Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KENAKALAN REMAJA DI WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI

DAN DAMPAKNYA BAGI LINGKUNGAN WONOKARTO

Disususn oleh:
Alan Nurohim
Amalia Putri Reksa Kasanti
Diva Mutiara Fatikah
Putri Nurul Jannah
Raihan Chandra Sakti Mahardika
Vca Erudita Prihriyanto Putri

SMA Negeri 1 Wonogiri Tahun Pelajaran 2019/2020


KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas beribu nikmat ataupun
karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga terselesaikan tepat waktu, proposal penelitian
skripsi yang berjudul “ANALISIS KENAKALAN REMAJA DI WILAYAH
KABUPATEN WONOGIRI DAN DAMPAKNYA BAGI LINGKUNGAN
WONOKARTO.”

Adapun maksud dan tujuan makalah ini adalah untuk mempelajari bagaimana cara
mengetahui dampak dan penyebab kenakalan remaja di Wonokarto. Hal ini patut dipelajari
untuk mencegah penyebaran luasan dan maraknya kenakalan remaja yang berhubungan
dengan kriminalitas. Selain itu, dengan mengetahui hal tersebut, kita jadi lebih paham apa
seprti apa penyebab dan dampak dari kenakalan remaja supaya kita juga paham bagaimana
cara mengatasinya.

Wonogiri, 7 Juni 2020


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 1
DAFTAR ISI......................................................................................................... 2
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 3
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................... 3
1.3. Tujuan.............................................................................................................. 4
1.4. Manfaat............................................................................................................ 4
BAB II : PEMBAHASAN...................................................................................... 5
2.1. Pengertian Kenakalan Remaja......................................................................... 5
2.2. Penyebab Kenakalan Remaja........................................................................... 8
2.3. Solusi Kenakalan Remaja................................................................................ 12
BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 15
3.1. Kesimpulan...................................................................................................... 15
3.2. Saran ................................................................................................................ 16
BAB I

A. LATAR BELAKANG
Kenakalan remaja merupakan salah satu masalah dalam bidang pendidikan yang
harus segera diselesaikan atau dicarikan solusinya oleh pemerintah terutama dinas
pendidikan dengan sikap dukungan dari lembaga pendidikan, masyarakat, dan keluarga.
Kenakalan remaja yang terjadi di lingkungan masyarakat khususnya lingkungan sekolah
banyak dialami oleh pelajar remaja. kenakalan remaja pada usia sekolah sangat rendah
terjadi karena para siswa masih mencari jati dirinya dan sangat mudah terpengaruh oleh
lingkungan keluarga di rumah atau lingkungan masyarakat serta pengaruh teman sebaya
di rumah maupun di sekolah.

Untuk meminimalisir kenakalan remaja yang terjadi pada usia sekolah adalah dengan
pemberian binaan mengenai moral yang baik kepada para siswa di sekolah karena dengan
adanya pembinaan moral tersebut para siswa akan lebih Memahami pentingnya moral
dalam melaksanakan hubungan sosial yang baik di lingkungan sekolah dan masyarakat.
wujud adanya moral dalam kehidupan sosial masyarakat adalah patuhnya suatu peraturan
yang timbul dan berlaku dalam kehidupan sosial agar tujuan hidup bersama dapat tercapai
moral merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam tingkah laku sikap tindak-tanduk
pola pikir adat istiadat dan tatanan dalam lingkungan keluarga masyarakat dan
pemerintahan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan nilai
positif. Moral dapat diartikan sebagai kaidah norma dan Pranata yang mampu mengatur
tingkah laku individu dalam menjalani suatu hubungan dengan masyarakat dan nilai
moral juga sangat dibutuhkan dalam membentengi diri dari pengaruh negatif era
globalisasi.

Era globalisasi artinya dunia berada pada posisi Segala sesuatu menjadi terbuka
ikatan nilai-nilai moral mulai melemah. terutama sebagai golongan usia sekolah yang kini
mengalami krisis nilai moral atau degradasi moral yang begitu jauh dari budaya dan
kepribadian bangsa. globalisasi yang mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia
yang menyapa remaja di usia sekolah namun tanpa pengawasan dari orang dewasa akan
berdampak pada penurunan bahkan perusakan moralnya. apalagi pada usia sekolah
merupakan saat-saat pembentukan karakter dalam diri yang akan diaplikasikan melalui
sikap moralnya. moral seorang siswa seharusnya diselaraskan dan di Arahkan kepada
tujuan yang lebih layak bagi dirinya berdasarkan cita-cita masyarakat untuk diterapkan
dalam hidup sehingga menjadi ke kebiasaan sehari-hari. keterlibatan kemampuan berpikir
siswa dalam menafsirkan kondisi lingkungan yang berubah-ubah dikarenakan berbagai
faktor yang timbul di sekitarnya akan membentuk kesadaran siswa yang mengikuti
pengalaman baru yang dialaminya tersebut. kebanyakan remaja usia sekolah masih
memiliki sifat cenderung labil atau cenderung mengikuti perkembangan disekitarnya dan
cenderung mempengaruhi perubahan moralnya.

Pada usia sekolah merupakan saat-saat pembentukan karakter dalam diri yang akan
diaplikasikan melalui sikap moralnya Moral seseorang harus diselaraskan dan diarahkan
kepada tujuan yang lebih layak bagi dirinya berdasarkan cita-cita masyarakat untuk
diterapkan dalam hidup sehingga menjadi kebiasaan sehari-hari keterlibatan kemampuan
berpikir remaja dalam menafsirkan kondisi lingkungan yang berubah-ubah dikarenakan
berbagai faktor yang timbul di sekitar nya yang dialami tersebut sehingga kebanyakan
remaja usia sekolah masih memiliki sifat cenderung labil atau mengikuti perkembangan
sekitarnya dan mempengaruhi perubahan moralnya.

Berbagai tulisan ceramah maupun seminar yang mengupas berbagai segi kehidupan
remaja termasuk kenakalan remaja menunjukkan betapa seriusnya masalah ini dirasakan
oleh masyarakat dengan kata lain kenakalan remaja sudah menjadi kenyataan sosial
dalam masyarakat kita terlebih lagi jika di pertimbangkan bahwa remaja sebagai generasi
yang akan mengisi berbagai posisi dalam masyarakat di masa yang akan datang maka
pembahasan mengenai kenakalan remaja tidak dapat dihindari lagi.

B. RUMUSAN MASALAH
Apa itu kenakalan remaja?
Apa yang menjadi faktor umum penyebab kenakalan remaja
Mengapa pada zaman sekarang kenakalan remaja semakin besar
Bagaimana kenakalan remaja terjadi
Bagaimana cara mengatasi kenakalan remaja
C. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui dampak dampak yang disebabkan dari kenakalan remaja
Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab kenakalan remaja
Untuk mengetahui cara mengatasi kenakalan remaja
Untuk mengetahui penyebab kenakalan remaja
Untuk mengetahui penyebab kenakalan remaja menjadi besar
Untuk mengetahui kenakalan remaja yang mendominasi di Wonogiri khususnya di kota
Wonokarto

D. MANFAAT PENELITIAN / KONTRIBUSI PENELITIAN


Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peneliti
penelitian di bidang kenakalan remaja hasil penelitian ini terutama diharapkan dapat
memberi kontribusi dalam menganalisis penerapan hasil dari penyebab dan upaya
penanggulangannya

Secara khusus hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai masukan
dalam meninjau kembali mengenai penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari perilaku
remaja yang menyimpang dari norma-norma Pancasila dan agama sehingga dapat
memberikan reward yang sesuai dengan apa yang diharapkan secara rinci beberapa
manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti

Penelitian dapat memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai kenakalan remaja


akibat dan upaya apa saja yang harus dilakukan dalam mencegah atau menanggulanginya

2. Bagi masyarakat umum

Diharapkan masyarakat dapat mengetahui penyebab penyebab terjadinya kenakalan


remaja yang ada di sekitar mereka dan berupaya untuk mencegah agar remaja remaja
tersebut tidak lagi leluasa untuk berbuat yang melanggar norma agama dan Pancasila
Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk memperbaiki sikap generasi muda yang ada di lingkungan kita masing-masing.
BAB II

METODE PENELITIAN
A. .metode observasi
Dalam penelitian selain metode wawancara kami juga melakukan metode observasi
yaitu mengamati dan mencatat secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada
subjek penelitian.
Hendaknya dilakukan pada subjek yang secara aktif pereaksi terhadap objek sosial
yang tumbuh dan berkembang, kemudian dapat dilakukan perubahan atas penilaian
tersebut, bagi pelaksanaan observasi untuk melihat momen tertentu sehingga mampu
memisahkan antara yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan.
kriteria yang harus diperhatikan dalam observasi antara lain:
* Memiliki pengetahuan yang cukup terhadap objek penelitian.
* paham mengenai tujuan umum dan khusus penelitian.
* penentuan cara dan alat yang digunakan.
* pengamatan dan pencatatan secara cermat dan kritis.
Dalam penelitian ini digunakan metode wawancara. Metode wawancara adalah
proses tanya jawab antara kedua belah pihak yang bersangkutan yaitu pewawancara dan
narasumber. Tujuan dari wawancara ini ialah untuk memperoleh dan mengumpulkan
data serta Keterangan atau pendapat seseorang tentang suatu hal. Orang yang akan
mengajukan pertanyaan disebut wawancara, sedangkan orang yang memberikan
jawaban disebut narasumber atau informan.
orang yang biasa dijadikan Narasumber adalah orang yang ahli dalam suatu bidang
yang berkaitan dengan informasi yang akan dicari titik jadi dalam pemilihan
narasumber juga dilakukan syarat-syarat yang harus dipenuhi narasumber. Cara itu
dilakukan agar kita yang dibutuhkan.
kelebihan dari metode wawancara yaitu informasi yang akan diperoleh langsung dari
sumber pertama dan semua kesalahpahaman dapat dihindari, sedangkan kekurangan
dari metode ini ialah data atau informasi yang didapat terbatas dan memakan waktu
serta biaya yang cukup besar jika dilakukan dalam suatu wilayah yang luas.
akan tetapi kekurangan data yang didapat sudah terjamin sehingga tidak akan ada
pemalsuan data dan akan didapatkan data yang sudah jelas kebenarannya. Materi atau
pertanyaan yang akan ditanyakan juga sudah disiapkan terlebih dahulu titik pertanyaan
tersebut meliputi alasan mengapa seseorang melakukan kenakalan remaja, Apakah
seseorang tersebut sudah mengetahui dampak dampak dari kenakalan remaja, dan masih
banyak pertanyaan lain mengenai kenakalan remaja.
BAB III
A. Kesimpulan
Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus
sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di
Illinois, Amerika Serikat. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang
menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku
tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan
menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas
dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian
dari orang tua; minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan
sekitar dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat
pendidikan.
Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja akan berdampak kepada
diri remaja itu sendiri, keluarga, dan lingkungan masyarakat.
Solusi dalam menanggulangi kenakalan remaja dapat dibagi ke dalam tindakan
preventif, tindakan represif, dan tindakan kuratif dan rehabilitasi. Adapun solusi
internal bagi seorang remaja dalam mengendalikan kenakalan remaja antara lain:
Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau
diatasi dengan prinsip keteladanan
Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama
Remaja menyalurkan energinya dalam berbagai kegiatan positif
Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi
arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul,
Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman
sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan
Segala usaha pengendalian kenakalan remaja harus ditujukan ke arah tercapainya
kepribadian remaja yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan
menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat jasmani dan rohani, teguh dalam
kepercayaan (iman) sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah air.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan untuk lebih menaruh
perhatian terhadap persoalan sosial, terutama kenakalan remaja. Hendaknya kita
dapat mencegah dan mengendalikan perilaku remaja sehingga tidak menimbulkan
masalah sosial yang terjadi akibat kenakalan-kenakalan remaja tersebut.

Anda mungkin juga menyukai