Anda di halaman 1dari 5

e-ISSN : 2614-5685

p-ISSN : 2614-5421

HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TERHADAP PRESTASI


BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V DI SD N 3
CANDIKUNING

Desak Gede Yenny Apriani1,2, Ni Putu Henix Agustya Dewi1,2


1
Prodi S1 Keperawatan Ners, 2STIKES Advaita Medika Tabanan
Korespondensi penulis: yennyapriani2004@gmail.com

Abstrak

Latar belakang: Gadget pada masa sekarang ini dianggap sebagai media yang sangat berpengaruh
dalam kehidupan manusia, karena gadget dapat digunakan sebagai alat komunikasi, memperoleh
informasi, media belajar serta media hiburan. Adanya gadget dapat memberikan dampak pada
prestasi belajar peserta didik khususnya siswa sekolah dasar.
Tujuan: Untuk Mengetahui hubungan penggunaan gadget terhadap prestasi belajar siswa kelas IV
dan V di SD N 3 Candikuning.
Metode: Penelitian dilaksanakan dengan rancangan cross sectional. Pada 52 orang yang dipilih
secara sampel jenuh. Dikumpulkan data dengan kuesioner penggunaan gadget dan evaluasi belajar
siswa. Uji statistik yang digunakan adalah kolerasi spearman rank dengan signifikansi 0,05.
Hasil: Pada penelitian ditemukan sebagian besar penggunaan gadget sedang sebanyak 25 orang
(48,1%) dan prestasi belajar sebagian besar baik sebanyak 28 orang dengan persentase 53,8%.
Hasil kolerasi spearman rank didapatkan nilai signifikan 0.00 lebih kecil dari signifikan tabel 0,05.
Simpulan: Ada hubungan penggunaan gadget terhadap prestasi belajar siswa kelas IV dan V di SD
N 3 Candikuning.

Kata kunci: Penggunaan Gadget, Prestasi Belajar, Siswa

1. Pendahuluan studi serta penelitian (Gustaffson, Thomee,


Perkembangan teknologi telah Grimby-Ekman, Hagberg, 2017).
memberikan pengaruh besar terhadap Dibandingkan dewasa dan lansia, 29%
kehidupan manusia, khususnya terhadap gaya toddler aktif memainkan gadget dan 70%
hidup dan aktivitas sehari-hari (Dhende, anak sekolah dasar menggunakan gadget
2019). Salah satu teknologi yang berperan untuk hiburan.
besar yaitu teknologi komunikasi. Indonesia termasuk ke dalam negara
United Nations Children's Fund (2017) dengan tingkat ekonomi rendah dengan
menyatakan bahwa anak di seluruh dunia jumlah pengguna gadget pada anak usia di
terikat dengan dunia digital. Penelitian yang atas lima tahun terbanyak setelah Zimbabwe
dilakukan oleh UNICEF (2017) mendapatkan dan Bangladesh (UNICEF, 2017). Data
hasil bahwa terjadi peningkatan anak yang penggunaan internet di Indonesia meningkat
mengakses internet melalui gadget. setiap tahunnya. Pada tahun 2016, pengguna
Penelitian pada beberapa Negara, intensitas internet sebesar 65,2 juta dan meningkat
penggunaan internet anak usia 15 tahun sama sebanyak 26,8 juta pada tahun 2019
dengan dewasa berusia 25 tahun, hingga (eMarketer, 2015). Pada survei Kominfo RI
ditetapkan istilah bedroom culture terhadap (2017) penggunaan gadget berdasarkan
penggunaan gadget pada anak. Prevalensi tingkat kebutuhan, persentase anak usia
penggunaan gadget pada anak di Amerika sembilan sampai dengan 19 tahun masih
Serikat terbanyak dilakukan untuk kebutuhan lebih tinggi (65,34%) dibandingkan dengan

Jurnal Medika Usada | Volume 4 | Nomor 1 | Februari 2021 7


e-ISSN : 2614-5685
p-ISSN : 2614-5421

pengguna lansia usia 50-65 tahun (50,79%). Pengaruh Gadget yang dirancang oleh Sari
Bali menduduki peringkat keempat pengguna (2018) dengan memperhatikan teori gadget
gadget terbesar (45,24 %) setelah Pulau Jawa terkait intensitas penggunaan gadget,
(86,60%), Sumatera (84,14%), dan kebermanfaatan gadget, dampak positif
Kalimantan (52,12%). Adapun penggunaan penggunaan gadget, dan dampak negatif
gadget pada anak sekolah dasar masuk ke penggunaan gadget dengan menggunakan
dalam kategori tinggi yaitu 40,87% dengan skala Likert. Sedangkan Pengukuran hasil
lokasi penggunaan gadget dimana saja belajar dilakukan menggunakan alat ukur tes
(89,63%) (Dimas, Matorji, Susi, Anas, Riana, pretasi belajar yang sudah baku. Tes Prestasi
Anggi, Nuniek, Widi, 2017). Dari data yang Belajar adalah salah satu alat ukur hasil
diperoleh di dinas pendidikan menunjukan belajar yang dapat mencakup semua area
bahwa Sekolah Dasar Negeri 3 Candikuning tujuan pendidikan (kognitif, afektif dan
menempati peringkat ke 310 dari 312 psikomotorik) untuk mengungkap
Sekolah Dasar yang berada di Kabupaten performansi maksimal subjek. Secara
Tabanan, dengan total nilai Ujian Nasional eksplisit, ketiga aspek ini tidak dapat
(UN) sebanyak 171,70 (Disdik, 2019). Hasil dipisahkan satu sama lain.
studi pendahuluan yang dilakukan di SD N 3 Prosedur dari penelitian dilakukan
Candikuning pada tanggal 17 Maret 2020 setelah mendapat rekomendasi dari Ketua
menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan Program Studi S1 Keperawatan Ners.
siswa sebanyak 132 orang dan jumlah siswa Langkah selanjutnya peneliti meneruskan
kelas IV dan V sebanyak 52 siswa. Dari surat izin penelitian ke SD N 3 Candikuning
enam orang siswa yang dilakukan sebagai tempat penelitian. Setelah
wawancara, empat orang mengatakan memperoleh ijin penelitian dari pihak SD N 3
sepulang sekolah selalu menghabiskan Candikuning, peneliti melakukan pendekatan
waktunya untuk bermain gadget, satu orang pada pimpinan, staf, dan siswa yang berada
mengatakan dilarang untuk bermain gadget di SD N 3 Candikuning untuk menyampaikan
oleh orang tuanya, dan satu orang maksud dan tujuan penelitian serta
mengatakan tidak memiliki gadget. memperoleh kesediaan siswa secara suka rela
Berdasarkan data dan fakta di atas menjadi responden penelitian. Peneliti
membuat penulis tertarik untuk meneliti memberikan informed consent untuk menjadi
tentang hubungan penggunaan gadget responden. Peneliti menjelaskan cara
terhadap prestasi belajar siswa kelas IV dan pengisian instrumen penelitian, Peneliti
V di SD N 3 Candikuning. membagikan kuesioner kepada responden
melalui personal chat pada whatsApp. Setelah
2. Metode Penelitian semua responden menyatakan telah
Jenis penelitian yang digunakan adalah mendapatkan kuesioner, peneliti menyatakan
jenis penelitian kuantitatif. Dengan memulai kegiatan pengisian kuesioner
pendekatan cross sectional. Penelitian ini dengan batas waktu pengiriman hingga sore
dilakukan di SD N 3 Candikuning yang hari. Setelah semua pertanyaan dijawab,
merupakan sekolah dasar yang memiliki nilai peneliti meminta responden untuk
ujian nasional terkecil nomor tiga di mengirimkan jawaban yang telah dibuatmya
Kabupaten Tabanan. Penelitian ini kepada peneliti.
dilaksanakan pada bulan juli 2020. Populasi Prosedur pengolahan data yang
dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas dilakukan memalui tahap Editing, Coding,
IV dan V SD N 3 Candikuning tahun 2019 Entry Data dan tabulasi data. Dimana data
yaitu sebanyak 52 orang. Teknik sampling dianalisa melalui prosedur analisa univariat
yang digunakan adalah sampel jenuh. dan analisa bivariat dengan menggunakan uji
Instrument pengumpulan data menggunakan spearman rank. Pengambilan keputusan
kuesioner, dimana Kuesioner penggunaan didasarkan pada nilai p (probability). Jika
gadget merupakan modifikasi dari Angket nilai p≤0,05, maka Ho ditolak, artinya ada

Jurnal Medika Usada | Volume 4 | Nomor 1 | Februari 2021 8


e-ISSN : 2614-5685
p-ISSN : 2614-5421

hubungan penggunaan gadget dengan ada hubungan penggunaan gadget dengan


prestasi siswa di SD N 3 Candikuning. Jika prestasi belajar siswa kelas IV dan V di SD N
nilai p>0,05, maka Ho diterima, artinya tidak 3 Candikuning.

3. Hasil dan Pembahasan


Tabel 1 Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin Frekuensi Persentase
Laki-Laki 24 46%
Perempuan 28 54%
Total 52 100%
Tabel 2 Distribusi frekuensi berdasarkan umur
Umur Frekuensi Persentase
9 tahun 25 48.1%
10 tahun 27 51.9%
Total 52 100%

Tabel 3 Hasil pengukuran pengunaan gadget


Penggunaan Gadget Frekuensi Persentase Waktu Penggunaan Hari Penggunaan
Gadget Gadget
Mean 3.9 jam 7 hari
Ringan 19 36.5%
Sedang 25 48.1%
Berat 8 15.4%
Total 52 100%

Tabel 4 Hasil pengukuran prestasi belajar siswa kelas IV dan V


Prestasi Siswa Frekuensi Persentase
Sangat Baik 0 0%
Baik 28 53.8%
Cukup 24 46.2%
Total 52 100%

Tabel 5 Penggunan gadget terhadap prestasi belajar siswa


Prestasi belajar
Sangat Baik Cukup Total P r
baik value
F % F % F % F %
Penggunaan Ringan 0 0 16 84,2 3 15,8 19 100
gadget % % % %
Sedang 0 0 9 36 16 64 25 100 -0.417
% % % % 0,002
Berat 0 0 3 37,5 5 62,5 8 100
% % % %
Total 0 0 28 53,8 24 46,2 52 100
% % % %

Berdasarkan distribusi tabel 1 perempuan yaitu 28 orang dengan persentase


menunjukkan, bahwa pada siswa kelas IV 54%. Berdasarkan distribusi tabel 2
dan V yang berjumlah 52 orang frekuensi menunjukkan, bahwa pada siswa kelas IV
responden sebagian besar berjenis kelamin dan V berjumlah 52 orang frekuensi

Jurnal Medika Usada | Volume 4 | Nomor 1 | Februari 2021 9


e-ISSN : 2614-5685
p-ISSN : 2614-5421

responden sebagian besar berada pada usia prestasi melalui konten-konten yang
10 tahun tahun yaitu 27 orang dengan mempengaruhi konsentrasi belajar. Meskipun
persentase 51,9%. demikian, gadget juga bisa meningkatkan
Berdasarkan tabel 3 hasil pengukuran prestasi siswa. Gadget menjadi jembatan bagi
penggunaan gadget didapatkan data sebagian anak untuk terkoneksi dengan dunia luas
besar penggunaan gadget sedang sebanyak sehingga memiliki sarana untuk menerima
25 orang dengan persentase 48,1%. Waktu informasi baru yang berguna dalam
penggunaan gadget dalam sehari rata-rata 3,9 perkembangan prestasi siswa (Keumala,
jam dengan hari penggunaan gadget setiap Yoestara, Putri, 2018). Pengunaan gadget
hari dalam seminggu. Berdasarkan tabel 4 dalam proses belajar mengajar memiliki
hasil pengukuran prestasi belajar siswa kelas peranan yang penting terhadap prestasi siswa
IV dan V di SD N 3 Candikuning sebagian bila mana pengunaan gadget tepat guna, tepat
besar baik sebanyak 28 orang dengan frekuensi dan tepat waktu. Penggunaan
persentase 53,8%. Berdasarkan tabel 4.5 gadget dalam belajar tidak sedikit
diatas menggambarkan anak dengan dimanfatkan ke dalam hal negatif salah
penggunana gadget ringan sebanyak 19 satunya bermain game dan media sosial.
orang, dengan prestasi belajar baik sebanyak
16 orang (84,2%), dan prestasi belajar cukup 4. Simpulan
sebanyak tiga orang (15,8%), sedangkan Sebagian besar penggunan gadget
anak dengan penggunaan gadget sedang responden sedang, sebagian besar prestasi
sebanayk 25 orang dengan prestasi belajar belajar responden baik, serta ada hubungan
baik sebanyak sembilan orang (36%), dan penggunaan gadget terhadap prestasi belajar
prestasi belajar cukup 16 orang (64%), siswa kelas IV dan V di SD N 3
sedangkan pada penggunan gadget berat Candikuning.
sebanyak delapan orang dengan prestasi
belajar baik tiga orang (37,5%), dan prestasi 5. Referensi
belajar cukup sebanyak lima orang (62,8%). Ahmadi, A., & Supriyono, W. (2011).
Berdasarkan uji Sperman Rho didapatkan Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
hasil nilai signifikan adalah p= 0,002. Jadi Cipta.
nilai signifikansi hitung (p=0,002) lebih kecil Al-Ayouby, M. H. (2017). Dampak
dari nilai signifikansi tabel (p<0,05). Berarti penggunaan gadget pada anak usia dini
ada hubungan penggunaan gadget terhadap (Studi di Paud dan TK Handayani
prestasi belajar kognitif siswa kelas IV dan V Bandar Lampung). (Skripsi).
di SD N 3 Candikuning. Berdasarkan uji Universitas Lampung, Bandar
Sperman rho p>0.05, didapatkan hasil Lampung.
Correlation Coefficient dengan nilai 0.417 Azzahra, F. (2019). Hubungan antara
yang artinya korelasi sedang. Dapat intensitas penggunaan gadget dengan
disimpulkan ada hubungan yang sedang prestasi belajar siswa kelas VIII SMP
antara hubungan penggunaan gadget Islam Diponegoro Surakarta. Skripsi
terhadap prestasi belajar siswa kelas IV dan Dipublikasikan.
V di SD N 3 Candikuning. Arah hubungan Bloom, B. S. (1979). Taxonomy of
didapatkan negatif yang artinya semakin Educational Objective. New York:
tinggi penggunaan gadget semakin menurun Longman.
prestasi belajar siswa kelas IV dan V di SD N Depdiknas. (2008). Pengembangan
3 Candikuning. Chusna (2017) dan Sapardi Perangkat Penilaian Afektif. Jakarta:
(2018) menyatakan bahwa mekanisme Depdiknas.
gadget mempengaruhi prestasi siswa salah Djiwandono, S. (2012). Psikologi
satunya dengan mengganggu perkembangan Pendidikan. Malang: Grasindo.
psikososial anak. Nurjanam (2018) juga Efendi& Makhfud. (2009). Keperawatan
menyatakan gadget dapat menurunkan Kesehatan Komunitas Teori dan

Jurnal Medika Usada | Volume 4 | Nomor 1 | Februari 2021 10


e-ISSN : 2614-5685
p-ISSN : 2614-5421

Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Sundus, J. (2018). The impact of using


Salemba Medika. gadget on children. Lahore Garrison
Manumpil, B., Ismanto, Y., Onibala, F. University Journal of Depression and
(2015). Hubungan penggunaan gadget Anxiety, 7(1).
dengan tingkat prestasi siswa di SMA UNICEF. (2017). The state of the world’s
Negeri 9 Manado. ejoural children 2017: Children in a digital
Keperawatan (e-Kep), 3 (2), 1-6. world. New York: United Nations
Matthews, Gareth, Mullin, Amy, (2018). The Children’s Fund (UNICEF).
Philosophy of Childhood", The Wahab, R. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta:
Stanford Encyclopedia of PT Raja Grafindo Persada.
Philosophy (Winter 2018 Edition), Wajszczyk, R. (2015). A study of the impact
Edward N. Zalta (ed.), Dikutip dari: of technology in early education.
https://plato.stanford.edu/archives/win (Unpublished thesis). Uppsala
2018/entries/childhood/ (5 April 2020). Universitet, Uppsala.
Ng, S.F., Nor, N. H., Hassan, N. S., Malek, Widiawati, I., Sugiman, H., Edy. (2016).
N. A. (2017). The relationship between Pengaruh penggunaan gadget terhadap
smartphone use and academic daya kembang anak, E-journal
performance: A case of students in a Keperawatan, 6, 1-6
malaysian tertiary institution.
Malaysian Online Journal of
Educational Technology, 5 (4), 58-70.
Notoadmojo, S. (2005). Promosi Kesehatan,
Teori, dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nurbudiyani, I. (2016). Pelaksanaan
pengukuran ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor pada mata pelajaran IPS
kelas III SD Muhammadiyah
Palangkaraya. Pedagogik Jurnal
Pendidikan, 8 (2), 14-20.
Nursalam. (2013). Asuhan Keperawatan Bayi
dan Anak. Jakarta: Salemba Medika.
Ratheeswari, K. (2018). Information
communication technology in
education. Journal of Applied and
Advanced Research; (Suppl. 1);
S45S47.
Rohani & Karo. (2018). Manfaat media
dalam pembelajaran. Axiom, 7 (1), 91-
96.
Rokhman & Ahmadi. (2017). Guru SD di Era
Digital (Pendekatan, Media, Inovasi).
Semarang: CV Pilar Nusantara.
Rosyid, Mustajab, Abdullah. (2019). Prestasi
Belajar. Malang: Penerbit Literasi
Nusantara.
Setianingrum, E. (2017). Buku Ajar Tumbuh
Kembang Anak Usia 0-12 Tahun.
Sidoarjo: Indomedia Pustaka.

Jurnal Medika Usada | Volume 4 | Nomor 1 | Februari 2021 11

Anda mungkin juga menyukai