Anda di halaman 1dari 2

Kerjakan soal dibawah ini!

(Untuk soal nomor 1 s/d 5)

TRADISI UNIK WANITA SUKU KAREN


     Saat berkunjung ke bagian utara Thailand, salah satu tempat yang tak boleh dilewatkan
adalah desa tempat tinggal suku Karen. Di Thailand, ada beberapa desa wisata yang dapat
dikunjungi untuk bertemu dan berinteraksi dengan suku Karen, salah satunya di Baan Tong
Luang di Chiang Mai, Thailand.  Meskipun terkenal di Thailand, suku Karen sebenarnya bukan
penduduk asli Thailand. Suku Karen merupakan suku yang mengungsi dari negara Myanmar,
mereka mengungsi ke Thailand karena penindasan yang dilakukan rezim militer yang berkuasa
di Myanmar. Tentara-tentara pemerintah Myanmar menangkap orang-orang suku Karen,
menembak mati sebagian dari mereka, membumihanguskan rumah-rumah mereka, dan memaksa
mereka untuk menjadi pekerja. Hal-hal itulah yang menyebabkan lebih dari 2.000 suku Karen
meninggalkan desa asal mereka dan mengungsi ke negara terdekat, yaitu Thailand.
Karen menjadi salah satu suku yang diincar para wisatawan karena tradisi uniknya. Para wanita
suku Karen diwajibkan memanjangkan leher menggunakan gelang logam berwarna keemasan
yang terbuat dari kuningan. Selain dikenakan di leher, gelang tersebut juga dikenakan di kaki dan
pergelangan tangan. Gelang-gelang ini berfungsi untuk membentuk leher, kaki, dan pergelangan
tangan mereka agar terlihat lebih panjang seperti burung phoenix. Hal itu didasari oleh
kebudayaan turun-temurun serta kepercayaan bahwa wanita suku Karen berasal dari seekor
burung phoenix  yang berpasangan dengan naga (nenek moyang para pria suku Karen).
Anggapan-anggapan inilah yang membuat suku Karen yakin bahwa wanita akan semakin cantik
jika memiliki leher yang semakin panjang.
     Selain karena adat dan tradisi, fungsi lain gelang-gelang itu adalah sebagai pelindung
karena dahulu mereka tinggal di pegunungan dan sering terlibat kontak dengan binatang buas,
seperti harimau dan beruang. Pada umumnya, binatang buas tersebut menyerang manusia pada
bagian leher dan tenggorokan. Oleh karena itu, kaum hawa suku Karen mengenakan gelang-
gelang tersebut pada leher mereka.
     Gelang tersebut mulai dipakaikan pada perempuan suku Karen sejak mereka berusia 5
tahun. Awalnya, hanya 2-3 tumpuk gelang, kemudian setiap 2-3 tahun sekali tumpukan gelang
akan ditambah sampai mereka mencapai usia 19 tahun. Setelah itu, gelang-gelang tadi digantikan
dengan gelang logam yang terbuat dari 1 besi lonjor panjang yang dibentuk melingkar atau
dililitkan ke leher mereka. Berat gelang logam di leher wanita dewasa mencapai 5 kg dan gelang
kaki di bawah lutut beratnya masing-masing 1 kg. Berarti, setiap hari mereka membawa beban 7
kg. Gelang itu dapat dilepas, tetapi proses pelepasannya tidak mudah dan hanya dilakukan pada
saat menikah, melahirkan, dan meninggal dunia. Kebanyakan wanita suku Karen meninggal pada
usia 40-50 tahun. Hal itu diduga karena besi-besi yang membebani tulang leher merusak susunan
tulang pada organ tubuh lainnya. Meskipun demikian, wanita suku Karen tetap mempertahankan
kebiasaan memakai gelang karena sudah menjadi adat istiadat dan kepercayaan yang turun-
temurun. Penggunaan gelang-gelang pada suku Karen sudah diatur oleh adat sedemikian rupa.

Tentukan pernyataan yang tepat di bawah ini!


1. Pria dan wanita di suku Karen diwajibkan memanjangkan leher menggunakan tumpukan
kawat yang terbuat dari kuningan. (Benar/Salah)
2. Wanita suku Karen setiap hari membawa beban 7 kg di tubuhnya dan sekitar 72% bebannya
berada di leher mereka. (Benar/ Salah)
3. Wanita suku Karen yang berusia 30 tahun wajib mengenakan gelang leher seberat 5 kg.
(Benar/Salah)
4. Wanita suku Karen memilih salah satu momen saat melepas gelang lehernya, yaitu saat
menikah, melahirkan, atau meninggal dunia. (Benar/Salah)
5. Pada saat usia 19 tahun, proses penambahan beban di leher sudah berhenti dan boleh dilepas
dengan persetujuan ketua adat.(Benar/Salah)

6. Kincir Ria pertama dibangun dengan tinggi 79,5 meter, diameter 75 meter, dan 36 kabin
penumpang yang dapat menampung maksimal 2.160 orang. Waktu yang diperlukan Kincir
Ria untuk satu kali putaran adalah 20 menit. Berikut adalah daftar harga tiket Kincir Ria
 Hari biasa (Senin-Jumat) jam 09.00–17.59: anak-anak (Rp 25.000,-) dan dewasa (Rp
30.000,-)
 Hari biasa (Senin-Jumat) jam 18.00–22.00: anak-anak (Rp 35.000,-) dan dewasa (Rp
40.000,-)
 Akhir pekan (Sabtu-Minggu & Hari Libur) jam 09.00–17.59: anak-anak (Rp
30.000,-) dan dewasa (Rp 35.000,-)
 Akhir pekan (Sabtu-Minggu & Hari Libur) jam 18.00–22.00: anak-anak (Rp
40.000,-) dan dewasa (Rp 45.000,-)

Diketahui banyak pengunjung pada hari Sabtu sejak pukul 18.30 sampai pukul 19.30 ada
4.320 orang yang menaiki Kincir Ria. Jika ¼ jumlah penumpang adalah anak-anak, maka
hasil penjualan yang diperoleh pada hari itu adalah 189 juta rupiah. (Benar/Salah)

Perhatikan pernyataan berikut! (untuk nomor 7 s/d 9!


Halaman belakang sebuah rumah luasnya 60 m2 akan dibuat taman, seperenam bagian untuk
kolam (biaya m2 = Rp 800.000), tiga perempat bagian untuk rumput dan tanaman lain (biaya m 2
= Rp 200.000), sedangkan sisanya ditutup dengan batu koral (biaya m2 = Rp 400.000). Hitunglah
seluruh biaya yang diperlukan!
Mengacu pada pernyataan diatas, tentukan benar salah dari pernyataan berikut ini:
7. Luas taman yang ditutupi dengan batu koral adalah 5 m2. (Benar/Salah)
8. Biaya terbesar digunakan untuk pembuatan kolam. (Benar/ Salah)
9. Luas taman yang ditutup batu koral lebih luas jika dibandingkan dengan luas taman yang
diberi rumput dan tanaman lainnya. (Benar/ Salah)

10. 4,8,6,18,10,14, 12, 36, 16,16, 20, 18, 54,……….

JAWABAN*):

1. Benar / Salah 6. Benar / Salah


2. Benar / Salah 7. Benar / Salah
3. Benar / Salah 8. Benar / Salah
4. Benar / Salah 9. Benar / Salah
5. Benar / Salah 10. Benar / Salah

*)
lingkari salah satu

TIM :

1.
2.
3.

Anda mungkin juga menyukai