DISUSU OLEH :
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah laporan mini riset Agama Protestan ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pendidikan.
Makalah ini dibuat digunakan untuk menyelesaikan tugas mini riset mata kuliah
pendidikan agama protestan. Dalam makalah laporan mini riset ini dijelaskan juga tentang
apa itu Pergaulan Bebas dan Pengaruh nya berdasarkan hasil pengamatan dilingkungan
sekitar.
Makalah laporan mini riset ini kami akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah laporan hasil mini riset ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Tujuan Penelitian......................................................................................................... 2
C. Manfaat Penelitian....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
A. Pengertian Remaja....................................................................................................... 3
B. Perilaku Seks Bebas diKalangan Remaja.................................................................... 5
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................................... 9
BAB V PENUTUP................................................................................................................ 16
A. Kesimpulan.................................................................................................................. 16
B. Saran............................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan masa yang sangat penting dalam proses perkembangan.
Karena itu perkembangan pada masa remaja sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari
berbagai pihak, terutama dari lingkungan terdekatnya seperti kelurga. Pengaruh teman sebaya
dalam pengembangan dan pembentukan identitas dirinya tidak bisa di anggap tidak penting
karena dengan teman sebayalah biasanya remaja banyak menghabiskan waktunya untuk
saling bertukar informasi tentang dunia luarnya. Hal ini akan berpengaruh pada pemikiran
remaja dalam mengembangkan siapa dirinya dan apa yang harus dia lakukan menjadi
seseorang. Akan tetapi ada sebagian anak-anak muda sebaya baik anak-anak putri maupun
anak-anak putra dahulu dikenal dengan nama cross boys cross girls dan sekarang dikenal
dengan nama gang, mereka sering melakukan beberapa bentuk kesesatan yaitu condut
disorder atau gangguan kelakukan misalnya: mengajak teman kepada hal negatif,
menghambur-hamburkan uang seperti membeli barang-barang mewah sesuka hati mereka.
Dari uraian di atas secara konseptual teman sebaya memiliki peran yang cukup besar dalam
mempengaruhi tingkat kesadaran anak khususnya dalam hal mengatur pengeluaran keuangan.
1
Muslich (2011, hal. 35) menjelaskan bahwa terdapat sepuluh tanda jaman yang harus
diwaspadai. Tanda-tanda tersebut yaitu meningkatnya kekerasan di kalangan remaja,
penggunaan kata-kata yang buruk, pengaruh teman sebaya yang kuat dalam tindak kekerasan,
meningkatnya kegiatan merusak diri, semakin kaburnya pedoman moral, menurunnya etos
kerja, rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, rendahnya tanggung jawab, budaya
tidak jujur, serta adanya rasa curiga dan benci antar sesama. Kesepuluh hal tersebut banyak
terjadi di lingkungan sekolah saat ini. Sebagian besar siswa cenderung sudah kehilangan rasa
malu dan tidak mau memperbaiki diri. Berdasarkan permasalahan diatas peneliti merasa perlu
mengangkat sebuah penelitian tentang masalah ini menjadi penelitian dengan judul “Analisis
Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Moralitas Pemuda Kristen (Studi Kasus 9 Kota)”.
Sesuai dengan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian yaitu
sebagai berikut:
Sesuai dengan latar belakang dan tujuan yang dikemukakan di atas, maka manfaat
penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja
Masa remaja sangat berbeda dari masa sebelumnya, yaitu masa anak-anak. Pada masa
ini terjadi perubahan aspek fisiologis, emosi dan kognisi serta sosial, karena remaja tidak bisa
di anggap sebagai anak-anak lagi. Masa remaja adalah masa transisi atau peralihan dari masa
anak menuju masa dewasa dimana usianya berkisar antara 13-18 tahun. Pada masa ini
individu mengalamiberbagai perubahan fisik, psikisdan perubahan hormon. Perubahan yang
terjadi tidak hanya dalam diri remaja, namun terjadi pula perubahan dalam lingkungan seperti
sikap orang tua atau anggota keluarga lain, guru, teman sebaya, ataupun masyarakat pada
umumnya.
Pada masa remaja tahap pencarian jati diri terkadang remaja mulai melakukan
perilaku menyimpang atau yang biasa dikenal dengan kenakalan remaja, bentuknya
bermacam-macam seperti perkelahian secara perorangan atau kelompok, tawuran pelajar,
mabukan- mabukan, pemerasan, pencurian, perampokan, penganiayaan, penyalahgunaan
narkoba, dan seks bebas.
Pada umumnya permulaan masa remaja ditandai oleh perubahan-perubahan fisik yang
mendahului kematangan seksual. Bersamaan dengan itu, juga dimulai proses perkembangan
psikis remaja, dimana mereka mulai melepaskan diri dari ikatan dengan orang
tuanya.Kemudian terlihat perubahan-perubahan kepribadian yang terwujud dalam cara hidup
untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat.
a. Remaja Awal
Pada tahap ini remaja masih terheran-heran akan perubahan yang terjadi pada
tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka
mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang
secara erotis. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali
terhadap ego yang menyebabkan remaja sukar mengerti dan dimengerti oleh orang lain.
b. Remaja Madya
Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan teman yang mempunyai sifat-sifat yang
sama dengan dirinya, dan pada anak laki-laki cenderung untuk membebaskan diri dari
eodipus (perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa kanak-kanak).
3
c. Remaja Akhir
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai seperti minat
yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek, egonya mencari kesempatan untuk
bersatau dengan orang lain untuk mencari pengalaman-pengalaman baru, terbentuknya
identitas seksual yang tidak akan berubah lagi, egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian
pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang
lain, tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan masyarakat umum
(the public).
Remaja berasal dari kata latin yaitu adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional dan fisik sehingga memperjelas pemahaman tentang remaja
dan membantu dalam menghindari kekaburan menentukan masa remaja.Tingkat perubahan
dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan tingkat perubahan fisik. Selama
awal masa remaja,ketika perubahan fisik terjadi dengan pesat, perubahan perilaku dan sifat
juga berlangsung cepat. Adapun perubahan yang sama, yang hampir bersifat universal.
4
Ada kesan pada remaja, seks itu dalam arti berhubungan yaitu menyenangkan, puncak
rasa kecintaan, yang serba membahagiakan sehingga tidak perlu ditakutkan. Berkembang
pula opini hubungan seks adalah sesuatau yang menarik dan perlu dicoba (sexpectation).
Terlebih lagi ketika remaja tumbuh dalam lingkungan mal-adaptif, akan mendorong
terciptanya perilaku amoral yang merusak masa depan remaja dan kebanyakan pengetahuan
remaja mengenai dampak seks bebas masih sangat rendah.
b. Perubahan Rencana
Bentuk perubahan perilaku yang terjadi karena memang direncanakan sendiri oleh
subyek.
Masalah seks pada remaja saat ini sangatlah menghawatirkan, dewasa ini
perkembangan arus informasi yang begitu pesat memudahkan para remaja untuk mengetahui
berbagai hal dan dapat diakses secara bebas di internet maupun media massa
lainnya.Keingintahuan remaja yang sangat besar. Dalam kondisi dimanateknologi informasi
dan komunikasi begitu bebas maka kesempatan remaja untuk memperoleh informasi terhadap
berbagai hal termasuk masalah seks sangatlah terbuka. Masalahnya adalah tidak semua
5
infomasi yang tersedia merupakan informasi yang benar dan tepat bagi kehidupan remaja.
Remaja Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan sosial yang sangat cepat dari
masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, yang juga mengubah norma-norma, nilai-
nilai dan gaya hidup mereka. Perubahan-perubahan sosial yang serba cepat akibat dari proses
modernisasi dan globalisasi telah mengakibatkan perubahan pola kehidupan, etika dan nilai-
nilai moral khususnya hubungan perilaku seksual.
Bagi masyarakat masalah seks remaja sekarang ini merupakan masalah sosial karena
perilaku tersebut sudah melanggar norma dan peratauran-peratauran yang ada, yang disebut
sebagai masalah sosial ialah:
1.Semua bentuk tingkah laku yang melanggar atau memperkosa adat-istiadat masyarakat.
2.Situasi sosial yang dianggap oleh sebagian besar dari warga masyarakat sebagai
menganggu, tidak dikehendaki, berbahaya dan merugikan orang banyak.
Perkawinan adalah salah satu lembaga yang amat penting bagi manusia.Suatu perkawinan
dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum perkawinan masing-masing agama dan
kepercayaan serta tercatat oleh lembaga yang berwenang menurut perundang-undangan yang
berlaku. Perkawinan merupakan salah satu bentuk ibadah yang perlu dijaga oleh kedua belah
pihak baik suami maupun istri. Perkawinan disini bertujuan untuk membentuk keluarga yang
bahagia sejahtera dan kekal untuk selama-lamanya seperti yang sudah tertera pada pengertian
perkawinan itu sendiri didalam undang-undang perkawinan.
Hamil di luar nikah merupakan suatu pertumbuhan hasil konsepsi dari pembuahan sel
sperma dengan ovum di dalam cavum uteri ( rahim) sebelum adanya perjanjian (akad) yang
menjadikan halal hubungan seksual sebagai suami istri antara seorang laki-laki dan seorang
wanita. Hamil di luar nikah adalah suatau perilaku seksual yang dilakukan oleh laki-laki dan
wanita yang belum memiliki ikatan pernikahan. Kehamilan sebelum memiliki ikatan
dikategorikan seks bebas atau perzinaan. Akibat dari melakukan perzinaan dalam kehidupan
masyarakat adalah sanksi sosial berupa sindiran, dijauhi masyarakat maupun pengucilan.
Penyimpangan perilaku seks bebas dalam masyarakat membawa dampak negatif bagi pelaku,
keluarga maupun masyarakat. Hubungan seks di luar nikah yang menyebabkan kehamilan
akan menambah masalah sosial, oleh karena itu di dalam masyarakat terdapat norma-norma
yang membatasi hubungan antara laki-laki dan wanita untuk mencegah terjadinya hamil di
luar nikah.
5.Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil yang berperan penting sebagai kelompok primer
dalam masyarakat. Keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga merupakan lembaga
pertama, tempat berlangsungnya proses sosialisasi serta mendapatkan suatu jaminan akan
ketentraman jiwanya, dimana anggota masyarakat baru mendapatkan pendidikan untuk
6
mengenal, memahami, mentataati dan mengharagai kaidah-kaidah serta nilai-nilai yang
berlaku. Keluarga merupakan lembaga pertama yang menanamkan nilai dan norma yang
berlaku didalam masyarakat. Suatu keluarga dianggap sebagai suatu sistem sosial, karena
memiliki unsur-unsur sistem sosial yang pada pokoknya mencakup kepercayaan, perasaan,
tujuan, kaidah-kaidah, kedudukan, peranan, tingkatan atau jenjang, sanksi, kekuasaan, dan
fasilitas. Peran keluarga didalam masyarakat sangat besar, karena keluarga memiliki fungsi
yang sangat penting didalam kelangsungan kehidupan bermasyarakat terutama pada perannya
untuk melakukan sosialisasi yang bertujuan untuk mendidik warga masyarakat agar
mematuhi kaidah-kaidah yang dianut oleh masyarakat, untuk pertama kalinya.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
8
BAB IV
PEMBAHASAN
Menurut subjek pertama yang bernama vinka Di daerah Pematang Siantar
permasalahan yang terjadi adalah Tepatnya Di Bah Jambi, sudah merupakan tempat yang
sudah berkembang ke era zaman yang lebih modern. pada dasarnya, anak remaja didaerah
saya ini, juga sudah semakin ikut terpengaruh akan berkembangnya zaman. Dimana, anak-
anak remaja didaerah saya ini, seperti anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar, sudah
ikut merasakan yang namanya handphone, dimana mereka bebas menggunakannya, termasuk
untuk bermain-main game online, sampai tidak kenal waktu. Anak-anak remaja yang duduk
dibangku Smp, sudah banyak yang mengenal pergaulan bebas, berpacaran yang kelewatan
batas, terlalu berlebihan, bahkan ada yang sudah menikah. Didaerah saya ini,juga tergolong
daerah yang rawan akan kejahatan, dimana kejahatan-kejahatan tersebut, ditimbulkan oleh
remaja-remaja, mereka melakukan tindakan tawuran, Melakukan trak trakan dijalan setiap
malam. Bahkan didaerah saya ini, juga tergolong remaja yang sudah memakai narkoba.
Menurut subjek kedua yang bernama Ayu Ratna di daerah Nainggolan Kab. Samosir
permasalahnya kecenderungan yang sering di alami remaja di wilayah ini adalah ketika
melakukan keselahan maka mereka akan mengalami kekerasan dari orang tua, guru atau
bahkan orang lain dimana dia melakukan kesalan, kekerasan yang diterima baik kekerasan
fisik maupun kekerasan non fisik. Padahal Masa remaja adalah masa-masa untuk mencari
indentitas dan jati dirinya untuk membentuk dirinya sendiri. Oleh sebab itu dari yang saya
amati pemuda diwilayah yang saya teliti, ada sebagian pemudanya sudah melencceng dari
pergaulan yang benar dan ada juga yang masih menjalin hubungan dengan orang lain tanpa
membeda-bedakan agama, suku, harta dan warna kulit. Oleh sebab itu banyak orang tua
mengalami kesulitan dalam mendiskusikan pergaulan bebas. tampaknya orang tua tidak
terlalu memikirkan pergaulan bebas yang ada di masyarakat. Padahal peran orang tua
sangatlah penting dalam pembinaan moralitas religion sianak. Hasil yang saya temukan dari
penyebab pemuda dengan pergaulan bebas secara negatif diwilayah ini yaitu kurangnya
berkomunikasi antara anak dengan orang tuanya. Dari wawancara ditemukan salah satu
penyebabnya sianak takut jika orang tuanya marah karna dia sudah melakukan kesalahan
seperti yang kita bahas tadi. Oleh sebab itu hubungan anak dan orang tua semakin hari
semakin menjauh dan orang tua tidak dapat lagi mengcontrol tindakan sianak. Sehingga
banyak saya temukan anak tidak kegreja dengan alasan orang tua saya tidak peduli jika saya
tidak kegreja. Begitulah pendapat mereka. Ditambah lagi salah memilih teman sebaya.
9
Remaja pada saat ini kebanyakan berada di luar rumah bersama dengan teman-teman
sebayanya di bandingan dengan keluarganya, secara tidak lansung akan mempengaruhi sikap,
pembicaraan, penampilan dan kebiasaan. Teman sebaya adalah individu yang memiliki
kedudukan, usia, status, dan pola pikir yang hampir sama. Blazevic (2016, hal. 46)
mengatakan bahwa teman sebaya didefinisikan sebagai kelompok sosial yang terdiri dari
orang-orang dengan usia, pendidikan atau status sosial yang serupa. Oleh sebab itu menurut
saya teman sebaya sianak perlu juga untuk diperhatikan Karakter religius dibuktikan dengan
kebiasaan yang dilakukan teman sebaya untuk saling mengingatkan segala hal yang berkaitan
dengan kegiatan keagamaan. French (2011, hal. 1623) pernah melakukan penelitian terhadap
remaja muslim di Indonesia dan hasilnya menunjukkan bahwa ketika remaja berteman
dengan lingkungan yang religius, maka tingkat kereligiusan remaja tersebut akan meningkat
di tahuntahun berikutnya. Hal tersebut berarti berteman dengan lingkungan sebaya yang
religius akan membuat seorang remaja lebih religius ke depannya.
Menurut subjek keempat yang bernama mariana simbolon Di Desa Lobu rappa dusun
2 kecamatan aek songsongan permasalahnya sangat menjungjung tinggi norma-norma di
tengah masyarakat. Akan tetapi saat ini hampir berbanding terbalik dengan keadaan
sebelumnya. Kemajuan jaman ini memang sangat meresahkan, bukan hanya meresahkan
pada kaum muda, tetapi juga pada kaum tua dan juga ke anak-anak. Kaum muda sendiri
tergolong ke anak-anka. Anak remajah banyak terpengaruh dengan kecanggihan jaman.
10
Bukan hanya pengaruh positif yang di terima tetapi, pengaruh negatif juga di telan secarah
utuh tidak tanpa filter. Pengaruh negatif sendiri datang ketika anak tersebut mengetahui
bagaimana mengakses internet tanpa adanya pengawasan dari orang tua. Pengaksesan
internet ini biasanya di gunakan anank untuk melihat situs porno, judi online dan juga
penyebaran narkoba menggunaka whatsaap.Dengan melakukan kejahatan-kejahatan ini
banyak kejatan lain yang timbul berbarenga, seperti mencuri, berbohong dan berhubungan
seksual tidak dengan muhrimnya. Pembahasan Kemajuan jaman ini memang sangat
meresahkan. Bukan hanya meresahkan pada kaum mudaa, tetapi juga pada kaum tua dan juga
sampai ke anak-anak. Kaum muda tergolong pada anak-anak remaja. Anak remaja banyak
terpengaruh dengan kecanggihan jaman. Bukan hanya pengaruh positif yang di terima tetapi,
pengaruh negatif juga di telan secara utuh. Pengaruh negatif datang dari internet yang sangat
muda di akses. Mudahnya internet diakses banyak sekali kaum muda yang memaki internet
menjadi ladang perbuatan masiat. Contohnya menggunakan games online dengan tidak
terkontrol, melihat situs Vidio yang tidak seharusnya untuk di tonton dan juga menjadikan
tempat perjudian online. Sama halnya di desa Lobu Rappa dusun 2 Asahan. Di desa ini
banyak sekali hal yang terjadi dengan kemudahan internet. Banyak juga anak muda yang
salah mengartikannya. Di desa ini banyak yang sudah terjerumus dengan pergaulan bebas
sampai dengan seks bebas, judi online yang pernah tuanya sendiri tidak mengerti anaknya
mendapatkan uang dari mana, ada juga yang menggunakan narkotika tetapi diperjual belikan
dengan diam2 denga menggunakan WhatsApp.
Menurut subjek kelima yang bernama winanda sitinjak didaerah Didesa pagar jati
kecamatan lubuk pakam. Permasalahanya Merupakan salah satu tempat yang sudah
berkembang ke era yang lebih modern. Dimana anak remaja di tempat saya sangat mengikuti
zaman. Anak-anak yang masih dibawah umur seperti SD sudah mulai kecanduan dengan HP.
Terlebih lagi anak SMP yang sudah mulai merokok. Begitu juga dengan anak SMA yang
mau bolos. Hanya karena mengikuti teman nya. Dimana juga sudah ada yang mulai mau
mabuk-mabukan dengan meninum tuak. Hal tersebut terjadi karena pergaulan mereka yang
muda terikut dengan teman sebaya lainnya. Seperti yang sudah terlebih dahulu. Jatuh
kedalam pergaulan bebas tersebut. Bahkan ketika dilarang oleh orang tua. Bukannya menurut
malah semakin menjadi.
Menurut subjek keenam yang bernama Mutiara Tarigan didaerah Didesa bangun setia
pasar 1 tembung kecamatan precutsei tuan permasalahnya adalah Seiring dengan kemajuan
zaman, teknologi juga semakin menjadi-jadi dan teknologi bisa digunaka dengan siapa aja
11
contohnya dengan remaja, remaja zaman sekarang sangan meresahkan dikarenakan pengaruh
dari teknologi contohnya dengan bermain game online, dengan bermain game online bisa
merubah segalanya contohnya kita jadi lupa makam, kita jadi lupa belajar, dan kurang
istirahat dikarenakan adanya game online ini anak-anak remaja disini menjadi lupa waktu
akan sekolah mereka dengan rumah mereka karena disini memiliki tempat khusus untuk
mereka bermain game online tersebut jadi mereka sampai tidak pulang kerumah merka
masing-masing. Jadi dikarenakan hal tersebut anak remaja ini mempunyai sifat yang kurang
baik contohnya melawan orang tua, sering bolos kelas online dan lebih parahnya lagi mereka
juga merokok.
Menurut subjek kedelapan yang bernama ruth pakpahan Di desa Limau Sundai
permasalahanya adalah kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan
teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa
mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang
sering disebut sebagai kenakalan remaja. Dalam lingkungan keluarga beberapa orang anak ini
tidak bisa diatur atau diarahkan oleh orang tuanya lagi, seperi pergi tanpa pamit, tidak pulang
ke rumah, melawan kepada orang tua, berpakain urak-urakan atau tidak senonoh, bolos dan
tidak masuk sekolah, berlaku tidak senonoh didepan umum yang menimbulkan keributan.
Mekonsumsi minuman keras sambil menonton film-filmporno, kebut-kebutan di jalan dan
12
menggau pengendara motor lainnya, merokok di usia dini. Di lingkungan sekolah selalu
melawan guru di dalam kelas.Tindakan-tindakanini seperti udah menjadi kebiasaan oleh
anak-anakyang menjadi objek penlitian ini. Mereka tidak merasa canggung melakukan hal-
halyang belum sewajar nya dilakukan di umur mereka tersebut. Ini sudah mengganggu dan
meresahkan masyarakat setempat. Di sini tergantung masyarakat nya harus melakukan cara
untuk mengatasi anak remaja ini supaya tidak melakukan tindakan yang meresahkan
masyarakat setempat.
13
rumah, sekolah, maupun masyarakat yang lebih luas.k enakalan remaja yang Sering diperbuat
Yaitu; tindakan membolos sekolah, sengaja mengambil uang atau barang milik orang lain
tanpa izin, terlibat dalam geng sekolah yang bentrok dengan sekolah lain, merundung teman
di sekolah, atau juga membohongi orang tua untuk hal yang melanggar norma. Selain itu,
kenakalan bersifat parah juga dapat berupa tindakan merokok.
Menurut sibjek keduabelas yang berana Albertina Kalami Remaja adalah merupakan
suatu proses dalam tahap perkembangan individu, dan juga merupakan tulang punggung
14
bangsa, dalam mempersiapkannya juga sangat tergantung kepada kebudayaan masyarakat.
Termasuk tentang pentingnya memberikan filter terhadap hal–hal negatif pada remaja.Di
lingkungan saya remaja dengan masalah perilaku memiliki kecenderungan melakukan
perbuatan merusak atau merugikan bagi dirinya dan orang lain.lingkungan saya salah satu
diantaranya adalah kenakalan remaja seperti mengkomsumsi Alkohol,mengunakan narkoba
seperti ganja, seks bebas,lingkungan saya masih banyak terjadi pernikahan di usia dini akibat
pergaulan bebas terutama mengara pada seks bebas yg dilakukan oleh remaja.Masyarakat
masih menganggap segala sesuatu yang berhubungan dengan seks dan penyuluhan dari
pemerintah masih kurang.Sehingga sampai saat ini Sedangkan di lingkungan pergaulan
remaja semakin sulit dikontrol.
15
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk
manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariaanya membutuhkan
orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan. Jenis-jenis pergaulan
bebas yakni seks bebas yang berujung pada virus HIV/AIDS dan kematian. Selain itu ada
minuman keras serta narkoba yang akan merusak masa depan terus ujung-ujungnya akan
mengakibatkan kematian. Bahkan ada juga seperti bolos sekolah ,pergi kewarnet ,tidak bisa
lepas dari handphone bahkan game online.
Pergaulan remaja yang bebas sebenarnya dikarenakan oleh segala macam perkembangan
yang di salah artikan oleh remaja itu sendiri maupun lingkungannya.
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap
bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu
apakah itu baik atau tidak. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena
tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Batasan usia
remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang
waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal,
15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi
Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa
pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18
tahun, dan masa remaja akhir 18–21.
B. SARAN
Kepada orang tua harus mengawasi tingkah laku anaknya dan memperhatikan dengan siapa
saja dia berteman dan jangan member kebebasan yang berlebihan seperti keluar malam.
Semua juga kembali kepada diri kita masing-masing. semua sudah jelas mana yang benar dan
mana yang tidak benar. setiap yang kita lakukan pasti ada resiko dan konsekuensinya.
Hindari Pergaulan bebas agar masa depan kita menjadi cerah.
16
DAFTAR PUSTAKA
17