Anda di halaman 1dari 34

PERENCANAAN

DALAM KEPERAWATAN

Ns, Marlina Andriani,Skep.MKep


BATASAN PERENCANAAN

 Perencanaan adalah suatu proses berkelanjutan yang


diawali dengan merumuskan tujuan dan rencana
tindakan yang akan dilaksanakan, menentukan
personal, merancang proses dan hasilnya,
memberikan umpan balik pada personal, dan
memodifikasi rencana yang diperlukan (Swansburg,
1999).

 Perencanaan formal menekankan apa yang akan


dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya
(Robbins, Bergman, Stagg, 1997) tertulis dan
disepakati (adanya komitmen) bersama.
PERENCANAAN
 

 Batasan: definisi, makna Tujuan


 Tipe perencanaan
 Faktor yang mempengaruhi
 Objektif perencanaan
 Tool
  Aspek/ Lingkup/ kegiatan Perencanaan yang
baik Kendala
  Tahap/ langkah Pemicu
BATASAN PERENCANAN
Menetapkan hal-hal yang akan dan tidak akan dilakukan
 Merupakan jembatan antara di mana kita sekarang dengan di mana

kita saat yang akan datang


 Disasarkan pada misi, filosofi
 Merupakan proses intelektual

   
Merupakan tugas utama setiap manajer/ kepala ruangan

Sistematik, dapat diukur, dapat dicapai, relistik dan berorientasi


pada waktu
BATASAN PERENCANAAN
 

 Perencanaan suatu ketetapan yang akan datang apa


yang dilakukan, siapa yang melakukan, bagaimana,
kapan, dan di mana hal tersebut dilakukan
(Marquis&Huston, 2000) 5W1H, bila tidak adekuat
proses manajemen gagal

 Perencanaan dapat dipandang sebagai suatu hirarki,


dengan perencanaan pada puncak hirarki
mempengaruhi semua perencanaan yang
mengikutinya (Marquis, 1998).

 Hirarki perencanaan meliputi pernyataan misi,


filosofi, tujuan, kebijakan, prosedur, & peraturan
Hirarki Perencanaan

Misi/Visi
Filosofi
Sasaran
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

Prosedur
Peraturan
 Visi
  Visi adalah suatu hal yang terlihat dalam mimpi.
 Suatu visi memberikan informasi tentang bentuk

dan gambaran suatu hal pada masa yang akan


datang yang terkait dengan misi yang bermanfaat
bagi organisasi dan orang yang bekerja sama di
dalamnya (Swansburg & Swansburg, 1999).

 Misi
  Pernyataan misi suatu organisasi menggambarkan

manfaat keberadaan organisasi tersebut. Misi ini


bagi organisasi merupakan suatu alat/ cara untuk
mengarahkan setiap individu dalam organisasi
tersebut untuk berperan secara produktif.
 Pernyatan misi merupakan alasan
keberadaan organisasi dan tujuan
atau fungsi organisasi, termasuk
visi organisasi di masa yang akan
datang. Secara khusus pernyataan
visi kadang lebih strategis dari
pada pernyataan misi (Swansburg,
1999).
Contoh misi bidang keperawatan
 Memberikan asuhan keperawatan bermutu tinggi
dengan biaya terjangkau dan dapat dievaluasi
 Memfasilitas lingkungan untuk dapat melakukan
pendidikan dan riset keperawatan untuk meningkatkan
mutu asuhan keperawatan
  Menciptakan iklim kerja yang mendorong pertumbuhan
profesionalisme dan kepuasan kerja setiap perawat
  Memelihara dan membina citra keperawatan yang
positif dan profesional kepada masyarakat melalui
pengembangan hubungan perawat pasien yang baik dan
terlibat dalam kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat
Contoh misi suatu ruang rawat
 Misi unit /ruang rawat konsisten dengan misi devisi
keperawatan yaitu:
 Mengkaji kebutuhan biopsikososial dan spiritual klien
dan keluarga dalam rangka memberikan asuhan
keperawatan yang optimal
  Memberikan asuhan keperawatan berdasarkan
  rencana asuhan secara individual sesuai kebutuhan
mereka, dengan biaya yang dapat dijangkau pasien
dan rumah sakit.
  Berperan sebagai bagi klien dan keluarga untuk
menjamin asuhan keperawatan yang sesuai dengan
kebutuhan mereka
Filosofi
 Filosofi adalah susunan nilai atau keyakinan
yang mengarahkan kegiatan organisasi.
Semua filosofi harus diterjemahkan dalam
tujuan spesifik. Organisasi biasanya
menyusun tujuan jangka panjang dan jangka
pendek sesuai dengan jenis pelayanan,
ekonomi, penggunaan sumber daya manusia,
dana dan fasilitas, inovasi, dan tanggung
jawab sosial (Marriner-Tomey, 1996 dikutip
dari Marquis, B.L., Huston C.J., 1998).
Filosofi
 Pernyataan filosofi mencakup nilai-nilai, konsep, keyakinan
yang dianut suatu organisasi. Pernyataan nilai-nilai konsep
dan keyakinan menggambarkan atau mewarnai bagaimana isi
suatu organisasi dicapai
 Contoh fiosofi bidang keperawatan
 Kami meyakini bahwa:

* Filosofi bidang keperawatan konsisten dengan


filosofi Rumah Sakit atau Universitas

* Kami mempunyai dedikasi untuk memberikan


asuhan keperawatan, pendidikan, dan riset
yang unggul dan dengan biaya yang efektif
dan efisien
Filosofi suatu ruang rawat
 
Kami meyakini bahwa:
 Semua pasien mendapat asuhan keperawatan

secara individual dari semua perawat dan asuhan


yang diberikan mencakup kebutuhan bio-piko-
sosial spiritual
  Sasaran asuhan kesehatan adalah membantu

pasien mencapai tingkat kesehatan yang optimal


 Pasien perlu dimotivasi oleh semua perawat

untuk mencapai kmandirian dan tidak


tergantung pada orang lain
Contoh tujuan ruang rawat:

 Memberikan asuhan keperawatan secara


komprehensif dan individual berdasarkan
pengkajian perawat profesional dengan
memperhatikan kebutuhan biopsikososial dan
spiritual pasien dan keluarga
  Proses keperawatan akan menjadi dasar
pemberian asuhan keperawatan yang dilakukan
oleh perawat profesional
  Memerikan asuhan keperawatan yang bermutu
tinggi dengan cara yang efektif dan efisien
TUJUAN PERENCANAAN
 Memberikan arahan/ upaya kordinasi: semua
concern akan kondisi organisasi & tahu
kontribusinya dalam mencapai tujuan (mandiri
maupun dalam tim) tahap awal & tahap paling kritis
dari proses manajemen
 Mengurangi dampak perubahan
 Meminimalkan hasil yang sia-sia (efektif-sien),

overlapping, dan pengulangan/ kegagalan


  Menetapkan standar pengontrolan/pengendalian:

membandingkan kinerja & tujuan; deviasi; dan


tindakan korektif yang diperlukan indikator
tercapai/- tujuan organisasi
TUJUAN PERENCANAAN

1.  Kepala ruangan perlu membuat perencanaan


(Swansburg and
Swansburg 1998) karena dapat:
  Meningkatkan keberhasilan pencapaian tujuan
 Meningkatkan analisis kepala ruangan tentang kondisi

yang ada
  Membuat kerangka kerja berdasarkan misi rumah sakit
  Mempersiapkan staf untuk melakukan kegiatan

Mencegah terjadinya situasi krisis


  Memberi pedoman manajemen penampilan kerja individu
  Meningkatkan keterlibatan staf dan meningkatkan

komunikasi
2. Membuat pembiayaan efektif
TIPE PERENCANAAN
 Tingkatan: kerangka waktu, lingkup
 Strategis: formula tujuan; 5 th-an; meliputi isu
luas
 Operasional: cara capai tuj; bln-an, mgg-an,
harian
 Divisi/ bagian: o/ karu, pengawas
  Unit: o/ karu Kerangka waktu:
  Jangka pendek (<1th) Jangka panjang
Kekhususan:
  Spesifik
  Direksional: petunjuk umum, situasi tidak pasti
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
 Tingkatan manajerial (eksekutif, menengah, manajer
tingkat awal perencanaan strategik ke operasional)
  Tahapan organisasi:

◦ Pembentukan : direksional, fleksibel


  -- pertumbuhan: perenc spesifik, jangka pendek
-- maturiti : perenc spesifik, jangka panjang
- decline/ kemunduran: direksional, jangka pdk 
 Tingkat ketidakpastian lingkungan: direktional, jangka

pendek, lebih fleksibel


 Komitmen
OBJEKTIF PERENCANAAN
Hsl yang diinginkan individu, kelompok, organisasi
  Setiap organisasi memiliki multiple objectives:

keuntungan, pelayanan yang efektif, kepuasan


pelanggan, dll
 Pernyataan objektif dapat berbeda dengan realitas
  ada inkonsistensi
  Traditional objective setting: terminasi luas, tidak

operasional diterjemahkan lebih operasional pada


setial level manajer
MBO: suatu sistem di mana objektif kinerja spesifik
  tuj spesifik, participative decision making (setiap

personal memp kontribusi spesifik, bottom


up),periode waktu jelas, ada umpan balik kinerja
MBO: organisasi-divisi-departemen-individu
 Formulasi objektif & strategi organisasi

 Objektif dialokasikan pada divisi & unit departemen

 Manajer unit menetapkan tujuan spesifik untuk


unitnya bersama atasan
 Objektif spesifik untuk semua anggota departemen

 Rencana kegiatan dibuat spesifik serta disetujui


oleh
manajer & bawahan
 Rencana kegiatan diimplementasikan

 Kemajuan pencapaian tujuan dinilai dan diberi


umpan balik
 Pencapaian objektif yang sukses diberi penguatan

dengan penghargaan
TOOL
 SWOT Analysis
  Scheduling: Gantt Chart
  POA Table: including
 budgeting Time Management:

-  Buat daftar objektif


◦ Rangking objektif sesuai kepentingan

◦ Buat daftar aktifitas u/ capai objektif

◦ Buat prioritas u/ setiap aktifitas

◦ Susun jadwal aktifitas sesuai prioritas


ASPEK/ LINGKUP/ KEGIATAN

 Hirarki perencanaan: formulasi policy, aturan,


regulasi, metode, prosedur implementasi
evaluasi
  Perencanaan strategis* MBO*
  Pengembangan standar Perubahan

berencana Manajemen waktu


  Perencanaan keuangan
  Perencanaan SDM s/d jenjang karir

Mengelola konflik
  Kualitas
STRATEGIC PLANNING (Drucker)

 “ A continuous, systematic process of


 making risk-taking decisions today with the

greatest possible knowledge of their effects


on the future
 organizing efforts necessary to carry out

these decisions, and


  evaluating results of decisions against

expected outcome through reliable feedback


mechanism
 Proses yang terus menerus dan sistematis
membuat keputusan pengambilan keputusan
hari ini dengan kemungkinan besar
pengetahuan mereka tentang dampaknya di
masa depan mengorganisir usaha yang
diperlukan untuk melaksanakan keputusan
ini, dan mengevaluasi hasil keputusan
terhadap hasil yang diharapkan melalui
mekanisme umpan balik yang andal
STRATEGIC PLANNING Phases
 The mission & the creed Data collecting &
analysis
  Assess strengths & weakness
  Goals & objectives
  Strategies Timetable
  Operational & functional plans

Implementation
  Evaluation
PERENCANAAN YANG BAIK
  Spesifik: jelas tujuan, urutan, objektif (hasil akhir),
metoda evaluasi
  Bermanfaat
  Sederhana/ simple
- Realistis: menggunakan sumber yang ada, faktual,
rasional, fleksibel
- Sesuai standar, kebijakan, prosedur yang berlaku
Sesuai skala prioritas: rasional
- Melibatkan seluruh komponen organisasi
- Berkesinambungan
  Tertulis
KENDALA
  Tidak tahu/ paham/ terampil Tidak mau

  Ragu keterbatasan wewenang

  Kurang dukungan: SDM, kebijakan, fasilitas,


dll
TAHAP/LANGKAH
 Pengumpulan, klasifikasi, interpretasi data
 Analisis lingkungan: SWAT, 5W1H
  Pengorganisasian data Penyusunan rencana
TAHAP/LANGKAH
 Pengumpulan data
Sensus harian, bulanan, tahunan: jumlah
klien,
kelahiran, operasi
 Trend populasi klien: diagnosa, usia, dll

Kapasitas TT
 BOR
 LOS
 Ketenagaan, dll
TAHAP/ LANGKAH
 Analisis lingkungan:
  SWOT
  5W 1H
TAHAP/LANGKAH
  Pengorganisasian data
  Data penunjang
  Data penghambat
TAHAP/ LANGKAH
 
 Penyusunan rencana: POA
 Objektif
  Uraian kegiatan

 Prosedur/ strategi Target waktu


 Penanggung jawab Sasaran
  Biaya, alat, metode
KEPUSTAKAAN
 Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach.
(third edition).
 Philadelphia: W.B. Saunders Company
  Marquis, B.L.& Huston C. J. (1998). Management decision
making for nurses: 124
 case studies. (3nd ed.). Philadelphia: Lippincott
  Marquis, B.L.& Huston C. J. (2000). Leadership roles &
management function in nursing: Theory & application. (3nd
ed.). Philadelphia: Lippincott
  Robbins,S.P., Bergman, R.,& Stagg, I. (1997). Management.
Sydney: Prentice Hall of Australia Pty Ltd.
  Swansburg, R.C.& Swansburg, R.J. (1999). Introductory
management & leadership for nurses. (second edition). Boston:
Jones & Bartlett Publishers.

Anda mungkin juga menyukai