Anda di halaman 1dari 19

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan
hidayahNya kepada kita semua sehingga akhirnya tugas karya tulis ini dapat
terselesaikan Shalawat serta salam senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad
SAW beserta para pengikutnya yang setia menemani hingga akhir zaman. Tugas
karya tulis yang diberi judul “Kenakalan Remaja " ini ialah suatu karya tulis yang
terbentuk dari hasil kerja sama kelompok dimana tugas ini merupakan prasyarat
dari aspek penilaian mata pelajaran Sosiologi. Dalam penyelesaian karya tulis ini,
kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurang spesifiknya
informasi yang didapatkan karena hanya mengandalkan pengamatan dilingkungan
sekitar sebagai bahan penyusun karya tulis. Pada akhirnya karya tulis ini dapat
diselesaikan meskipun masih terdapat banyak kekurangan. Penyusun karya tulis
ini tak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT selalu
mencurahkan rahmat dan karunia-Nya serta keridhoan-Nya kepada kita semua,
amin. Penulis menyadari bahwa tugas karya tulis ini masih banyak memiliki
kekurangan. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun, penulis
harapkan untuk kemajuan masa-masa mendatang. Harapan penulis semoga
penulis tugas karya tulis ini dapat diambil manfaatnya oleh pembaca

Samarinda, 12 september 2023

DAFTAR ISI

1
2

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG................................................................................................................................4
B. IDENTIFIKASI MASALAH......................................................................................................................5
C. PEMBATASAN MASALAH.....................................................................................................................5
D. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................................5
E. TUJUAN PENELITIAN...........................................................................................................................5
F. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................................6
G. MANFAAT PENELITIAN........................................................................................................................6
H. HIPOTESIS...........................................................................................................................................7
I. METODOLOGI PENELITIAN...................................................................................................................9
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................................10
A. PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA..................................................................................................10
B. JENIS-JENIS KENAKALAN REMAJA....................................................................................................10
C. BENTUK BENTUK KENAKALAN REMAJA..........................................................................................10
D. CARA MENGATASI KENAKALAN REMAJA.........................................................................................11
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................................13
A. KESIMPULAN.....................................................................................................................................13
B. SARAN...............................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................15
LAMPIRAN.................................................................................................................................................15
INDEKS......................................................................................................................................................16

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 CONTOH KENAKALAN REMAJA

2
3

GAMBAR 2.2 WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH

3
4

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kenakalan remaja dapat dikategorikan sebagai bentuk perilaku menyimpang
karena tidak sesuai dengan norma yang ada dimasyarakat dan perbuatan tersebut
juga dapat merugikan orang lain serta melanggar hukum yang berlaku. kenakalan
remaja adalah suatu perilaku yang global, mulai dari perilaku yang tidak dapat
ditoleransi secara sosial seperti kenakalan yang terjadi berkaitan dengan napza,
pelanggaran,sosial hingga tindakan kriminal yang merugikan orang lain. Kenakalan
remaja dapat terjadi karena banyak faktor seperti pergaulannya dengan teman
sebaya dan pengaruh dari lingkungan tempatnya berinteraksi setiap harinya serta
pengaruh dari dalam dirinya sendiri. Pada masa ini remaja mengalami perubahan
pada pertumbuhan dan perkembangannya. Pertumbuhan dan perkembangan
yang dimaksud adalah fisik, sosial, emosi, dan psikologisnya.

Contoh tindakan kenakalan remaja masa kini :

1. Tindakan yang nonconform


Yaitu perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma yang ada.
Misalnya: membolos pada jam belajar, merokok di area dilarang merokok,
membuang sampah bukan ditempat yang semestinya dan sebagainya.

2. Tindakan yang antisosial atau asosial


Yaitu tindakan yang melawan kebiasaan masyarakat atau kepentingan umum.
Misalnya: minum minuman keras, menggunakan narkotika atau obat-obat
berbahaya, pelacuran, dan sebagainya.

3. Tindakan-tindakan kriminal
Yaitu tindakan yang nyata-nyata telah melanggar aturan-aturan hukum tertulis dan
mengancam jiwa atau keselamatan orang lain. Misalnya: pencurian, perampokan,
pembunuhan, pemerkosaan, dan berbagai bentuk kejahatan lainnya. Hal ini
karena remaja adalah generasi penerus yang masih memungkinkan potensi
sumberdaya manusianya berkembang, sehingga dapat menggantikan generasi
sebelumnya menjadi pemimpin-pemimpin bangsa

4
5

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Agar penelitian menjadi terarah dan jelas tujuannya maka perlu dijelaskan
identifikasi masalah. Jika suatu masalah sudah diidentifikasi tentu penelitian akan
dapat dilakukan secara lebih mendalam.
Dengan demikian yang menjadi identifikasi masalah dalam hasil laporan ini
adalah:

1. Peran orang tua dalam pencegahan kenakalan remaja.


2. Cara orang tua memberikan bimbingan kepada anak remaja.
3. Faktor –faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja.
4. Sikap orang tua dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja.
5. Bentuk-bentuk kenakalan remaja

C. PEMBATASAN MASALAH
Dalam sebuah penelitian hendaknya memiliki batasan masalah. Hal ini
bertujuan untuk memberikan kejelasan terhadap batasan-batasan masalah yang
hendak dibahas agar ruang lingkup masalah tidak terlalu luas sehingga tidak
menyimpang dari latar belakang dan identifikasi masalah.
Maka sehubungan dengan itu batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Faktor–faktor yang menyebabkan kenakalan remaja di masa kini
2. Usaha orang tua dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja di masa kini

D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan penjelasan di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:

1. Apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di masa


kini?
2. Bagaimana usaha orang tua dalam pencegahan kenakalan remaja di masa kini?

E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian kenakalan remaja.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis kenakalan remaja.
3. Untuk mengetahui cara mengatasi kenakalan remaja.

5
6

F. TINJAUAN PUSTAKA
Kenakalan remaja merupakan tingkah laku yang melampaui batas toleransi orang
lain atau lingkungan sekitar serta tindakan yang dapat melanggar norma-norma
hukum. Secara sosial kenakalan remaja ini dapat disebabkan oleh suatu
pengabaian sosial sehingga ini dapat mengembangkan bentuk perilaku yang
menyimpang. Sumiati (2009), mendefinisikan kenakalan remaja adalah suatu
perilaku yang dilakukan remaja dengan mengabaikan nilai-nilai sosial yang berlaku
didalam masyarakat, meliputi segala perilaku yang menyimpang dari norma-
norma dan hukum yang dilakukan remaja itu sendiri dimana perilaku ini dapat
merusak dirinya sendiri maupun orang lain. Kenakalan yang terjadi sangat
berkaitan atau identik dengan para remaja, oleh karena itu perlu kita ketahui
jenjang dimana para remaja banyak melakukan aksi kenakalan yang dapat
meresahkan lingkungan dimana remaja berada dan tinggal. Dalam kehidupan para
remaja sering kali diselingi hal-hal yang negatif dalam rangka penyesuaian dengan
lingkungan sekitar baik lingkungan dengan teman-temannya di sekolah maupun
lingkungan pada saat dia di rumah. Hal-hal tersebut dapat berbentuk positif
hingga negatif yang sering kita sebut dengan kenakalan remaja. Kenakalan remaja
itu sendiri merupakan perbuatan pelanggaran norma-norma baik norma hukum
maupun norma sosial.

G. MANFAAT PENELITIAN
Adapun yang menjadi manfaat dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Bagi orang tua
Agar dapat meningkatkan perannya untuk membimbing anak guna mencegah
terjadinya kenakalan remaja.
2. Bagi masyarakat
Sebagai informasi kepada masyarakat bahwa peranan orang tua sangat
bermanfaat dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja serta cara pergaulan
seseorang juga dapat menyebabkan kenakalan remaja.
3. Bagi siswa-siswi
Sebagai informasi untuk pencegahan kenakalan remaja dan cara menghindari
pergaulan bebas yang menyebabkan kenakalan remaja.
4. Bagi penulis
Sebagai bahan masukan untuk memperoleh data yang akurat mengenai faktor-
faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja dan bagaimana cara untuk
mencegah terjadinya kenakalan remaja serta dapat menambah wawasan kami
dan teman-teman tentang kenakalan remaja yang terjadi saat ini.

6
7

H. HIPOTESIS
1.Faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja.

Faktor internal

• Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua
bentuk integrasi.
Integrasi pertama, terbentuknya perasaan konsisten dalam kehidupannya.
Integrasi kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena
remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.

• Faktor kepribadian
Masa remaja dikatakan sebagai masa di mana seseorang sedang mencari jati diri.
Pada periode ini, seseorang akan meninggalkan masa anak-anak untuk menuju
kedewasaan. Masa ini dirasakan sebagai krisis identitas karena belum adanya
pegangan. Kepribadian yang tidak dapat dibentuk dengan baik, akan mengarahkan
remaja pada kenakalan atau perilaku menyimpang.

• Faktor status dan peranannya dalam masyarakat


Tindakan menyimpang terhadap hukum yang pernah dilakukan seorang anak,
mendorongnya kembali untuk berbuat menyimpang. Seseorang yang pernah
berbuat menyimpang terhadap hukum sering kali saat kembali ke masyarakat,
akan mendapat status "eks atau mantan atau bekas". Sayangnya, status tersebut
sulit dihapuskan, akibatnya orang tersebut akan kembali berbuat menyimpang
karena merasa ditolak atau diasingkan.

Faktor eksternal

• Kondisi lingkungan keluarga


Kondisi orang tua di lingkungan keluarga dapat menyebabkan terjadinya kenakalan
remaja. Misalnya, orang tua terlalu sibuk terhadap pekerjaan, sehingga menjadi
kurang perhatian kepada anaknya.
Kesibukan mereka mengakibatkan kurangnya proses dialogis dan komunikasi
efektif antara orang tua serta anak.

7
8

2. Usaha yang dapat dilakukan orang tua dalam menanggulangi kenakalan remaja
seperti : Orang tua harus menjadi teladan sikap dan ucapan pada anaknya,
motivasi anak, orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana
remaja harus bergaul.

Berikut contoh gambaran kenakalan remaja

Gambar 2.1 kenakalan remaja

8
9

I. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi ini lebih condong ke metodologi observasi karena metodologi
observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukaan melalui sesuatu
pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau
prilaku objek sasaran. Menurut Nana Sudjana observasi adalah pengamatan dan
pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Teknik observasi
adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis fenomena-fenomena yang
diselidiki. Dalam arti yang luas, observasi sebenarnya tidak hanya terbatas pada
pengamatan yang dilaksanakan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sedangkan menurut Sutrisno Hadi metode observasi diartikan sebagai
pengamatan, pencatatan dnga sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki.
Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data dimana penelitian
atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan
selama penelitian. Penelitian ini dilakukan di sekolah bersama Pak Idar dan siswa
siswi SMAN 4 pada tanggal 13 september 2023.

9
10

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA


Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak
dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.
Menurut Kartono ilmuan sosiologi, “Kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris
dikenal dengan istilah Juvenile Delinguency merupakan gejala patologis sosial
pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya,
mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.

B. JENIS-JENIS KENAKALAN REMAJA


1.Penyalahgunaan Narkoba
Ada banyak penyebab yang dapat menjerumuskan orang melakukan
penyalahgunaan narkoba, antara lain rasa ingin tahu atau rasa penasaran yang
besar tanpa menyadari akibatnya.
2. Seks Bebas
Hubungan suami istri tanpa nikah yang dilakukan di luar norma agama.
3.Tawuran Antar Pelajar
Rasa balas dendam yang dimiliki antara pelajar yang mengakibatkan tawuran.
Sehingga banyak pelajar yang meninggal akibat tawuran tersebut.

C. BENTUK BENTUK KENAKALAN REMAJA


Kenakalan yang tidak melanggar hukum
Kenakalan yang tidak melanggar hukum adalah perbuatan yang penyelesaiannya
tidak bisa dilakukan sesuai undang- undang karena memang tidak diatur di dalam
undang-undang.

Contoh kenakalan yang tidak melanggar hukum antara lain:


1. Bohong untuk tujuan menipu.
2. Kabur atau pergi begitu saja dari rumah tanpa izin ke orang tua.
3. Bolos sekolah tanpa izin yang jelas.
4. Keluyuran atau pergi berkelompok tanpa tujuan yang jelas.
5. Bergaul dengan teman yang membawa pengaruh buruk.
6. Membawa benda-benda tajam yang bisa membahayakan orang lain, seperti
pisau, pistol, silet, dan lainnya.
7. Makan di restoran dan kabur tidak mau membayar.

10
11

8. Naik transportasi umum dan tidak mau membayar.


9. Membaca buku cabul dan
menggunakan bahasa tidak sopan.
10. Pesta pora semalaman dan mengganggu orang lain.
11. Berpakaian tidak pantas dan mabuk- mabukan.
12. Menyontek saat ujian.
13. Melacurkan diri demi mendapat uang.

Kenakalan yang melanggar hukum


Kenakalan yang melanggar hukum adalah perbuatan yang termasuk tindakan
kejahatan. Penyelesaiannya melalui jalur hukum dan bisa dilakukan sesuai
undang-undang yang berlaku.

Contoh kenakalan yang melanggar hukum:


1. Penipuan dan pemalsuan berkas berkas resmi.
2. Penggelapan barang.
3. Perjudian
4. Pelacuran sukarela atau terpaksa.
5. Pelanggaran tata susila: menjual buku, foto, atau film porno.
6. Percobaan pembunuhan.
7. Pembunuhan.
8. Penganiayaan.
9. Pengguguran kandungan atau aborsi.
10. Pemerkosaan.
11. Memakai dan mengedarkan obat- obatan terlarang.

D. CARA MENGATASI KENAKALAN REMAJA


1.Tindakan pencegahan (preventif)
Tindakan pencegahan ini sangat memerlukan peran orang tua, untuk
mempersiapkan mental anak memasuki usia remaja, dan hal itu harus dibangun
sedini mungkin. Orang tua harus bisa bersikap terbuka sehingga anak tidak ragu
ketika menanyakan hal-hal yang menjadi permasalahan dalam dirinya. Misalnya,
memberi edukasi terkait perubahan fisik di fase pubertas, memberikan
pemahaman ilmu agama, budi pekerti, dan etika, anak-anak mendapat pendidikan
seks, mengawasi pergaulan, memberi kesempatan pada remaja untuk menggali
potensi diri, serta bebas berpendapat dan orang tua membantu mengarahkannya.

11
12

2. Tindakan memberi hukuman (represif)


Tindakan memberi hukuman atau represif pada kenakalan remaja juga diperlukan,
agar anak-anak remaja ini mempunyai efek jera ketika mereka bertindak di luar
norma.

3. Tindakan kuratif dan rehabilitasi


Tindakan kuratif dan rehabilitasi adalah tindakan yang dilakukan untuk
memperbaiki sikap anak remaja yang nakal.
Contoh tindakannya yaitu mencari tahu lebih dulu tentang latar belakang anak
remaja, serta penyebab yang membuatnya bersikap nakal. Setelah semua data
terkumpul, barulah melakukan rehabilitasi sambil terus mengevaluasi hasilnya,
yang diharapkan sikap mereka berubah menjadi lebih baik

12
13

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Baik, menurut saya sendiri kenakalan remaja adalah kondisi dimana seorang
remaja berperilaku menyimpang. Kenakalan remaja mengacu pada perilaku
kriminal anak di bawah umur yang telah melanggar hukum. Ada beberapa faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya kenakalan remaja, antara lain kekerasan di
rumah, kurangnya bimbingan dan pengawasan moral, kualitas pendidikan yang
buruk, kehadiran sekolah yang buruk, dan penggunaan narkoba. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak nakal kurang mendapat
perhatian dari orang tua, maka dari itu penting sekali peranan orang tua untuk
memahami mengapa anak di bawah umur melakukan kejahatan untuk mencegah
terjadinya kejahatan di masa depan. semua cara pencegahan kenakalan remaja
akan sia-sia bila diri mereka saja tidak mengakui dan menyesali perbuatan
mereka, jadi pentingnya pendekatan diri kepada remaja untuk mengubah hatinya
terlebih dahulu agar cara pandang hidupnya berubah, setelah berubah yang
tersisa hanyalah penerapan perubahan sikap yang dapat dilakukan secara
bertahap. Sekian dari saya terima kasih

B. SARAN
Dengan melihat tindakan kenakalan yang di lakukan oleh anak-anak remaja kami
menyarankan kepada semua pihak untuk lebih memperhatikan pergaulan yang
dilakukan oleh anak-anak remaja. Hendakanya anak-anak remaja di libatkan secra
aktif dalam semua kegiatan sosial yang dilakuakan oleh lingkungan sekitar,
sehingga remaja ini memiliki kesibukan serta pengalaman dalam beroganisasi dan
terhindar dari perilaku yang merugikan mereka seperti tindakan kenakalan-
kenakalan yang bisa melanggar hukum.
Selain itu, dalam tulisan ini kami juga menyarankan kepada:

1. Semua instansi ( baik pemerintah, kesehatan, sosial, agama, pendidikan


maupun penegak hukum) agar memberikan sosialisasi kepada anak-anak remaja
tentang bahaya perilaku kenakalan yang mereka lakukan bagi masa depan
mereka, proses ini juga bisa di barengi dengan memberikan pembekalan

13
14

kepada anak-anak remaja melalui pelatihan-pelatihan guna untuk memberikan


peluang bagi remaja ini dalam mengkreasikan bakat mereka melalui karya-karya
yang bermanfaat bagi kehidupan mereka sendiri dan lingkungan sekitarnya.

2. Kepada orang tua dan semua elemen masyarakat agar lebih memperhatikan
perilaku dari anak-anak remaja merka. Karena anak-anak remaja ini kelak akan
menjadi pemimpin di masa akan datang. Ketika masa depan mereka hancur hanya
karena tindakan kenakalan yang mereka lakukan di masa sekarang, oleh karena itu
di harapkan kepada semua elemen masyarakat untuk memberi dukungan kepada
mereka misalnya melanjutkan pendidikan mereka ke jenjeng yang lebih tinggi.
sehingga waktu mereka akan lebih banyak kepada belajar dan menuntut ilmu
setinggi-tingginya.

14
15

DAFTAR PUSTAKA

https://an-nur.ac.id/kenakalan-remaja-pengertian-jenis-penyebab-dan-cara-
mengatasinya/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6482270/kenakalan-remaja-
pengertian-dan-contoh-yuk-sama-sama-mencegahnya

Sumber : Siswa-Siswi SMAN 4 SAMARINDA dan selaku Kepala Sekolah

LAMPIRAN

Gambar 2.2 wawancara dengan kepala sekolah

15
16

INDEKS
Bolos : Adalah pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah.

Kenakalan remaja : Adalah perbuatan anak remaja (usia belasan tahun) yang
berlawanan dengan ketertiban umum, yakni nilai dan norma yang diakui
masyarakat.

Keluyuran : Adalah Jalan-jalan tanpa arah dan tujuan yang jelas.

Menyontek : Adalah tindakan secara tidak jujur atau tidak adil untuk memperoleh
keuntungan, khususnya dalam suatu permainan atau ujian.

Merampok : adalah: mencuri dengan paksa (biasanya dilakukan oleh lebih dari
satu orang).

Narkoba : Adalah kata akronim atau kepanjangan dari ‟narkotika dan obatan
berbahaya‟.

Norma : Adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam
masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang
sesuai dan bisa diterima.

Penganiayaan : Adalah perlakuan sewenang-wenang yang dilakukan seseorang


kepada orang lain dalam bentuk penyiksaan, penindasan, dan sebagainya.

Perjudian : Adalah suatu tindak pidana yaitu pertaruhan sejumlah uang dimana
yang menang mendapat uang taruhan itu atau dengan kata lain adu nasib

Sex Bebas : Adalah yang biasa dikenal di masyarakat Indonesia adalah perilaku
seksual yang dilakukan di luar nikah. Dan di dalam praktiknya

Tawuran : Adalah bentuk dari kekerasan antar geng sekolah dalam masyarakat
urban di Indonesia.

16
17

17
18

18
19

19

Anda mungkin juga menyukai