DISUSUN OLEH
2021/2022
MANAJEMEN KEPERAWATAN
1. Definisi Manajemen
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan diorganisasi. Manajemen tersebut mencakup
kegiatan planning, organizing, actualing, controlling (POAC) terhadap staf,
sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi (Nursalam, 2015).
Sedangkan menurut (Hasibuan, 2013) manajemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efisien.
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional.
Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai
satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga
diharapkan keduanya dapat saling mendukung. Proses keperawatan
sebagaimana manajemenkeperawatan terdiri atas pengumpulan data,
identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil (Nursalam,
2015)
Dari beberapa definisi diatas dapat diartikan manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
2. Tujuan Manajemen
Menurut (Mugianti, 2016) tujuan manajemen keperawatan terbagi menjadi 4,
yaitu :
2.1. Mengarahkan seluruh kegiatan yang telah direncanakan
2.2. Mencegah atau mengatasi permasalahan manajerial
2.3. Tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan
melibatkan seluruh komponen yang ada
2.4. Meningkatkan metode kerja keperawatan sehingga staf perawatan
bekerja lebih efektif dan efisien, mengurangi waktu kerja yang sia-sia, dan
mengurangi duplikasi tenaga dan upaya
3. Fungsi Manajemen
Adapun fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh G.R. Terry dalam
bukunya Principles of Management, membagi empat fungsi dasar manajemen,
yaitu : (Sukarna, 2011)
3.1. Planning (perencanaan)
Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta
pembuatan dan penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk
masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan
kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan
3.2. Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokan, dan penyusunan
macam-macam kegiatan yang diperlukan untukmencapai tujuan,
penempatan orang-orang (pegawai), terhadapkegiatan – kegiatan ini,
penyediaan factor-faktor fisik yang cocok bagi keperluan kerja dan
penunjukan hubungan wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang
dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap orang dalam hubungannya
dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan.
3.3. Actuating (pelaksanaan)
Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua
anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan
keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
3.4. Controlling (pengawasan)
Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang
harus dicapai yaitu standard, apa yang sedang dilakukan yaitu
pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu melakukan
perbaikan – perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu
selaras dengan standard (ukuran).
4.4.2.3. IGD
Dasar penghitungan di Unit Gawat darurat adalah :
a. Rata-rata jumlah pasien perhari
b. Jumlah jam perawatan perhari
c. Jam efektif perawat/hari
Contoh:
- Rata-rata jumlah pasien / hari = 50 pasien
- Jumlah jam perawatan 4 Jam
- Jam kerja efektif perawat / hari = 7 jam
Jadi kebutuhan tenaga perawat di UGD :
50 x 4 = 28,57
7
Dibulatkan menjadi 29
(78 x 29)
29 orang + loss day
286
= 29 orang + 7,9
= 36, 9 (dibulatkan menjadi 37)
4.4.2.4. ICU
a. Rata-rata jumlah pasien /hari = 10 pasien
b. Jumlah jam perawatan / hari = 12 jam Jadi kebutuhan
tenaga perawat critical care adalah :
= 10 x 12 = 17, 15
= 17 orang + loss day ( 78 x 17 )
= 17 orang + 4,6 = 21,6 (dibulatkan 22 org perawat)