Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN 2020/2021

MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


HARI / TANGGAL : RABU, 4 NOPEMBER 2020
WAKTU : 08.00 – 09.40 WITA
JURUSAN : SASTRA INGGRIS
SEMESTER / KELAS : I / C1
RUANG / PESERTA : 304 / 29 ORANG
DOSEN / GOL : DRS. IDA BAGUS ASTIKA PIDADA, M.Si / IV/b

1. Pendidikan Kewarganegaraan bukan bersifat monodisipliner melainkan


bersifat interdisipliner. Apa yang dimaksud dengan pernyataan di atas,
jelaskan!

2. Jelaskan perbedaan Pendidikan Kewiraan dengan Pendidikan


Kewarganegaraan, dan bagaimanakah pelaksanaan Pendidikan
Kewarganegaraan !

3. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang konstitusi dan mengapa


konstitusi perlu diadakan.
Nama : Ni Nyoman Tri Wandari

Nim : 202041121072

Semester/ kelas : semester 1/ C1

Jurusan : sastra inggris

Tanda tangan :

………………………..

Pendidikan Kewarganegaraan

1. Pendidikan Kewarganegaran Negara. bersifat interdisipliner (antar bidang)


bukan monodisipliner karena kumpulan pengetahuan. dari berbagai
disiplin ilmu seperti :
1. Ilmu Hukum.
2. Ilmu Politik.
3. Ilmu Filsafat.
4. Ilmu Ekonomi Pembangunan.
5. Sosiologi.
6. Administrasi Negara.
7. Sejarah Perjuangan Bangsa.
2. Pendidikan Kewiraan lebih menitikberatkan kepada kemampuan
ilmiah yang sifat kognitif dan efektif tentang bela Negara dalam rangka
ketahanan nasional.Sedangkan pendidikan kewiraan agak berbeda dengan
program wajib latihan mahasiswa ( walawa ) yang mernah dilaksanakan
sebelum tahun 1970-an pendidikan walawa menitik menitik beratkan
pada pendidikan fisik. Demikian juga pendidikan kewiraan bersifat
intrkurikule dan wajib,berbeda dengan latihan Resimen Mahasiswa
(menwa) yang bersifat ekstrkurikuler yang bersifat suka rela.
Pendidikan Kewarganegaraan adalah membawa misi pendidikan
moral bangsa, membentuk warga negara yang cerdas, demokratis, dan
berakhlak mulia, yang secara konsisten melestarikan dan
mengembangkan cita-cita demokrasi dan membangun karakter bangsa.
Sedangkan visi pendidikan Kewarganegraan adalah mewujudkan proses
pendidikan yang terarah pada pengembangan kemaampuan individu,
sehingga menjadi warga Negara yang cerdas, partisipatif, dan bertanggung
jawab.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah membawa misi
pendidikan moral bangsa, membentuk warga negara yang cerdas,
demokratis, dan berakhlak mulia, yang secara konsisten melestarikan dan
mengembangkan cita-cita demokrasi dan membangun karakter bangsa.
Sedangkan visi pendidikan Kewarganegraan adalah mewujudkan proses
pendidikan yang terarah pada pengembangan kemaampuan individu,
sehingga menjadi warga Negara yang cerdas, partisipatif, dan bertanggung
jawab.

3. Konstitusi yang berbeda menentukan profil warga negara berbeda. Hal ini
akan berdampak pada model pendidikan kewarganegaraan yang tentunya
perlu disesuaikan dengan konstitusi yang berlaku. PKN tidak hanya
didasarkan pada konstitusi negara yang bersangkutan, juga tergantung
tuntutan perkembangan zaman dan masa depan. Misalnya, kecendrungan
masa depan bangsa meliputi isu tentang HAM, pelaksanaan demokrasi
dan lingkungan hidup. Dinamika perubahan dalam perkembangan IPTEK
mempengaruhi PKN .

Anda mungkin juga menyukai