Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“PENYEBAB FENOMENA KENAKALAN REMAJA DAN


CARA MENGATASI BAHAYANYA”
Diajukan Sebagai Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah:

(Bahasa Indonesia)

Dosen Pembimbing:

CHANDRA DEWI S.Pd., MM

Disusun Oleh:

Ummi Walidah

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SERDANG (STAIS)

LUBUK PAKAM

2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat, karunia serta kasih
sayangnya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai “Penyebab Fenomena
Kenakalan Remaja Dan Cara Mengatasi Bahayanya” ini dengan sebaik
mungkin. Sholawat beserta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir,
penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad
SAW. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Ibu, “CHANDRA
DEWI S.Pd., MM” Selaku dosen mata kuliah “Bahasa Indonesia”.

Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari masih banyak terdapat


kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan
maupun dengan teknik pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal
saya selaku penulis usahakan.

Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Lubuk Pakam, 01 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Cover...........................................................................................................................................i

Kata Pengantar.....................................................................................................................ii

Daftar Isi................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................iv

A. Latar Belakang Masalah.................................................................................v-vi


B. Rumusan Masalah...............................................................................................vii
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................vii

BAB II PEMBAHASAM...................................................................................................1

A. Pengertian Kenakalan Remaja..........................................................................1


B. Bentuk Kenakalan Remaja............................................................................1-2
C. Penyebab Kenakalan Remaja........................................................................3-6
D. Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja............................................................7

BAB III PENUTUP.............................................................................................................8

A. Kesimpulan................................................................................................................8
B. Saran............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tindak kejahatan atau kriminalitas merupakan suatu tindakan yang
melanggar hukum, nilai, dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Dalam
kehidupan bermasyarakat, semua perilaku dan tindakan manusia dibatasi oleh
norma supaya dapat berperilaku dengan baik dan tidak menimbulkan
permasalahan dalam masyarakat. Akan tetapi, sering kita melihat masyarakat
yang melakukan perilaku-perilaku yang melanggar nilai dan norma sosial.
Perilaku yang dilakukan selain membahayakan dirinya juga membahayakan
orang lain, mulai dari berskala kecil sampai yang besar.

Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang


dampak yang ditimbulkan dan belum sepenuhnya melekat dalam diri
masyarakat mengenai norma yang ada. Mereka seakan-akan tidak malu
dengan dirinya dan masyarakat yang melihat apa yang dilakukannya. Perilaku
menyimpang yang dilakukan masyarakat ada yang dilakukan secara individu
atau kelompok. Dalam ilmu sosiologi, masalah ini dibahas dalam patologi
sosial.
Patologi sosial adalah suatu sikap yang dilakukan seseorang yang
bertentangan dengan nilai dan norma di masyarakat, yang mana patologi sosial
ini juga dikatakan sebagai perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang yang
dilakukan menimbulkan masalah sosial di masyarakat. Masalah sosial tersebut
terjadi karena adanya perubahan dalam masyarakat. Perubahan tersebut
menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur di masyarakat sehingga
menimbulkan pola yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang
bersangkutan.
Perilaku menyimpang yang dilakukan masyarakat banyak sekali
macamnya seperti kenakalan remaja. Gejala patologi sosial merupakan suatu
perbuatan yang dilakukan masyarakat yang bertentangan dengan nilai dan
norma. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa.

iv
Masa ini seringkali berhadapan dengan situasi yang membingungkan atau
labil. Dengan situasi seperti ini akan banyak menimbulkan konflik yang
menyebabkan perilaku- perilaku yang aneh, canggung, serta jika tidak
terkontrol bisa menjadi kenakalan. Pada masa ini pun kemungkinan akan
menimbulkan masa krisis dengan munculnya perilaku menyimpang. Dalam
fenomena kenakalan remaja ini agar tidak menjadi lebih parah dan dapat
dikurangi lagi, harus ada upaya mengatasi kenakalan atau penanggulangannya.

Masalah kenakalan remaja, bukan masalah yang baru untuk dibahas dan
diperbincangkan, masalah ini telah ada sejak berabad-abad yang lampau.
Perbedaan kenakalan remaja pada setiap masa berbeda dalam versinya karena
pengaruh lingkungan kebudayaan dan sikap mental masyarakat pada masa itu.
Tingkah laku yang baik pada masa sekarang mungkin dianggap nakal pada
masyarakat terdahulu dan pada masyarakat nakal, mungkin suatu kenakalan
dianggap tidak nakal. Apabila remaja tidak mampu memfilter hal baru tersebut
akan berakibat pada kesalahan dalam berbuat.

Banyak remaja yang melakukan penyimpangan seperti merokok, narkoba,


sex di luar nikah, dan lain- lain. Banyak penyebab remaja melakukan perilaku
menyimpang tersebut baik dorongan dalam dirinya maupun pengaruh
lingkungan sekitar. Kenakalan remaja akan menjadi sumber masalah di
masyarakat karena membahayakan tegaknya sistem sosial. Maka dari itu
remaja harus menghindari perilaku yang menyebabkan tindakan kriminalitas
dan berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang telah ditentukan.

v
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis berikan, ada beberapa
rumusan masalah dari makalah ini. Yaitu:
Apa definisi kenakalan remaja?
Apa saja bentuk dari kenakalan remaja?
Mengapa terjadi kenakalan remaja?
Bagaimana upaya mengatasi kenakalan remaja?

C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari makalah ini,
yaitu:
Mendeskripsikan definisi kenakalan remaja.
Memaparkan bentuk dari kenakalan remaja.
Menjelaskan penyebab terjadinya kenakalan remaja.
Menjelaskan upaya mengatasi kenakalan remaja.

vi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kenakalan Remaja


Kenakalan remaja merupakan suatu perbuatan yang dilakukan remaja yang
melanggar nilai, norma, dan hukum yang berlaku. Perilaku remaja ini tidak
dapat diterima oleh masyarakat karena mengganggu sistem sosial yang ada.
Menurut Sumiati (2009) kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang
dilakukan oleh seorang remaja tanpa memperhatikan nilai-nilai sosial yang
berlaku dalam masyarakat. Kenakalan remaja meliputi segala perbuatan yang
bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang telah dilakukan
oleh seorang remaja.

Perilaku ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Menurut Hurlock
(1999) kenakalan remaja adalah tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan
oleh remaja, dimana tindakan tersebut dapat membuat seseorang atau remaja
yang melakukannya masuk ke dalam penjara. Menurut Gunarsa (2004)
definisi kenakalan remaja terjadi pada remaja yang memiliki harga diri lebih
negatif daripada remaja tanpa masalah.

Remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang kurang harmonis dan


cenderung menjadi remaja yang nakal dibandingkan remaja yang dibesarkan
dalam keluarga yang harmonis dan dengan harga diri yang positif (li, 2009).
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja
adalah tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh remaja yang melanggar
nilai, hukum dan norma yang berlaku di masyarakat, serta merugikan baik
dirinya maupun orang lain.

B. Bentuk Kenakalan Remaja


Banyak sekali bentuk perbuatan remaja yang tergolong pada
penyimpangan sosial sehingga disebut kenakalan remaja. Menurut Jensen
kenakalan remaja terbagi atas beberapa aspek, diantaranya :

1
Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain. Misalnya
perkelahian, pemerkosaan, perampokan, pembunuhan, dan lain-lain.
Kenakalan korban materi, misalnya perusakan, pencurian, pemerasan,
pencopetan, dan lain-lain.
Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak orang lain,
misalnya pelacuran, penyalahgunaan obat, hubungan seks bebas, dan lain-
lain.
Kenakalan yang melawan status anak sebagai pelajar, misalnya membolos,
membantah perintah orang tua, kabur dari rumah, dan lain-lain.

Suatu perbuatan yang dikatakan kenakalan remaja tidak hanya pada


perbuatan yang berskala besar atau sangat berbahaya. Ada juga perbuatan
yang dianggap ringan namun tergolong pada kenakalan remaja. Menurut
Sunarwiyati kenakalan remaja dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat
kriminal, antara lain:
Kenakalan biasa
Kenakalan remaja yang tergolong pada kenakalan biasa diantaranya suka
keluyuran, suka berkelahi, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa
pamit dan sebagainya.
Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran hukum Kenakalan remaja yang
menjurus pada pelanggaran hukum diantaranya meminjam barang tidak
dikembalikan, berpakaian melanggar norma kesopanan, mengambil barang
orang tua tanpa ijin dan sebagainya.
Kenakalan khusus Kenakalan remaja yang tergolong kenakalan khusus
diantaranya penyalahgunaan narkotika, minum-minuman keras, hubungan
sex di luar perkawinan, ikut organisasi terlarang dan sebagainya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa


bentuk dari kenakalan remaja, diantaranya:
kenakalan korban fisik
kenakalan korban materi
kenakalan yang tidak menimbulkan korban di pihak lain

2
kenakalan yang melawan status anak sebagai pelajar
kenakalan biasa
kenakalan pelanggaran hukum
kenakalan khusus

C. Penyebab Kenakalan Remaja


Menurut Santrock mengungkapkan faktor yang mempengaruhi kenakalan
remaja bisa karena identitas diri, kontrol diri yang lemah sehingga tidak bisa
membedakan antara yang benar dan salah, karena faktor usia, jenis kelamin,
harapan terhadap pendidikan, proses keluarga yang kurang memperhatikan,
pengaruh teman sebaya, kelas sosial ekonomi serta lingkungan tempat tinggal.
Kenakalan remaja bisa disebabkan karena beberapa faktor. Berikut faktor
yang bisa menyebabkan kenakalan remaja.

Dari dalam diri remaja


Kenakalan remaja bisa terjadi karena dorongan dari dalam diri remaja
itu sendiri. Hal ini disebabkan karena kontrol diri yang lemah dan kurangnya
dasar iman pada diri remaja. Bisa jadi karena penanaman akidah dan agama
yang kurang kuat dalam diri remaja sehingga mereka mudah terpengaruh pada
perbuatan negatif tersebut. Kurangnya dasar iman dalam diri remaja sering
kali menjadi awal atau cikal bakal kenakalan remaja yang disponsori oleh diri
sendiri.
Remaja yang tidak bisa membedakan mana perbuatan yang baik dan
mana perbuatan yang buruk pasti akan sangat mudah terkontaminasi pada
kenakalan remaja. Begitu pun remaja yang sudah bisa membedakan antara
perbuatan baik dan perbuatan buruk, namun tidak mampu mengontrol dirinya
dalam bertingkah laku juga akan ikut terpengaruh pada kenakalan remaja.
Juga karena kurang kuatnya pendirian remaja dari pengaruh negatif. Remaja
yang masih labil masih mengikuti pengaruh teman-teman sebayanya yang
nakal, padahal itu jelas membawa dampak negatif bagi dirinya sendiri, hal ini
disebabkan karena kurang kuatnya pendirian dalam diri remaja tersebut.

3
Lingkungan keluarga
Kenakalan remaja bisa terjadi karena lingkungan keluarga yang kurang
mendukung. Biasanya dimulai ketika anak kurang mendapatkan perhatian dan
kasih sayang dari orang tua, perceraian orang tua, kehidupan keluarga yang
tidak harmonis, perceraian orang tua sehingga membuat mereka menjadi anak
broken home yang kurang akan kasih sayang.

Lemahnya kondisi ekonomi orang tua pun ikut mempengaruhi anak-


anak untuk terjerumus dalam kenakalan remaja, seperti ketika anak-anak yang
kondisi ekonomi orang tuanya lemah (miskin) bergaul dengan teman-
temannya yang kaya maka disitu anak akan menuntut kepada orang tuanya
kenapa dia tidak bisa memiliki seperti apa yang dimiliki teman-teman nya.
Misalkan tas bermerck, sepatu baru, motor baru dan sebagainya.

Mereka pasti akan membanding-bandingkan kehidupannya dengan


temannya, bahkan sampai menyalahkan takdir dan tidak mau mengakui orang
tuanya yang dianggap miskin. Karena keinginannya yang tidak kesampaian
jadi mereka memilih jalan yang salah dan melampiaskannya pada perbuatan
yang negatif seperti mencuri, memakai obat-obatan terlarang.

Selain itu pendidikan yang salah dalam keluarga pun seperti terlalu
memanjakan ataupun mengekang anak bisa membuat anak terjerumus kepada
kenakalan remaja. Ketika orang tua otoriter dalam keluarga maka yang kita
sebut sebagai kenakalan remaja itu pasti akan muncul, dalam artian anak-anak
ingin memberontak. Misalnya ketika remaja tersebut dipaksa oleh orang
tuanya untuk terus belajar di bidang akademis bahkan sampai di les privat kan,
padahal sang anak tidak terlalu menyukai pelajaran di bidang akademis, sebab
dia merasakan bakatnya ada diseni musik.

Namun orang tuanya melarangnya untuk meneruskan bakatnya


tersebut yaitu di bidang seni musik. Karena terus didesak dan dipaksa oleh
orang tuanya yang otoriter bisa membuat anak menjadi memberontak dan

4
mencari kesenangan diluar bahkan melakukan tindakan kenakalan remaja,
seperti kabur dari rumah dan menggunakan obat-obatan terlarang.

Sementara kalau orang tua yang terlalu permisif atau terlalu


memberikan kebebasan pada anak-anak maka mereka malah akan mencari-
cari perhatian dengan sengaja bahkan dengan perbuatan negatif sekalipun agar
orang tuanya memperhatikan mereka. Pola asuh orang tua yang permisif
seperti terlalu memanjakan anak dan terlalu memberikan kebebasan tanpa
adanya kontrol akan membuat anak cenderung melakukan tindakan negatif
dan menyimpang.
Seperti ketika anak-anak ikut tawuran di sekolah sehingga pihak guru
memanggil kedua orang tuanya untuk membicarakan permasalahan anaknya.
Semua itu dilakukan oleh anak semata hanya agar orang tuanya
memperhatikannya meskipun nantinya dirumah akan dimarahi habis-habisan
oleh orang tuanya.

Pergaulan
Pergaulan bisa disebabkan karena teman sebaya. Nickerson dan Nagle
dalam mengungkapkan bahwa pada masa remaja komunikasi dan kepercayaan
terhadap orang tua berkurang, dan beralih pada teman sebaya untuk memenuhi
kebutuhan akan kelekatan. Saat anak-anak bergaul dengan teman sebayanya
yang berperangai atau bersikap jelek seperti suka menyontek.

membully, mencuri, tawuran otomatis karena mereka itu teman kita


dan setiap hari bersama maka hal itu bisa saja mempengaruhi anak tersebut
untuk melakukan tindakan kenakalan seperti yang dilakukan oleh temannya.
Maka dalam hal ini peran guru sangat penting terutama guru BK (bimbingan
konseling) untuk memperhatikan anak-anak di sekolah. Lingkungan sekolah
juga diharapkan untuk lebih tegas dalam membuat peraturan dan tata tertib
sekolah sehingga siswa merasa takut untuk melakukan tindakan kenakalan
remaja di sekolah, seperti membully dan memeras teman-teman yang
dianggap lemah.

5
Lingkungan Tempat Tinggal Atau Lingkungan Masyarakat.
Faktor lingkungan juga sangat menentukan bagaimana perilaku
seorang remaja. Misalkan lingkungan tempat tinggal seorang remaja
bernuansa islami sering mengadakan pengajian banyak anak-anak Hafiz
Qur'an, maka bisa jadi remaja itu ikut terpengaruh dengan lingkungan islami
tersebut, misalnya dia juga akan mengikuti acara pengajian.

Kalaupun tidak demikian setidaknya remaja itu pasti akan takut dan
segan melakukan tindakan kejahatan di lingkungan tempat tinggalnya. Namun
jika seorang remaja bertempat tinggal di kawasan kejahatan seperti tempatnya
sarang narkoba, geng motor, judi, tawuran, pasti remaja itu akan ikut
terpengaruh sehingga dia ikut-ikutan melakukan tindakan kejahatan tersebut.
Hal itu terjadi apabila dalam diri remaja tersebut tidak ditanamkan nilai-nilai
agama dan norma-norma sehingga dia akan mudah terjerumus ke dalam
lubang yang salah.

Teknologi
Semakin canggih teknologi semakin mudah pula remaja untuk
mengakses sesuatu yang sebenarnya tidak diperuntukkan untuk anak
seusianya. Seperti situs pornografi, video seks dan konten yang menganut
kekerasan. Teknologi berbahaya jika anak-anak menggunakan internet untuk
mengakses konten-konten porno sehingga berujung pada perbuatan seks
bebas. Jadi, dampak dari pengaruh teknologi ialah informasi yang baik
maupun yang buruk bisa dengan cepat dan mudah di konsumsi oleh
masyarakat.

Oleh karena itu kita harus bisa lebih selektif dalam memanfaatkan
teknologi, mana yang sekiranya membawa dampak baik bagi kita begitu pun
sebaliknya hindari teknologi yang sekiranya membawa pengaruh buruk bagi
kita. Berdasarkan penjelasan di atas disimpulkan bahwa penyebab terjadinya
kenakalan remaja karena beberapa faktor diantaranya:
1. dari dalam diri

6
lingkungan keluarga
pergaulan

D. Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja


Anak remaja dituntut secara moral memiliki rasa solidaritas sosial yang
tinggi sehingga mereka merasa ikut memiliki kehidupan sosial yang ikut
bertanggung jawab atas keamanan, ketertiban, ketentraman dan kedamaian
dalam kelangsungan hidup kelompok sosial. Upaya pertama yang dapat
dilakukan ialah melakukan pemberian penjelasan secara luas dan rinci kepada
anak remaja tentang beberapa aspek yuridis dan relevan. Dengan demikian,
anak remaja akan memiliki ilmu, pemahaman, penghayatan dan perilaku
hukum yang schat.
Disamping itu pun adanya internalisasi nilai-nilai kaidah sosial dan
internalisasi nilai-nilai agama yang dapat mendidik kaum remaja serta
memiliki rasa peduli antar sesama, tanggung jawab dan penghayatan dalam
perilaku yang sesuai dalam perintah agama. Berikut upaya yang bisa
dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja.

Mengajak remaja untuk melakukan kegiatan yang lebih positif.


Membentuk organisasi yang kreatif agar para remaja minat untuk bergabung
dalam kegiatan tersebut seperti organisasi mengenai kesenian daerah.
Memberikan sosialisasi terhadap remaja akan bahayanya perilaku-perilaku
yang menyimpang untuk perkembangan masa remajanya.
Peran keluarga dalam mempererat hubungan antara orang tua dan anak juga
sangat penting agar tidak merasa kesepian dalam dirinya yang membuat
anak berontak dan lebih menyukai lingkungan diluar daripada
keluarganya.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya maka
kesimpulannya yaitu Kenakalan remaja adalah tindakan atau perbuatan yang
dilakukan oleh remaja yang melanggar hukum dan norma yang berlaku di
masyarakat, serta merugikan baik dirinya maupun orang lain. Adapun bentuk
dari kenakalan remaja, diantaranya: kenakalan korban fisik, kenakalan korban
materi, kenakalan yang tidak menimbulkan korban di pihak lain, kenakalan
yang melawan status anak sebagai pelajar, kenakalan biasa, kenakalan
pelanggaran hukum dan kenakalan khusus.

Penyebab terjadinya kenakalan remaja karena beberapa faktor diantaranya:


dari dalam diri, lingkungan keluarga, pergaulan, lingkungan masyarakat, dan
teknologi. Kenakalan remaja banyak dampaknya diantaranya bagi diri sendiri,
keluarga, dan masyarakat. Beberapa upaya mengatasi kenakalan remaja,
diantaranya: menanamkan nilai-nilai agama terhadap remaja, mengajak remaja
untuk melakukan kegiatan yang lebih positif, membentuk organisasi yang
kreatif, mensosialisasi bahaya perilaku menyimpang kepada remaja,
mempererat hubungan antara orang tua dan anak, dan menyeleksi lingkungan
tempat tinggal serta pergaulan anak.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini tentu banyak kekurangan, hal itu tidak
lain dikarenakan keterbatasan wawasan penulis. Oleh karena itu, kritik dan
saran sangat diharapkan untuk menghindari kesalahan dalam memahami suatu
keilmuan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Artini, B., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Booth, W. (n.d.). Analisis faktor yang
memengaruhi kenakalan remaja.

Eeen, dkk. 2020. "Jeni-Jenis Kenakalan Remaja dan Faktor-Faktor yang


Mempengaruhi di Desa Merak Rejo Kecamatan Buwen Kabupaten
Semarang". Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan, 4(1), hlm. 119-130.

li. B. A. B. (2009), No Title. 1999, 11-48.

Kurniawati, R. D. (2017). Kenakalan Remaja Dibalik Makna Dan Faktor


Penyebabnya Di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi Perseptual, 2(2), 124-135.

https://doi.org/10.24176/perseptual.v212.2676 Purwaningtyas, F. D. (n.d.). Jurnal


Penelitian Psikologi. 3441(1), 1-7.

RULMUZU, F. (2021). Kenakalan Remaja Dan Penanganannya, JISIP (Jurnal


Ilmu Sosial dan Pendidikan), 5(1). https://doi.org/10.36312/jisip.v5i1.1727

Senandi, W. A. A. (2018). PENANGGULANGAN DELINQUENCY


(KENAKALAN ANAK DAN REMAJA), DAMPAK DAN
PENANGANANNYA. 2(3), 105-110. Sumiati, D., Nurhaeni. H., &
Aryani, R. (2009). Kesehatan Jiwa Remaja dan Konseling.

Jakarta: Trans Info Media, 88-92.

Triwiyarto. Uut. 2015. "Studi Kasus Penyebab Kenakalan Remaja". Skripsi. Tidak
iterbitkan. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma.

Anda mungkin juga menyukai