MASYARAKAT MODERN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK I :
KELAS : X IPA 1
PELAJARAN : SOSIOLOGI
GURU PEMBIMBING : BAPAK HUSIN
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam tidak lupa penulis
ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Penulis bersyukur kepada Allah
SWT yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada penulis sehingga dapat
MASYARAKAT MODERN”.
Penulis menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu, apabila
ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini, penulis sangat berterima
kasih.
Demikian makalah ini penulis susun. Semoga dapat berguna untuk kita semua. Amin.
Panyabungan, 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa dimana dianggap sebagai masa topan badai dan stress
(Storm and Stress). Karena mereka telah memiliki keinginan bebas untuk menentukan
nasib sendiri, kalau terarah dengan baik maka ia akan menjadi seorang individu yang
memiliki rasa tanggungjawab, tetapi kalau tidak terbimbing maka bisa menjadi seorang yang
tak memiliki masa depan dengan baik.
Perilaku remaja terdiri dari perilaku kognitif, sosioemosional, dan seksual. Perilaku
kognitif merupakan suatu perilaku remaja yang ditandai dengan bagaimana pola berpikir dari
remaja itu. Sedangkan perilaku sosioemosianal merupakan suatu perilaku yang erat kaitannya
dengan emosi remaja dan bagaimana remaja berinteraksi dengan kehidupan sosialnya. Dan
perilaku seksual yakni suatu perilaku yang berkaitan erat dengan bagaimana remaja tersebut
berpacaran. Perilaku-perilaku tersebut tentunya berkaitan erat dengan masa pubertas. Dimana
masa tersebut merupakan masa tumbuh kembang yang dialami oleh semua remaja.
Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat.
Itu dinamakan masa pubertas. Pada perempuan pubertas ditandai dengan menstruasi pertama
(menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Kini, dikenal adanya
pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas dini ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri,
DDE, mempunyai efek yang mirip dengan hormon estrogen. Hormon ini diketahui sangat
berperan dalam mengatur perkembangan seks wanita.
Pada masa pubertas itulah perkembangan remaja perlu adanya pengontrolan diri dari
orang tua, masyarakat dilingkungan dimana mereka berada. Karena pada masa itu remaja merasa
semakin mampu dalam pengambilan keputusan.
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh-contoh menurunnya akhlak remaja yang buruk akibat seirimg perubahan zaman dan
masuknya budaya asing yang buruk.
a. Tawuran antar remaja
b. Kriminalitas
c. Perzinahan yang dilakaukan oleh remaja
Contoh tersebut adalah bukti menerunnya akhlak remaja yang smakin buruk.oelh karena
itu iman dan taqwa yang kuat itula yang akan mampu mengendalikan diri seseorang sehimgga
sanggup melakukan yang baik dan meniggal kan yang buruk .iman dan takwa itulah yang dapat
secara pasti menjadi landasan akhlak.jadi,kemerosatan remaja itu sebnernya dapat dikurangi
dengan cara memberikan pendidikan keimanan dan ketakwaan kepada generasi muda
sekarang.dan sekarang banyak juga pesantren yang yang bagus agar remaja-remaja sekarang
menjadi remaja yang beriman dan bertakwa.
Inti agama adalah iman.jadi,iman tidak hanya dengan diajarkan melalui sekolah,pesantren
pengatuhan tentang iman keimanan, dan keberimanan. pengajaran itu hanya bersiafat kognitif
saja.Adapun,keimanan itu adalah sesuatu yang berada didalam hati (al-qalb).Jadi,keimanan itu
bukan dikepala ataupun bukan berupa pengetahuan. Keimanan itu bukan persoalan kognitif saja.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat saya tarik dari makalah ini adalah :
1. kenakalan remaja dapat terjadi dari faktor dari dalam diri individu maupun dari luar individu
tersebut
2. Remaja akan cenderung melakukan tingkah laku yang menyimpang jika ada beberapa hal
yang tidak sesuai dengan hati nurani mereka.
3. Penyimpangan tersebut dapat terjadi jika anak remaja tersebut tidak menyadari bahwa apa
yang dilakukannya adalah salah.
B. Saran
Untuk mengantisipasi remaja agar tidak melakukan kegiatan dan tingkah laku yang
menyimpang maka perlu adanya perhatian dari berbagai pihak yang tarkait, seperti orang tua
yang sangat berperan penting, guru yang sangat berpengaruh di sekolah dan anggota masyarakat
yang paling mendukung.
Bagi remaja, agar tidak terlambat dengan hal-hal negatif yang tentu saja menyimpang,
hendaklah mengikuti kegiatan ekstra kurikuler contohnya masuk dalam kegiatan Pramuka, PMR,
olahraga dan lain sebagainya.