Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh Sosial Media di Lingkungan Sekolah

Moderator: Terima kasih atas kehadiran rekan-rekan pada siang ini. Hari ini, kita
akan membahas pengaruh penggunaan media sosial di lingkungan sekolah. Grup A
adalah tim yang mendukung penggunaan media sosial bagi pelajar dan grup B yang
menolak hal tersebut.

Afirmasi: Seperti yang kita ketahui bersama, di era yang serba digital ini, jarak dan
waktu bukanlah sebuah halangan. Media sosial telah menjembatani perbedaan
tersebut. Melalui media sosial, siswa dapat membangun komunitas belajar dengan
mudah. Hal ini tentunya dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa
tanpa khawatir akan perbedaan jarak dan waktu.

Oposisi: Saya kurang setuju dengan pendapat tim afirmasi. Pada kenyataannya, siswa
akan dengan mudah teralih pada hal yang lain selain belajar. Contohnya saja
menggunakan media sosial tersebut untuk berkomunikasi secara pribadi alih-alih
belajar. Selain itu, media sosial akan melemahkan interaksi sosial para pelajar di dunia
nyata. Mereka akan sibuk dengan gawai dan media sosial masing-masing, serta tidak
memperhatikan lingkungan sekitar.

Afirmasi: Saya kurang setuju dengan pendapat tim oposisi yang menyatakan bahwa
media sosial melemahkan interaksi sosial para pelajar di dunia nyata. Justru media
sosial dapat membangun kepercayaan diri para pelajar yang mungkin tidak mereka
miliki di dunia nyata. Melalui media sosial, para pelajar tersebut bebas berargumentasi
dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung pada media sosial. Hal
tersebut tentu akan menambah kepercayaan diri mereka.

Oposisi: Saya ingin menanggapi pernyataan dari tim afirmasi. Memang benar para
pelajar yang cenderung kurang berani dalam mengemukakan pendapat akan dapat
membangun kepercayaan diri di media sosial. Akan tetapi, hanya dalam lingkup media
sosial.
Sedangkan kita hidup di dunia nyata. Lalu, buat apa itu semua? Terlebih lagi jika
pelajar tersebut menjadi bergantung pada media sosial yang pada akhirnya akan
berimbas pada kecanduan terhadap media sosial. Hal ini tentu akan mengganggu pola
interaksi antarindividu di dunia nyata.

Afirmasi: Kecanduan terhadap media sosial dapat diatasi dengan menerapkan aturan
yang tegas tentang waktu untuk mengakses media sosial. Bukan hanya media sosial
yang berpotensi untuk membuat candu, banyak hal lain juga dapat membuat seseorang
bisa kecanduan.
Akan tetapi, hal tersebut dapat diminimalisasi. Singkatnya, tim kami percaya bahwa
penggunaan media sosial memiliki banyak dampak positif jika digunakan secara tepat,
seperti menumbuhkan rasa percaya diri seseorang, menambah pertemanan, dan
membentuk suatu komunitas belajar. Hal ini dapat terwujud jika diimbangi dengan
pengawasan dari orang tua dan guru secara bersinergi.

Oposisi: Memang kecanduan terhadap media sosial dapat diatasi dengan penerapan
aturan yang tegas. Akan tetapi, apakah Anda yakin aturan tersebut benar-benar akan
berjalan sesuai harapan? Pada akhirnya, tim kami, yaitu tim oposisi tetap beranggapan
bahwa penggunaan media sosial di lingkungan sekolah tidak membawa dampak yang
baik karena para pelajar tersebut akan fokus pada dunia maya dan melupakan tujuan
awal mereka menggunakan media sosial.
Selain itu, media sosial juga dapat menimbulkan rasa candu. Para siswa akan merasa
gelisah ketika tidak mengakses media sosial. Pada akhirnya, mereka akan sibuk dengan
media sosial dan mulai lupa waktu, sehingga mereka melupakan tugas utama, yaitu
belajar.

Tim Netral: Media soaial ini sering sekali di salah gunakan maka Kita harus berhati"
dalam menggunakan sosial media karena biasanya bisa berdampak negatif buat si
pengguna. Jadi itu tergantung dari si pengguna sosial media, bagaimana cara
penggunaannya buat para remaja. Kalau buat anak yg masih di bawah umur butuh
awasan dari kedua orang tuanya biar tidak menyalahgunakan media sosial.

Kesimpulan: Perkembangan media sosial membuat kinerja menjadi lebih cepat, tepat,
akurat sehingga dapat meningkatkan produktivitas yang dihasilkan. Adapun media
sosial yang sering digunakan pada saat ini adalah Facebook, Twitter, Instagram, Path,
Tumblr, dan media sosial yang lainnya.
Salah satu pengguna media sosial sekarang adalah pelajar, karena dengan
menggunakan media sosial pelajar dapat dengan mudah berkomunikasi jarak dekat
maupun jarak jauh tanpa harus bertatap muka atau bertemu. Media sosial bagi para
pelajar merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi
yang menarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup.

Anda mungkin juga menyukai