reaksi lalu tambahkan 0,03g MnO2. 3, Homogenkan KC] dengan MnO; dalam tabung reaksi 4. Pasang tabung reaksi yang berisi KCIO; dan MnOz menggantikan tabung reaksi kosong pada alat yang telah disiapkan. Dengan api spirtus panaskan dasar tabung reaksi yang mengandung campuran KC1O3 dan ‘MnO; seKitar 1 menit, dan buka klem penjepit. 6. Lavjutkan pemanasan hingga tidak ada lagi air yang mengalir dari selang karet ke gelas piala (Selama pengeliran air, tekanan dalam alat dan udera diusahakan sama, dengan cara mengatur tinggi permukaan air di dalam labu dan gelas piala). 7, Setelah tidak ada lagi air yang menetes (sekitar 30 menit pemanasan) selang karet dijepit Kembali dan padamkan api ‘Ait dari gelas kimia diukur volumenya dengan gelas ukur, dan catat subu air ini Setelah'tabung reaksi dingin, lepaskan tabung seaksi dan bersihkan lalu ditimbang dengan ketelitian 0,001. 10, Catat tekanan dan subu udara di laboratorium. 11. Lakukan percobaan ini dua kali dari B. 1 hingga B.9. oe 2 radi Pendidikan Kitnie Penantun Praistilum Kimia Dasar Pereoba 1, Pengamatan flmiah A, Demonstrazi olets Aviston 1, Warna biru yang sima Pengamatan Hipotes!s 2. Asbut tembaga Pengamatan Hipotesis 3. Busa hitam Pengamatan Hipotesis 4. Kalor Pengamatan Hipotesis 5. Bahaya air Pengamatar Hipotesis DR Penuntun Praktikum Kimia Dasar Prodi Pendidikan Kimio B. Pereobaan oleh Praktikan, 1, Panas dan Dingin Pengamatan Hipotesis I 1 2. Aktifdan tidak aktif Pengamatan Mipotesis 3. Paku tembaga Pengan Hipotesis Ada dan Hilang Pengamatan Hipotesis i Pertanyaan Benar (B) atau Salah (S)-kah pernyatazn ini ? a. __ __ Kaca mata pelindung tidak berguna bagi pekerja di laboratorium, b. _. Semua bahan kimmia disnggap berbehaya. © Semva reaksi yang menggunakan bahan kimia yang mengiritasi kulit atau berbahaya, harus dilakukan di lemari asam 4. Bila menyisipkan pipa kaca atau termometer ke dalam gabus, gunakan behan pelumas mesin motor. © ‘Buanglah sisa reagen cai ke dalam bak cuei dan siram dengan ais yang banyak. mn memeriksa data, apalagi yang perlu Anda kerjakan ? ‘dan sebuah neraca palang. Salah setu keping lebih ringan dari ‘mana Anda menetapkan kepingan mana yang ringan hanya Sesudah menyelesaikan percobaan dar 3. Anda diberi sembilan keping wang logem delapan lainnya yang bobotnya sama. Baga’ dengan melakukan dua kali penimbangan ? Prodi Perdidinan Kile Penuntun Praktikum Kimia Dasar 2, Stoikiometri : Pengukuran KCIOs B. Volume molur O; dan % dalam KC!03 Koefisien reaksi penguraian KCIOs syrex + KCIO Massa tabung rea Massa tabung reaksi Pyrex Massal KCI03(B) Massa KC1Os + MnO: (8) Suhw air (°C) ‘Tekanan vap ais (motte) Tekanan uctara (minute Volume air yang piniak (bobo je 1,00g/ml) Volume O2 yang timbul (I) ‘Massa tabung reaksi Pyrex dan perlengkopanny? ssseian pemanasan (8) as ho Mol KCIOs Mol Or Mol KCt Persamaan reaksi penguraion KCIO) KCIO; > KCI+0; Tekanan dart 2 kering, L 2. Volume O, pada STP 3. Mol O2 yang timbul nol) 4. ‘Volume molar 0; (V'mol) pada STP 5. Volume molar rata-rata dari O2 (V/mol) pada STP 6. Persentase O; dalam KCIO; Pertanyaan he Bila udara memas KCIOs yang terurai ? Jelaskaa, lange” Ulangan ADH Gas oksigen sedikit larut dalam air. Apakah keadzan ini akan mempengarubi jumlah KC1O3 yang terurai dalam campuran yang sudah And2 laporkan ? Jelaskan, Bile kelinggian air di Wvar tebung reaksi pengumpul gas lebih tinggi dari i it ; ear ggi daripada yang diluar, apaleh ini disebabkan olch tekanan ges O; lebih tinggi atan lebih rendah daripada tekanan dara ? Jelaskan. Bila Anda menyertakan tekanan gas pada pertanyaan 2a, apakah volume gas O bertambah atau berkurang ? Jelaskan. Andaikan Anda figek menyertakan tekanan, tetapi mengambil tekanan Op sama dengan tekanan udara luar, apakah jumlsh mol Oz yang timbul lebih besar atau lebih kecil daripada y ing sebenarny ? Jelaskan. abi i pengu i ung reaksi pengurrpul gas, bagaimand hal ini dapat mempengaruhi jurlah mol Penuntun Proktikum Kitnia Racor 24 Prodi Pendidikan Kimia Percobaan 2 GOLONGAN DAN IDENTIFIKASI UNSUR ‘Tujuan” 1. Mengkaji kesamaan sifat unsur-unsur dalam tabel berkaia 2. Mengamati ala dan reaksi beberapa unsur alkali dan alkali tanah, 3. Mengenali reaksi air klorin dan halida 4, Menganalisis lanitan anu yang men faniah dan halida, dung unsur alkali atau alkali Prapraktek Pertany ur-unsur yang termasuk golongan TA (alkali) dan Gol U1 A (alkali tanah). 1, Tulislah 2. Selesaikanlah persamaan reaksi berikut: CaCl, + (NHA)COR—* BaCly + (NH,);COs——— NaCl + (NH,),Cor NaCl+ Ci Nobr+Ci——— . . Nal + Cl; ———* 3. Apakah rungsi penambahan CC|, dalam pereobaan C? mean ee Latar Belakang Dalom percobaan ini akan dilakukan diamati dari Jarutan yang jumlahnya mencelupkan kawat nikrom ke dalam | yang biru) akan dapat diamati wana nyala dari unsur ter: ‘but. Setiap unsur akan memberikan warna nyala yan; ‘uji nyala dari Jarutan alkali den alkali tanah. Uji nyala dapat sangat sedikit dengan mengunakan kawat nikrom, Dengan farutan kemudian membakamya pada nyala yang panes (api sebut. Larutan yang digunakan adalah 1g berbeda. igrut: n dari unsur terse Zontoh: Ianutan_natrium memberikan nyala Kuning, larutan tembaga nyala hijau. lerutan lithum ee a, nyal Nyala menjadi ciri Khas setiap unsur-unsur. Warma nyala kuning tajam merupakan cara yang praktis untuk menentukan unsur natrium. Inilah sebabnya uji nyala dapat digunakan untuk menentukan larutan yang tidak diketahui, Garam halida dari alkali dan alkali tanah dapat bereaksi dengan_halogen_yang lebih bersifat c cehingga terbentuk halogen dari halida tersebut Urutan Kekuatan pengoksidasi inh: res dapat mengoksidasi CI’ menjadi Cla dan Cz dapat mengoksidasi Br 5 ‘dak dapat mengoksidasi CI’ menjadi Cla. Reaksinya R,> Ch > Bu > inenjadi Bro dan seterusnya, Sedangkan Bra t dapat dilihat sgbagai berikut: Ci, + Br + CF + Bre Chtr— Cht+h Br + Cl > tak bereaksi at dibuat air klorin dengan jelan memanaskan Dalam reaksi Wai Umtuk-mendapatkaa Klorin dap: 3 dengan HCI 6M, Pemanas yang digumakan cukup Iampu spirtus Gas yang campuran MnOz {, Pen ke dalam air suling (lihat gembar 2.1). terbentuk dialirkan 25 Prodi Pendidikan Kimnia Penuntun Praktikum Kimio Desar aie Fano. + Here M Gambar 2.1. Pembuatan gas Worin Persamaan reakst - MaQy+4HCl— MnCl + 24:0 + Cl Prosedur . . i tavah sha A. Ujinyala untuk unsur alkali dan oat aban ke dalemnys, mes -masing 2ml larutay ksi pada rak. Tamba™ °0,5M; SrCl 05M. teeta CaCl onsMsLIC|0,5M: KCI 0.5M: NAC} 0 vala bunsen. Panaskan terus samp: BaCh 0,5M; CaCh 0,5M; LiCl 0,5M: KC} 09 Ft tT Ambit kawat wikrom, panaskan pada bagian oi mencegél tidak ada lagi warna yang timbul pada nyala. Un kawat nikrom bersih. 3. Celupkan kawat tadi ke dal: pada nyala, Catat pengamatan Anda. Bers mengandung kalsium, litium, kalium, nateium, dan 2 hk kontaminasi, jangan menyeniyy ‘ kan ujung k ; Jarutan barium, lalu panash 1B Kawa Jam tabung yang bers an nang! uji nyala untuk larutan yang $ ; strontium. Inpkan kawat ke dalam-larulan HCI pokey Catatan: Untuk membersihkan kawat bekas pakai, be ann (12M) dan panaskan sempai merah Bila perlu, * B. Reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanab . vik Tambahkan 1 ml larutan amonium karbonat 0,5 M ke dalam setiap tabung. Jika terbentuk endapan, tulislah EDP dalam Lembar Laporan: bila tak ada reaksi, tulislah TR. ; Bersibkan tabung reaksi dan bilas dengan air suling. Masukkan 2 ml larutan berium, kalsium, 2. litium, kalium, natrium dan strontium, masing-masing ke dalam tabung reaksi. Tambahkan | mi larutan amonium fosfat 0,5 M ke dalam setiep tabung. Catet pengamatan Anda. 3, Bersihkan tabung dan masukkan Iml larutan barium, kalsium, litium, kalium, natrium, dan strontrium ke dalam tabung terpisah. Tambahkan Iml larutan amonium sulfat ke dalam setiap tabung dan catat peng tan Anda, C. Reaksi-reaksi halida — 5. Letakkan tiga tabung reaksi pada rak. Masukkan I ml larutan berikut ke dalam masing-masing tabung: NaC! 0,5 M; NaBr 0,5 M; Nal 0,5 M 2. Ke dalam setiap tabung tambahkan Imi sob-yaes Nae Gai Dune tratkan Imi karbontetrskbria, 1 ml air klorin, dan 5 tetes asm 3. Kocok setiap tabung dan amati warna lapisan karbo: salsa haa’ Catalan: Buanglah larutan ini ke dalam wadah Khosus uu barman aan ae xn imbah organik. D. Analisis laruéan anu 1. Mintalah sefumiah lanutea anu (X) kepad: Anda ) kepada Asiten, Lakuken ui nyata dan cata pengamatan Penuntun Praktikum Kimia De: ee Prodi Pendidikan Kimia 2. Masukkan | ml larutan anu masing-masing ke dalam tiga tabung reaksi. Tambahkan 1 mt amonium karbonat ke dalam tabung pertama, | ml amonium fosfat ke dalam tabung kedua, dan 1 ml amonium sulfat ke dalam tabung ketiga, Catat pengamatan Anda, 3. Masukkan I ml larutan anu (Y) ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 1 ml karbon tetraklorida, 1 ml air klorin, dan setetes asam nitrat. Kocok tabung reaksi dan catat wama lapisan karbon tetraklorida. 4, Bandingkan uji nyala dan reaksi larutan X dengan keenam larutan yang diketahui (prosedur A dan B). Nyatakan unsur alkali apa yang terdapat dalam larutan X 5. Bandingkan uji halida dari larutan Y dengan keliga larutan halida yang diketahui (prosedur C)- NNyatakan halida apa yang ada dalam iarutan Y. _ _ ~ 27 Prodi Pendidikan Kirn —— jaa kinder Penuntun Praktikurn Kin Percohaan 2: G A. Uji pyata unsur alkall dan a} Nama NIM roRAN pentpan AT IpENTIFIKAST UNSUR OLONGAN pal ° —Keleran + kali tana Warna nyala B, Reaksi-reaksi unsur alkali daa alkali tanah Zat Bereakse [EOP 7 [CaChk | (NAy)2COs 4 j2. | Bach J 3. | Sich | 4. [Ker na 5. | Nact 6. | Lich Pereaksi EDP TR (RADSPO, Pereaksi EDR RE pee 1 a Penuntun Proktikum Kimie Dagar zg i Prodi Pendidikan! reaksi halida zat i __ arma nyala i. | Naci* Gi, nee ae _ NaBr + Cl; Nal+ Ch D. Analisis arutan anu a 2MX = Warna nyala zat X + X4(NHY:CO, + + X4(NHDSO > X+(NH POS ., Xesimpulan b. Zaty * Zat ¥ +CCl + HNO, — .... Wama lapisan CCL Kesimpulan Pertanyaan 1. Apakah reaksi nyala saja dapat digunakan untuk mengidentifikasi unsur ? Jelaskan jawaban anda. 2. Mengapa reaksi air klorin dengan NaCl, NaBr, dan Nal memberikan hasil yang berbeda ? 3. Mengapa unsur golongan 1A memberikan hasil yang berbeda dengan golongan IIA pada percobsan BI, 2dan3? | | Prodi Pendidikan Kitnic ‘enuntun Praktikuin Kimis Da: Percobaan 3 RUMUS EMPIRIS SENYAWA enyawa tersebut. an rumus molekul s D aie tuk_menghitung awa dan menetapk: 0 inte p ra memakai data un jata percobaan dan cal umus empiris dari suatu 2. Mempelajari cara mendapatkan d rumus empiris. 3. Mempelajari sifat-sifat senyawa berhidrat, 3. Mempelajari reaksi bolak-balik hidtasi. 5. Menentukan persentase nir di dalam statu hidrat, Pertanyaan Prapraktck 1. Apakeh yang disebut rumus empiris dan nm 2. Jika dalam 5 g tembaga klorida terdapat 2,35 g tembaget yang paling sederhana dari tembaga klorida tersebut. 3. Definisikan apa yang dimaksud dengan hidrat. sampel dipanaskan 4. Suatu sampel diketahui berupa hidrat yaitu zink sulfat (ZnSO.). Bila 300 g dipanaske hingga bobotnya tetap, bobot yang tersisa adalah 1,692 g- Bagaimana rumus garam hidrat ini? us molekul ? dan 2,65 g klorida. tentukanlah rumus Latar Belakang umus empiris suatu senyawa menyatakan nisbah terkecil senyawa tersebut. Rumus yang sebenarnya untuk semua tt SS molekul, Misalnya, hidrogen peroksida mempunyai rumus hyata H2O2 ini berarti rumus emipirisnya HO. Asetilena ialah gas yang digunakan untuk mengelas, dan benzena adalah pelerut cair. Sifat fisis dan Kimia Kedua zat ini berbeda, tefapi rumus empirisaya sama. yaitu.CH. Rumus molekul ‘asetilona CzH2. sedangkan rumus motekul benzena CeHe enurut sejarah, rumus empiris ditentukan lewat pengeabungar nisbah bobot dari unsur-unsurnya tai merupakan ‘langkah yang penting untuk memperlihaikan sifat berkala dari unsur-unsur. Percobaan rumus empiris juga dilakukan untuk menentukan daya gabung suatu unsur. Baru-baru ini, unsur sintetik lawrensium diketabui memiliki daya gabung 3 berdasarkan percobaan rumus cempiris. Lawrensium radioaktif bergabung dengan klorin membentuk lawrensium klorida dengan mumus LrCh. Peberapa unsur menunjukkan daya gabung lebih dari satu, schingga rumus empiris senyawa bergantung pada bagaimana unsur itu bergabung. Misalnya. besi dapat bercaksi dengan oksigen membentuk besi(It) oksida atau besi(IIl) oksida. bergentung pada kondisi percobaan pembentukan senyawa. Dalam percobaan ini. pita magnesium akan dipanaskan dalam krus dan diubah menjadi oksida. jumlah atom yang terdapat dalam ur-dalam_scnyawa dinamakan rumus fidrasi air Beberapa reaisi yang dilakukan di laboratorium kimia selalu de:kenaan dengan lan u fu t Jarutan, bebs 4Ji antaranya bekerja dengan menggunakan air sebagai pelarut. Ketika air diuapkan, hast reakal dapat diisolasi, seringkali dalam bentuk padatan. Kadangkala produk padatan ini mengandun molekul air sebagai bagian dari komposisinya. Sebagai contoh, jika nikel(Il) ok: ida 0) dilarutken dalam farutan H2SOs encer, akan terbentuk NiSO,. , ia (wn) NiO(s) + HzSOx{aq) > NiSOs(aq) + H,O() Penuntun Praktikem Ximia Dasor 30 Prodi Pendidikan Kimia Bila air divapkan, terbentu ; . Bile ai guapkan, erbentukah basal terwaron hijaw gcap, Ketka davis rsa eset mmenganung 6 nol at wnt stiny mol mike Senyawa ini dinamakan hidrat atau garam ira ang ada merupakan bagian penting dari komposisinya i air hidrat. & posisinya yang terbentuk dan disebut Beberapa bahan akan menyerap sedikit air ji pyerp sedikit air jika ditempatkan di atmosfer yang, mengandung ban} vap air Penambaan ar akon membentok hdl dan keliangan oi Tmebentne ar anbra, dan proses fl erin poses Nolaksbaik, Schone contol, hideat nikel(I}) sulfat jika dipanaskan ak angan air membent iid : i Kembali dalam air dan dikristali A aes ula Senet Sezaken NiSOu.6H:0 — NiSOy(s) + 6HLO() Perubahan kimia pada reaksi kedua juga berlangsung spontan, tanpa tambahan panas atau tambahan larutan air, Pada kelembapan relatit ti gal'ant nhtlat yang, higroskopis dapat menyerap aie Gan atta fers Zai_ gang menyerap air sering digunakan scbagai zat pengering atau pengawiet gas atau cairan. Jika jumlah air yang diserap terlalu besar, zat tersebut akan meleleh, dan dapat hilang secara spontsn bila ditempatkan pada kelembaban yang tendah. Zat ini dinamakan zat pemekar (elloresensi). Hal ini sering ditandai oleh hancumya Kristal hidrat yang terbentuk dari serbuk anhidrat padat. Persentase air pada beberapa sampel dapat itentukan secara tak langsung. Pemanasan aken menguapkan air dan jika ditimbang ulang terjadi penyusutan bobot contoh. Besarnya penyusutan Tnerupakan bobot air yang ada, dan dalam hal ini dianggap tak ada gas lain yang dihasiikan dalam proses ini. Jika dilakukan pada senyawa yang diketahui, rumus hidrat dapat diketabui. Pada percobaan ini, Anda akan menentukan persentase air pada ‘contoh hidrat, membuat pengamatan kualitatif yang menarik pada proses hidrasi dan mengamati penyusutan air pada pemanasan sejummlah contoh. Prosedur Rumus Empiris Senyawa 1. Ambil cawan krus dan tutupnya. Alat ini harus bersih dan kering 2. Timbang krus dan tutupnya hingga Ketelitian 0,001, catat bobotrsa- ; 3. Ambil sepotong pita Mg (10-15em) yang telah disediakan, bersihkan dengan kertas tisu untuk menghilangkan kotoran dan minyak. 4, Gulung pita magnesium hingga dapat masuk sésu 5. Masukkan gulungan magnesium ini ke dalam krus den . tras do aki tiga yang dilengkapi dengan segitiga porselen dan 6 Letakkan krus dan isinya di atas gkapi de le panaskan krus besertaisinya dengan pembakar bunset (api biru) hingga dasar krus berpijer. 7, Betclah dipanasi 20 menit, ambil penjepit Krus dan buka rutup nis sedikit agar udara dapat mmasuk. Lanjutkan pemanasan selama 20 menit lagi. g, Matikan bunsen dan biarkan dingin sekitar 15 menit (Selama pemanasan dengan tutup terbuka sedikit, logam Mg bereaksi dengan nitrogen udara membentuk magnesium nittit) 9. Dengan menggunakan pipet tetes; teteskan 40 tetes air ke dalam cawan krus, 10. Panaskan krus dalam keadaan tertutup dengan ‘api Kecil selama $ menit, hingga tidak ada asap yang timbul. jai dengan dasar krus. bang. a 15 menit lalu timbang. dan dinginkan krus selam a ala biru) sekitar 20 menit, Jalu dinginkan. 11. Matikan bunsen. ean 12. Lanjutkan pemanasan dengan api kecil (ny se 13. Tinbang verge dengan isi dan tulupays hingge etelitian 0,001g. _ eialan: Bila Mg tidak tersedia, dapat digunakan Cu deigan prosedur sebagai brik 1 Bersihkan cawan penguap, panaskan, Ginginkan, timbang sampai bobot tap. Bee dalam cawan tambalkan 0,5 g logan tembage, campur dengan 10 ml ¢sam tutup dengan gelas arlo} 1 Cunia Dasar nitrat 4 M dan prod Pendidikan Kine | Penuntun Praktikum hitam . tuk kristal jai terbentt dinginkan dalam s, Ingi SamP* -kuningans shy panaskan 198! OT uning: krista tembaga lant, Setelah semua to, sampai terbentuk Pemanasan dilanjutk kamar, ot + «va gampai bObO! Timbang cawan penguap beserta isinya sama’ ha che a ters Tentukan rumus empiris dari oksida tembaga tap. Hidrasi Air hidrat ; nyawa engan deterge: A. Penentuan kuantitatif persentase air dalam sen balk Cuci cawan sigan i aaa air, 1. Periksa cawan porselin dan tutupnya spotah jr FINO, OM dan Bilas dong: 1 Sekalj bilas dengan air suling kemudian dengan larutan "aa, . lagi. Keringkan dan tempatkan cawan pada segitigs Po a tepat pada bagian YANG Penas pay, 2. Atur ketinggian kaki tiga schingga bagian tenga cane pembak ar, Penutup sedilzit terbuka saat dipanaskan- fn terlihat membara. Pertahankay F jan tengah caw . Paneskan cawan dengan hati-hati sampai bag! | pemanasan selama 5 menit, selama 10-15 menit. Jaga cawan day Hentikan pemanasan dan dinginkan pada subu Kamat © tupnya, tutupnya selalu dalam keadaan bersih. Timbang caw: kira-kira 1 g sampel dalam cayay Dapatkan contoh dari asisten, catat bobotnya. Tempatkan Gengan penutup sedikit terbuje timbang beserta tutupnya. Letakkan cawan pada segitig sehingga uop dapat keluar. , vidio: walap Panaskan cawan selama 1 menit dengan pembskar di seer ee. Panas hingga bagian atas cawan terlihat merak. Biarken pemanasé kemmidian timbang Hentikan pemanasan, tutup cawan, biarkan dingin pada suhu kamar, ' . artinya sampai didapatkan perbedaan bot, Ulngi pemanasan sampai didapatkan bobot tetap, | 2-3 mg. Hitung persentase air dalam contoh dan tentukan ramus hidratnya, Masukkan % spatula tembaga (II) sulfot pentahidrat (CuSO.5H2O) ke dalam cawan porselen, ‘Amati sampel ini dan catat wamanya. Tutup cawan dengan kaca arloji, kemudian panaskan (jangan terlalu panas) Contoh akan berubah wama menjadi pucat dan akhimya putih, Catat hasil pengamatan anda. Hentikan pemanasan, setelah dingin teteskan air yang terkumpul pada kaca arloji ke dalam cawan, apa yang terjadi ? Gika air tidak terkumpul dapat ditambahkan air lain). i Reaksi Bolak-Balik Hidrat 4 1 t 1 I I Catatan : Tembaga sulfat jangan dibuang. 32 Prodi Pendidikan iia Pereobaan 3 : RUMUS EMPIRIS SENYAWA DAN ITIDRASI AIR 1, Senyawa n gnesium: —[ paoaiinana | Vianoan | Uiangan] mendapatkannya| ih Bobot cawan kus + tulup Bobot cawan kius + magnesium Bobot magnesium Bobot cawan krus + tutup + Bobot eawan krus + tutup + magnesium Bobot magnesium oksida Bobot oksida (Ome) Bobot atom magnesium [Tabol borkala 24,3 24,37 | Bobot atom oksida Fabel berkala 16,0_{ 16,0 9. Jumiah mol atom oksigen : 10. Jumiah mot atom magnesium ENS FERS 14, Rumus empiris magnesium oksida Senyawa tembaga ‘+ Bobot cawan penguap Bobot cawan penguap + tembaga Bobot cawan penguap + oksida tembaga Bobot oksida tembaga yang diperoleh ‘Tulis reaksi antara logam tembaga dengan asam nitrat. Dari hasil percobaan buatlah perhitungan untuk menentukan rumus empiris oksida tembaga eee tersebut. Pertanyaan 1. Bila logam magnesium yang digunakan bobotnya berbeda-beda, apakah rumus empirisnya sama? Jelaskan. Dari data di bawah ini, hitung rumus empiris senyawa. Suatu senyawa sulfur dengan bobot 50,00 g dipanaskan dengan kondisi tertentu untuk menghasilkan senyawa sulfur oksigen. Bobot ‘Senyawa sulfur oksigen 100,00 g. Bagaimana rumus empiris senyawa terscbut? ; 3, Suatu senyawa setelah dianalisis temyata mengandung 74,06% oksigen dan sisanya nitrogen. Tentukan rumus empiris senyawa tersebut. ; Berapa g logam zink yang akan larut dalam 1,5 kg HC] 37% dan berapa volume gas hidrogen yang dibebaskan pada keadaan standar? j 2 ‘gikum Kimia Doser a Prodi Pendidikan Kimia 1 ' 1 1 ' ' ' ' ' t ' i ' t ' ' ' ' ' 1 t ' ' ' ‘ { ' t 1 ' t ' ' t ' 1 ‘ ' t ' ! ' t ' : ' 1 ' i t ' 1 t ' ' 1 ' ‘ ' A. Air Hidrat 1. Massa eawan kosong + lp 2. Mifisa eawan kosong + tutup + contoh 3. Massa eawan kosong + tut! Pemanasan 1 4, Massa cawan kosong + tutup + contoh Pemanasan 2 p-+eontoh 5. Massa gauvan kosong + tutup + earton Pemanasan 3 6. Massa contol setelat pemanasan (bebot tsp) Massa contoh setelah pemanasan 8. Massa air yang hilang dari contoh 9. Persentase air yang hilang dari contoh RAR oe & 10, Massa molar senyawa anhidrat 11, Rumus hidrat 12, Jumiah zat anu Jika Anda memanaskan cawan dan isinya sampai bobot tetap, apa masalah-masalah yang timbul dari percobaan ? Apakah perhitungan Anda tentang persentase air terlalu tinggi, terlalu rendah atau hasilnya tidak berubah ? Kemukakan alasan Anda. B. Reaksi bolak-balik hidrasi Warna CuSO,e5HZ0 ... + b. Pada pemanasan CuSQ,*5H20 terdapat/tidak terdapat air pada kaca arloji ©. Warna contoh setelah pemanasan adalah sn. d. Setelzh pemanasan dan penambahan HO terjadi warna. ¢. Persamaan reaksi : CuSQy25H20 > CuSOs + SHLO > 3 Prodi Pendidikan Kimia Perlanyaan 1 Penustun Pt Kenapa dipilih cawan porselin yang: masily baik (uh) untuk percohaan menentukan rygus hidrat (percobaan A) ? ‘Apa yang dimaksud dengan bobot tetap ? Apa tujuan menutup mulut tabung reaksi pada pereobann 18? Jelaskan. Mengapa warna CuSOy yang biru berulah menjadi putth pada pemanasan? Pemanasan hans dihentikan seygera bila wartia berubal menjadi cokelat atau hitam, Jelaskan maksud dan tujuan kalimat tersebat, Suatu senyawa hidrat mempunyai massa 1,632 g sebelum dipanaskan dan 1,008 », vetelah dipanaskan, Hitunglah perscntase air sceara eksperiimen pada hid Tuliskan reaksi setimbang dari persamaan C S04e510 5 — Prodi Pendidikan Kinic caktikum Kimia Dascr Percobaan # TERMOKIMIA DAN HUKUM HESS Tujuan 1, Mengukur kalor reaksi dengan alat yang sederhana 2. Mengumpulkan dan menganalisis data termokimia, 3. Menerapkan hukum Hess Pertanvann Prapraktek i. Berikan penge 5 . t seta Ht pengeni Neus (ky) sistonr terisolasi; (¢) sistem terbuka; (d) sistem fertutup; (©) lingknngan; (() kalorinneter: (g) eksotermik dalam (AE)? jun temang: (0) ¢ ener 2. Apa perbedaan antara entalpi dey Latar Belakang Yermodinamika adalsh suatu cabang ilmu yang mempelajari perubahan energi secara kimia atau fisis. Dalam percobaan ini, kita akan menyelidiki perubahan energi dalam bentuk kelor, yang mengiringi reaksi kimia (tennokimia), ‘Menurut hukum termodinamika, perubahan energi yang menyertai perubahan wujud dinyatakan dalam rumus: AE-QW dengan Q = kalor yang diserap oleh sistem, dan W = kerja yang dilakukan oleh sistern, Kebanyakan reaksi kimia berlangsung pada tekanan tetap. Kerja dirumuskan dengan persamaan: W=PAV congan P = tekanan gas, dan AV = perubahan volume untuk sistem gas. Oleh karenanya pada texanan tetap: AE=Q-PAV Bila AV = 0, maka AE = Q. Kuantitas kalor yang diserap pada tekanan tetap disebut entalpi (AH). Untuk reaksi kimia, AH adalah kalor reaksi. AH suatu reaksi kimia dapat ditetapkan dengan mengukur perubahan suhu yang mengiringi reaksi Sejumlah reagen tertentu. lalu dikoreksi dengan kalo: yang discrap ich Kalorimeter (tetepan kelorimeter). “onvensi mengenai tanda adalah sebrzai herikut. Untuk reaksi eksotermik, kalor diberikan oleh stem reaksi ke sekeliling, tanda Qus negatif. Untuk reakst endotermik, Cas posit. Sama halnys, vatuk reaksi eksotennik, AHijs negatif dan untuk reaksi endotermik AHns positif i aan ini iukur dis h sekeliling (yaitu air dan Perhatikan bahwa dalam percobaan ini kalor yang diukus diserap of i i das xalorimeter) sehingga tanda harus diubah sebelum mencari Has. Isilah eksotermik« dan endotennik dikaitkan dengan aliran kalor dari sistem reaksi sehingga Quis Queketiing x 36 Prodi Pendidik Penuntun Proktikum Kimia Dosar Prosedur 4. Penentunn tetapan kalorimeter |. Ukur 40 ml ir suling dengan gelas ukur. 2, Tuangkan ke kalorimeter. api termometer dan alat pengaduk, catat subu (Tq), ne 3. Tutuplah kalorimeter yang sudah Mee at Gambar 41, dan perhatikan Kedudukan termometer dalam B Gambar 4.1 Radas sederhana untuk mengukur entalpi reaksi 4. Ukur lsgi 40 ml air sulting dengan golas ukur. 5. Tuangkan ke gelas piala kering dan panaskan ait ini 60° sampai 70°C. 6. Ukur suhu air panas dengan tepat (T,) dengan termometer yang sama. ; 7. Dengan hati-hati dan cepat, paren cairan (6) ke kalorimeter (3), dan tutup kembali. Catat suhu setiap 15 detik, sambil mengaduk campuran. | 8. Suhu larutan akan ‘segera mencapai maksium, lalu perlahan-lahan turun, Bila mulai turun, catatlah suhu setiap 1 menit sampai tak ada lagi perubahan suhu. Dengan menganggap bobot 40ml air suling adalah 40g dan kalor jenis air adalah 4,184 J/g°C, maka tetapan kalorimeter dapat dihitung dari persamaan © Mp (Tp = Tm) = ¢ Ma (Tim - Ta) + W (Tin - Ta) dengan ¢ = kalor jenis air 4,1841/g°C My= bobot air panas - My= bobot air dingin Tp = suhu air panas sebelum bercampur Ta = suhu air dingin sebelum bercampur suhu campuran W = tetapan kalorimeter, J/C. Dari persamaan ini, W dapat dicari. Ulangi prosedur ini, Islu rata-ratakan hasilnya. Tunjukkan hasilnya kepada Asisten sebelum Anda melanjutkan ke prosedur B. B. Penentuan AH netralisasi untuk reaksi asam-basa 1. Keringkan kalorimeter dengan seksama. 2. Ukurlah 40 mi larutan NaOH 1 M dan masukkan ke dalam kalorimeter 3. Ukurlah 40 ml HCI IM ke dalam piala 150 ml dan letakkan di dekat kalorimeter, 4. Ukurlah suhu larutan asam. Bilas termometer, keringkan dan kembalikan ke kalorimeter, 5. Ukurlah suhu larutan basa, Suhu kedua larutan tidak boleh berselisih lebih dari 0,5°C. Bila suhu tidak sama, sesuaikan suhu larutan asam dengan cara menghangutken piala dengan telapak tangan atau merendamnya dalam air dingin. 6. Bila suhu sudah sama, masukkan larutan asam cepat-cepat ke dalam kalorimeter, aduk dan catat suhu maksimum seperti pada Prosedur A 7 Penuntun Praktikum Kimia Dasar Predi Pendidikan Kimia Kalor netralisasi diperoleh dari Q=eM (r-T) + WoT;—T) J Q= (4148 5 (808) (TT) + WeTe—T) Dengan Ty=suhu campuran T; = suhu pereaksi sebelum di campur Q= kalor yang diserap oleh sekeliling H dinyatakan dalam Jmol; karena tckanannya tetap inaka AH dicari dengan membagi jumiah mol yang bereaksi (0,0401x1,0 moV/I0 = 0,040 mol. 0,040 Beberapa pasangan asam-basa dapat dicoba oleh praxtikan Iai a. asam asetat 1M ~natrium hidroksida 1M b. natrium asetat IM —HCI 1M : <.asam nitrat 1M — natrium hidroksida 1M ; d. HCI 1M —amonia IM 4 Fandingkan harga AM yang diperoleh. Cobalsh hubimgkan harga AH dengan kekuatan asam dan basa yang digunakan. OHos 3B Predi Pendidikan Kimia Penuntun Praktikum Kimia Desor Nama NIM LEMMAR LAPORAN nu pereobaan 427 ERMOKIMIA DAN \ yKUM HESS aga Ulanga ‘Suny ar panas, °C ‘Suhu air dingin, °C hu Campum, $C__ __ ikkan pethi ee .pan ngannya) Residut Uap, Necl NH,OH SiO: : didekantasi + ‘Supernatan Resid Lar, NaCl SiO: dipanaskan dipaniaskan > Kel] NaCl Penuntun Praktikum Kimia Daser aT Prodi Pendidikan Kimnio Prosedur Pemisahan Komponen dari bh dari Cam A. Pentisahan dengan enia kon 1. Timbang cawan penguap eave NH,CI 0,1 g, NaCl.) 8 om 2. Timbang cawan penguay gambar 10). 3. Panaskan dengan hatich habis. Biarkar v! Thee Penguap dingin, setelah itu ditimbang, Seen ~~ pada padatan yang terbentuk dan aduk selama 5 menit. | Deka Han dengan cermat pada cawan penguap lain yang sudah ditimbang sebelumnya. Cue dengan air sampaipadat botul-botul bebas Nae hetinbingcenny 4 Tempath Kan cawan penguap yang mengandung larvian NaC di ates pemanas Pamestan dan tutup envvan dengan kaca arlji yang suclah ditimbang. Biarksn sompai tezbentuk vo, R#aLNAC! Kering kemudiontibang : sambil menuny jadi 5 t \ ‘ Saree ERnEGY feadinya penguapan pada pengerjaan di atas, Keringkan SiO, dengan th Tempatkan cawan penguap yang mengandung SiOz, tuwip dengan kaca arloji yang sudah 8. 12, Setelah SiO; kering dan tidak terjadi penguapan lagi, dinginkan sampai mencapai suhu kamar, talu timbang. ‘ang kering dan bersih den 1 SiO> g dan contoh, kemudion letakkan pada alat (cara pemanasan ihat a ketelitian 0,01 gram dan timbang hati cawan penguap yang berisi contoh sampai asap putih betul-betul POn ays UR, Pemisahan dengan krumatografi - Sediakan bejana kromatografi atau gelas piala 150 ml. 7 Isi bejana dengan pelarut (eluen), yakni campuran butanol, asam asetat, air dengan nisbah 1:1:4 __ Sebanyak 4 sampai 5 ml, lalu tutup dengan kaca untuk menjenuhkan bejana dengan eluen. 3. Gunting kertas saring dengan ukuran 3 x 10 om, buat garis (3 x 8,5 cm) dengan pensil pada jurak 1-1,5 om dari bagian bawah kertas. Dengan menggunakan penotol (pipa kapiler) buatlah node dengan tinta hitam. Ukuran tinggi kertas dapat disesuaikan dengan tinggi bejana yang Anda guaaken. Gantungkan kertas saring yang telah diberi noda dalam bejana kromatografi dengan noda harus berada di atas permukaan pelarut. 5. Biarkan sampai diperolch pemisahan yang baik. Pelarut dibiarkan bergerak sampai 1 cm menjclang tepi atas kertas saring. 6. Tentukan harga Rr dari setiap noda yang diperoleh. Analisis Melalui Pengendapan A. Persentase hasif acinus Hromat piala 259 in! dan catat bobotnya. 1. Timbang ge! Ke dalam piala masublao icira-kira 1 g (0,8 sampai 1,2 g) Bat |; don timbang kembali. 5 inl air suling, aduk-aduk samoai larutan homogen, sesudah itu banyak 2Sml, aduk-aduk dan amati endapan yang Kemudian tombahkan i Jarutan KzCrO, 0,2 M se 3. kan la} eebentuk. Ujilah larutan dengan beberepa tetes laruien KeCrOs, apakeh endapan mas terbentuk. - 4, Jka endapan dari BaCrOy masih terbentuk, tambahiken terus Cr, sampai endapan BaCrO, tidak terbentuk lagi. 5. panaskan sampai mendidi alikan dari epi, Gan saring dengan Kectas saring Whatman ang bobotnye telah diketahui. Kimia Doser " ~ Prodi Pendiditon Kimia i Penuntun Praktikum 6. Ampbil kertas saring beserta endapannya, keringkan, timbang, dan catat bobotnya. nm hasil. 7. Hitung hasil teoretis endapan BaCrOu dan tentukan juga perse B. Persentase barium klorida dalam campuran 1. Dapatkan suatu campuran yang mengandung barium klorida. Catat bobotnya 2. Ulangi Prosedur A 3. Hitunglah massa barium klorida dalam campuran itu. Carilah persentase barium Klorigy dalam campuran semula. Penuntun Praktikum Kimia Dasar a NIM Pazcol LEMBAR LAPORAN reubaan 5; 2S: PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN A. Pemisahan dengan ca Fak i 1 Bobot cavan pesaegeat2 Koovensional Bobotcawan anes? dan centoh semuta es Bobot contoh § , Bobot czwen penpuap sew Bobor NET neuae seeedah NHAC! menu . Persentase NHACI 4 : (tunjukkan pethitungannys) 2, Bobot cawan + kaca arloji + NaCl Bobot cawan + kaca arloji ~ Bobot NaCl Persentase SiO, Perhitungan Bobor cawan + SiOz at SiOp 4, Bobot sampel Boboi MlaCl + NaCl + SiOz Selisih bobot eae Persen bahan yang terpisahkan er uk zat yang terbentuk oy 64 = gsampel Periksa kembali perhitungan Aas : 4, Pemisakan dev No. Noda 4 Le 2 3 4 dst jam Kimia Dasor warna a Prodi Pendidikan Kiria Penuntun Prakti ‘ 1 1 ' ' ' ' ' 1 ' 1 1 ' 1 ' 1 : ' i ' ‘ 1 { ' t ' t ‘ i t ' ' t t ' 1 ' 1 { 1 i 1 ( ' 1 ' i 1 1 I 1 1 1 1 1 I 1 ' 1 ' 1 ' 1 {poh eamyparan wana tapi dengan bak iu ‘ i msn tint t Kesimpulan Anda mengenai bahan penytsunan tinta Pertanyaan 1. Gunakan Aanaibook untuk menjawab pertanyaan init {COs dari NaxCOs ? (a) Bagaimnana cam Anda memisabkany Ni Ch dari BaCh ? dari SiOx ? Jisebutkan dalain pet nanasan 7 fi sebagai alat analisis ? (b) Bagaimana cara memisalikan Ag (6) Bagaimana cara memisahkan TeOs 2. Apakah ada cara pemisahan sclain yang 3, Mengapa contoh NaCi perlu ditutup selama per 4, Apa kekurangan dan kelebihan cara kromatogrn rcobaan ini ? Analisis Melalut Pengendapan A. Persentase hasil barium kromat Bobot piala + BaCh = Bobot piala = Bobot BaCh Bobot kertas saring + endapan BaCrO. = Bobot kertas saring = Hasil nyata endapan BaCrO2 = Perhitungan hasil teoritis BaCrOu Bobot Endapan BaCr0, (hasil teoritis) = Perhitungan persentase hasil soseeee YO Persen hasil BaCrOx = B, Persentase barium klorida dalam campuraa Bobot piala + campuran = Bobot piala = Bobot campuran = Bobot kertas saring + endapan BaCh = Bobot kertas saring = Hasil nyata endapan BaCh = a Penuntun Praktilum Kimia Dasar Prodi Pendidikan Kir, perhitunean massa BoC dalam camp Massa BaCh = perhitungan persentase Bac, ¢ itlam campuran: Persentase BaCh= pertanyann 1, Contoh magnesium Klorida sabmnyats Oe 03 pl la sebanyaks O42; dilawutkan dala farutan perak nitrat, Jika eniapan perak Sten tla bobotiya 14631 ge) MgCh(aq) + 2AgNO,(ou) + 2ABCKL) + MgNO,)aq) Batu gomping terutania mengandung kalsium karbenat. Contoh bau gamping dioleb dengan asam hidroklorida dan memberikan reaks! CaCOs(g) + 2HCKaq) > CaCh(ag) + HaO() + COxLe) Larutan kalsium Klorida divapkan sampai Kering, dan ternyata mempunyai_ bubot 0,789 x. Hitunglah persentase kalsium karbonat jika contoh batt gamping bobotnya 0,750 g. » dengan hasil? ie dan diendep Pu PS at Prodi Pendidikan Kim >enuntun Praktikum Kimia Dasor Percobaan 6 AN REAKSI REDOKS REAKSLREAKSI KIMIA D) Tujuan 1. Mempelajari jenis reaksi kimia secara sistem Mengamati tanda-tanda terjadinya reaksh 2 3. Menulis persamaan reaksi dengan benat. 4. Menyelesaikan reaksi redoks dari setiap percobaan Pertanyaan Yrapraki ‘i si eksotermik, 1 Darian defini ra istilah- elektromatif, reaksi cksoterm! endapan, produk, dan pereaksi. ‘Terangkan arti lombang-lambang berikut: 8, WR, (9) (1). (+ dana? persopuluh bogian? istilah berikut; katalis, deret 2. 3. Berapa kira-kira volume dalam tabung reaksi yang bersi Se 4, Avakah wars: inaikator pp dalam larutan asam? 5. Hitung massa atom Cu dari data berikut: Bobot eawan penguap + logam M yang tidak diketahul = 45,828 Bobot cawan penguap = 45,361 8 = 45,7818 Bobot cawan penguap + logam Cu 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan oksida 7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan oksidator dan reduktor jan reduksi. Latar Belakang ‘Ada lima jenis reaksi kimia biasa. Jenis pertama ialah sintesis satu jenis senyawa dari dua zat atau lebih. Jenis ini dinamakan reaksi penggabungan. At+Z— AZ Jenis kedua disebut reaksi penguraian, yaitu terpecahn biasanya dengan memasok kalor AZ OA+Z Jenis reaksi ketiga dinamakan penggantian; di sini, satu unsur menggantikan unsur Jain dalam senyawa, Unsur yang digantikan adalah yang letakaya lebih bawah dalam deret elektromotif. (Deret elektromotif: Li, K, Ba, Ca, Na, My, Al, Za, Fe, Cd, Ni, Sn, Pb, (H), Cu, Hg, Ag, Au). A+BZ>AZ+B Dalm reaksi penggantian rangkap, dua zat dalam Jarutan bertukar pasangan; artinya anion dari ya satu senyawa menjadi dua zat atau lebih, salah satu zat bertukar anion dengan senyawe lain, AX+BZ— AZ+BX Jenis reaksi Kelima ialah reaksi netralisast; asam dan basa bereaksi membentuk garam dan air. HX +BOH > BX + HOH Penuntun Praktikum Kimia Dasar a7 _ : Prodi Pendidikan Kimia peaksi netralisast sesin ation hidrogen dan sant" pasa untuk membentuk aig giimbangkan, rangkap, dengan satu Ikan hidroksida dalam HOI, persamaan reaksi lebih mudah pi samping Kelima jenis. ro, am bereaksi dengan aa i Pesta puta idasi bane Takealdit dae ae en bentuk pera anal reaksi oksidasi reduksi (redoks). Banyak palam percobaan ini, akan aa ‘ — parus diamati dan dicatat, pembakan warna, (4) perutyay reakst dan scusla netasinya dene lakukan kel WWastanda N suha, 1 ‘an benar, lima jenis reakst dan reaksi redoks. Tanda-tanda reaksi dapat berupa (1) timbulnya gas, (2) endapan, (3) fom mengerjakan Tembar laporan, tulislah perzamaan Prosedur \, Reaksi penggabun Masukkan seujung sudip M P Mg ke dalam krus dan bokar pada nyala bunsen, amati dan eatat hasiinya. pb, Reaksi penguraizn sgsukkan seujung sudip kristal Cus ascii, Amati da catat basting ee eee ke dalam tabung reaksi, kemudian panaskan dengan C. Reaksi penggantian tunggal 1. Isi sebuah tabung reaksi den; ukkca i 5 gan 1 ml larutan A, y asukk i 2. Isi sebuah tabung reaksi dengan 1 ml larutan HC1 0,1 M dan masukkan kira-kira 0,1 g serbuk: My; amati dan catat asilnya. D, Reaksi penggantian rangkap 1. Sediakan 3 buah tabung reaksi Tabung reaksi I: [si dengan 1 ml Jarutan AgNOs 0,01 M Ii: Isi dengan | ml larutan Hg(NOs)2 0,1 M IM: Isi dengan J ml Jarutan Al(NOs)3 0,1 M n tabung reeks}, 1, dan UD masing-mesing tambakkan mil Ki G,L Ms ainati dan eatat asilaya. wedivkai lagi 3 tabung reaksi. Tabung reaksi {V : Isi dengan | ml larutan /sgNOs 0,01 M ¥ :Isi dengan 1 mi In-utan He(NOs)2 0,1 M Vi :Isi dengan } ml larutar AN(NOs}3 0,1 M i ssing-masi | Tarutan NasPOs 0,1M3 reaksi IV, V, dan VI masing-masing tembahkan | m »POs 0,1M; ‘ ati dan ‘ovat asin (Catalan: kinuses vntuk reakst V jangan goyangkan tobung setelzh penambahan Na;POs)- ~ Prodi Pendidikan Kinia Penuntun Praktikum Kimia basar KE. Reaksi netralisasi 1. Siapkan 3 tabung reaksi. VFabung reaksi Vil: Isi dengan 1 ml HNOs 0,1 M Vili: tsi dengan 1 ml Hz80s 0,1 Mt 1X :Isi dengan 1 ml HyPOs 0,1 M 2. Ke dalam tabung reaksi VII, VIII, dan 1X masing-masing tambahkan 1 tete: fenolftalein, Vill, dat 3. Kemudian tetesi masing-masing tabung reaksi VU, sampai terjadi perubahan warna; amati dan catat jumfah tetess7 NaOH s indikator a IX dengan larutan NaOH 0,1 M ‘yang terpakai. R. Resksi redoks serta perubahan warna 1. Siapkan3 buah tabung reaksi: 6M den 0,5 mi larutan KMnOs 01M. ‘Tabung reaksi X: isi dengan 0,5 ml larutan H2SOx 2, Tetesi dengan larutan NayC204 0,1 M sampai terjadi perubahan warna. ; 3. ‘Tabung reaksi XI: isi dengan 3 ml larutan NaHSOs 0,1 M dan Im! NaOH 10 M sambil dikocok. ng reaksi XI dan amati setiap tetes penambahan yang terpakai. 4. Teteskan Jarutan KMnO, 0,1 M ke dalam tabu! KMn0, sampai terjadi perubahan warna yang st 5, Tabung reaksi XII: isi 1 ml HC1 6 M dan tambah kira“! Temari asam; amati apa yang terjadi. abil dan catat jumlah KMnO. kira 1g kristal KMnO,, panaskan dalam G. Beberapa reaksi redoks 1. Pipet 2 ml larutan CuSO, 0,5 M, masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan sepotong logam Zn. Biarkan beberapa menit, Catat apa yang terjadi. Lakukan sebaliknya, dengan memasukkan Jogam Cu ke dalam larutan ZnSO, 0,5 M. Catat apa yang terjadi. Jelaskan keadaan di atas dengan menggunakan daftar potensial elektrode reduksi. 2. Ke dalam larutan Pb(NOs): 0,5 M, dan NaNOs 0,5 M masukkan sedikit serbuk logam Mg. Catat urutan logam sesuai dengan berkurangnya kereaktifan dan tulis persamaan reaksinya: Jaga agar tabung jangan goyang. Ke dalam tabung reaksi masukkan 5 tetes 102 0,1 M, tambahkan 5 tetes HzSO, 1 M dan 10 tetes KI 0,1 M, kemudian tambahkan satu tetes larutan kanji. Catat pengamatan Anda. 4. tetes FeCl 0,1 M dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 10 tetes H2SO, 1 M dan 10 tetes KI 0,1 M. Panaskan 2 menit kemudian tambahkan | tetes Jarutan kanji. Perhatikan apa yang terjadi. Penuntun Praktikum Kimia Dazar w Prodi Pendidikan Kirnia Pertanyaan 1. Penuntun Prekt! Nama nM UEMBAR LAPORAN Percoha ANG: REA ‘i KSLREAKSI KIMIA DAN REAKSI REDOKS Persamaan Reaksi Reakei Penaaabungan” Nuk terjadinya reaval Mg +02 > | a Reaksi pengurmian cusOesH0 — > Reaksi penagantiaan tunggat 1. Cu+ AgNO, —> 2. MosHel > Reaksi penggantian rangkap AgNOs #1 > Ha(NOae +KI > ANINOa)s + KL AgNOs + NaPO. —> Ha(NOs)2 + NaxPO. > A(NO3)s + NasPO. —> Reaksi netratisas! 1, HNO: + NaOH —> 2. H:SO«+ NaOH > 3, HxPO.# NaOH > Reaksi Redoks oe Rone 4. NaxC204+ KmnOs —#—> ou 2, NaHSO«+ KmnO« 3. HCI + KinnO« > Identifikasilah zat-zat berikut ini, Lihat kembali hasil pengamatan Anda. (a). Asap putih (A.1) (b).Cairan tak berwarna (3.1) (c).Gas yang dapat memadamkan api (8.2) (@),Padatan kelabu (C.1) (e).Gas tak berwarma (C2) (f. Endapan Jingga (D-2) (g).Endapan kuning (P 4) (h). Yang mengubah warna jndikator (E.1) an Kama Dasar 30 Prodi Pendidikan Kimia 2, Buatlah persamaan reaksinya (a) Tembaga log; 5, Lengkapi persamaan re (a) He + FeO); — (b) Zn+Ni(OH), + (6) PO(NOs)2 + KCrO4 + (d) Zn(HCOs),; —> Beberapa reaksi redoks ne OBam + oksigen — tembaga (11) oksida (b) Merkuri (I) nitrat + kaliom brome " la» merkuri(})bromida + kalium nitrat. ‘aksi berikut, Bila tak ada reaksi,tulislah RT. [ no. Percobaan Pengamatan Reaks! £ CuSO, + logam Zn ZnSO: + logam Cu Serbuk Mg + Pb(NO)2 2 Serbuk Mg + Zn(NOs)2 Serbuk Mg + NaNO, 3 | H,02 + H2SO. + KI + kanji 4 | FeCls + H2SO, + KI + kanji Percobaan 7 OLAR BERDASARKAN PENURUNAN PENETAPAN MASSA M‘ ~ TITIK BEKU Tujuan 1,‘ Menetapkan tik beku 3 Menetapkan massa molar dan senyawa yang tidak Pertanyaan Prapraktek ; 1. Sebanyak 1,20 g senyawa yang rumusnya C4HyO ditarutkan dalam 15,0 ml sikloheksana, CeH) (rapatan sikloheksana 0,779 g/ml) Hitunglah molaritas lerutan ini. 2. Hitunglah penurunan titik beku, AT, Iarutan pada soal 1. Tetapan titik bekw molal (kj) untuk sikloheksana lalah 20,0 Km'I. 3. Asam asetat, HC,H3O>, terurai dalam air menjadi H’ dan CoH, 0.100 m HC S, ;2ng mempunyai titik beku hasil pengukuran penguraian HC7HOz. Latar Belakang Penambahan zat terlarut tak-atsiri ke dalam cairan mumi menyebabkan turunnya tekanan wap cairan itu. Ini mengakibatkan turunnya titik beku larutan dan naiknya titik didih larutan bila dibandingkan dengan cairan murninya. Seberapa jauh perubahan ini terjadi hanya bergantung pada _ banyaknya zat yang dilarutkan, dan pada tingkat disosa Perubahan titik beku_dan_ i jidih ti erkaften dengan identitas kimia zat yang bersangkutan. Penuranan (ckanan wap, ‘enaikan Htik didih, dan penurunarrtit sat sebagai sifat KoTigatif . ——— z beku menurun dirumuskan sebagai berikut: — cairan muri dan titik beku larutan dalam pelarut yang bersangkutan. diketahui berdasarkan penurunan (itik beku, 02". Larutan tersebut diberi label -0,190°C. Hitung persentase Seberapa iauh ~~ aT=kKe. J dengan Ky adalah tetapan titik beku molal, dan m adalah konsentrasi larutan dinyatakan dalam _ molal. Berhubung molalitas adalah meVkg. make rumus menjadi bobor zat terland kg pelarut Dalam percobaan int Anaa akan mengukur titik beku cairan murai yang Kiya dil i. : guh z 1 murai_ ya diketahui. Kemudian tambahkan sejumlah zat dan titik beku diukur kembali. Diri sini dapat dihitung massa Sewaktu cairan murni mendingin, suhu terus turun sampai cairan mulai memb< it jingin, ku, Sel membeku, suhu akan tetap Jika semua bahan telch beku, suhu akan turun lagi. Jika ‘Anda membuat plot suhu terhadap waktu pembekuan (Jihat Gambar 7.1) maka titik beku adalah yang ditunj olvh garis datar pada grafik. yang dituajukkan ( ATSKy be Gambar 7.4 Penetapan titk beku suatu zat __ Penuntun Praktitin Kimia Dasar 7 Prodi Pendidikan Kimia jrutan akan turun lebib re a ! rendah tet ginan yang berbeda dengan cairan mumi, Suh an cairan mumi, Suku gewaktv pembekuan berlan, bel langsu rembeku, BSE (eambar by marek, Reman subu turun lagi perlahan-lahan . uungkin dapat mengamati "lewat-dingin’, camati "lewat-dingin”, inya, suhu turun di bawah Ik beku fal lemperoleh titik beku yang terbai ‘ah t k ins it gi. Ui pe i. Untuk me h titik bel garis menunjukkan titik beky. Pagian atas dan bagian bawah kurva. Titik potong ked pian bawa . Titik potong kedua Prosedur A. Penetapan tik Deku pelarut murat urn 1, Ambil tabung reaksi be sar, gab sampai 0,1 °C, statit dan nies tUs stmbat dengan | i. gan dua lubang, termometer den i alat seperti tertera pada Car asa, kaivat pengaduk, dan gelas piala Coo mi Raith gabus. Gelas piala dist denen a 2h sSeneah termometer dan kavrat pengaduk pada lubane 4. "Tarbeblan tape'2s wa got mpuran pendingin yang terdiri dan es, air, dan sedikit garam xxilena ke dalam tabung, lalu pasanglah sumbat. Jepitloh tabung ceperti tertihat pada ~ Bambar. Pastika: ‘i 3, Gunakan kawat pen : meneapai 18°C, Ceacae untuk mengaduk pelarut p-xilena sewaktu mendingin Jika suhv telah > suhu setiap 15 detik sampai p-xilena membeku. Termometer. Tabung Reakst, | — Kawat pengaduk ,, Batang Pengaduk 4. Angkat tabung dan cairan pendingin dan biarkan mencair Kembali. Gunskan tabung beserta isinya untuk percobaan berikut, yang tidak diketabui B. Penetapan massa molar senyawa dan timbang dengan ketelitian tinggi. Alihkan secara 5. Ambillah sekitar 2 sampai 2,5 g senyawa, kuantitatif ke dalam tabung sampai semua zat larut, ‘eu dalam larutan p-xilena ini, Catat subu setiap 15 detik seperti pada butir 3. 6. Tetapkan titik bel i s dilakukan dengan ajeg, Pengadukan haru: Perhiiuagan 1. Buatlah plot kurva titik b ‘sumbu tegak. ‘Tentukan tit beku p-xilena muri, Plotkan wakty pada sumbu detar den suhu pada ik beku pelarut muri Se __ % Prodi Pendidikan Kimia Penuntun Praktiat 2. Buatlah k xilena, Gunakan metode Yan diura Buatlah kurva titik bekw Janutan senyawva dalam pe y ni akan kay m latar bel nnentukan titik beku larutan. dalam latar belakang, untuk menen “staat si del . 3. Tetapan titik beku molar (Ki) p-xilena = 4, dan hitung massa pelarut yang digunaknn. Fitng massa molar s¢ Asisten akan memberikan ramus Penuntun Praktikum Kimia Basar Prodi Pendidikan Kimié Noma: NIM LEMBAR LAPORAN Percobaan 7 : PEN: : PENETAPAN Mass. ‘SSA MOLAR BERDASARKAN PENURUNAN TITIK BEK u A. Penelapan titik beku pelarut : a murnk: i. Pembacaan burei akhir mt Pembacaan buret awal Volume p-xilena yang digunakay n Suhu °c 2. Waktu B. Penet: a ’ 2 fapan massa molar senyawa yang tidak diketabui Massa tabung dan senyawa Massa tabung Massa senyawa 2. Waktu Suhu °C Pertanyaan 1. Apa efek yang akan terjadi pada perhitungan massa molar dari tisp kemungkinan kesalahan berikut: b. Sejumlah kecil p-xilena menguap selama percobaan. c. Zatasing terdapat dalam p-xilena. 2. Diketahui 3,39 g urea, HaNCONH2, lebih rendah 7,8°C. Hitung tetapan tit 4, Sebanyek 88,0 g zat dilarutkan dalam 395.0% benzen Pepe seal benzena 5,5°C dan tetapan titik bekv me orn Stung massa molar dari zat pelarut. 4. Ketika 3,50 g zat dilarutkan dalani 20,0 mi air, tik beku air turun hingga -1,25°C. Ke air = 1.86°C/m.-Hitung massa molar 2st terlarut. bila dilarutkan ke dalam 98 g pelarut, titik beku pelarut ik beka molal dari pelarut. a. Larutan membeku pada -0,50°C. Titik alnya 5,12°C/m. Rapatan benzena 0,879 ”Jikum Kinia Dosar 35 Prodi Pendidikan SKALA pit DAN PEN Tujuan 1. Membuatlarutan standar asam dan basa dalam" bet | 2. Mengukor pH larutan dengan berbagai indikavo- | 3. Memilih indikator yang sesuai dengan Pt eter. 4, Mengukur pH laitan dengan menggunaka” pi na warnanya dalam Jarutan asam Pertanyaan Prapraktck agin 1. Fenolftale’ Jah salah satu in 2 dalam larutan basa ? netral? Apa yang dimaksud dengan pH ? Berapa pH ania berapa konsentrasi HY, dan Apabila 0,01 mol HCt ada dalam 10 1 farutan, berapa mo! berapa pH-nya? oe jika [H’1 4 air, jika 4. Bagaimana hubungan antara (H'] dan [017] dalam larson adikator yang tazim. B '}= 104M? Latar Belakang sant kelompok sen; Konsep asam dan basa didasarkan pada beberapa sifat yan& ditunjuikan oe i aa dalam Iarutannya dalam air, Berdasarkan sifat-sifat yan8 ae Basa ad; alah senyawa ail senyawa yang mempunyai rasa asam, dan memerahkan lakmus birb- in dain menghasllkae: mempunyai rasa pahit, dan membirukan lakmus merah. Dalam Jarutan Ait, MSV Tits Ut dan basa menghasilkan OH". on H” dari asam dan ion OL dari basa dapat bereaksi membentuk H,O sehingga larutan yang terjadi bersifat netral. lonisasi Air Air murni hanya mengion 0,000001%. Ionisasinya dapat dilihat pada persamaan reaksi: H,0 + HO — Hj0°+ OH Jon hidronium, HO", sering ditulis H’, sehingga ionisasi air adalah : HO > H'+OH Dari persamaan ceaksi air murni kita lihat sejumlah ion H’ dan ion OH’, yang disebut konsentrasi ion H’ dan konsentrasi ion OH’, yang biasa ditulis dengan [H] dan [OH']. Berdasarkan percobaan pada air muri diperoleh [H’] atau [OH] masing-masing 1 x 107 moV/I atau | x 10” M, sehingea {H7] = [0H] =I x 107 mol/l. Dalam suasana asam (H] > 167 moVi dan [OH] < 107 mol, jadi (H'] > [OH], Dalam suasana basa terdapat keadaan sebaliknya, [OH] > [H’]. Disosiasi air dapat dipandang sebagai suatu reaksi kesetimbangan sehingga dapt ditulis: HO H'+OH Tetapan kesetimbangan ait, Ky diperoleh dengan mengali . diperoleh persamaan : engalikan [H*] dengan [OH] schingga Penuntun Praktikum Kimia Dasor 36 Kp= BOI = 1 x 192 patla syhu Kamar perk xo? WL 10", antung pada} ft netral, ‘Apabila a jon mana yang menonjol dalam larutan; Dari persamaan untuk kesetimbang tet jon ae Mair diperoleh : 10° x [OW] = yor jad, [OH] = 10" mot, kala pH Bordasarkan pen} ; gertian (ET) dan (OHr [OH ‘i * pegatif (H"] atau secara matematiee dike nee sill je skola pl. pil adalah Jogartima 2 pl== log Contoh : (H"] = 10° mov pH=3 Bila yang diketahui (OH’) = 10? mol/l Maka : [H"] = 10? pH=12. Indikator Indikator asam basa merupakan senyawa yang waranya dalam larutan asam maupun basa berbeda. Tidak semua indikator berubah waranya pada pH yang sama. Beberapa indikater berubah warnanya pada pH 7, yang lain pH 4, 5, atau 6, 8 dan seterusnya Perubahan warna indikator bergantung pada [H’] dalam Jaratan, maka indikator asam basa dapat digunakan untuk memperkirakan keasaman atau kebasaan suatu larutan (ihat tabel 13.1). Tabel, Perubahan wama dengan interval pH dari berbas) indikator yang penting [No- Indikator Interval pH Perubahan wama 1. | Mefil ungv 02-30 | Kuning—ungu 2. | Timol birw 42-28 | Merah-kuning Metil jingga aha Merah-jingga-kuning g be biru 0-46 Kuning-biru-ungu 5, | Bromkresol hijau =5,0 | Biru-merah Kongo merah 18-5,4 | Kuning-bira Mati! merah 4,-6.2 | Merah On mu 9 Bromkresol merah hijau ‘ ie c Pe ae 9 _ jan Lakmus i 60-76 | Kuning-biru 10. | Bromtimol birt Bo TE | Runing-moran 44, | Fenol merah 86-96 | Kuning-biu 12. | Timol bi 63-100 | Takberwama-merah 3) | Fenofitalein 93210,5 | Kuning-diru . | Timolttalein 4go- 12,0 | Kuning-merah Alizarin kuning 414-130 Bin-kuning indigokarmin |__120-14.0 1 Tak berwarna-jingga 3 Lax, | rrinitebenzen® 37 Dasor . banding yang terdirj ay poten inikator om ini akan dipakaj bass angkat PA" standar WS standar ini harus dip, nembuat sensi an Harve Larutan at antara j sejumlan in 9H al pembanding kan seb Prosedur Setiap kelompok mahasiswa ™ U1 Hanitan yang pH-nya berkisar & pereohaan berikutnya untuk mengels dlengan sangatteliti, Karena akan dig”? arena HICH terionisasi sempun, A. Daerah asam, pl! 2 sampai pl 6 andar HCl 0,01 M. 1. Isilah tabung pertama dengan fanutan st? 6 dengan stip Kali melakutay maka pH larutan ini adalah 2. wa, pie 5 at oH oe : 2. Buatlsh tarutan Jain dengat pH 3: PIL," ranya sebaga! an 9 ml air suling pengenceran 10 ka linntlat dengan pl 2-07 encerkan dengan am Laon 0g n se nt 3, annbil Lib farutat PH "py gapatkan larutan dengan pH 3, 2 net hn. A ee oe ek meno gan 9m den 4. Pipet 1 ml dari laratan pli 3, encerkan pH 5 plL Denean esra yang ‘ena buatlah larutan dengan PI B. Daerah netral, pH 7 tabung reaksi: Gunakan air yang telah dididihkan, 7 masukkan dalai ©, Deer Hass, pH 6 sainial nH (2 akan menghasilkan larutan yang 1. Isilah tabung pertama dengan laruten 0,01 M NaOH yan8 8 pH-nya 12. ast ic suli telah dididibkan untuk membuat 2, Bnwerkan 1 ml Jarutan (1) dengan 9 ml air suting yang telah didi a larvtan pH 11, aduk larutan tersebut. | ; 3, Buatlah larutan dengan pH 10, pH 9 dan pH 8 dengan cara yang sama seperti pada bagian A 4. Simpan selitar 1 mi dari setiap larutan yang di buat pada bagian A, B, dan C yang akan digunakan pada percobaan tabung reaksi 5. Beri label setiap larutan yaitu sesuai dengan pH-nya, Jalu Ietakkan pada rak tabung reaksi (pH2 sd pH 12). 6. Teteskan satu tetes indikator pada setiap tabung reaksi sampai terjadi perubahan wama. ‘Amati dan catat perubahan warna indikator pada setiap pH dan perhatikan pula di daerah mana dijumpai perubahan warna, 7. Indikator yang digunakan berturut-turut adalah: jingga metil, fenolftalein, biru brom timol, ‘kuning alizarin, dan merah metil. ° . D. Penunjuk pH berbagai ze¢ Dengan menggunakan indikator yang disediakan tenukan pH dari zat berikut: a, Larutan cuka (encerkan 10x) * b, Sari buah anggur/jeruk ¢. Minuman berkarbonat (encerkan 50%) d. Shampoo ” Penuntun Prakt 7 Prodi Pendidikan Kimia Detergen cair (arutan S%) Amonia untuk keperty, a Soda kve (arutan 19%) Tablet aspirin (asam satis " Tomah tanga rene lat ditarutkan dalam 20 mi airy 2 jing ke dalam ] tarutan zat ‘ersebut di atas dan masukkan masing-masing tabung reaksi. Teteskan 2 tetes indikator yan 2. B lelah disediak: 3, Bandingkan wamanya dengoy 3 : : telah penambahan Tentukan pH dari setisp tarutan berdacarkns warna larutan yang terjadi sete ’ indikator. fnsstnastng ulbumprceabaL ‘an ke dalam masing-masing tabung, n larutan standar, Penentuan pH dengan mengeunakan pul . . Demonstrasi penggunaan pH meter dilakukan oleh Asisten. Sebclum digunakan pH meter harus dikalibrasi, eter WH meter i lah pembacaan pl Elektrode dicelupkan ke dalam larutan standar yang dibuat, Catatlah pe ari beberapa larutan standar yang dipilih. or Percobaan & SK AL “Gengan pit ] ptt cstandat) Hasit pengukuran pit standart meter Trayek pl incikator Trayek pH indikstor Trayek pH indikstor Trayek pH indikator Trayek pH ingikator Jeni Indikator ‘ Se Nama No. | zavsampet |. pH Ket paopaone] Pertanyaan 1. Mengapa larutan soda kue bersifat asam? Jelaskan 2 Seite Ande melakukan percobran, Kelompokkanlah zat pada percobian D menjadi kelompok zat yang ase netral dan basa. Penuntun Praktikum Kiia re Prodi Pendidikan Kimia Pe TURIN Ty eta? AN PEN ENGE] uj init NDALIAN pit TeMempelajari dan menerap asam. TAPKAM teknik titeasi 2 Menstandardisasi lanitan pe; asi untuk menganalisis 2 Menstandardisasi larstan Nagin RARE orto ag. Rennes + senggambarkan kurv tite mtikaniteinner Cae S Menelaskan pentinerss aga 6 laskan pentingny AN asa Jem, $. Menguraikan cara "Ends Pengendaian pt ii J. terutama pad , { Mengenal dengan baik veto oi asennad ste i ah rapa larutan bufer dati sistem toneeee lan perfungsi. fer Jari sistem tertentu dan bagaimana mereka pertanyaan Prapratek ‘Apa yang dimaksud dengan dengan (a) j aie kan perbedan (the ckh en, ©) basa, (6) tk ckuivalen, dan (J) indikator. Sebanyak 0.7742 p kalioen ans dengan titik ckuivalen, ye OT en sitrat di gene ‘air suling, kemudian dias sal asian ke dalam erlenmeyer dan dilarutkon OH, berdpa molaritas larutn Nadi o ruten NaOH. Bila terpakai 33,60 m! larutan 4, Jelaskan apa yang dimaksud dengan SF ea deladardisast, () larutan standar pre (a) kurva titrasi asam basa, (b) titik ekuivalen, (©) 5, Hitung massa kalium hidrogen flat TEND aa omsauall persamaan reaksinya, (KHP) untuk menetralisasi 25 ml ‘NaOH 0,1 M dan tulis 6. Bagaimana membuat 50 ml larutan HC! ‘ . “Apakah larutan bufer itu? in 1 dengan pH 1 dari larutan HCl 1M? b. Mengapa larutan bufer itu penting? 8. Berilah definisi untuk asam lemah dan basa lemah. 9. Jelaskan dengan persamaan reaksi, ba ¢ i i c deng |, bagaimana larutan natrium sianida (N; hidrogen sianida (FICN), berfungsi sebagai larotan bufer. ir Seba OUEN), se 10, Sebutkan beberapa pasangan larutan bufer yang sifat fisiologisnya sama benar. Latar Belakang Suatu penerapan penting dari stoikiometri 4i aboratorium adalah analisis unsur-unsur untuk menentukan komposisinya. Pengukuran yong idasarkan pada massa dinamakan gravimetri, dan pengukuran yang dilakukan berdasarks® oleme larutan dinamakan volumetri atau titrasi. Dalam percobaan ini teknik analisis volumetri diterapkan pada analisis contoh yang mmengandung asam. Pada analisis volumetri, contoh yang dianalisis ditempatkan dalam erlenmeyet dan kemudian disiapkan untuk analisis. Contoh padat dilarutkan terlebih dahulu. Selanjutaya larutan direaksikan dengan suatu larutan pentitrasi yang idiketahui, maka Konsentrasi dari zat yonB dianalisis dapat ditentukan. Metode yolumetri yang Jain dapat dilakukan dengan konsentrasi penitrasi yang tidak ditenkan. au Tartan yang Konsentrasiny® a nea secara tepateinamaka larutan stand, dan proves pengukuran Konsenirasi ru ini dinamakan st i yang untuk analisis volumetei har 2 Reaksi yang dapat dipakai nik tag ry stoikiometri yang balk tes emberikan feaksi s4mF a y ‘t “i reaksi tinggi tidak ai ja gangguan yang berart), yang bereaksi denB®) ti ‘hen reakst kekrangan satu sau de sat tai, ti a EE oan dapat dilakukan densa hati-hati. Mie Prod: : “widikon Kiri dilangsungkan 2sa! a a Kimia D328" Penuntun Praktiku! andardisesi. ¢ mempunyai sifat-sifat poncing, antaa [sin a, hanya bahsn yang disnalisis anv ada alat watul, {TT ; dapan, reduksi dan ag + coi aksi pengen - a akan untuk trash 7 a a pereobaan ink akan dligunaty, igu! sempum™ lanjutnya digunakan yp secara 4 dan selanj tk, basa, yang semuanya dapat bern forutan bast dan si asam basa atau netralisan reaksi asam basa untuk menstan‘ acai Singkatny® Contoh klasik dari tipe reaks; jp; menganalisis contoh yang mengandung SS scam ke bast i disebabkan oleh pindahnya proton (ion. Si adalah reaksi ion hidrogen dengan ion hidroks!t S 6 HY adalah |: Hug + OH — HO cer dan sumber ion H” larutan ini 7 tan NaOH ¢! ini distandardisasi dengan }ay rein an oH OM een Sa telah te a it Z tidal asam yang diketahui kosentrasinya. Larutan NEO SeraP CO? Tarutannya dapat berubah konsentrasinya Karen® TT i contoh. NaOit haras dstandnelasisebshum aigerskan nawwe MENA isa seta, Oleh harena Pada kebanyekar titrus aie karena Zat ini memperlihatkan perubakan itu, untuk menentuican titik akhir titrasi indikator- fenolftalein, Senyawa ini tak berwama wama pada pH tertentu Pada percobaan ini digunakan ; sa. dalam larutan asam dan berwama merah jambu dalam larutan ba Beberapa jenis reaksi dapat di dia dalam keadaan mumi dan udara. Oleh sedab itu larutan bar 9.1 Kurva titrasi asam asetat dengan laratan NaOH 0,101M tertera pada Gambar 2 pi3stm! arozmt a a a Gambar 9.4 Kurva titrasi asam basa antara larutan asam 2 i ekuivaientercapai setelah penambahan 27,02 mi NaOH, <3" Gengan larutan NaOH 0,101 M, Titk ‘sik ekuivaten terveapai setelah penambahan NaOH 27,0; : P 2 ml. Daci rast didagat i uk menghitung tetepan ionisasi asam asetat melalui persarnaan Hentai aoat Sees date , ferson-Hasselbaleh. tls pKet log asad jesam) Persamaan ini dapat digunakan untuk menghitung harga digunakan untuk menghitung pH pada setiap ttik dari Rate Terutan bufer. Cara ini dapat Prodi Pendidikan Kimia ga 1/2 titik ekuival i jpuma dengan 1/2 jug C Jumlah asam len pp cnethan, ak " mah cneahan, jum 2 3st mi h. snntites we ne NaOH yang diperlukan bereaksi 02 a titik pertengahan adalah ada tit pert temay pada seat ini Konsentrasi asa {asam] = [basa) ™ sama d (basa) lo 8 fasamy 8! =o lengan ke ‘onsentiasi ntrasi basa sesuai dengan persamaan beriki gan persarnaan berikut: jyemurut persamaan Hen ders son: “nr n-Hasselbalch pak pKa dapat ditentukan, sebagian besar proses fisiologi pad ssarnye dipertohanican rade rege ; pate giaksida dengan benas ite pit te Beat aorar meeogoa ok rauieod haemoglobin dalam darah tidak aka = turun di bawah 7,2 Tope can th on OH lebih tinggi), bikarbonat ti mn bereaksi dengan oksige | lebih tinggi) maka . igen, dan bila 5 sit tue, ou ne nl cin on i : jan m: par. gar campuran yang disebut dengan dan morspariaberen pH dengan menggunakan sifot khusus éeferapa larutan bufer dan kemudian mengam: Dalam pereobaan ini Anda akan menyediakan mempertahankan pH. Anda akan nenarabehean bagaimana larutan tersebut bekerja untuk rein lertan bukan afer dan oeeneenl ‘asam atau basa terbadap larutan bufer ‘Asam Lemah, Basa Lemah, dan Garamnya sistem larutan bufer adalah la Sie sam ema af9t io asamy Jemah (atau besa lemali) bersama-sama dengan garamnya, Adapt OD, adalah ST Temah adalah asam atau basa yang hanya mengion sedikit- Asam SH1,0:), adalah asam yang lemah, seperti ditunjukkan oleh persarnen berikut HC3HO: + HzO SHO" + CHO» Larutan amonium hidroksida adalah contoh dari basa lemah, juga karena hanya beberapa persen saja dari basa ini berada sebagai ion NH’ dan OH. ‘Asam dan basa digolongkan sebagai Kuss atau Jemah, tergantung pada derajat pengionanny® (onisasi). Beberapa asam Yong Gderajat ionisasinya tinggi (mendekal 100%) dalam larutan encer dalam air adalah H2SO4, HCI, dan HNOs. Basa-besa ionik seperti ‘NaOH, KOH dan Ca(OH) terada sebagai ion dalam Kondisi padat dan juga terdisosiasl sempon dalam larutan ait. Sebaliknya, scjumlah besar asam (misalnya HC:Hi02, HCN HCOs, dan HsPO9) asm organike (RCOOH) dan beberapa base organik (R-NHL) hanye sedikit mengion dalam larutan air. Jemah ialah garam yang salah satu ionnya sama dengen fon asemt Garam gan cara membiarkan S07) Tevan bereaksi dengan basa yang sesuai cok. Contohnya, garam Yate terdiri dari ion CzjOx' adalah gararn yang Khas, umpemanya atria tt (NaC2H3O2) dapat Garam dari asam antara lain dapat dibuat den yang terdiri dari kation Yon8 dari asam asetat (HC2HO)- Suatu garam dhibentuk dari asam dan bast bersangkutan HCyH02 + Noo acto HO Sama halt natrivm sianida (NaCN) dan kalsium sian Zs ae oe ae hal eit Monotidroge? fosfat (KaHPOO), ea gavarn 36 sianida. Kalu . maan berikut: sebagaimana diunyY KOH 7 _ mia DASAr Penuntun Proktikur Ki )a} adalah garam dari asam fosfat dan KH2POs Contoh garam-garam d; basa. bs ngan , i | ation yang, 5202 erro ni ilorida, NHWCI dan amon sn dari basa lemah mempunys nia 5), ialal wi amonium hidroksida, NiOH (laruta ) sultfat, (NH,):804. Rresedli impan lama, sediaka : isimpal n A. Penyiapan larutan NaOH 0,1M sg dibuat ini akan abi imbang Pol haat ss larutan ya alaup 7 a Cuei dan bias sat botol 500 ml. Kal er ada Kea cok sampai Tart Sebelyé lacie sebab olan a ean dengan 400 in] ait 201 dan pindahkan ke botol, Larutka _Tagutan digunakan kocok lagi dengan baik. B. ‘Standarvisasi larntan NaOH 0,1 M an air suling. Tucup cerutnya se masukkan Cuci dengan baik buret $0 ml, selanjutnya vias east Miringkan oan eee ae untuk Kirackira $l Isutan NaOH yang akan Wier arkan farutan dari buret dan vlan proses Ssembasahi (membils) permukaan dalam boret: Kelvin 7 ee dengan larutan NaOH sampaj pembilasan sekali atau dua kali Jogi dengan Jarutnn Kan gelembung udara pada ujung buret dan isi vencapai angka nol, alirkan larutan untuk mengeluat} isuret kemba ir suling. Pipet 25 ml larntan ) Cuci tiga erlenmeyer 250 ml dan kemudian bilas dengan aH galing Pipes 2 at man HCL stander 0,1 M dan masukkan ke dalam setiap erlenmeyer, Ham ov A a il Th meyer masing-masing 25 ml air suling dan tiga tetes indikator Te ea \orutan Noon oi aval larutan NsOH pada buret den kemudian alirkan sedikit demi StALS0 Mtutln Nacht pa de erlenmeyer pertama, Pencampuran akan menghasilkan woe iilungnye, inl pertande = hilang bila exlenmeyer digoneang, Dila warne merah jambu lama hilangnys, it Pertanda tik akhir sudah dekat. Titik akhir tercapai bila warna merah jambu y: a buret kembali dan tit Ipai 30 detik setetah pencampuran, Catat volume aichir dalam buret. Isi itirasi contoh pada erlenmeyer kedua dan ketiga. Hitung molaritas larutan NOH dengan menunjukkan rincian perhitungannya. Hitunglah rata rata dari Ketiga hasil. Jika ketiga hasil menunjukkan perbedaan lebih besar daripada 0,002M, lakukan standardisasi sekali la; "2. Cuci 3 buah erlenmeyer dengan bersih. Kemudian, isi masing-masing dengan: 0,35 8 kalium” hidrogen fiakat (KHP), tambahkan 25 ml air suling dan Kocok sampai semua larut, kemudian tarabahkan 3 tetes indikator fenolftalein (pp). Larutan pada masing-masing erlenmeyer dititrasi dengan larutan NaOH sampai terbentuk wama merah muda. Catat volume NaOH yang terpakai pada masing-masing erlenmeyer. Reaks! NeOHpai! KHC$Hi04 (og > NaKCsH40,+ 1120 OH og + HCHiO 3; + CHHUO™ wy + HO y stung molaritas larutan NaOH dan tunjukkan rincian perhitung: i is 1.sth besar dari0,00 1M, lakukan standardisasi skal lagi SY Jika ketiga hasil berbeda g Menentukan persentase asam asetat dalam cuka vuka dapur mengandung asam asetat 4.6%. Karena ko : adalah asam asetat, maka konsenirasi senyawa in dene ang bersifat asam dalam cuka i dapat de | dengen larutan standar NaOH atau besa kat Isinnya, ‘apat dengan mudah ditentukan melalui titrasi NaOH (aq) + HCzHs0;(aq) —+ NaCzH30; (aq) + #20 (1) Penuntun Praklam Kamla Basar . Prodi Pendidikan Kimia \ Penentuan pH I: atoh evka dapat dj tl iPerole| agai Y . ul See Tabet dan bingy BOSE da ahkan 4o i tiga erlen catat, arlenteyer gengan larutan standar ml ain cue Mmeyer 259 met sip tap contol Jika hat i mat cage vee mae Pipe 2 wibelaya seperti nomor, merck sekali lagi ang ett te in asa + gercobaan se ali lagi. Ng didapat bentuk Warts noe fenolalein dae selonjerna setiap ri Ketipa ea nea amb HMane selanjutnya titrasi s 1B persen massa pada toh ber otensiometri rbeda lebih besar dari 0,05%, ulang R Siapkan seperangka Timbang dengan nee PH micter dan kai . encerkan dalam | MEST g kali ‘alibrasi dengan | K ab uit Salim hig larutan bufer ber cream Ke lag wk 230 a hidrogen pH 5 pial, S*™Pai tand 3, Buatlsh larutan NaOH j yang akan di 4, Pasang alat seperti padaGamb; ‘an distandardisasi (sekitar 0,1 M ar 9.2 1M) dan masukkan ke dalam buret. lalat (K. im ete Jarutkan dengan air suling dan pet cairan ini sebanyak 50 ml dan ET Gambar 9.2. Radas titrasi 5. Catal s Ol ak 102838 Bi zien ponent eomea 6, Buat kurva titrasi, yakni plot antara pH dengan ml NaOH yang itambahkan. 7. Ulangi percobaan sekali Jagi, mulai dan No. 2. Ont Ap Larutan bukan-bufer faratan bukan-bufer buah tabung reaksi yong HCI 0,000! M persin [silah tabung 1 dengen | ml air suling tabung 2 dan tabung 3 dengan t am) Jaratan NaOH 0,0001 M. Ambil tiga indikator universal. dengan 1 mil larutan Tentukan dan catat pH la ga buah tabung reaksi yang 1 HCI 0,001 M dan ‘M ke dalam masing- 2. Penentuan pH larut A ir suli dengan } mi larutan bersih, Isilah tabun 1 dengan Il ai Une ea food tee a ml Jarutan NaOH 0001 M. Tambaben 1 tte HELL itukan pH Jarutan. See 65 _ Deoei Pendidiven Penuntun Prakti B, Larutan bufer atrium asetat NaCH0, |, 1. Penentuan pH Jarutan bufer an 5 mi nau 7 A deng: if tor universal. 4. Campurkan 5 ml asam asetat HCHO tan ‘dengan indikat dalam tabung reaksi. Catat dan tennant | NHAC! ! M dalam tabung reaksi. Catay dy ml NH b. Campurkan Sml NH\OH 1 M dengan tentukan pH larutan. 2. Penentuan pH larutan bufer setelah p Ambil dua buah tabung 109 dengan 2 mi larwtan bet, .y asam. enambahan 2 engan 2 ml larutan bufer, tabung > i HCI 1 M ke dala masing-masing but ibankan | fengan 2 mt 2 ig 2 denen ndingkan Isilah tabung 1 dengen 2 ral larvtat ANG ung Tentukan PH tetes larutan NaOH 1 iS! ke dalain masing-masing dengan pH larutan bufer %& Penuntun Praktikum Prodi Pendidikan Kimia GENDALIAN girasi Asam Basa , 4 Standardisasi i 'sasi dengan larutan HCL Ulangan 1. Volume larutan HCI tl 2. Molaritas larutan HCL =m 26ial 25m 3. Mol HCl yang dipakai 4. Mol NaOH yang didapatkan 6. Volume NaOH awal 6. Volume NaOH akhir t. Volume NaOH yang ditambahkan, 8. Molaritas larutan NaOH 9. Molaritas larutan NaOH rata-rata B. 2. Standardisasi degan KHP Ulangan 2 4. Massa botol timbang berisi KHP arn QF Gone 2. _ Massa botol timbang setelah KHP or el 3. Massa KHP or 4, Mol KHP 5. Mol NaOH dibutunkan 6. Volume NaOH awal 7. Volume NaOH akhir 8, Volume NaOH terpakel @. Molaritas farutan NaOH 40, Molaritas larutan NaOH rata rata — Prodi Fendidikan Kir 7 ate Penuntur One" Pertanyaan ulangan Volume cuka Rapatan cuka Massa cuka Volume NaOH awal Volume NaOH aknir Volume NaOH terpakai Molaritas larutan NaOH Mol NaOH ditambahkan Mot Asam asetat Bobot asam asetat ‘% massa asam asetat dalam contoh 12, %massa rata-rata asam asetat menggunakan larutan HCI dan KHP 1. Apakah hasil standardisasi larutan NaGH dengan tar Anda 2, 3 . Agar titrasi untuk contoh kedua dan ketiga berjslan dengan cepat memberikan hasil yang sama? Bila tidak, berikan kome! Komentari hasil analisis asam asetat dalam contoh euka yang Anda kerjakan. dakan apa yang dapat Anda lakukan? . k ekuivalen, bagaimana caranya? Dan bagaimana pula ‘Agar titik akhir titrasi mendekati pengamatannya untuk titrasi ini? Dari semua prosedur percobaan, mengapa indikator begity penting dalam titrasi? Jelaskan dengan singkat alasan Anda. Jika ftalat pada bagian B titrasinya berlebihan dengan NaOH, apakah kekeliruan dalam bobot KHCsH,0, pada bagian B atau asam asetat pada cuka menghasilkan hasil yang positif atau negatif? Jelaskan pendapat Anda. Setesaikan persamaan reaksi berikut: KHC8H,O, + NaOH = «2. Prodi Pendidikan Kimia abel I. Bobot contoh KHP Contoh Bobot KHP + kertas (g) Wsngent Utangan 2 [pobotKHP(g) Tabel 2. Ulangan 1 pH awal, pembacaan buret awal, mi Pembacaan buret (mt 1 1 ' ' i i ' | | Bobot kertas (g) ' t 1 1 Volume NaOH (mt Tabel 3. Ulangan 2 HH awal, pembacaa Pembacaan buret (ml st awal, ml uret ‘Volume NaOH (ml it a Prodi Pendidikan Kira a. Tentukan ttik ekuivalen dan len, pj pyattah kur ritrasiny’ 1. a Dengan menggunakan Kertas gral _—— Uiangan'2 tabel di bawab int fp yangen Keadaan__———| Volume pada btik 1/2 ekuivalen | pH pada titik ekuivale = ii pitung roearatanya- b. Hitong molaritas NaOH dari setiaP vulangans “— erika ¢. Berdasarkan grati atas lengkapl bel Por ai —t Ulangan 2 fons Keadaan ‘Volume pada bik 1/2 olan pH pada titik 1/2 jalan pK pk, rata-rata ‘ stung Ks dari KHP 4. Gunakan harga pK, rata-rata untuk menghitung " Fico * > jap ulangan. Bandingkan pH hasil perhitu; © Gunakan nisi, untuk menghitung pl aveal dari se Wine ngan ‘dengan pH hasil percebaan. . jai K, dari KHP f._Hitang harga Ks untuk anion CyH,O;" dengan mengguneken nilai Ky Pertanyaan ml larutan itu sudah dititrasi dengan 2 Percobaan Pengend: sam asetat dalam gambar 9.1 jika 25,0 Hitunglah moleritas larutan larutan NaOH 0,101 M Indikator apa yang baik digunak: an bila percobsan titrasi No. I dilakukan tanpa pH meter? jan buffer Ph (keasaman) Selelah penambahan Setelah penambahan esam Klorida natrium hidroksida Larutan Larutan bukan-bufer 4. Air ° eons - 2. Natrium hidroksida 3. Asam Klorida Larutan Bufer 1. Campuran asam asetat & natium asetat 2, Campuran amonium hidroksida & amonium Klorida Pertanyaan 1. 2: Penumtun Praktikum Kimia Dasar Jelasken pengaruh penambahan larutan asem atau basa tethadap pH Jelaskan dengan persamean rezksi, 13 sebagai larutan buler. ‘Apa yang disebut kapasitas bufer? Jelaskan dengan contoh, mengapa larutan nari (keasaman) larutan bufer. ium asetat dengan asam asetat berfungsi 0 Prodi Pendidikan Kiria Percobaan 19 KINETIKA KIMIA Tujuan |. Mengukur perubahan konsentrasi pereaksi menurut waktu, 2. Mengamiati pengaruh konsentrasi, suhu, ? dan katalis pada laju reaksi, Menentukan hukuny laju suatu reaksi dalam larutan berair. Pertanyaan Prapraktek }- Apa definisiringkas dari (a) hukum lajy, (6) tetapan laju, 2. Apakah satuan tetapan reaksi untuk (a) reaksi orde nol C 3. Belerang dioksida mereduksi HO; dalam larutan asam 3S0,(8) + 3H20(1) + H1Ox(0q) + 314,80, Pada akhir reaksi, jika terdapat HIO, HI dan HIO, segera bereaksi membe1 Dari percobaan diperoleh data: (©) orde reaksi, (d) energi aktivasi. (b) reaksi orde satu, (c) reaksi orde dua. dengan reaksi (aq) + HI(aq) berlebih. zat ini dapat diumbil dengan larutan kanji. Senyawa ntuk In yang diserap oleh kanji dan menimbulkan wama biru. (Soy THIO,] t (M) (™) (detik) )T46 X10" “3.60 10" —— 355 — 7,34 x 10? 3,60 x 10° 52,8 14,8 x 104 724x107 12.6 fa ed AB Tentukan orde reaksi untuk setiap pereaksi dan orde keseluruhannya. Latar Belakang Pengukuran laju reaksi merupakan bidang kimia yang menakjubkan, Deri kajian kinetika, mekanisme reaksi dapat dideduksi. Informasi tentang reaksi katalisis maupun penghambatan hanya dapat diperoleh melalui pengkajian kinetika. Laju reaksi kimia dapat dipengaruhi dleh beberapa faktor: konsentrasi pereaksi (dan kadang- kadang produk), suhu, dan katalisis. Pengukuran laju biasanya dilakukan di bawah kondisi percobaan yang tetap, dengan satu faktor tetap sedangkan faktor lain diragamkan. Bila pengarth faktor ini terhadap laju telah ditentukan, foktor ini dibuat tetap dan faktor lain diragamkan Pengkajian secara sistematik mengenai ketergantungan laju pada perubahan laju reaksi dilanjutkan sampai perilak kinetika dari reaksi yang bersongkutan menjadi lengksp. Salah satu segi penting dari pengkajian kinetika ialah merancang ‘nnva reaksi menurut waktt. Analisis kimia dengan cara dak digunakan kecuali bila atau dengan penambahan Cara mengukur laju reaksi.. sat teknik yang mudah untuk memantau ja) rea wal volimett a gravimetri realtif fambat, sehingga ora sepedt a reaksinya lambat, atau dapat dibentikan dengan pendinginan , ksi rentikan reaksi. pereaksi yang menghen 7 ; mm Beberapa cara yang umum digunskan ialsh dengan innggunatn i _ tai sere i yang, melibatkan g2S ditetapkas: dengan meng! yju reaksi yan kon wana. percobaan ini, Anda menggunakan perubakion ¥ arma dan hantaran listeik. per satuan waktu, Dalam _ Prodi Pendidikan Kimia a Untuk suatn reaksi hipotetis 2A +3B— C+ 5D hukum Jajunya dapat berapa = KAT ION Je adalah orde Feak a a + m, Orde reaksi NO ‘ama dengan koefisien F melakukan_ reaksi dan m adalah orde reaksi untuk p aaa A Iaju * . gitentukan lewat pereobaan, karens dengan k adalah tetapan la Orde reaksi keseluruhan ad: angka-angka ini tidak selalu Dalam percobaan ini Anda akan hidroklori jometri). joculfat dengan asam a tidale pada konsentiasi asom, Hay + reas ini henpa bergnatung pra konsentas| S20)" 6 SPC TN is purus, Grafik i vn dibuktiken dasi_grafik It terhadap (S203) 20 "sn arena Konsentrasi asam tidak menyiratkan bahwa orde reaksi adalah satu untuk tiosulfat. ‘iesepenganuni wy, maka ordenya adatah nol. § dua untuk salah satu Komponen Anda juga akan melakukan percobsan dengan orde reaksi due WANS ot ay ne pereaksinya, Orde dua dapat disimpulkan bila terbentuk suatu 8 P (Hcy. $20)? +2" > SO; +H 2 getup! Prosedur . . A. Orde reaksi dalam reaksiontrium tiosulfat_ “dengan asam hidroklorida 1. Buatlah campuran zat-zat percaksi dengan volume seperti tertera pada Tabel 10.1. Sclalu campurkan dahulu larutan tiosulfat dengan air sebelum asam hidroklorida ditambahkan 2. Putarlah erlenmeyer agar campuran benar-benar homogen. 3, Catatlah waktu mulai saat asam ditambahkan sampai saat timbulny: ena pengendapan belerang. Setiap orang dapat berpendapat lain tentang saat fimbulnya kekeruhan karena itu tetapkan cara penghitungan waktu dengan taat asas, Lakckan dua ulangan 4. Lakukan lagi percobaan dengan komposisi campuran seperti tertera pada Tabel 10.2. Di sini volume tiosulfat dibuat tetap, sedangkan volume asam diragamkan, 3. Buatlah grafik [8:03] terhadap t dan (S2S03"] terhadap 1/t, ‘Tahel Komposisi campuran delam penentuan orde reaksi untuk natrium tosulfat NaiSi03((ml)___[NaxS203) (M) 120 (mi) HH (mt) s 0.15 - 4 ! 20 0,12 5 “8 0.09 40 4 ” 0.98 18 § 6 4 20 4 Penuntun Praktikum Kimia Dasar 7 Prodi Pendidikan Kimia « 25 25 25 B. Orde reaksi dalam reaksi antara ma 1. Ber inkan pita Mg dengan ampelas baja, dan keratlah menjadi 16 potong yang panjangnya 2 fasukkan masing-masing 1 potong logam ke dalam & i sisihkan dul 8 potong lainnya, " ln SERIES ang Ahetak, 2. Encerkan laru i i i Encer mn a un ct. a Fag hai Konsentrasi seperti tertera pada Tabel 10:3. Pengenceran Cilaku jabu takar’ 100 ml. Tuangkan 100 ml larut ini dan segera catat waktunya dengan aormieh ieee ion sein nike elem erlemeger 3. Sckali-kali goyangkan erlenmeyer agar magnesium tetap dalam keadaan bergerak. 4. Hentikan stopwatch segera setelah semua Mg larut. 5. Ulangi pereobaan ini dengan memasukkan lagi potongan Mg yang hain ke dalam larutan asam yang sama Catat waktu yang diperlukan untuk melarutkan seluruh pita Mg ini. 6. Buatlah grafik 1/t tethadap (HCI, dan 1/t terhadap (HCT)2. 95 Tabel_Komposisi campuran Mg dengan HCI THI (M) Volume HCI (en!) 06 100 08 100 1.0 100 42 100 14 100 16 100 18 100 2,0 100 @ Pengarub sube: terhadap laju reaksi diberikan contoh reaksi antara asam oksalat dengan kalium permanganat masing dengan 8 ml asam oksalat 0.1 N dan 2 ml asam Untuk percobaan ini dalam suasana asam. 1, Ambil 6 buah tabung reaksi, isi masing~ sulfat 6 N. 2. Siapkan’3. gelas piala, kedua dipanaskan hing 3, Masukkan 2 tabung ditambahkan 3 tetes dalam setiap abuse fa dengan air. Gelas piala pertama dididibkan, gelas piala s piala Ketiga tidak dipanaskan. . ay bhure lah 10 meni, ke dalam setiap tabung ae catat waktu dan reaksi isi separubny 1 ga 50°C, sedangkan gels ce dalam setiap piala. | cindy OLN, Peshatikan perubahan wama dar a j Pendidikan Kimia a Prodi Pendii Penuntun Prakt 1. Ambil 6 buah tabung reaksi, a. Tabung | dan 2 masing-masing dit b. Tabung 3 dan 4 masing-masing ditam’ ing-masing ditambah 4 ™ | H20- c. Tabung 5 dan 6 masi 2. Ke dalam setiap tabung berilah 3 tetes KMnO Perhatikan perubahan wama dan catat waxtu reaksi- 7A Penuntun Praktiku Prodi Pendidiken Kimia Nama NIM LEMBAR LAPORAN Percobaan 10: KINETIKA KIMIA é A. Orde reaksi dalam reaksi natri jum tiosulfat dengan asam Hidroklorida Pengamatan terhaday ip pengaruh konsentrasi Na-tiosuifat NaJS20, (NazS,0,) 1,0 HCI t iA, soy (4) a) (mnt) (detiky (det) 25 0.15 ‘ # = E 20 0,12 5 4 - x 15 0,09 10 i* Pe - 10 0,06 18 4 « - 5 0.03 20 4 “se . Grafik Orde reaksi adalah .. untuk....... a iSrohtorida Pengamatan terhadap pengaruh ‘ronsentrasi asam hidrekior 5 r S20; HO | HCI (HCH) t 2 Mind [tap ty | woe |__ ety 25 - s 3.0 = 25 2 3 we - 25 i 4 ' os : Gratik Orde reaksi adalah Orde reaksi keseluruhan... Prodi Pendidikan B. Orde reaksi dalam reaksi Pangamatan terhadap pengar (HCI) HCl (my tm) et) 06 100 08 100 1.0 100 2 100 1a 100 16 100 18 100 20 wo Grafik Orde reaksi adalah C. Pengoruh suhu terhadap laju reaksi Waktu reaksi pada berbagai suhu (detik) ‘Suhu Reaksi _Vargan TOT 50°C BC 7 2 Rata-rata ‘Tanda — tanda terjadinya reaksi: D. Pengaruh katalis terbadap laju reaksi Vaidu reaksi pada berbagai suhu (detik) HSO, 1 bcc Zi tml om is Wor { 2 | Rata-reta Leg ‘Tanda — tanda terjadinya reaksi: * Pertanyaan 1. Tuliskan persairaan reaksi pada Percobaan C. Apakah H,SO, sebagai katalis? Jelaskan. dalam percobaan ini dapat dikatakan 2. Tuliskan perssimaan reaksi pada pereebsan D. Jelskan mekanisme kerja HySOs sebagai kaalis da: ' fais dalam reaksi ini. Kimie Dasar 76 Prodi Pendidikan Kimia qujuan ena |. Mengen: | perbedaan antara senyawa k 3, Mempelajari jenis ikatan dan strut ‘ovalen dan ionik. 2 Membandingkan sift fisis dan k Hur molekul 4. Mempersiay sf a 4 mia bebe yang mempengaruhi senyawa secara langsung. pkan diri untuk m. » Seberapa pasang isomer. “ remasuiki praktikum kimia organik. pertanyaan Prapraktck }, Apa sebabnya air di seb molekulnya, ut molekul polar? Jelaskan dwikutub air berdasarkan bentuk Tuliskar 2, Tuliskan beberapa perbedaan antara senyawa ionik dan kovalen. 3. Gambarkan struktur iso’ i mes mer dari CHCl barkar a i setiap isomer mempunyai jumlah ikatan ving Berapa awe eee 4, Di antara senyawa-senyawa berikut it IC, tentukan awa berikut ini: i ne ini: Mac, Ci SOs, LixO, C3Hs, PCls, HCL tent 5, Gambarkan ikatan rantai lurus dan siklik dari 4H (setiap ikatan digambarkan dengan paris) Latar Belakang pefbeduon, ip yang paling mencolok antara senyawa Kovalen ionik terdapat pada tit leleh, Kelarutan, dan hantaran listriknya, Ketiga perbedaan ini umumnya disebabkan oleh kekustan ikatan jonik yang lebih besar daripada ikatan kovalen. Perbedaan titik Jeleh antara senyawa kovalen dan ionik disebab\on oleh kekuatan ikatan di antara partikel-partikel atau molekul-molekulnya. Gaye tank van der Waals yang ada di antara molekul Povalen lebih lemah dibandingkan ikatan yang ada pada senyawa jonik. Akibatnya, hanya sedikit cnergi yang dibutuhkan untuk memisahkon artikel dalam senyawa kovalen. Dengan demikian, senyawa kovalen mendidih pada suha yang lebih rendah dibandingkan senyawa ionik. Senyawa ionik sebagian besar_larut dalam air karena molekul air yang polar membentule Batsh i vada molekul air berinteraksi dengan kation yang, kuat dengan ion-ion. Bagian negatif dari oksigen p 1 Ihidrogen berinteraksi de.,.-in anion (X), seperti tergambar berikut ini. H (M1 dan bagian dari = om 1 H-0 Ps 1,0 M Olh x 4 4 vise OF o-H xX H-O Interaksi anion dengan ait Molekul air polar Interaksi kation dengan air nteroksi antara molekul air dengan jon, banyak ikatan antara ion vaktur Kristal semakin lemah, dan akbirnya jon hirat terlepas ke Ten larut dalam pelarut nonpolats tetapi tidak dalam air kecuali Senyawa organik yang mengandung tan hidrogen dengan air. ot icine piasonya Jarut dalam ait karen terbentuk iketan alan dengan bertambahnya i dengan ion tetangeany® dalam su dalam [arutanny?- Senyawe sai coabila molekulnys members t oksigen dengan 4 3107, karbon atau Kura hidrogen seperd © _ Penuntua praictike” 4 1 O-n ore eH-0 ' 4 " i : cHy-c-CHh : ci = 0+ cly- 3-1 Aselon Mati alkohol Formaldchida oksigen ik yang mengandung Gambar 2 Ikatan hidrogen antara air dengan senyawa 079M! ik yang ngkar dari atom-atom karbort vg dengan sosamanya membcntuk Unsur karbon sangat unik, arena adanya ikatan sete berulare, MGA TT i oneksana, Celia senyawa berantai humus atau lingkar yang stabil. n-tichsante ee ain atom C, tnerupakan contoh-contoh dari molekul rantai lurus dan lingkar Rantai lurus dan fileB Nes CHy-CHy-CH)-CHy-Ck ch 2 “— cH,-cHY Ks Sildohekena cave sa ‘Satu senyawa lingkar satu senyawa rantal lurus Rantai-rantai yang lebih panjang terdapat pada dekan: hidrokarbon CzoHi2 dan yang lebih panjang), bahkan 7 ‘a, CjoFf2, minyak mineral (campurn molekul shektana, CiooH202- Isemer fsomer adalah beberapa molekul dengan rumus molekul yang sama tetapi berbeda struktur molekulnya (maksudnya, penataan atom-atom dalam molekulnya berbeda). Keisomeran umumnya terdapat pada senyawaan karbon tetapi tidak ada pada senyawa kovalen jinnya maupun senyawa ionik. Perbedaan sifat fisis dan kimia senyawa isomer akan Anda amati sada percobaan ini. .-Diklorobenzena dan p-diklorobenzena, CsHsCh, merupakan sepasang isomer, »-butil alkohol dan wietil eter semuanya adalah isomer dengan rumus molekssl CsHyo. Karena kedua senyawa dan somer ini merupakan anggota senyawa alkohol (dicirikan oleh gugus ~ OH), maka sifat mereka : aumnya sama. Perhatikan bahwa dietil eter adalah anggota senyawa eter yang dicirikan dengan kedua senyawa ini dalam air dengan jo Salam masing-masing tabung reaksi ya tetes alkohol, goyangkan tabung reaksi hingga larut. berapa jumlah alkohol yang telah ditetes.:0). ‘nekan sifat Kimia n-butil aikoho! “=nsen [-butil alkohon, Ke dalam dua tabung reksi > snap sasing-masing berisi 1 ml suit aikohol dan -butil alkohol, tambshkan sepotons eel (sebesar kepala korek api) Jogam irium, catat laju pembentukar gelembung hidrogen. Setelah dinmati dan idicatat, tuangkan ai ohol dan atrium yang tidak beraksi ke dalam gelas piala yeng sudteh Miisediakan, Natrium isk boleh di buang Gi tempat baseh, Karena akan bereaksi dengan air. 4, Catat bau dietil eter dan bandingkanlah é208 quk mengamati sifat kimia yang Iain. * te er (cereals SJengan oksigen), roviee teteskan Se! Ty mendexcexuiye ke pembaker hansen, Ca waktu terbakernyas dengan menggunakan n-butil alkohol dé. -putil alkohol. an bau alkohol. imisalnya seberapa cepat senyaua tersebut 65% ‘da sudip dan bakar dengan jalan Ulangi proses tadi, tetapi ganti ee ee Prodi Pendidikan Kimia : _ omits innit D259 Penuntun Percobaan 11 : PERBANDINGA| A. Perbandingzn titik leles a._Senyawa kovalen ‘Senyava kovalen T. Haltatena, Crete 2. p-Diklorobenzena, CeHiCl Nama? NIM LEMBAR LAI PORAN N SENYAW: “Fatelen "Cf A KOV: |ALEN DAN IONIK ee ——~T__Titicleleh Pustaka, °C Bila hasil b._Senyawa iontk Senyawa ionik 7. Garam dapur, NaC ik lelzh percobaan berbeda denge _—_———_ a. Titik leleh Pustaka, °C Tyomtaka jelaskan kemungkinan sebabnya 2. KI 3. MgSO. fo B. Perbandingan kelarutan Kelarutan Senyawa kovalen Air Karbon terrakionida: Tsopropil alkohol, (CHh}z CHOW CroHs CHCl, NaCl KI PoeeNe MgSO, Catatan: Beri tanda x, bila senyawa iarut. Menurut Anda, apa yang menyebabkan senyawa-senyawa di atas dapat larut dalam pelarutnya? Penuntun Praktikum Kimia Dasar 80 c. Senyawa karbon berantsiturus g an lingkar (i + (cincin) = Senyay iomHeksana 2. Sikloheksana Senyawg 7 WHeksana 2. n-Dekona Minyak bumi Catatan: Untuk taraf kekentalan 1 = sangat kental 2. = kental ° ~ 3 = kurang kental 4 = tidak kental : Menurut Anda, apa yang menyebabkan perbedaan sifat fisis senyawa di atas? D. Sifat fisis Isomer Bau Senyava Wamna Bau ‘@-Diklorobenzena p-Dikiorobenzena 1n-Butil alkohol t-Butil alkohol aoen | ‘Apakah senyawa 3 dan 4 memiliki bau yang sams? Sifat kelarutan Senyawa 7. _A-Buiil alkohol 2. t-Butil alkohol Kejenuhan larutan (tetes) ym Kimea Desor Prodi Pendidikan Kimic Sifat himia Yan gelembung Senyawa 1. w-Butil alkonor 2. t-Butil alkohol Kecepatan terbakar _Senyawa Bau. 7. Deel eter 2, n-Butl alkohol 3. L-Bubl alkohol Jelaskan apa sebabnya senyawe-senyawa di atas besbeda sifat Kimiany® Pertanyaan a 2. Manakah yang lebil: tinggi titilé lelehnya, kalsium Klorida, wu asetil Klorida, CH:C(O)CI? Jelaskan alasan ramalan Anda. ‘Mengapa nafialena tidak larut dalam air? ‘Mengapa senyawa ionik tidak tarut dalam, heksana? Dietit eter sedikit larut dalam ai. Jelaskan peranan air dalam pel: ‘Gambarkan dua isomer eter dari etil eter. CaCh, atat jarutan eter. 7 @ Penuntun Proktikum Kimia Dasar sie Prodi Pendidikan Kimia Percobaan 12 DENTIN, ENTHMAKASI GUGUS FUNGSt ‘Tujuan 1. Mengenal sifat fisis dan nitro, dan ester, " Kinin ako ' aldehida, keton, asam karboksilat, halida, ach | 2, Melakukan uji yang khas untuk UEUS fingsi Pertanyaau Prapraktek 1, Bagaimana membedakan alkohol dengan hidrokarbon? 2 2 Dee eeate memunys: sifat di antara hidrokarbon dan air? . nbuat ester di laboratorium? 1 By Bagaimara cara membuat asam karboksilat di laboratorium? ¥ vah rumus molekul aldehida yang terbentuk dari oksidasi alkohol. 5. Bagaimana membedakan asam organik dari basa organik? 6. Tulislah rumus molekul asam yang terbentuk dari oksidari etanol Latar Belakang Banyak senyawa organik yang mengandung satv atom atau gugus atom yang mensubstitusi hidrogen atau karbon dari senyawa hidrokarbon. Atom atau gugus atom tersebut disebut gugus fungsi. Setiap gugus fungsi mempunyai seperangkat sifat khusus. Alkohol merupakan senyawa hidrokarbon dengan satu atom H disubstitusi oleh satu gugus OH Alkohol juga dapat dianggap berasal dari air, H-OH, dengan atom H diganti oleh gugus alk Misalnya, C;HsOH dapat dianggap berasal dari H - OH dengan H diganti oleh gugus CaHs (etil) Berdasarkan Jetak OH pada rantai hidrokarbon, alkohol dapat dibagi atas tiga golongan yaitu: 1. Alkohol primer Contoh : CH3CHz - OH (etanol) 2. Alkoho! sekunder Contoh : CH: ~ CH.~ CH: (sopropano) oH 3. Alkohol tersier Contoh : CH: ! CH; — C —CHy (isobutil alkohol) | OH i berbeda yail j mi K,C10r, dihasilkan senyawa yang i sioksidasi misalnya dengan K:Cr Na Fn stich nan ‘oksidasi kuat dinasilkan asam rarboka ses sn ei ae dibedakan antara alkohol primer, sekunden = Uf Dengan uji iodoform dapat ON (misalnya dalam NaOH), yang S10 meng apabila iodin dalam suasane B Penuntun Prakrikum Kirnia Doser an iodoform, CHb. Uli fodofomn jy, mc) d mnenglasithan asam harbokslt (berkurang, ater" positifuntuk aklehida atau keton. 1» bisulfit dapat membedakannya RV + NaCl (5) R-Br+NoT — RI+ NaBr(s) Senyawa nitro Senyawa nitro sangat mudah direduksi oleh ferohidroksida, Fe(OH);. bahan pereduksi ini teroksidasi menjadi ferihidroksida, Fe(OH)3. Terjadi perubahan endapan hijau menjadi merch coklat, menandakan senyawa nitro:tereduksi menjadi amina, R-NO; +6Fe(OH)2+ 4120 ——* R-NH) + 6 Fe(OH): (tak berwama) —_(hijav) (takberwama) — (merah coklat) ver ster dupat terbentuk vati reaks! asam anorganik alse asam organik dengan alkohol. Ester biasenya duh menguap don riempuryai bau yang enak. Bau alami dari banyak bunga-bungaen dan aroma ari buah-buahan mecupaken aroma dan salah satu atau beberapa ester. Tabel 13.1 berikut menunjukkan ester dengan cita rasa atau aromanya. a Penuntun Proktikur Kimia Dasar cain ee abel. Bau beberapa ester Ramus motekut u . GH C-0-CH, 8 Cita rasa atau aroma Nenas A lena Cir C~CHy 7 Aprikot u CH C-0-C.H, ° Joruk i n :N- CH, CO — o aM Anggur 0 CHy- C-O- CH Pisang Bebcrapa ester alam yang penting adal : ting adalah lemak hewan, mente inyak biji rami, biji kapa: f 5 " ga, dan minyak biji rami, biji k . dan buah zaitun, yang digunakan untuk membuat margarin dan minyak sayur. Seah Saas Prosedur 1. Alkohol fr. Larutkan 0,5 ml alkohol ke dalam 5 ml air dalam tabung reaksi berukuran 150 ml: 2. Tambahkan 5 ml NaOH 10% ke dalam campuran (1), 3. Sambil di goyang, teteskan In/KI 10 % sampai jelas warna coklat dari I “4. Panaskan tabung reaksi dalam penangas air yang subunya tidak lebih dari 60°C. 5. Tambahkan lagi I2/KI schingga warna coklat tua bertahan selaina 2 menit. 6, Biarkan tabung reaksi beserta isinya menjadi dingin. 7. Sementara tabung digoyang, tambahkan beberapa tetes NaOH 10% untuk mengeluarkan Tr yang berlebih. Isilah tabung reaksi apabila jumlah aikol dapat tercium. biarkan selama 10 menit. Kristal CHI; akan timbul dengan akuades dan dapat dipisahkan, namun bau yang khas hol sangat sedikit. Jodoform tidak - B. Oksidasi Alkohol , e : sean 2 ml KzCr207 Oy} M ke dalam tabung reaksi 150 mm. Taman 1 ml HpSO4 pekat, (Ingat: HaSOx pekat dapat merusak kulit). j semua larut, lalu dinginkan. di. Perhatikan perubahan warna 1 alkohol ke dalam campuran tadi. Pe Pe serpin thou yang timbul dengan bau alkohol sendit +> Tuangl ‘Tambahkan perlahan- |. Perlahan-lahan tambi dan bau yang terjad 1, Aldehida dap itt 50 mm campurkan 1 mialdehida dengan 3,0 ml Nei2303 40%. ing reaks L Ke dalam abun 7 7 ‘enuntun P mia Dasor Penuntun Praktikum Kit s. Penambahan bisuly: tambshkan ke dalam (1) 1 atau 2 tetes alkohol dan goyangkan tabung Pens isu iy akan menyebabkan hanya ada satu fase cairan. 3. Jika terbentuk senynwa padat, tambahkan 3 ml ait si 4, Ulangilah percobaan (1, 2, 3) dengan menggunakan keton i dan basa ‘asaman Sediakan saiah satu asam organik dan basa. 2. Tambahkan 0,1 g (bila padat) atau 1,2 ml (4 atau 5 tctes bila larut: yang berisi 1 ml air suling, 3. Uji pH dengan kertas Inkmus. Jika contoh ti sampai larut. ape rboksilasi - pada kira-kira 0,1 g kristal asan -tobyng reaksi, tambahkan 2 m|NaHCQ)}1 ksid ast 7 Tuangkan 2 ml 0,1 M Kmn0, ke dalam tabung reaksi 150 mm. 2. Perlahan-lahan tambahkan 1 ml etanol, Perhatikan perubahan warna, bandingkan juga bau yang timbul. Apa kesimpulan anda 2 1V. Senyawa nitro 1. Ke dalam tabung reaksi 150 mm, masukkan 10 mg senyawa nitrobenzena (contoh yang diberi oleh Asisten). Campurkan dengan 1,5 ml Fe(NH,)2 (SO.)2 15% yang baru dibuat. 2. Tambahkan 1 ml KOd 15% dalam suasana alkohol. (Jags jangan sampai kena kulit). Aduk kuat-kuat, Pechatikan warna endapan yang terjadi setelah } menit. fbuatan minyak gandapura 1. Ke dalam tabung reaksi 75 mm. masukkan asam Salisilat HOCsHsCOOH. 2. Tambahkan 5 tetes HzO, 3M dan 3 tetes air. Setelah 1,5 menit, tambahkan 3 atau 4 tetes metano! CH;OH. 3. Tempatkan tabung reaksi selama 20-30 menit pada penangas air bersuhu sekitar 60°C. ling untuk melarutkannya. jan) ke dalam tabung 75 mm kk lanut air, tambahkan beberapa tetes alkohol (0,2 mi, 4 atau 5 tetes larutan asam) dalam 150 mm EA Perhatikan apakah timbul gas CO2. Penuntun Praktikum Kimia Dasor 6 . Prodi Pendidikan Kimio

Anda mungkin juga menyukai