Anda di halaman 1dari 16

Pengukuran

Kelompok 9
1. Anida Fauziah
2. Tri Astika Yolanda
3. Yuni Ashari Tambunan
Pengukuran

01 02 03
Pengukuran Pengukuran Pengukuran
Panjang Luas Waktu

04 05 06
Pengukuran Pengukuran Pengukuran
Uang Suhu Berat
Pengukuran Panjang

“Pengukuran panjang yaitu


membandingkan panjang sesuatu
dengan panjang sesuatu yang
panjangnya sudah diketahui yang
dijadikan sebagai patokan.
Pengukuran Panjang

1. Pengukuran Panjang 2. Pengukuran Panjang Baku


Tidak Baku
Pengukuran dengan menggunakan satuan
Pengukuran panjang dengan baku merupakan sebuah pengukuran yang
menggunakan satuan tidak baku hasilnya tetap atau standar. Satuan baku
merupakan sebuah pengukuran yang berlaku untuk mengukur panjang
yang memungkinkan perbedaan sebuah benda ataupun jarak adalah
hasil karena menggunakan alat kilometer (𝑘𝑚), hektometer (ℎ𝑚),
ukur yang tidak standar. dekameter (𝑑𝑎𝑚), meter (𝑚), desimeter
(𝑑𝑚), centimeter (𝑐𝑚), dan millimeter
(𝑚𝑚)
1. Pengukuran Luas Tidak Baku
Satuan luas tidak baku untuk mengukur luas
suatu daerah dapat berupa ubin: segienam
beraturan, segitiga samasisi, persegipanjang.
Dengan demikian satuan luas tidak baku
Pengukuran yang dimaksud adalah satuan luas yang
belum dibakukan.

Luas
Luas suatu daerah adalah banyaknya satuan
luas yang dapat digunakan untuk menutupi
secara rapat (tanpa bertumpuk) daerah itu.
Pengukuran Luas

2. Pengukuran Luas Baku


Satuan luas baku adalah satuan luas yang
sudah dibakukan secara internasional.
Misal: meter persegi (m2), hektometer
persegi (hm2) atau hektar (ha). Hasil
pengukuran adalah banyaknya satuan luas
yang berjejer pada obyek.

Luas persegi panjang diatas adalah 32 satuan


luas atau 32 persegi. Jika dalam satuan luas,
panjang sisinya adalah 1 cm, maka luas setiap
satuan persegi = 1 cm x 1 cm = 1 cm2. Sehingga
luas persegi panjang tersebut adalah 32 x 1 cm2 =
32 cm2. Jika satuan luas 1 m2 artinya panjang sis
satuan adalah 1 m. sehingga satuan luas persegi
= 1 m x 1 m = 1 m2.
Pengukuran Waktu
Daftar Satuan Pengukuran
Waktu Dalam Matematika:
Satuan pengukuran waktu secara umum  1 menit = 60 detik
terdiri dari detik, menit, jam, hari, minggu,  1 jam = 60 menit
bulan, dan tahun. Namun satuan waktu  1 jam = 3600 detik
dalam matematika masih banyak yang  1 hari = 24 jam
lainnya. Alat ukur yang biasa digunakan  1 minggu = 7 hari
dalam mengukur lama kegiatan sehari-hari  1 bulan = 30 hari
 1 tahun = 52 minggu
adalah jam. Jenis jam ada dua macam, yaitu:
 1 tahun = 12 bulan
jam analog, dan jam digital  1 lustrum = 5 tahun
 1 windu = 8 tahun
 1 dasa warsa = 10 tahun
 1 abad = 100 tahun
Contoh Soal

3600 detik + 3 jam - 5 menit = ... detik


Penyelesaian :
Kita tahu 1 menit = 60 detik
dan 1 jam = 3600 detik
=> 3 jam = 3 x 3600 = 10800 detik
=> 5 menit = 5 x 60 = 300 detik
Jadi, 3600 detik + 10800 detik - 300 detik = 14100 detik
Konsep Pengukuran Uang
Uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat
untuk mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas
pembelian barang dan jasa, serta pada waktu yang bersamaan bertindak
sebagai alat penimbun kekayaan

Uang di Indonesia terdiri atas uang logam dan uang


kertas.
 Uang logam terbuat dari logam, emas, atau perak dan
nominalnya kecil seperti Rp100, Rp200, Rp500, dan
Rp1.000.
 Uang kertas dibuat agar tidak mudah robek, luntur,
dan tahan terhadap air. Nominalnya besar contohnya
Rp10.000, Rp20.000, atau Rp100.000.
Contoh Soal
Andi mempunyai selembar uang dua puluh ribu rupiah. Uang itu ia gunakan untuk
membeli 2 buku tulis yang harga satu bukunya adalah Rp 2.800,- dan sisanya ia
tabung. Jika akan menabung menggunakan selembar uang kertas per hari, maka
berapa hari paling sedikit Randi menabung?

Penyelesaian:
Uang Randi = Rp 20.000,-
Harga 1 buku tulis yang dibeli = Rp 2.800,-
Randi membeli 2 buku tulis, sehingga 2.800 + 2.800 = 5.600
Sisa uang Randi yang akan ditabung = uang mula-mula - total harga buku tulis
Sehingga uang Randi sekarang 20.000 - 5.600 = 14.400
Uang Rp 14.400 kemungkinan paling sedikit terdiri dari beberapa uang kertas, yaitu
1 lembar Rp 10.000,- dan 2 lembar Rp 2.000,
Jika ingin menabung menggunakan selembar uang kertas per hari, maka paling
sedikit Andi menabung selama 3 hari.
Pengukuran Suhu
Suhu merupakan besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda.
Untuk secara pasti panas atau dinginnya suatu benda, kita membutuhkan
suatu besaran yang bisa diukur dengan alat ukur baku. Panas atau dingin
suatu benda dapat dirasakan dengan indra peraba. Namun, indra peraba
bukanlah alat ukur suhu karena tidak dapat menentukan nilai suatu benda
dengan satuan tertentu. Tetapi dengan perkembangan teknologi maka
diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu tubuh yang valid. Alat
pengukur untuk pengukuran suhu disebut termometer.
Pengukuran Suhu
Ada beberapa skala suhu yang paling umum digunakan meliputi:
Skala Celsius (° C)
Skala Celsius yakni skala dalam suhu pada titik beku 0 ° C dan titik didih 100 ° C pada tekanan
atmosfer normal.

Skala Fahrenheit (° F)
Skala Fahrenheit adalah skala suhu di mana titik beku air adalah 32 ° F dan titik didih air adalah 212 °
F. Oleh karena itu, perbedaan antara titik lebur dan titik didih pada skala ini adalah 180 ° F.

Skala Reaumur (° R)
Skala Reaumur adalah skala suhu di mana titik beku air adalah 0 ° R dan titik didih 80 ° R, yang
berarti ada perbedaan 80 ° R antara titik beku dan titik didih.

Skala Kelvin (° K)
Skala Kelvin adalah skala suhu dengan titik beku 273 ° K dan titik didih 373 ° K . Perbedaan antara
titik beku dan titik didih adalah 100 derajat. Sejauh ini, Kelvin adalah unit internasional untuk suhu,
karena dianggap paling akurat
Contoh Soal

Suatu hari Xiao mengukur suhu udara Agar mudah dipahami oleh rekannya itu, Xiao
menggunakan termometer. Dimana memutuskan untuk melakukan konversi suhu udara.
hasilnya menunjukkan nilai 25°C. Lalu Hitunglah berapa derajat suhu udara disekitar Xiao
Xiao ingin mengabarkan suhu tersebut dalam ukuran °F!
pada temannya di Amerika (standar suhu Jawaban :
Amerika adalah °F). Suhu °F = (9/5)°C + 32°
Suhu °F = (9/5)(25°) + 32° = 77 °F
Pengukuran Berat
Pengukuraan berat adalah membandingkan sesuatu massa benda (berat)
dengan nilai standar yang telah ditetapkan. Alat ukur yang biasa digunakan
dalam mengukur berat suatu benda adalah timbangan. Penggunaan
timbangan atau neraca disesuaikan menurut besar kecilnya benda yang
timbang.
Contoh Pengukuran Berat

25 g = 25 × 1.000 mg 5 ton – 12 kuintal + 7.000 ons = ... kg


= 25.000 mg Jawab:
12 ton = 12 × 10 kuintal 5 ton = 5 × 1.000 kg = 5.000 kg
= 120 kuintal 12 kuintal = 12 × 100 = 1.200 kg
7.000 ons = 7.000 : 10 kg = 700 kg
9.000 g = 9.000 : 1.000 kg
= 9 kg Jadi, 5 ton – 12 kuintal + 7.000 ons = 5.000 kg – 1.200 kg + 70
= 4.500 kg
4.000 ons = 4.000 : 5 pon
= 800 pon

Anda mungkin juga menyukai