3 KELAS X8
MENGENAI KENAKALAN REMAJA
Guru Pembimbing
Ibu Dias Saputri, S.Pd
Disusun Oleh :
Darius Valentino P.
Nabila Wicaksono
Shafina Alifya
Malvin Raditya Erlangga
Mutiara Talenta S.
Fatkhul Lutfy
Jln. Joglo Baru No 12, RW 6 Joglo, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 11640
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................2
Kata Pengantar.........................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................4
1.2 Identifikasi Masalah..........................................................................................5
1.3 Pembatasan Masalah.......................................................................................5
1.4 Rumusan Masalah............................................................................................5
1.5 Tujuan Penelitian..............................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
2.1 Hasil Wawancara............................................................................................................6
2.2 Penyebab Masalah.........................................................................................................9
2.3 Dampak Masalah dan Cara Mengatasinya......................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................10
METEDOLOGI PENELITIAN......................................................................................................10
3.1 Metode Penelitian........................................................................................................10
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian......................................................................................10
3.4 Langkah – Langkah Penelitian.......................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
Kata Pengantar
Puji serta syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME, atas segala rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua sehingga kita dapat meyelesaikan makalah penelitian ini
tentang “kenakalan remaja serta peran penting orangtua”. Kami mengucapkan
terimakasih kepada, Ibu Dias Saputri, yang telah memberikan penugasan untuk
mengerjakan laporan ini, tidak lupa kami berterimakasih kepada para anggota dalam
kelompok yang telah membantu menyusun pemaparan ini, dan juga untuk para
narasumber yang telah bersedia untuk kami wawancarai.
Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk memenuhi nilai tugas pada mata
pelajaran sosiologi. Kami berharap semoga laporan ini dapat digunakan sebagai
acuan untuk membantu mengatasi masalah remaja. Saran dan kritik yang bersifat
membangn sangat kami harapkan, untuk penyempurnaaan laporan penelitian ini.
Tim penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Masa remaja awal merupakan masa transisi, dimana usianya berkisar antara 13 sampai 16
tahun atau yang biasa disebut dengan usia belasan yang kurang menyenangkan, dimana
terjadi juga perubahan pada dirinya baik secara fisik, psikis, maupun secara sosial (Hurlock,
1973). Sebagai suatu disiplin ilmu, sosiologi punya konsep berbeda dalam menilai perilaku
kenakalan remaja. Beberapa tokoh yang memberikan definisi sebelumnya merupakan tokoh
yang berasal dari rumpun ilmu sosial.
Kenakalan Remaja atau juvenile delinquency adalah gejala patologis sosial pada
remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka
mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang (Kartono). Juvenile delincuency
disebabkan oleh pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan perilaku
menyimpang. Kenakalan remaja lebih banyak dipicu oleh sifat atau kepribadian jiwa remaja
yang masih labil dan sedang mencari jati diri. Hasil Sensus Kependudukan menurut Badan
Pusat Statistik menunjukkan jumlah pemuda di Indonesia sebanyak 64,92 juta jiwa pada
2021. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah itu setara dengan 23,90% dari
total populasi Indonesia.
Banyak di sekitar kita yang terkena dampak dari kenakalan tersebut, sebagai salah satu
contohnya adalah dikeluarkan dari sekolah. Tanpakita sadari saat ini, di luar sana banyak
anak-anak remaja yang sedng terjerat kasus kenakalan remaja, seperti tindak bullying,
narkoba, miras, seks bebas, tawuran, dan lainnya. Angka-angka kenakalan remaja tersebut
diprediksi akan terus melonjak, seperti fenomena gunung es, tidak tampak di permukaan
namun jika ditelusuri lebih dalam maka banyak ditemukan kasus-kasus yang mengejutkan.
Yang menjadi permasalahn di dlam laporan adalah kenakalan remaja serta peran penting
orang tua di Indonesia.
Masalah kenakalan remaja di Indonesia jangkauannya sangat luas dan kompleks. Agar
pembahasan kita lebih terarah, maka laporan penelitan ini hanya akan membahas masalah
yang terjadi di sekitar lingkungan kita.
Dari pembatasan masalah di atas, maka akan dirumuskan apa penyebab, dampak dan kiat
kiat untuk mengatasi kenakalan remaja.
Untuk mengetahui penyebab kenakalan remaja, dampak dari kenakalan remaja serta kiat-
kiat untuk mengatasinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hasil Wawancara
Narasumber 1
Transkrip wawancara :
Peneliti : Assalamu'alaikum wr.wb, perkenalkan nama saya Shafina Alifya dari kelas X-8.
Ingin mewawancarai dengan narasumber. Oke, pertanyaan pertama, disini soal perundungan,
apakah and pernah melihat perundungan di lingkungan sekolah?
Narasumber : Jujur, saya kurang suka karena korban disiksa habis-habisan sama perundung.
Peneliti : Pertanyaan kedua, disini saya akan bertanya tentang rokok, apakah anda pernah
melihat pelajar yang sedang merokok?
Narasumber : Oh, sering terutama di kelas saya juga banyak sih orang perokok.
Narasumber : Ya, saya kurang suka aja karena saya juga risih terhadap asap rokok, belum lagi
rokok memang dasarnya tidak menyehatkan dan bisa meningkatkan resiko kanker.
Peneliti : Oke, untuk pertanyaan ketiga, bagaimana tanggapan anda tentang pertengkaran
antar pelajar yang terjadi di sekolah?
Narasumber : Gak suka sih, karena saling melukai satu sama lain belum lagi saya juga pernah
melihat teman saya berantem dengan kakak kelas, dimana teman saya itu kalah dan babak
belur habis-habisan, dan matanya mengalami cidera dan berdarah.
Narasumber : Ya mungkin, untuk menghindari pertengkaran lebih baik dibicarakan baik baik
dengan kedua belah pihak, terutama itu bertujuan untuk membuat kedua pihak tersebut tidak
emosi dan itu saja sih.
Narasumber 2
Transkrip hasil wawancara :
Peneliti : Assalamu'alaikum wr.wb, nama saya Nabila Wicaksono dari kelas X-8, saya ingin
mewawancarai narasumber, apakah narasumber bersedia?
Narasumber : Bersedia
Peneliti : Saya ingin bertanya, apakah anda pernah melihat perundungan yang ada di sekolah
anda?
Narasumber : Tidak
Peneliti : Bagaimana tanggapan anda ketika anda melihat langsung aksi perundungan?
Narasumber : Saya berusaha mencari bantuan dari luar dan mengatasinya dengan bijak.
Peneliti : Bagaimana perasaan anda jika anda menjadi korban dari aksi perundungan?
Peneliti : Bagaimana cara anda mengatasi jika anda mengalami aksi perundungan?
Narasumber : Mencari bantuan dari luar dan meminta pertolongan dari orang lain.
Peneliti : Bagaimana perasaan anda saat keluar dari zona perundungan, jika anda pernah
mengalaminya?
Narasumber 3
Trankrip hasil wawancara :
Peneliti : Assalamu'alaikum wr.wb
Peneliti : Perkenalkan nama saya Darius Valentino dari kelas X-8, saya ingin mewawancarai
narasumber, apakah narasumber siap?
Narasumber : Siap
Peneliti : Pertanyaan pertama, apakah anda pernah melihat perundungan di SMAN 101?
Narasumber : Selama saya bersekolah disini sih, saya belum pernah melihat
Narasumber : Kalau perundungan sih pernah waktu saya SMP, kaya disuruh ngerjain tugas
paksa, dipukulin, jadi ya udah saya kerjain tugasnya saja
Narasumber : Tidak pernah, karena kalau saya ikut dalam perundungan takut dosa karena
merundung orang lain.
Narasumber : Jujur saja, saya merasa kasihan, saya mau bantu tapi karena orangnya itu
jagoan jadi ya gitu
Narasumber : Pertama-tama yang saya lakukan adalah bilang ke guru dahulu untuk
memperbaiki lingkungan kelas atau mungkin orang yang membully diberikan sanksi.
Narasumber : Saya merasa nyaman dan lega, belajar jadi lebih fokus.
Peneliti : Oke, terimakasih atas waktunya
Narasumber : Sama-sama
Kenakalan remaja meliputi semua prilaku yan menyimpang dari norma-norma hukum
pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebuut akan merugikan bagi dirinya sendiri
dan orang lain.
Metode penelitian yang kita gunakan adalah metode penelitian secara kuantitatif
Apakah anda pernah melihat perundungan dilingkungan sekolah SMAN 101 Jakarta?
Apakah anda pernah mengalami perundungan (secara tidak langsung)?
Apakah anda pernah ikut serta dalam melakukan perundungan?
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasakan hasil penelitian dari wawancara ketiga siswa kelas X SMAN 101
jakarta. Narasumber yang kita wawancarai semuanya berpendapat bahwa kenakalan remaja
sudah menjadi perilaku tercela yang seharusnya kita hindari. Ketiga narasumber tersebut
menyatakan aksi perundungan merupakan tidakan/perilaku yang jahat dan dari salah satu
narasumber kami sudah pernah mengalaminya, yaitu narasumber 3 kami. Narasumber 3 kami
sudah merasakan/menjadi korban dari aksi perundungan membuat korban menjadi hancur.
\
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sosiologi.info/2022/05/pengertian-kenakalan-remaja-dalam-sosiologi-dan-
contohnya-di-masyarakat.html?m=1
https://dataindonesia.id/ragam/detail/persentase-pemuda-indonesia-cenderung-turun-
dalam-sedekade
https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/0000/api_pub/
YW40a21pdTU1cnJxOGt6dm43ZEdoZz09/da_03/1
https://www.ruangguru.com/blog/bentuk-kenakalan-remaja-pada-generasi-milenial