Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH Perkembangan

Dosen Pengampu :
Ibu.Fatimah sari s.id

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Jamiah rizky mardia (2001020199)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA, MEDAN


T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat, karunia serta
kasih sayangNya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Proses Jasa Pendidikan
ini dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi
Muhammad SAW. tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Zahrotul
Munawwaroh, M.Pd selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa
Pendidikan.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik
pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku para penulis
usahakan.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
Medan, 13 Juli 2021Penyusun

A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN
Perkembangan anak adalah segala perubahan yang terjadi pada anak yang meliputi
seluruh perubahan fisik, motorik dan kemampuan bahasa. Masing masing aspek
memiliki tahapan yang akan dilalui anak. Pada masa usia dini, anak mengalami
tumbuh kembang yang luar biasa baik fisik motorik, kognitif, emosi, psikososial dan
bahasa. Demikian pula perkembangan bahasa,perkembangan ini dipengaruhi
perkembangan yang lain, terutama berkaitan dengan fisik dan intelektual
anak.Perkembangan bahasa sangat penting karena dengan menguasainya anak dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Kemampuan mental secara luas berkaitan dengan kemampuan dan ketrampilan
berbahasa Lenore (dalam Kurniasih 2009:18) mengatakan hal ini semakin nyata
dikarenakan sebagai salah satu faktor penting yang dapat mengarahkan kemampuan
mental seseorang adalah kosakata dan kemampuan verbal seseorang itu sendiri.
Kemampuan bahasa anak salah satunya meliputi kemampuan menggunakan kata
secara efektif baik lisan maupun tertulis. Seseorang yang mempunyai kemampuan
bahasa yang bagus ia akan mudah dalam berkomunikasi, mudah meyakinkan orang
lain, cerdas dalam berargumentasi, menghibur atau mengajar dengan efektif melalui
kata kata yang diucapkan.
1

Kemampuan bahasa anak sering dianggap sebagai hal yang pasti dimiliki oleh anak
(taken from granted) pada kenyataannya dibutuhkan stimulasi yang terencana agar
kemampuan bahasa anak berkembang dengan baik. Perkembangan bahasa anak
sangat penting karena terkait intelektualitas anak. Kemampuan bahasa anak erat
kaitannya dengan kemampuan berbicara anak. Dengan mempunyai kemampuan
bahasa seorang anak akan mampu berkomunikasi secara lisan maupun tulisan dengan
baik, mempunyai kemampuan untuk meyakinkan orang lain melalui cara bicara,
mampu mengingat dan menghafal informasi dan mampu memberikan penjelasan.
Dengan menggunakan bahasa anak mampu menyampaikan maksud dan dapat
dipahami orang lain. Ketrampilan berkomunikasi sangat diperlukan didunia
professional dan modern pada umumnya.
Perkembangan kemampuan bahasa anak sangat bergantung pada pengalaman yang
diperoleh anak selama masa perkembangan. Pengalaman yang diperoleh sangat
bergantung pada kematangan otak dan kesiapan untuk belajar. Pendidikan anak usia
dini merupakan pendidikan prasekolah yang mempersiapkan anak untuk mengenal
berbagai pengetahuan, perilaku, ketrampilan dan intelektual agar dapat beradaptasi
dengan lingkungan.
Perkembangan bahasa anak dapat dirangsang dengan berbagai cara, antara lain
dengan sesering mungkin anak diajak berbicara, sehingga anak akan terangsang pula
untuk berbicara. Melatih anak berkomunikasi yang baik akan dapat membuat anak
belajar dan berani dalam menuangkan ide dan pikiran dalam bentuk kata kata,
sehingga dapat melatih anak memiliki rasa percaya diri bila
2

berbicara didepan umum. Bahasa juga dapat menjadi stimulus kecerdasan yang lain
pada saat yang bersamaan. Kemampuan bahasa anak usia dini sangat penting, karena
sebagai kemampuan dasar yang harus dimiliki anak sebagai persiapan membaca dan
menulis untuk memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar,sehingga untuk
meningkatkan kemampuan bahasa anak perlu adanya pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan.
Anak anak yang belajar di KB Putra Bangsa Pasungan Ceper Tahun Ajaran 2012/2013
banyak dari mereka kurang mampu dalam bercerita, berdialog, bertanya dan
mendengarkan. Kemampuan bahasa mereka bisa dikatakan rendah. Faktor
penyebabnya adalah metode yang digunakan pendidik dalam pembelajaran masih
konvensional dan kurang bervariatif. Pembelajaran masih dominan berpusat pada
guru sehingga anak kurang berperan aktif. Selain metode yang kurang variatif dan
konvensional yang menyebabakan permasalahan yang sering dihadapi pendidik dalam
mengembangkan kemampuan bahasa adalah kurangnya media pembelajaran sehingga
dalam pembelajaran jarang sekali melalui bercerita dan anak kurang antusias
Metode untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi pendidik dalam
upaya meningkatkan kemampuan bahasa anak di KB tersebut, maka penulis
memberikan alternative melalui bercerita dengan media gambar. Metode ini dianggap
efektif karena melalui cerita daya imajinasi anak dapat ditingkatkan dan membuka
kesempatan bagi anak untuk bertanya dan memberikan tanggapan setelah cerita
selesai, terlebih dapat bermanfaat jika dilaksanakan sesuai minat, kemampuan dan
kebutuhan anak.

Berdasarkan uraian diatas mengenai permasalahan yang dihadapi pendidik KB Putra


Bangsa Pasungan Ceper tentang upaya meningkatkan kemampuan bahasa anak sejak
dini maka peneliti menyusun judul “ Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak
Melalui Bercerita Dengan Media Gambar pada kelompok usia 2-3 tahun Di KB
PUTRA BANGSA Pasungan Ceper Tahun Ajaran 2012/2013”
B. IdentifikasiMasalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Masih banyaknya metode pembelajaran yang konvensional, guru
mendominasi pembelajaran.
2. Rendahnya intelektualitas anak karena kurangnya kemampuan bahasa anak
sehingga kurang beraninya anak dalam berkomunikasi, menyampaikan ide
dan pikiran.
3. Rendahnya kemampuan bahasa anak karena metode yang digunakan untuk
menstimulasi kemampuan bahasa kurang tepat dan kurang diminati anak.
4. Rendahnya kemampuan bahasa anak dikarenakan kurangnya media
pembelajaran yang digunakan pendidik.

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji mendalam, maka
diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dalam penelitian
ini:
Permasalahan kemampuan bahasa anak dalam penelitian ini dibatasi oleh kemampuan
bahasa anak melalui metode bercerita dengan media gambar.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut diatas dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut :
Apakah bercerita dengan media gambar dapat meningkatkan kemampuan bahasa
anak kelompok usia 2-3 tahun di KB Putra Bangsa Pasungan Ceper Tahun Ajaran
2012/2013?
E. TujuanPenelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka penelitian ini
bertujuan untuk :
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa
anak.

2. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak melalui bercerita dengan media
gambar pada anak kelompok usia 2-3 tahun di KB Putra Bangsa Pasungan Ceper
Tahun Ajaran 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah wacana manfaat bercerita dengan media gambar dalam
meningkatkan kemampuan bahasa anak
b. Sebagai dasar dalam pemilihan metode pembelajaran dalam meningkatkan
kemampuan bahasa anak.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi pendidik
1) Membantu mempermudah pendidik dalam meningkatkan kemampuan
bahasa anak.
2) Sebagai dasar bagi pendidik dalam memilih metode peningkatan
kemampuan bahasa anak.
3) Sebagai rujukan dalam memberikan saran kepada orang tua untuk
meningkatkan kemampuan bahsa anak.
b. Manfaat bagi anak
1) Memperoleh pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memungkinkan untuk
meningkatkan kemampuan bahasa anak yang sangat berguna untuk masa depan.

2) Dapat memberikan kesempatan pada anak untuk ikut serta dalam proses
pembelajaran.
c. Manfaat bagi sekolah
1) Dapat memberikan masukan dalam kualitas pembelajaran khususnya
dengan bercerita dengan media gambar untuk meningkatkan kemampuan
bahasa anak.
2) Sebagai masukan untuk sekolah dalam menentukan kebijakan metode
pembelajaran.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. perkembangan bayi dari minggu pertama hingga minggu terakhir

Perkembangan janin dalam kandungan usia satu minggu


Perhitungan usia kehamilan dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir
(HPHT)–sebelum akhirnya menstruasi bisa dikatakan terlambat. Oleh karena
itu, bisa dikatakan bahwa pada minggu pertama dan kedua, sebenarnya Anda
belum mengalami kehamilan. Lalu apa yang terjadi pada minggu ini?
Melansir dari WebMD, setelah mengalami proses pembuahan, yaitu
bertemunya telur dengan sperma, maka akan terbentuk jaringan yang terdiri
dari 100 sel yang nantinya akan menjadi cikal bakal janin. Setelah membelah
dan memperbanyak sel, calon janin atau embrio tersebut akan menempel
pada rahim, yaitu tempat tumbuh kembangnya selama kehamilan terjadi. Di
sini perkembangan janin di dalam kandungan dimulai.

Perkembangan janin dalam kandungan usia dua minggu


Memasuki minggu kedua, perkembangan sel di dalam yang dimiliki embrio
sebanyak kurang lebih 150 sel yang membentuk tiga lapisan, yaitu endoderm,
mesoderm, dan ektoderm yang nantinya akan menjadi janin. Lapisan-lapisan
yang dibentuk oleh sel inilah yang akan menjadi berbagai organ serta bagian
tubuh dari bayi, seperti otot, tulang, jantung, sistem pencernaan, sistem
reproduksi, dan sistem saraf.

Perkembangan janin dalam kandungan usia tiga minggu


Di masa perkembangan janin dalam kandungan, embrio berhasil menempel
dengan sempurna pada rahim. Pada masa ini, embrio masih melakukan
pembelahan serta perbanyakan sel, oleh karena itu belum berbentuk seperti
embrio atau bayi. Lapisan terluar dari embrio akan membentuk plasenta atau
ari-ari.
Di tahap ini juga, berbagai organ tubuh mulai dibentuk, seperti otak, tulang
belakang, kelenjar tiroid, organ jantung, dan pembuluh-pembuluh darah.
Ukuran embrio pada minggu ketiga masih sangat kecil, hanya sebesar 1,5 mm.

Perkembangan bayi dalam kandungan usia empat minggu


Jantung sudah terbentuk dan mulai berfungsi dan pembuluh-pembuluh darah
sudah memiliki aliran darahnya sendiri. Selain itu, sudah mulai membentuk
tangan dan kaki. Pada minggu ke-4 ukuran embrionya sebesar 5 mm, sesuai
dengan perkembangan janin di dalam kandungan.

Perkembangan bayi dalam kandungan usia lima minggu


Perkembangan bayi di dalam kandungan sudah semakin baik. Tangan bayi
sudah mulai tumbuh, namun masih tidak berbentuk seperti tangan, masih rata
tanpa jari-jari. Struktur dasar otak dan sistem saraf pun juga sudah terbentuk,
sementara mata, telinga, dan mulut baru akan dibentuk. Ukuran pada minggu
ke-5 sebesar 7 mm.

Perkembangan bayi dalam kandungan usia enam minggu


Masuk ke minggu ke-6, ukuran embrio sudah sebesar kacang polong atau
sekitar 12 mm. Perkembangan kaki calon janin sudah mulai tumbuh di dalam
kandungan, walaupun jari-jari kaki belum terbentuk. Sistem pencernaan baru
mulai untuk tumbuh. Sementara bibir atas dan langit-langit mulut sudah
terbentuk. Kepala dari embrio sudah mulai terlihat namun ukurannya sangat
kecil, dan terlihat bahwa telinga dan mata sedang dikembangkan.

Perkembangan bayi dalam kandungan usia tujuh minggu


Ukuran embrio ketika memasuki minggu ke-7 adalah sekitar 19 mm, ini sesuai
dengan perkembangan calon bayi di dalam kandungan. Pada tahap ini, paru-
paru baru akan dibentuk, jari-jari sudah mulai terlihat, dan otot serta sistem
saraf sudah berfungsi dengan baik. Oleh karena itu pada masa ini, embrio
sudah bisa menunjukkan refleksnya kepada ibunya.

Perkembangan bayi dalam kandungan usia delapan minggu


Di perkembangan kehamilan minggu ke-8, embrio di dalam kandungan sudah
bisa disebut janin karena sudah memiliki bentuk serta wajah seperti manusia.
Kelopak mata dan hidung mulai terbentuk pada minggu ini.
Pada tahap ini, plasenta berkembang dan janin dikelilingi air ketuban yang
terbentuk dari pembuluh-pembuluh darah ibu. Air ketuban berfungsi untuk
menjaga suhu janin tetap normal, membantu janin bergerak, dan membantu
dalam perkembangan jantung janin. Ukuran janin mencapai 3 cm atau sebesar
buah plum pada minggu ke-8.

Perkembangan bayi dalam kandungan usia sembilan minggu


Muka pada janin semakin jelas terbentuk. Mata lebih besar dan berwarna,
sesuai dengan pigmen yang dimiliki masing-masing janin. Janin sudah mampu
untuk membuka mulutnya serta pita suara dan kelenjar air liur mulai
terbentuk. Janin yang berusia 9 minggu berukuran sebesar jeruk limo atau
sekitar 5,5 cm.

Perkembangan bayi dalam kandungan usia 10 minggu


Janin yang berusia 10 minggu berukuran 7,5 cm, memiliki kepala yang lebih
besar dibandingkan dengan ukuran badannya. Jantung sudah bekerja secara
sempurna. Jantung pada janin berdetak 180 kali per menit, dua atau tiga kali
lebih cepat dibandingkan dengan detak jantung normal pada orang dewasa.
Sel tulang pertama kali terbentuk, menggantikan tulang rawan yang
sebelumnya sudah dibentuk.

Perkembangan janin dalam kandungan usia 11 minggu


Tulang wajah mulai terbentuk, kelopak mata masih tertutup dan tidak akan
terbuka hingga beberapa minggu ke depan. Kuku juga sudah mulai dibentuk.
Pada minggu ini, ternyata janin sudah bisa menelan dan mengeluarkan urin,
yang dikeluarkan di dalam air ketuban.

Perkembangan janin dalam kandungan usia 12 minggu


Setelah 12 minggu dari terakhir menstruasi Anda, organ-organ dan sistem
tubuh yang ada pada orang dewasa sudah dimiliki semua pada janin. Organ,
otot, kelenjar, dan tulang, sudah sempurna terbentuk dan mulai berfungsi.
Mulai dari minggu ini, akan terjadi perkembangan dan pematangan dari
berbagai organ yang telah dibentuk sebelumnya. Tulang belakang janin yang
tadinya terbentuk dari tulang rawan, pada minggu ke-12 akan berubah
menjadi tulang keras.

Perkembangan janin dalam kandungan usia 13-17 minggu


Ketika memasuki usia minggu ke 13-17, berat janin sebesar 57-113 gram dan
panjangnya sekitar 10-13 cm. Janin mengalami mimpi pada tahap ini, ia dapat
bangun dan kemudian tidur. Selain itu, mulut janin juga sudah bisa
digerakkan, seperti dibuka atau ditutup. Pada minggu ke-16, janin sudah bisa
dilihat jenis kelaminnya, apakah ia laki-laki atau perempuan bisa dibantu lihat
dengan melakukan USG. Muncul rambut-rambut halus pada kepala, yang
disebut sebagai lanugo.

Perkembangan janin dalam kandungan usia 18-22 minggu


Ukuran janin sudah mencapai 25 hingga 28 cm dan memiliki berat 227 sampai
454 gram. Pada tahap ini, tulang yang ada dan keras sudah menggantikan
tulang-tulan rawan pada janin. Janin mulai bisa mendengar dan memberikan
respon gerakan. Oleh karena itu, ibu bisa merasakan tendangan, pukulan dan
berbagai gerakan dari janin. Kelenjar minyak pada kulit mulai bekerja.

Perkembangan janin dalam kandungan usia 23-26 minggu


Pankreas janin mulai bekerja secara efektif dan paru-paru semakin matang
pada tahap ini. Bayi yang lahir ketika memasuki minggu ke 23-26 memiliki
lebih besar peluang untuk bertahan hidup, dibandingkan dengan minggu-
minggu sebelumnya. Bulu mata dan alis pun mulai terlihat.

Perkembangan janin dalam kandungan usia 27- 31 minggu


Diperkirakan 91% janin yang lahir di minggu ke 27-31 dapat bertahan hidup
walaupun berisiko mengalami berbagai komplikasi seperti cacat
lahir dan berat badan lahir rendah. Pada dasarnya, semua organ dan sistem
tubuh sudah semakin matang pada usia ini dan akan terus berkembang hingga
kelahiran terjadi.

Perkembangan janin dalam kandungan usia 32-36 minggu


Gerakan dan tendangan yang dilakukan oleh janin semakin kuat dan semakin
terasa. Saat ini, kulit janin berwarna pink dan sangat halus. Janin pada usia ini
memiliki berat sebesar 1,814 hingga 2,268 gram dan panjang sekitar 41-43
cm.

Perkembangan janin dalam kandungan usia 37-40 minggu


Minggu ini merupakan minggu-minggu terakhir kehamilan. Saat ini berat
badan janin sudah mencapai 2,722 hingga 3,639 gram dan panjang badan
yaitu sekitar 46 cm. Pada bayi laki-laki, testikel sudah sempurna terbentuk
dan dilapisi dengan skrotum. Ketika memasuki minggu ke-40, maka janin siap
dilahirkan dan semua organ sudah terbentuk serta berfungsi dengan baik
.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran.
Proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di
dalam lapisan rahim, dan kemudian menjadi janin.
Kehamilan terjadi selama 40 minggu, yang terbagi ke dalam tiga trimester
yaitu:
Trimester pertama (0-13 minggu): struktur tubuh dan sistem organ bayi

berkembang. Kebanyakan keguguran dan kecacatan lahir muncul selama


periode ini.
Trimester kedua (14-26 minggu): tubuh bayi terus berkembang dan Anda

dapat merasakan pergerakan pertama bayi.


Trimester ketiga (27-40 minggu): bayi berkembang seutuhnya.

Pada beberapa kasus, bayi bisa bertahan di dalam rahim sampai minggu ke-
42. Namun janin harus segera dikeluarkan karena bisa menimbulkan masalah
kesehatan, seperti bayi menelan air ketuban (aspirasi mekonium).

Anda mungkin juga menyukai